Anda di halaman 1dari 5

Alkali

1. Sifat Fisis Alkali

Dapat dilihat bahwa sebagai logam, golongan alkali tanah mempunyai sifat yang tidak
biasa, yaitu titik lelehnya yang relatif rendah, rapatannya yang relatif rendah, dan
kelunakannya. Semua unsur logam alkali ini dapat dengan mudah diubah bentuknya dengan
memencetnya di antara jempol dan jari telunjuk (dengan melindungi kulit baik-baik). Unsur-
unsur pada golongan ini mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan ratarata yang paling
rendah. Hal ini dikarenakan ukuran atom dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar
dengan inti

2. Sifat Kimia Alkali


III. Logam Alkali Tanah

1.Sifat Fisis Alkali Tanah

Unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Golongan
ini mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA. Perbedaannya adalah bahwa
golongan IIA ini mempunyai konfigurasi elektron ns2 dan merupakan reduktor yang kuat.
Meskipun lebih keras dari golongan IA, tetapi golongan IIA ini tetap relatif lunak, perak
mengkilat, dan mempunyai titik leleh dan kerapatan lebih tinggi.

Unsur-unsur logam alkali tanah agak lebih keras, kekerasannya berkisar dari barium
yang kira-kira sama keras dengan timbal, sampai berilium yag cukup keras untuk menggores
kebanyakan logam lainnya. Golongan ini mempunyai struktur elektron yang sederhana, unsur-
unsur logam alkali tanah mempunyai 2 elektron yang relatif mudah dilepaskan. Selain energi
ionisasi yang relatif rendah, keelektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah dikarenakan
ukuran atomnya dan jarak yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti
2. Sifat Kimia Alkali Tanah

D. Unsur Perioda Ketiga

Sifat Fisika dan Kimia

@Sifat Fisika Unsur-unsur Periode Ketiga

Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid
(Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga
semakin ke kanan semakin besar diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan
semakin kecil. Kekuatan ikatan antaratom dalam logam meningkat (dari Na ke Al). Hal ini
berkaitan dengan pertambahan elektron valensinya. Silikon merupakan semikonduktor/isolator
karena
termasuk metaloid. Unsur ini mempunyai ikatan kovalen yang sangat besar, begitu juga dengan
fosfor, belerang, dan klorin yang merupakan isolator karena termasuk unsur nonlogam
(Sumber: http://www.chem-is-try.org).

@Sifat Kimia Unsur-unsur Periode Ketiga

Natrium merupakan reduktor terkuat, sedangkan klorin merupakan oksidator terkuat.


Meskipun natrium, magnesium, dan aluminium merupakan reduktor kuat, tetapi
kereaktifannya berkurang dari Na ke Al. Sedangkan silikon merupakan reduktor yang sangat
lemah, jadi hanya dapat bereaksi dengan oksidator-oksidator kuat, misalnya klorin dan oksigen.
Di lain pihak selain sebagai reduktor, fosfor juga merupakan oksidator lemah yang dapat
mengoksidasi reduktor kuat, seperti logam aktif. Sedangkan belerang yang mempunyai daya
reduksi lebih lemah daripada fosfor ternyata mempunyai daya pengoksidasi lebih kuat daripada
fosfor. Sementara klorin dapat mengoksidasi hampir semua logam dan nonlogam karena klorin
adalah oksidator kuat.Unsur-unsur periode ketiga, yaitu NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, H2SiO3,
H3PO4, H2SO4, dan HClO4.

Sifat hidroksida unsur-unsur periode ketiga tergantung pada energi ionisasinya.


Hal ini dapat dilihat dari jenis ikatannya. Jika ikatan M – OH bersifat ionik dan hidroksidanya
bersifat basa karena akan melepas ion OH– dalam air, maka energi ionisasinya rendah. Tetapi
jika ikatan M – OH bersifat kovalen dan tidak lagi dapat melepas ion OH–, maka energi
ionisasinya besar. NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, Mg(OH)2 lebih lemah
daripada NaOH tetapi masih termasuk basa kuat. Namun Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya
dapat bersifat asam sekaligus basa. Hal ini berarti bila Al(OH)3 berada pada lingkungan basa
kuat, maka akan bersifat sebagai asam, sebaliknya jika berada pada lingkungan asam kuat,
maka akan bersifat sebagai basa. Sedangkan H2SiO3 atau Si(OH)4, merupakan asam lemah
dan tidak stabil, mudah terurai menjadi SiO2 dan H2O. Begitu pula dengan H3PO4 atau
P(OH)5 yang juga merupakan asam lemah. Sementara H2SO4 atau S(OH)6 merupakan asam
kuat, begitu juga HClO4 atau Cl(OH)7 yang merupakan asam sangat kuat.
Daftar Pustaka

https://noviakimiapasca.wordpress.com/kelas-xii/kimia-unsur/materi/sifat-sifat-unsur/

Anda mungkin juga menyukai