Anda di halaman 1dari 7

3.

4 Bak Ekualisasi
Bak ini berfungsi untuk menampung air sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Bak
Equalisasi ini dimaksudkan untuk menangkap benda kasar yang mudah mengendap yang
terkandung dalam air baku, seperti pasir atau dapat juga disebut partikel diskret. Penggunaan unit
Equalisasi selalu ditempatkan pada awal proses pengolahan air, sehingga dapat dicapai
penurunan kekeruhan. Equalisasi merupakan bak pengendapan material pasir dan lain-lain yang
tidak tersaring pada screen, serta merupakan pengolahan fisik yang kedua.

Kriteria Desain

Kriteria Desain tangki ekualisasi terdapat pada tabel XX dibawah ini:

Tabel XX. Kriteria Desain Tangki Ekualisasi

Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber


Kedalaman air minimum t 1,5-2 m Metcalf & Eddy,2004
Kemiringan dasar tangki S 40-100 mm/m diameter Qasim, 1985

Data Perencanaan

Tangki ekualisasi direncanakan berbentuk segi empat dan di lengkapi dengan surface
aerator. Air limbah akan teraduk rata dalam tangki ini. Efluen dari tangki ekualisasi akan
dipompakan ke tangki prasedimentasi. Data perencanaan tangki ekualisasi dan data debit per jam
disajikan pada Tabel XX.

Parameter Simbol Besaran Satuan


Debit rata-rata
Tahap I Q
0,504 m3/s
Tahap II
Kedalaman air H 5 m
Kemiringan dasar tangki S 60 mm/m diameter
% Air Q Qi
Waktu
Buangan (m3/hari) (m3/jam)

00.00-01.00 2.50% 1088.64


01.00-02.00 2.50% 1088.64
02.00-03.00 2.50% 1088.64
03.00-04.00 2.50% 1088.64
04.00-05.00 3.30% 1437.005
05.00-06.00 3.79% 1650.378
06.00-07.00 5.01% 2181.635
07.00-08.00 5.91% 2573.545
08.00-09.00 5.91% 2573.545
09.00-10.00 5.40% 2351.462
10.00-11.00 5.05% 2199.053
11.00-12.00 4.65% 2024.87
43545.6
12.00-13.00 4.65% 2024.87
13.00-14.00 4.85% 2111.962
14.00-15.00 4.85% 2111.962
15.00-16.00 4.85% 2111.962
16.00-17.00 5.38% 2342.753
17.00-18.00 6.10% 2656.282
18.00-19.00 4.32% 1881.17
19.00-20.00 4.32% 1881.17
20.00-21.00 3.53% 1537.16
21.00-22.00 2.93% 1275.886
22.00-23.00 2.60% 1132.186
23.00-24.00 2.60% 1132.186
ΣQi 1814.4

Perhitungan

1. Volume Tanki Ekualisasi

Untuk menghitung volume tanki ekualisasi maka diperlukan perhitungan volume


kumulatif inflow-outflow dan storage seperti dibawah ini. Berikut pengolahan data:

1. Air Limbah Inflow (m3)


Air limbah Inflow = Qperencanaan x Fluktuasi persen air buangan x 3600
= 43545,6 x 2.5% x 3600 (contoh perhitungan volume 00.00-
01.00)
= 1088,64 (m3/jam)
2. Air Limbah Outflow (m3)
Air limbah Outflow ditentukan yaitu debit rata-rata yang dikeluarkan
Air Limbah Outflow = Qi x 3600
= 43545,6 /24
= 1814,4 (m3/jam)
3. Volume kumulatif Inflow dan Outflow
Volume kumulatif Inflow merupakan penjumlahan dari air limbah Inflow pada jam n dan
pada jam n-2. Cara yang sama digunakan untuk menghitung volume kumulatif Outflow
namun perhitungan menggunakan data air limbah Outflow.
4. Storage
Storage = Volume kumulatif Inflow – volume kumulatif Outflow
= 1088,6(m3) – 1814,4 (m3)
= -725,8 m3
5. Storage Kumulatif
Storage Kumulatif merupakan penjumlahan dari nilai pada kolom storage pada jam n dan
jam n-1
Tabel XX. Perhitungan Volume Tangki Ekualisasi

Untuk menghitung volume bak ekualisasi didapat dari regresi antara jam dengan air
limbah inflow dan outflow seperti pada grafik dibawah ini:
Tabel

Air Air Volume Volume


% Air Limbah Limbah Kumulatif Kumulatif Storage
Waktu
Buangan Inflow Outflow Inflow Outflow (m3)
(m3/jam) (m3/jam) (m3) (m3)
00.00-01.00 2.50% 1088.6 1814.4 1088.6 1814.4 -725.8
01.00-02.00 2.50% 1088.6 1814.4 2177.3 3628.8 -1451.5
02.00-03.00 2.50% 1088.6 1814.4 3265.9 5443.2 -2177.3
03.00-04.00 2.50% 1088.6 1814.4 4354.6 7257.6 -2903.0
04.00-05.00 3.30% 1437.0 1814.4 5791.6 9072.0 -3280.4
05.00-06.00 3.79% 1650.4 1814.4 7441.9 10886.4 -3444.5
06.00-07.00 5.01% 2181.6 1814.4 9623.6 12700.8 -3077.2
07.00-08.00 5.91% 2573.5 1814.4 12197.1 14515.2 -2318.1
08.00-09.00 5.91% 2573.5 1814.4 14770.7 16329.6 -1558.9
09.00-10.00 5.40% 2351.5 1814.4 17122.1 18144.0 -1021.9
10.00-11.00 5.05% 2199.1 1814.4 19321.2 19958.4 -637.2
11.00-12.00 4.65% 2024.9 1814.4 21346.1 21772.8 -426.7
12.00-13.00 4.65% 2024.9 1814.4 23370.9 23587.2 -216.3
13.00-14.00 4.85% 2112.0 1814.4 25482.9 25401.6 81.3
14.00-15.00 4.85% 2112.0 1814.4 27594.8 27216.0 378.8
15.00-16.00 4.85% 2112.0 1814.4 29706.8 29030.4 676.4
16.00-17.00 5.38% 2342.8 1814.4 32049.6 30844.8 1204.8
17.00-18.00 6.10% 2656.3 1814.4 34705.8 32659.2 2046.6
18.00-19.00 4.32% 1881.2 1814.4 36587.0 34473.6 2113.4
19.00-20.00 4.32% 1881.2 1814.4 38468.2 36288.0 2180.2
20.00-21.00 3.53% 1537.2 1814.4 40005.3 38102.4 1902.9
21.00-22.00 2.93% 1275.9 1814.4 41281.2 39916.8 1364.4
22.00-23.00 2.60% 1132.2 1814.4 42413.4 41731.2 682.2
23.00-24.00 2.60% 1132.2 1814.4 43545.6 43545.6 0.0

Perhitungan Volume Bak Ekualisasi


2000.0
1800.0
1600.0
Air Limbah (m3)

1400.0
1200.0
1000.0
inflow
800.0
600.0 outflow
400.0
200.0
0.0
0 5 10 15 20 25 30
Jam

Gambar XX. Grafik Perhitungan Volume Bak Ekualisasi


Dari gambar didapatkan volume tangki ekualisasi sebesar XX m3
Atau dapat juga dengan rumus sebagai berikut:
Volume Tangki = Storage Kumulatif 00.00 + Storage Kumulatif 23.00
= (725,8+23238,8)
= 5624,64 m3
untuk memenuhi safety factor yaitu 10% maka volume tangki total yaitu
volume tangki = 1.1 x 5624,64 = 6187,1 m3

2. Waktu Detensi
𝑉
𝑡=
𝑄𝑟
6187,1 𝑚3
𝑡 = 1814,4 𝑚3/𝑗𝑎𝑚 =3,4 jam

3. Luas Permukaan
𝑉
𝐴=
𝐻
6187,1𝑚3
𝐴= = 1237,42 𝑚2
5𝑚

4. Dimensi tangki
𝑆 = √𝐴
𝑆 = √1237,42 = 35,2𝑚
Kemiringan dasar tangki dipilih 60mm/m diameter, maka tinggi cone adalah
60mm(35,2m)= 2112 mm = 2,112 m
5. Struktur Outlet
Struktur outlet (pipa condult) merupakan pipa pembawa air limbah yang berfungsi untuk
menyalurkan air limbah menuju unit lain
a. Kriteria Desain
Kriteria desain struktur outlet terdapat pada Tabel XX
Tabel XX. Kriteria Desain Struktur Inlet
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
Kecepatan aliran v 0,3-3 m/det Qasim
Koefisien manning (beton) n 0,011-015 - Hammer,1997
b. Data Perencanaan
Debit rata-rata :0,504 m3/jam
Debit maksimum : 0,756m3/s
Koefisien manning : 0.013
Kecepatan aliran : 2 m/s
Diameter :
𝑄
𝐴= 𝑣

0,756𝑚3/𝑠
𝐴= = 0,378𝑚2
2𝑚/𝑠

Maka diameter adalah 0,69m = 693mm

6. Surface aerator
Untuk menjaga kondisi tetap aerob dan mencegah terjadinya pengendapan padatan,
tangki ekualisasi dilengkapi dengan surface aerator. Tabel XX menampilkan beberapa
tipe surface aerator.
Tabel XX. Tipe Aerator
Motor Aerator
Model Pumping rate
Hp Pole KgO2/hr DM (m) DZ D (m)
(m3/min)
SFA-02 2 4 3 6 12 2-3 5
SFA-03 3 4 4.2 9 18 3-4 7
SFA-05 5 4 6.6 12 24 3-4 9
SFA-07 7,5 4 9.6 16 32 5-6 11
SFA-10 10 4 11.5 19 38 5-6 19
SFA-15 15 4 16.5 27 54 5-6 24
SFA-20 20 4 21 32 64 5-6 29
SFA-25 25 4 27.5 36 72 5-6 33
SFA-30 30 4 31 40 80 5-6 37
SFA-40 40 4 38 45 90 5-6 46
SFA-50 50 4 50 50 100 5-6 55
SFA-60 60 4 61 56 112 5-6 65
SFA-75 75 4 73 62.5 125 5-6 80
SFA-100 100 4 95 70 140 5-6 120
(www.en-found.com)
Keterangan :
DM : diameter zona yang teraduk sempurna
DZ : diameter zona yang teraduk
D : kedalaman zona yang teraduk

Dengan diameter sebesar 16m dan ketinggian sebesar 2m maka aerator yang tepat untuk
diletakkan pada tangki ekualisasi IPAL Kelompok 3B adalah tipe SFA-07, karena
diameter dan kedalaman zona teraduk sempurna paling sesuai dengan diameter dan tinggi
tangki.

Rekapitulasi
Rekapitulasi dimensi tangki ekualisasi dapat dilihat pada Tabel XX.
Tabel XX. Rekapitulasi Dimensi
Parameter Besaran Satuan
Sisi 35,2 m
Kedalaman 5 m
Freeboard 50 cm
Tinggi total 5,5 m
Diameter pipa outlet 693 mm

Anda mungkin juga menyukai