Oleh :
Nama : Kadek Nanda Banyu Permana
NIM : 1808561050
Kelas :B
Jawaban :
1. Pemecahan Masalah
Dari kasus ini pertama kita dapat simpulkan bahwa lampu tersebut hanya akan
mengalami 2 kemungkinan yaitu hidup dan mati. Dimana user akan menginput sebuah
bilangan biasa atau yang lebih dikenal dengan nama bilangan desimal, sehingga karena
lampu hanya mengalami 2 kemungkinan yaitu hidup dan mati. Maka dapat disimpulkan
hal tersebut erat kaitannya dengan bilangan biner yang hanya bernilai 1 dan 0 saja.
Dimana pada kasus ini 1 kita anggap lampu akan menyala, serta 0 kita anggap lampu
dalam keadaan mati. Secara sederhana, program ini mengarahkan kita tentang konversi
dari bilangan desimal ke bilangan biner dalam 4 bit, karena hanya disediakan 4 lampu
yang artinya hanya terdapat 4 angka saja. Namun perlu diketahui juga bahwa lampu A,
lampu B, Lampu C, dan lampu D dalam kaitannya dengan konversi ini memiliki nilai
tersendiri dimana mulai dari lampu D bernilai 1 dari 20, lampu C bernilai 2 dari 21,
lampu B bernilai 4 dari 22, dan lampu D bernilai 8 dari 23. Oleh karena itu bilangan
desimal yang diinput user hanya terbatas mulai dari 0 sampai 15. Mari kita lihat contoh
dibawah ini.
Konversi bilangan desimal 12 ke bilangan biner!
(12)10 = (…)2
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Kita urut dari bawah ke atas sisa sehingga menjadi (1100)2
A B C D
1 1 0 0