4 Bak Ekualisasi
Bak ini berfungsi untuk menampung air sebelum dilakukan pengolahan lebih lanjut. Bak
Equalisasi ini dimaksudkan untuk menangkap benda kasar yang mudah mengendap yang
terkandung dalam air baku, seperti pasir atau dapat juga disebut partikel diskret. Penggunaan unit
Equalisasi selalu ditempatkan pada awal proses pengolahan air, sehingga dapat dicapai
penurunan kekeruhan. Equalisasi merupakan bak pengendapan material pasir dan lain-lain yang
tidak tersaring pada screen, serta merupakan pengolahan fisik yang kedua.
Kriteria Desain
Data Perencanaan
Tangki ekualisasi direncanakan berbentuk segi empat dan di lengkapi dengan surface
aerator. Air limbah akan teraduk rata dalam tangki ini. Efluen dari tangki ekualisasi akan
dipompakan ke tangki prasedimentasi. Data perencanaan tangki ekualisasi dan data debit per jam
disajikan pada Tabel XX.
Perhitungan
Untuk menghitung volume bak ekualisasi didapat dari regresi antara jam dengan air
limbah inflow dan outflow seperti pada grafik dibawah ini:
Tabel
1400.0
1200.0
1000.0
inflow
800.0
600.0 outflow
400.0
200.0
0.0
0 5 10 15 20 25 30
Jam
2. Waktu Detensi
𝑉
𝑡=
𝑄𝑟
6187,1 𝑚3
𝑡 = 1814,4 𝑚3/𝑗𝑎𝑚 =3,4 jam
3. Luas Permukaan
𝑉
𝐴=
𝐻
6187,1𝑚3
𝐴= = 1237,42 𝑚2
5𝑚
4. Dimensi tangki
𝑆 = √𝐴
𝑆 = √1237,42 = 35,2𝑚
Kemiringan dasar tangki dipilih 60mm/m diameter, maka tinggi cone adalah
60mm(35,2m)= 2112 mm = 2,112 m
5. Struktur Outlet
Struktur outlet (pipa condult) merupakan pipa pembawa air limbah yang berfungsi untuk
menyalurkan air limbah menuju unit lain
a. Kriteria Desain
Kriteria desain struktur outlet terdapat pada Tabel XX
Tabel XX. Kriteria Desain Struktur Inlet
Parameter Simbol Besaran Satuan Sumber
Kecepatan aliran v 0,3-3 m/det Qasim
Koefisien manning (beton) n 0,011-015 - Hammer,1997
b. Data Perencanaan
Debit rata-rata :0,504 m3/jam
Debit maksimum : 0,756m3/s
Koefisien manning : 0.013
Kecepatan aliran : 2 m/s
Diameter :
𝑄
𝐴= 𝑣
0,756𝑚3/𝑠
𝐴= = 0,378𝑚2
2𝑚/𝑠
6. Surface aerator
Untuk menjaga kondisi tetap aerob dan mencegah terjadinya pengendapan padatan,
tangki ekualisasi dilengkapi dengan surface aerator. Tabel XX menampilkan beberapa
tipe surface aerator.
Tabel XX. Tipe Aerator
Motor Aerator
Model Pumping rate
Hp Pole KgO2/hr DM (m) DZ D (m)
(m3/min)
SFA-02 2 4 3 6 12 2-3 5
SFA-03 3 4 4.2 9 18 3-4 7
SFA-05 5 4 6.6 12 24 3-4 9
SFA-07 7,5 4 9.6 16 32 5-6 11
SFA-10 10 4 11.5 19 38 5-6 19
SFA-15 15 4 16.5 27 54 5-6 24
SFA-20 20 4 21 32 64 5-6 29
SFA-25 25 4 27.5 36 72 5-6 33
SFA-30 30 4 31 40 80 5-6 37
SFA-40 40 4 38 45 90 5-6 46
SFA-50 50 4 50 50 100 5-6 55
SFA-60 60 4 61 56 112 5-6 65
SFA-75 75 4 73 62.5 125 5-6 80
SFA-100 100 4 95 70 140 5-6 120
(www.en-found.com)
Keterangan :
DM : diameter zona yang teraduk sempurna
DZ : diameter zona yang teraduk
D : kedalaman zona yang teraduk
Dengan diameter sebesar 16m dan ketinggian sebesar 2m maka aerator yang tepat untuk
diletakkan pada tangki ekualisasi IPAL Kelompok 3B adalah tipe SFA-07, karena
diameter dan kedalaman zona teraduk sempurna paling sesuai dengan diameter dan tinggi
tangki.
Rekapitulasi
Rekapitulasi dimensi tangki ekualisasi dapat dilihat pada Tabel XX.
Tabel XX. Rekapitulasi Dimensi
Parameter Besaran Satuan
Sisi 35,2 m
Kedalaman 5 m
Freeboard 50 cm
Tinggi total 5,5 m
Diameter pipa outlet 693 mm