Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Yogyakarta, Indonesia selain terkenal dengan banyak tempat wisata, familiar
dengan sebutan “kota pelajar” dimana mahasiswa dari penjuru negeri dengan beragam
suku, adat dan budaya menimba ilmu. Banyak perguruan tinggi baik negeri dan swasta
ternama berada di kota ini, sehingga Yogyakarta banyak diminati bidang pendidikannya.
Mengikuti perkembangan jaman, mahasiswa sekarang membutuhkan tempat untuk
mengerjakan tugas perkuliahan dan juga makanan maupun minuman untuk tetap terjaga
untuk mengejar deadline Biasanya mahasiswa membutuhkan tempat diluar kos/rumah
untuk mengerjakan tugas dengan tenang didukung dengan adanya internet. Dengan adanya
Iris café diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam menyediakan kopi dan
minuman lainnya sebagai teman mengerjakan tugas.
Tidak hanya itu, karena belajar dan mengerjakan tugas, mahasiswa juga dapat jenuh
dan suntuk. Masalah dan tekanan dari berbagai pihak, dan berbagai tuntutan selain kuliah
dapat membuat mahasiswa merasa stress dan tidak bersemangat. Hal ini penting disadari
karena tidak hanya kesehatan fisik yang penting, namun juga kesehatan psikologis dan
mental berpengaruh sama besarnya. Mahasiswa perlu untuk refreshing sejenak dari
penatnya aktivitas yang di jalani dengan suasana santai di temani secangkir kopi. Ini
merupakan moment yang pas untuk recharge dan menambah semangat dengan nongkrong
dan berbagi cerita bersama teman-teman.
Iris café merupakan hasil apresiasi kami kepada kopi dan seni yang terdapat di
dalamnya. Kegemaran kami terhadap kopi ingin kami bagi kepada teman-teman yang lain,
karena kami ingin menghadirkan konsep ‘chill but productive’. Karena selain café ini
merupakan tempat yang menyenangkan untuk nongkrong, terdapat workspace yang bisa
dimanfaatkan sebagai tempat mengerjakan tugas.
Kopi merupakan minuman yang biasa digunakan untuk membuat sesorang untuk
tetap terjaga. Dewasa ini, kopi sudah menjadi life-style di berbagai kalangan. Dengan
realisasi ini, kami menyediakan tidak hanya coffee-base, tetapi juga ada milk-base dan
tea-base seperti: latte, milkshake, dan minuman susu dan lainnya.
2. Visi dan Misi
- Visi: Menjadi café yang menyediakan kebutuhan konsumen, terutama mahasiswa yang
mampu berkompetisi dan mempunyai daya saing yang tinggi.
(meningkatkan kehidupan mahasiswa dengan menyediakan kopi) Commented [C1]: Coba dipikirin lagi. Agak wagu

- Misi: Memberikan layanan yang berorientasi kepada konsumen, namun tetap


memenuhi kebutuhan pasar.
memenuhi kebutuhan pasar, Commented [C2]: Bisa ditambahin banyak nek misi

Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan pasar
b. Menyediakan tempat untuk mahasiswa berkumpul dan mengerjakan tugas
c. Mencari keuntungan Commented [C3]: Nek udh ada misi kurasa tujuan ga
perlu

3. Promosi dan Pemasaran


Dengan adanya teknologi dan jaman media social, pemasaran di rasa tidak begitu
sulit. Promosi dan pemasaran dapat dilakukan dengan bantuan media social itu sendiri,
seperti: Instagram, Line, Whatsapp, Facebook, Twitter, You-Tube maupun Blog. Selain itu
dapat juga dipasarkan dengan media cetak seperti pamflet yang dibagikan ke masyarakat
dan pemasaran secara person to person.
Café ini juga akan memiliki beberapa akun media social untuk pemasaran, promosi,
dan menerima saran dan kritik konsumen. Akun-akun ini akan didesain semenarik
mungkin dengan desain khusus agar menarik konsumen. Update akun-akun ini juga akan
dilakukana setiap hari untuk mengenalkan produk-produk yang ada juga untuk promosi
guna meningkatkan jumlah konsumen.
Untuk promosi, kota Yogyakarta memiliki banyak fasilitas dan keunggulan dalam
bidang ini. Banyak food blogger ternama di kota ini, maka promosi akan sangat
dimudahkan dengan bantuan mereka. Lalu untuk kedepannya, juga akan melibatkan media
cetak untuk promosi, salah satunya Jogja Coffee Magz suatu majalah ternama yang
mereview setiap café yang ada di jogja dan memberikan hal informatif mengenai kopi
kepada masyarakat.
4. Target Pasar
Dengan adanya bisnis café dekat kampus akan sangat menguntungkan, dimana
banyaknya mahasiswa yang cukup konsumtif. Prospek café di kota Yogyakarta sendiri juga
cukup tinggi disbanding kota-kota kecil disekitarnya, bahkan bisa disejajarkan dengan kota
besar lain seperti semarang, Surabaya, dan Jakarta.
Segmentasi pasar dari café ini adalah untuk kalangan menengah dengan target
mahasiswa di kota Yogyakarta, terutama mahasiswa UAJY dilihat dari segi lokasi dari café
ini. Dengan kondisi finansial mahasiswa yang beragam maka dibuat untuk kalangan
menengah karena tidak semua mahasiswa memiliki penghasilan sendiri dan sebagian besar
mendapat penghasilan dari orang tua. Sehingga mahasiswa dengan finansial tinggi dan
rendah masih dapat menikmati kopi dan mengerjakan tugas bersama teman-temannya dan
suatu kesenjangan tempat berkumpul. Selain mahasiswa target lainnya adalah masyarakat
Yogyakarta penikmat kopi, karena banyak masyarakat Yogyakarta yang sudah sadar akan
kenikmatan kopi dan manfaat dari kopi itu sendiri, maka kopi yang disediakan tetap harus
berkualitas dengan harga yang terjangkau, kopi yang disediakan pun akan beragam dari
berbagai daerah, seperti: Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, Papua bahkan kopi luar negeri.
BAB II
ANALISIS INDUSTRI Commented [C4]: Dilengkapi ya yoooo, aku masih raba-
raba

1. Prespektif Masa Depan Usaha Commented [C5]: Soo penting jangan dilupakan

Dengan lokasi yang strategis dan nuansa yang lebih santai, kami yakin usaha ini
akan mengalami kemajuan yang signifikan seiring dengan promosi yang gencar dan
kebutuhan mahasiswa akan tempat-tempat untuk mengerjakan tugas atau sekedar
bercengkrama. Commented [C6]: misalnyaa

2. Analisis Persaingan Commented [C7]: Perlu survey sekitar, café lain,


konsumen dll
Jika di lihat berdasarkan lokasi café ini, masih jarang terdapat cafe yang secara
khusus menyediakan kopi sebagai menu utama. Kebanyakan cafe di daerah tersebut
menyediakan makanan-makanan yang biasa di jual berbagai banyak tempat. Commented [C8]: msalnya

3. SWOT Commented [C9]: Sooo penting jangan dlupakan uga, isi


nya masih contoh aja
a. Strengths (kekuatan)
- Harga terjangkau
- Kualitas terjamin
- Tersedia berbagai jenis produk
- Fasilitas yang ditawarkan lengkap
- Tempat yang bersih dan nyaman
- Lokasi strategis
- Suasana yang mendukung
b. Weaknesses (kelemahan)
- Bahan baku yang terbatas
- Tempat parkir yang sedikit sempit
c. Opportunities (peluang)
- Banyak kalangan yang menjadikan kopi sebagai life-style
- Permintaan pasar yang meningkat
d. Threats (ancaman)
- Muncul produk baru yang harga bahan bakunya lebih mahal
- Kenaikan harga karena bahan baku yang terbatas
- Muncul café baru yang lebih dikenal masyarakat
BAB III
DESKRIPSI USAHA

1. Profil Usaha
Jenis Usaha : Café and Workspace
Nama Perusahaan : Iris Cafe
Lokasi : Babarsari Commented [C10]: Dilengkapi uga

Produk : Espresso base & single origin (main course), milk base & tea base
(side course)
Waktu operasional : Commented [C11]: Penting uga

2. Produk yang dihasilkan


Produk terutama yang dijual pada café ini adalah kopi baik dalam espresso base
maupun single origin. Perbedaannya adalah espresso base menggunakan mesin kopi semi
otomatis lalu dicampur dengan susu dan/atau bahan campuran lainnya sedangkan, single
origin merupakan kopi seduh dengan 1 jenis biji kopi yang diseduh dengan teknik manual
brew, seperti: V60, frenchpress, clever drip, vietnam drip, chemex, maupun tubruk. Biji
kopi yang digunakan diambil dari salah satu roaster andalan kota jogja dengan rasa biji
kopi yang stabil dan konsisten.
Selain kopi, juga menjual minuman milk base, yaitu: minuman berbahan dasar susu
yang dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti gula, caramel, taro, red velvet, green
tea, dll. Tidak semua orang menyukai kopi, sehingga menu ini harus ada. Lalu juga
disediakan teh. Teh yang disediakan disajikan dalam berbagai jenis, seperti: black tea,
green tea, milk tea, thai tea, chamomile tea, dll yang disajikan dalam bentuk dingin maupun
hangat.
Untuk memenuhi kebutuhan kopi konsumen, café ini juga menyediakan layanan
take away dengan gelas plastic yang disegel untuk minuman dingin dan gelas kertas untuk
minuman panas. Layanan take away perlu disediakan terutama untuk orang-orang yang
sibuk sehingga tidak dapat berlama-lama dine-in di café maupun orang yang sedang
terburu-buru. Selain itu juga untuk memenuhi pelanggan online melalui Go-food atau grab-
food. Disisi lain banyak orang yang suka bekerja sendiri di kamar atau bekerja di tempat Commented [C12]: Belum kayanya. Jangan dlu
menurutku
lain dan ingin menikmati kopi, maka layanan take away akan sangat membantu mereka.
Dalam jam-jam yang sibuk, layanan ini akan sangat berguna karena setiap café pasti
memiliki kapasitas maksimal dalam melayani dine-in, diharapkan layanan take way dapat
sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan kopi mereka.

3. Sumber bahan baku Commented [C13]: Kamu yang tau yo tambain ya

4. Peralatan Commented [C14]: Kamu yang tau yo. Tambain yaaa, di


list aja gausah diterangkan satu-satu
Meja kursi udah ada lom?
BAB IV
RENCANA PEMASARAN

1. Strategi Promosi
Membuat poster, brosur dan pamflet yang berisikan produk-produk yang akan
dijual, memasang iklan di sosial media. Commented [C15]: Ditambain lagi ga?

Awal promosi akan disediakan 30 kopi gratis kepada 30 pembeli utama dengan
syarat dan ketentuan yang berlaku atau memberikan diskon sebesar 50%. Lalu promosi
tentunya akan dilakukan tiap bulan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Untuk
kedepannya selain promosi bulanan juga akan diadakan promosi harian dengan
menggunakan tumbler. Setiap konsumen yang membawa tumbler yang nantinya akan
dijual di café. Tumbler yang dijual akan didesain oleh team design kami dengan menarik
untuk kalangan mahasiswa. Tidak hanya untuk kebutuhan promosi, dengan adanya tumbler
juga akan mengurangi penggunaan plastic dan kertas, sehingga bisa membantu go-green.

2. Laporan Keuangan
A. Pemasukan
Dana sendiri : 10.000.000,00 – 17.000.000,00
B. Pengeluaran Commented [C16]: Jadi pakai barista? Nek iya gajinya
pie?
Mesin kopi : 8.000.000 Biaya pemasaran?
Pajak?
Grinder kopi : 1.000.000
Manual brew : 2.000.000
Peralatan kaca : 1.000.000
Bahan : 2.000.000
Dll : 2.000.000
Total : 17.000.000
C. Keuntungan
Bahan : 3000-7000/cup
Alat : 0-3000/cup
Sevice : 5000/cup
Keuntungan : 5000-7000/cup (exclude share 20%)
Target keuntungan : 30 cups kopi/hari (exclude penjualan teh)
: 180.000/ hari
: 5.400.000/bulan
Omset : 450.000/hari
: 13.500.000/bulan
Keuntungan dibuat 25-50% dari harga jual. Estimasi balik modal adalah setelah
penjualan 5000 cups. Dan diperkirakan minimal 6 bulan untuk mendapatkan modal
kembali dengan menjual minimal 28 cups sehari (sudah dikurangi biaya share 20%) dan
sisanya akan menjadi keuntungan. Bila penjualan maksimal maka balik modal dapat
dicapai dalam waktu minimal 4 bulan.
Untuk perhitungan lebih detail akan ditinjau lagi lebih dalam dalam
pelaksanaannya

3. Penetapan Harga Produk Commented [C17]: Mau jual apa aja, harganya berapa

Setelah kami pertimbangkan dengan sangat matang kami akan menetapkan harga
awal dari produk kami seperti yang ada pada tabel di bawah ini
No Jenis Produk Harga Produk Commented [C18]: Ga paham wkwkwk

1 Espresso Rp.
2. Macchiato
3. Americano
4. Latte
BAB V
PENUTUP

Sekian dari proposal usaha café dari team kami. Dengan usaha dari team dan izin
dari Tuhan untuk menyusun proposal yang tentunya kami sadari belum sempurna dan
masih banyak perbaikan, kami mohon perhatian dan pengertian anda untuk proposal ini.
Kami mohon untuk mempertimbangkan proposal yang kami ajukan bersama dengan team.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.
Lampiran:
1. Biodata pemiliki usaha ( Lampirkan juga CV (Curriculum Vitae) anda
sebagai owner atau pengelola usaha )
2. Surat perjanjian atau surat penting lain ( Berisi kontrak kerja jika sudah terjadi
kesepakatan bersama )

Anda mungkin juga menyukai