Anda di halaman 1dari 21

BAB I

BIOGRAFI ADELE

Adele
MBE

Adele saat tampil di tur konser Adele Live 2016 pada


Maret 2016

Adele Laurie Blue Adkins


Lahir 5 Mei 1988 (umur 30)
Tottenham, London, Inggris

BRIT School for Performing Arts


Alma mater
and Technology (2006)

 Penyanyi
Pekerjaan  penulis lagu

Kekayaan bersih £85 juta (perkiraan 2016)[1]

Pasangan
Simon Konecki (2011–kini)
serumah

Anak 1
Karier musik

 Soul
 pop
Genre  blue-eyed soul[2]
 R&B[3]

 Vokal
Instrumen  gitar

Tahun aktif 2006–kini

 XL
Label  Columbia

Situs web adele.com

Adele Laurie Blue Adkins[4] MBE (/əˈdɛl/; lahir 5 Mei 1988; umur 30 tahun) adalah seorang
penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Inggris. Lulus dari BRIT School pada tahun 2006,
Adele pertama kali mendapatkan kontrak rekaman oleh XL Recordings setelah seorang teman
mengunggah demo lagunya di MySpace pada tahun yang sama. Pada tahun 2007, ia menerima
penghargaan Critics' Choice di Brit Awards dan memenangkan poling BBC Sound of 2008.
Album debutnya, 19, yang dirilis pada tahun 2008 berhasil meraih kesuksesan baik secara
komersial maupun kritikal. Album ini menerima sertifikasi tujuh kali platinum di Britania Raya
dan platinum ganda di Amerika Serikat. Kemunculannya dalam program Saturday Night Live
pada penghujung tahun 2008 semakin mendorong kariernya di Amerika Serikat. Pada
Penghargaan Tahunan Grammy ke-51 pada tahun 2009, Adele menerima penghargaan untuk
kategori Pendatang Baru Terbaik dan Penampilan Vokal Pop Wanita Terbaik.

Adele merilis album studio keduanya, 21 pada awal tahun 2011. Album ini menerima sambutan
baik dan berhasil melampaui kesuksesan album debutnya,[5] serta mengantarkan Adele
memboyong banyak penghargaan pada tahun 2012, termasuk enam Penghargaan Grammy, dua
penghargaan Brit Awards dan tiga penghargaan American Music Awards. Album ini
mendapatkan sertifikasi enam belas kali platinum di Britania Raya dan merupakan album
terlaris keempat sepanjang sejarah di Britania Raya.[6] Di Amerika Serikat, 21 menjadi album
terlama yang menduduki puncak tangga album Billboard 200 sejak tahun 1985, serta mendapat
sertifikasi Diamond dari RIAA.[7][8] Album ini telah terjual sebanyak 31 juta kopi di seluruh
dunia.[9]

Kesuksesan 21 menorehkan sejumlah rekor dunia untuk Adele di Guinness Book of World
Records.[10] Adele adalah penyanyi wanita pertama dalam sejarah Billboard Hot 100 yang tiga
singelnya berhasil masuk top 10 secara bersamaan dan penyanyi wanita pertama yang secara
bersamaan memiliki dua album yang bertengger di lima teratas Billboard 200 dan dua singel
di lima teratas Billboard Hot 100.[11] 21 merupakan album penyanyi solo wanita terlama yang
berhasil bertengger di peringkat teratas tangga album Amerika Serikat dan Britania Raya.[12][13]
Pada tahun 2012, ia merilis "Skyfall" yang ia tulis dan rekam untuk film James Bond dengan
judul yang sama. Lagu ini sukses membawa pulang Penghargaan Grammy, Penghargaan
Golden Globe dan Academy Award.[14] Setelah jeda selama tiga tahun, Adele merilis album
studio ketiganya yang berjudul 25 pada tahun 2015. 25 menjadi album terlaris pada tahun itu
dan berhasil memecahkan rekor penjualan album tercepat di Amerika Serikat dan Britania
Raya.[15] Singel utama "Hello" menjadi lagu pertama yang terjual sebanyak satu juta unduhan
dalam waktu sepekan di Amerika Serikat.

Billboard menobatkan Adele sebagai "Artist of the Year" pada tahun 2011 dan 2012. Selain
itu, pada tahun 2012, ia berada di urutan kelima dalam daftar 100 Wanita Terhebat dalam
Musik menurut versi VH1.[16] Majalah Time menyebutnya sebagai salah satu orang paling
berpengaruh di dunia pada tahun 2012[17] dan 2016.[18] Dengan penjualan lebih dari 100 juta
rekaman, Adele merupakan salah satu penyanyi dengan penjualan terlaris di dunia.[19]
BAB II

KEHIDUPAN ADELLE

Awal kehidupan

Adele Laurie Blue Adkins lahir pada 5 Mei 1988 di Tottenham, London dari pasangan Penny
Adkins dan Mark Evans.[20] Evans pergi meninggalkan Adele saat ia berusia dua tahun dan
membiarkan ibunya membesarkan Adele seorang diri.[21][22] Ia mulai bernyanyi pada usia
empat tahun dan sejak itu ia menjadi jatuh cinta dengan dunia tarik suara.[23][24] Adele lebih
suka melewatkan masa kanak-kanaknya dengan bernyanyi daripada membaca; buku terakhir
yang ia baca adalah Matilda karya Roald Dahl saat ia berusia enam tahun.[25] Pada tahun 1997
ketika berusia sembilan tahun, Adele dan ibunya yang saat itu telah bekerja sebagai pembuat
furnitur, pindah ke Brighton di pesisir selatan Inggris.[26]

Dua tahun kemudian pada tahun 1999, ia dan ibunya kembali ke London; pertama ke Brixton
lalu ke West Norwood di selatan London.[27] West Norwood adalah tempat inspirasi rekaman
pertama Adele, "Hometown Glory", yang ditulis ketika ia berusia 16 tahun pada tahun 2004.[28]
Adele lulus dari BRIT School di Croydon pada Mei 2006[29] dan merupakan teman sekelas dari
Leona Lewis dan Jessie J.[4][30] Ia menyatakan bahwa sekolahnya tersebut telah membantunya
dalam mengembangkan dan mengasah bakatnya,[31] meskipun saat itu ia lebih tertarik dalam
bidang A&R dan berharap dapat membantu orang-orang menjual rekaman mereka.[4]

Perjalanan karier

2006–2010: Awal karier dan 19

Adele saat tampil dengan gitar akustik di Kilburn, London pada tahun 2007
Empat bulan setelah kelulusan, ia menerbitkan dua lagu dalam edisi keempat majalah online
PlatformsMagazine.com.[32] Ia telah merekam tiga demo lagu untuk proyek kelasnya dan
memberikan lagu tersebut kepada temannya.[4] Lagu itu menjadi perbincangan setelah
temannya mengunggah karyanya ke situs MySpace. Dengan unggahan itu, Adele mendapat
panggilan dari Richard Russell, bos label rekaman XL Recordings. Pada awalnya, Adele
meragukan tawaran rekaman itu benar-benar serius karena satu-satunya perusahaan rekaman
yang ia ketahui saat itu hanyalah Virgin Records, sehingga ia membawa serta temannya saat
akan menemui Russel.[30][33]

Nick Huggett dari XL merekomendasikan Adele kepada manajer Jonathan Dickins dari
September Management dan pada Juni 2006, Dickins resmi menjadi manajernya.[34] September
Management saat itu juga tengah memanajeri Jamie T dan hal ini terbukti menjadi daya tarik
utama bagi Adele yang merupakan penggemar berat dari penyanyi dan penulis lagu
berkebangsaan Inggris tersebut. Adele lalu menandatangani kontrak rekaman pada September
2006.[34]

Adele menyumbangkan vokal untuk lagu milik Jack Peñate yang berjudul “My Yvonne” untuk
dimasukkan dalam album debut Jack dan selama proses produksi lagu inilah Adele untuk
pertama kalinya bertemu dengan produser Jim Abbis di mana Jim nantinya akan memproduseri
sebagian besar album debut 19 dan lagu-lagu yang ada dalam album 21.[35] Pada Juni 2007,
Adele debut di layar kaca dengan menampilkan "Daydreamer" dalam acara Later... with Jools
Holland di saluran TV BBC.[36] Lagu terobosan Adele yang berjudul "Hometown Glory" pun
dirilis pada Oktober 2007.[34]

Tahun 2008, Adele menjadi penampil utama dan menggelar akustik yang ikut didukung oleh
Damien Rice.[37][38] Ia menjadi penerima pertama penghargaan Critics' Choice di Brit Awards
dan memenangkan jajak pendapat tahunan BBC, Sound of 2008.[39][40] Judul album 19 diambil
dari usianya saat itu, ia menulis dan menyusun lagu-lagu di dalamnya dan album ini berhasil
memuncaki tangga album Inggris. Ia merilis singel keduanya, "Chasing Pavements" pada 14
Januari 2008, dua minggu sebelum perilisan album debut 19. Lagu ini meraih posisi nomor 2
di Tangga Lagu Britania Raya dan bertahan selama empat minggu di sana.[41] Album 19
dinominasikan untuk penghargaan Mercury Prize 2008.[42] Ia juga berhasil menyabet
penghargaan Best Jazz Act di Urban Music Award.[43] Ia juga menerima nominasi di Q Awards
dalam kategori Breakthrough Act[44] dan nominasi dalam kategori Best UK Female di Music
of Black Origin.[45] Pada Maret 2008, Adele menandatangani kesepakatan dengan Columbia
Records dan XL Recordings untuk rencana pelebaran sayapnya ke pasar Amerika.[46] Pada
bulan yang sama, Adele juga memulai tur singkat di Amerika Utara[46] dan album 19 dirilis di
Amerika pada bulan Juni.[31] Menanggapi hal ini, majalah Billboard menulis: "Adele benar-
benar memiliki potensi untuk menjadi artis internasional yang paling disegani dan
menginspirasi generasinya."[47] Adele juga mengadakan tur dunia bertajuk An Evening with
Adele yang dimulai pada Mei 2008 dan berakhir pada Juni 2009.[48]

Adele pada tahun 2009

Ia kemudian membatalkan turnya di Amerika hanya agar bisa menghabiskan waktu bersama
mantan pacarnya. Dalam wawancaranya bersama majalah Nylon pada Juni 2009, "Kini, ketika
memikirkannya lagi, saya tak percaya bahwa saya telah melakukan hal itu. Waktu itu saya
masih sering mabuk dan merasa tak bisa hidup tanpanya."[49] Ia mengatakan bahwa saat itu ia
mengalami "krisis seperempat baya".[49] Ia juga dikenal akan rasa takutnya untuk terbang dan
penderitaannya saat ia harus jauh dari kampung halamannya di London.[50] Hingga pertengahan
Oktober 2008, usaha Adele untuk mendobrak pasar Amerika terlihat kurang berhasil.[51][52]
Namun, kemudian ia diundang untuk menjadi bintang tamu musik untuk acara Saturday Night
Live saluran NBC episode 18 Oktober 2008. Turut dihadiri pula oleh kandidat wakil presiden
Amerika Serikat saat itu, Sarah Palin, episode kali ini memperoleh peringkat terbaik dalam 14
tahun dengan 17 juta pemirsa. Adele tampil menyanyikan "Chasing Pavements" dan "Cold
Shoulder"[53] dan keesokan harinya, 19 memuncaki tangga album iTunes dan menduduki posisi
nomor 5 di Amazon.com, sementara "Chasing Pavements" merangkak naik ke posisi 25
besar.[54] Album ini meraih posisi nomor 11 di Billboard 200, lompat 35 posisi dari minggu
sebelumnya.[55] Pada November 2008, Adele pindah ke Notting Hill, London dan
meninggalkan rumah ibunya, serta tinggal mandiri untuk menghilangkan kebiasaan
minumnya.[56] 19 disertifikasi emas pada Februari 2009 oleh RIAA.[57] Hingga Juli 2009, album
ini telah terjual sebanyak 2,2 juta kopi di seluruh dunia.[58]
Saat Penghargaan Grammy ke-51 pada Februari 2009, Adele menerima penghargaan
Pendatang Baru Terbaik dan Penampilan Vokal Pop Terbaik untuk lagu "Chasing Pavements",
serta juga dinominasikan untuk Rekaman Terbaik Tahun Ini dan Lagu Terbaik Tahun Ini.[59]
Adele tampil duet membawakan "Chasing Pavements" bersama Jennifer Nettles dalam upacara
penghargaan tersebut. Pada tahun 2010, Adele kembali dinominasikan dalam kategori
Penampilan Vokal Pop Wanita Terbaik untuk lagu "Hometown Glory."[60] Pada bulan April,
lagunya yang berjudul "My Same" memasuki German Singles Chart setelah dinyanyikan oleh
Lena Meyer-Landrut dalam ajang pencarian bakat Unser Star für Oslo saat kontestan dari
Jerman untuk Kontes Lagu Eurovision 2010 telah ditentukan.[61][62] Pada penghujung
September, setelah tampil di The X Factor, versi Adele dari lagu "Make You Feel My Love"
milik Bob Dylan memasuki tangga lagu Britania Raya pada posisi nomor 4.[63] Pada acara CMT
Artists of the Year 2010, Adele tampil duet bersama Darius Rucker menyanyikan lagu "Need
You Now" milik Lady Antebellum.[64] Penampilan tersebut kemudian dinominasikan dalam
CMT Music Award.[65]

2011–2014: 21, pengakuan internasional dan hiatus

Adele saat tampil di Seattle, Washington pada 12 Agustus 2011

Adele merilis album studio keduanya, 21, pada 24 Januari 2011 di Britania Raya dan 22
Februari di Amerika Serikat.[66][67] Ia mengatakan bahwa album ini diambil dari kisah
percintaannya dengan sang mantan kekasih.[22] Album ini mengambil aliran musik klasik,
country dan akar musik Amerika. Perubahan haluan dari album pertamanya tersebut
terinspirasi dari seorang sopir bis yang memperkenalkan musik country pertama kali
kepadanya sewaktu ia melakukan lawatan ke Amerika Serikat untuk album pertamanya.[67]
Adele mengatakan kepada Spin Magazine: "Ini sangat menarik sebab saya tidak dibesarkan di
sekitar musik tersebut."[68] 21 merajai tangga lagu di lebih dari 26 negara, termasuk Britania
Raya dan Amerika Serikat.[69][70][71]

Penampilan gemilangnya menyanyikan "Someone Like You" di Brit Awards 2011 pada 15
Februari mengantarkan lagu ini bercokol di posisi puncak tangga lagu Britania Raya.[72] Album
pertamanya, 19, kembali memasuki tangga album Britania Raya bersama dengan 21, sementara
singel "Rolling in the Deep" dan "Someone Like You" berada pada posisi 5 besar tangga lagu
Britania Raya. Pencapaian tersebut menjadikan Adele sebagai artis pertama yang masih hidup
sejak The Beatles pada tahun 1964, yang berhasil menduduki posisi teratas dalam Official
Singles Chart dan Official Albums Chart secara bersamaan.[73] Kedua lagu tersebut berhasil
memuncaki berbagai tangga lagu dan memecahkan sejumlah rekor penjualan baru. Menyusul
penampilannya membawakan "Someone Like You" di MTV Video Music Awards 2011, lagu
ini menjadi singel nomor 1 kedua Adele di Billboard Hot 100.[74] Hingga Desember 2011, 21
telah terjual lebih dari 3,4 juta kopi di Britania Raya dan menjadi album dengan penjualan
terlaris sepanjang abad ke-21, mengalahkan catatan rekor yang dipegang oleh album Back to
Black milik Amy Winehouse.[75][76] Selain itu, Adele menjadi artis pertama yang berhasil
melampaui angka tiga juta penjualan album di Britania Raya dalam kurun waktu satu
tahun.[77][78] "Set Fire to the Rain" menjadi singel nomor 1 ketiga Adele di Billboard Hot 100,
sementara Adele menjadi artis pertama yang menempatkan albumnya (21) di Billboard 200
dengan tiga singel nomor 1 di tangga lagu Billboard Hot 100.[79]

Untuk mempromosikan album, Adele pun menggelar tur Adele Live di mana tiket untuk
putaran Amerika Utara terjual habis.[80] Pada Oktober 2011, Adele terpaksa membatalkan dua
tur akibat pendarahan pita suara yang dialaminya. Ia merilis sebuah pernyataan yang
menyebutkan bahwa ia membutuhkan waktu untuk beristirahat agar sembuh sepenuhnya dan
menghindari risiko kerusakan pita suara yang lebih parah.[81] Pada minggu pertama November
2011, Dr. Steven Zeitels dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston menjalani operasi
mikro untuk mengangkat polip jinak di pita suara Adele.[82][83][84] DVD berisi rekaman tur
berjudul Live at the Royal Albert Hall yang dirilis pada November 2011, debut pada posisi
nomor 1 di Amerika Serikat dengan penjualan sebanyak 96.000 kopi dan merupakan penjualan
minggu pertama terbaik untuk sebuah DVD musik dalam empat tahun terakhir, serta menjadi
DVD musik dengan penjualan terlaris pada tahun 2011.[85] Adele menjadi artis pertama dalam
sejarah Nielsen SoundScan yang memiliki album terlaris (21), singel terlaris ("Rolling in the
Deep") dan DVD musik terlaris pada tahun yang sama.[86] Saat American Music Awards 2011
yang diselenggarakan pada 20 November, Adele membawa pulang tiga penghargaan, yakni
Favorite Pop/Rock Female Artist, Favorite Adult Contemporary Artist, dan Favorite Pop/Rock
Album untuk 21.[87] Pada 9 Desember, Billboard menobatkan Adele dengan Artist of the Year,
Billboard 200 Album of the Year (21), dan Billboard Hot 100 Song of the Year ("Rolling in
the Deep"), sehingga dengan pencapaian ini, Adele menjadi wanita pertama yang berhasil
memuncaki seluruh tiga kategori tersebut.[88][89]

Setelah menjalani operasi tenggorokan pada tahun lalu, Adele kembali tampil di atas panggung
Penghargaan Grammy ke-54 pada Februari 2012.[90] Ia memboyong semua enam kategori yang
dinominasikan dan menjadikan Adele sebagai artis wanita kedua yang berhasil memborong
enam piala Grammy sekaligus dalam satu malam setelah Beyoncé pada tahun 2010.[91]
Menyusul kesuksesannya tersebut, penjualan album 21 meningkat tajam setelah
kemenangannya di Grammy dan ini merupakan peningkatan penjualan mingguan terbaik untuk
sebuah album sejak Nielsen Soundscan mulai menghitung penjualan musik pada tahun
1991.[92][93] Adele menggondol penghargaan Brit Awards untuk kategori Best British Female
Solo Artist dan British Album of the Year.[94][95] Mengikuti keberhasilannya di Brit Awards,
21 meraih posisi nomor 1 selama 21 minggu di Britania Raya.[96] Album ini telah terjual lebih
dari 4,5 juta kopi di Britania Raya dan menjadi album terlaris keempat sepanjang masa di
sana.[97] Pada bulan Oktober, album telah terjual sebanyak 4,5 juta kopi di Britania Raya dan
pada bulan November, berhasil melewati penjualan 10 juta kopi di Amerika Serikat.[8][98][99]
Hingga tahun 2014, album telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia.[100][101] Ia
diperkirakan telah menjual lebih dari 40 juta album dan 50 juta singel di seluruh dunia.[102]
Adele adalah satu-satunya artis sejak satu dekade terakhir yang mendapatkan sertifikasi
Diamond dari RIAA (Asosiasi Industri Rekaman Amerika) untuk sebuah album dalam kurun
waktu kurang dari dua tahun.[98]
Adele saat menghadiri Penghargaan Golden Globe ke-70 di Beverly Hills, California pada 13
Januari 2013

Pada Oktober 2012, Adele mengkonfirmasi bahwa ia telah menulis, menyusun dan merekam
lagu tema untuk film James Bond ke-23, Skyfall.[103][104] Lagu "Skyfall" ditulis dan disusun
bersama produser Paul Epworth, direkam di Abbey Road Studios dan menampilkan susunan
musik dari J. A. C. Redford.[105] Adele menyatakan bahwa merekam "Skyfall" merupakan
"salah satu momen paling membanggakan dalam hidupnya". Pada 14 Oktober, "Skyfall" naik
ke posisi nomor 2 di UK Singles Chart dengan penjualan keseluruhan mencapai 176.000 kopi
dan lagu ini berhasil mendarat pada posisi nomor 8 di Billboard Hot 100 dengan penjualan
sebanyak 261.000 kopi di Amerika Serikat pada tiga hari pertama.[106] Bersama "A View to a
Kill" dari Duran Duran, "Skyfall" menjadi lagu tema James Bond dengan peringkat tertinggi
yang pernah bertengger di UK Singles Chart;[107] sebelum rekor ini dipatahkan pada tahun 2015
oleh Sam Smith dengan lagu "Writing's on the Wall".[108]

"Skyfall" telah terjual lebih dari dua juta kopi di seluruh dunia [109] dan membawa Adele meraih
Penghargaan Golden Globe untuk Lagu Orisinal Terbaik[110] dan Academy Award untuk Lagu
Orisinal Terbaik.[111] Pada Desember 2012, Adele menyabet penghargaan Billboard dalam
kategori Artist of the Year dan Album of the Year untuk 21, mengantarkannya sebagai artis
pertama yang menerima kedua penghargaan tersebut selama dua tahun berturut-turut.[112][113]
Adele juga dianugerahi penghargaan Penyanyi Wanita Paling Top.[113] Selain itu, Adele
dinobatkan sebagai Entertainer of The Year untuk tahun 2012 oleh Associated Press.[114] Pada
Penghargaan Grammy ke-55, Adele memenangkan penghargaan Penampilan Solo Pop Terbaik
berkat lagu "Set Fire To The Rain" yang dibawakan secara langsung di The Royal Albert Hall
beberapa waktu lalu.[115]

Pada 3 April 2012, Adele menegaskan bahwa album ketiganya akan hadir paling tidak dua
tahun mendatang, ia pun menyatakan, "Saya butuh waktu yang mencukupi untuk bersosialisasi
dan menikmati hidup. Sekitar dua tahun jarak antara album pertama dan kedua saya. Kali ini
kiranya butuh tempo yang sama." Ia juga mengungkapkan bahwa ia akan kembali menulis dan
menyusun bahan albumnya sendiri.[116] Saat Penghargaan Grammy ke-56, Adele menuturkan
bahwa ia sedang berada dalam tahap awal pengerjaan album ketiga. Ia juga menambahkan
bahwa dirinya akan kembali bekerjasama dengan Paul Epworth untuk albumnya
nanti.[117][117][118]
Pada September 2013, Wiz Khalifa mengkonfirmasi bahwa ia dan Adele telah berkolaborasi
dalam sebuah lagu untuk album studio kelimanya, Blacc Hollywood, meskipun akhirnya
kolaborasi tersebut tidak jadi masuk ke daftar lagu akhir.[119] Pada Januari 2014, Adele
menerima Penghargaan Grammy yang ke-10 untuknya dengan lagu "Skyfall" dalam kategori
Lagu Terbaik untuk Media Visual di Penghargaan Grammy ke-56.[120] Pada malam ulang
tahunnya yang ke-26 pada Mei 2014, Adele mengirimkan sebuah pesan tersirat melalui akun
Twitternya yang memicu perbincangan media mengenai albumnya yang akan datang. Pesan
tersebut berbunyi "Bye bye 25... See you again later in the year" (Selamat tinggal 25... Sampai
jumpa tahun depan) dan ditafsirkan oleh para awak media seperti Daily Mail dan Capital FM
bahwa album Adele berikutnya akan berjudul 25 dan dirilis tahun depan.[121][122] Pada tahun
2014, Adele dinominasikam dalam sembilan kategori di World Music Awards.[123] Pada awal
Agustus, dikabarkan bahwa sebuah album akan dirilis pada tahun 2014 atau 2015.[124] Namun,
pada Oktober 2014 XL Recordings menyatakan perusahaan sedang mengalami penurunan
omset dan keuntungan. Akibatnya, perusahaan belum akan merilis album terbaru Adele sampai
akhir tahun itu.[125]

2015–kini: 25 dan Adele Live 2016

Pada 27 Agustus 2015, Billboard mengabarkan bahwa label Adele, XL Recordings, bermaksud
untuk merilis album studio ketiga Adele pada November 2015.[126] Dalam album terbarunya,
Adele bekerjasama dengan banyak musisi yakni Danger Mouse, Max Martin, Ryan Tedder dari
One Republic serta penyanyi Kanada, Tobias Jesso Jr.[126] Saat di Festival Film Venice ke-72
pada awal September 2015, Sia mengumumkan bahwa singel terbarunya yang berjudul "Alive"
ikut ditulis oleh Adele dan awalnya ditujukan untuk album ketiga Adele.[127] Pada 18 Oktober,
sebuah klip berdurasi 30 detik dari Adele ditampilkan di televisi Britania Raya saat jeda iklan
program The X Factor. Cuplikan tersebut merupakan bocoran sebuah lagu baru dari album
ketiganya, yakni sebait lirik yang tertera di bidang hitam dengan huruf putih serta diiringi oleh
suara khas milik Adele.[128]

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis tiga hari kemudian, Adele mengkonfirmasi bahwa album
barunya akan diberi judul 25 dan ia pun menyatakan "Rekaman terakhir saya merupakan
perpisahan dan jika saya harus melabeli yang satu ini maka saya akan menyebutnya sebagai
rekaman pemulihan. Saya berdamai dengan diri saya. Saya menebus waktu yang hilang. Saya
menebus apa yang pernah saya lakukan dan tidak pernah saya lakukan. 25 adalah tentang
mengenal yang terjadi pada diri saya sekarang ini tanpa menyadarinya.. Dan saya meminta
maaf karena ini begitu lama, tetapi kau tahu, begitulah hidup."[129] Ia juga mengaku bahwa 25
akan menjadi judul album terakhir yang ia namai dengan angka umurnya.[130] Pada 22 Oktober,
Adele kembali mengkonfirmasi bahwa 25 akan dirilis pada 20 November, sementara singel
utama dari album, "Hello" akan dirilis pada 23 Oktober.[131] Lagu ini pertama kali diputar di
program Radio 1 Breakfast Show di saluran BBC pada 23 Oktober.[132] Video untuk "Hello"
dirilis pada 22 Oktober dan telah ditonton sebanyak 27,7 juta kali di YouTube dalam kurun
waktu 24 jam pertama, sehingga memecahkan rekor Vevo sebagai video yang paling banyak
ditonton dalam tempo 24 jam melampaui video "Bad Blood" oleh Taylor Swift yang ditonton
sebanyak 20,1 juta kali.[133] Pada 28 Oktober, para media berita termasuk BBC News
melaporkan bahwa "Hello" diputar sebanyak satu juta kali setiap jamnya di Youtube.[134]
"Hello" tercatat sebagai video tercepat yang menembus 1 miliar kali tampilan hanya dalam
waktu 88 hari.[135] Lagu ini debut pada posisi nomor 1 di UK Singles Chart pada 30 Oktober
dengan penjualan minggu pertama sebanyak 330.000 kopi dan menjadi singel nomor 1 dengan
penjualan terlaris dalam tiga tahun terakhir.[136] "Hello" juga debut pada posisi nomor 1 di
berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Australia, Perancis, Kanada, Selandia Baru,
Irlandia dan Jerman. Pada 2 November, lagu ini debut pada posisi nomor 1 di Billboard Hot
100 dan menjadi lagu pertama yang terjual sebanyak satu juta unduhan dalam waktu sepekan
di Amerika Serikat, dengan rekor penjualan sebanyak 1,1 juta unduhan.[137] Hingga penghujung
tahun 2015, lagu ini telah terjual sebanyak 12,3 juta kopi di seluruh dunia dan merupakan singel
terlaris ke-7 pada tahun itu.[138]

Pada 27 Oktober, BBC One mengumumkan rencana untuk menghadirkan program berdurasi
satu jam bertajuk Adele at the BBC di mana dalam program tersebut, Adele akan membawakan
lagu baru dari albumnya dan juga akan berbincang-bincang bersama Graham Norton.[139] Ini
merupakan penampilan pertamanya di layar kaca sejak upacara penghargaan Academy Awards
2013. Program tersebut direkam pada 2 November untuk ditayangkan pada 20 November,
bertepatan dengan perilisan 25.[140] Pada hari yang sama, diumumkan pula bahwa Adele akan
tampil dalam acara hiburan larut malam Amerika Serikat, Saturday Night Live, pada 21
November.[139][141] Pada 30 Oktober, dikabarkan bahwa Adele akan menghentakkan panggung
Radio City Music Hall di New York pada 17 November 2015 yang ditayangkan melalui saluran
NBC pada 14 Desember dengan mengusung tema Adele Live in New York City.[142][143]

Pada 27 November, 25 debut pada posisi nomor 1 di UK Albums Chart dan menjadi album
dengan penjualan terlaris dalam sejarah tangga album Britania Raya dengan penjualan
sebanyak 800.000 keping hanya dalam waktu seminggu setelah 25 dirilis ke pasaran.[144]
Album ini debut pada posisi nomor 1 di Amerika Serikat dengan penjualan sebanyak 3,38 juta
kopi dalam pekan pertama dirilis. Ini merupakan angka penjualan pekan pertama terbanyak
sepanjang sejarah Amerika Serikat.[145] 25 juga memecahkan rekor penjualan pekan pertama
terbanyak di Kanada dan Selandia Baru.[146][147] 25 menjadi album terlaris pada tahun 2015 di
sejumlah negara, termasuk Australia, Britania Raya dan Amerika Serikat di mana album ini
mampu bertahan pada posisi nomor 1 selama tujuh minggu berturut-turut di negara tersebut
sebelum akhirnya digeser oleh album terakhir milik David Bowie yang berjudul
Blackstar.[148][149][150] Album ini akhirnya menjadi album terlaris tahun 2015 di dunia dengan
penjualan 17,4 juta kopi pada tahun itu saja[138] dan sejak saat itu telah terjual sebanyak 19 juta
kopi di seluruh dunia.[151] Tujuh minggu puncaki UK Albums Chart, maka dengan total tiga
album miliknya, Adele sudah bertahan selama 31 minggu pada posisi nomor 1 tangga album
Britania Raya tersebut, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Madonna sebagai
musisi wanita dengan album yang paling lama berada di puncak tangga album Britania
Raya.[152]

Adele saat menyanyi di Genting Arena, Birmingham, Inggris pada Maret 2016

Pada November 2015, tur Adele untuk tahun 2016 diumumkan dan ini merupakan tur
pertamanya sejak tahun 2011 silam.[153] Dimulai dari negara-negara di Eropa, Adele Live 2016
digelar sebanyak empat konser di Manchester Arena pada bulan Maret, delapan konser di O2
Arena, London pada bulan Maret dan April, termasuk konser lainnya di Irlandia, Spanyol,
Jerman, Italia dan Belanda.[154] Sementara tur Amerika Utara dimulai pada bulan Juli, termasuk
enam konser di Staples Center, Los Angeles pada bulan Agustus, enam konser di Madison
Square Garden, New York pada bulan September, empat konser di Air Canada Centre, Toronto
pada bulan Oktober, dan dua konser di Palacio de los Deportes, Mexico City pada bulan
November.[155] Saat di atas panggung O2 Arena pada 17 Maret, Adele mengumumkan bahwa
ia akan menjadi penampil utama di Pyramid Stage di Festival Glastonbury 2016 yang
selanjutnya kabar ini dibenarkan oleh penyelenggara festival tersebut.[156]

Pada Brit Awards 2016 di London pada 24 Februari, Adele menerima penghargaan untuk
kategori British Female Solo Artist, British Album of the Year untuk 25, British Single of the
Year untuk "Hello", dan British Global Success.[157] Ia menutup upacara penghargaan tersebut
dengan menampilkan singel kedua dari album 25, "When We Were Young".[157]

Bakat seni

Pengaruh dan musisi favorit

Adele mengaku terinspirasi dari Spice Girls sebagai pengaruh utama atas kecintaan dan
semangatnya dalam bermusik, dengan menyatakan bahwa "merekalah yang membuatku
menjadi seperti sekarang."[158] Lagu-lagu mereka pun sering diputar setiap makan malam.[159]
Ia mengungkapkan bahwa ia "sangat sedih" saat personil Spice Girls favoritnya, Geri Halliwell
alias "Ginger Spice", keluar dari grup.[160][161] Adele juga menyatakan bahwa saat beranjak
dewasa, ia mendengarkan musik dari Sinéad O'Connor,[162] The Cure,[163] Dusty
Springfield,[164] Celine Dion,[165] dan Annie Lennox.[166] Salah seorang pengaruh Adele dalam
bermusik adalah penyanyi soul asal Inggris, Gabrielle, yang ia kagumi sejak usia lima tahun.
Agar terlihat seperti Gabrielle, ibunya membuatkan sebuah penutup mata untuknya yang
digunakan untuk tampil dalam sebuah kontes pencarian bakat di sekolah.[167] Setelah pindah ke
selatan London, ia kemudian tertarik dengan penyanyi R&B, seperti Aaliyah, Destiny's Child
dan Mary J. Blige.[168] Adele mengatakan bahwa salah satu momen paling mengesankan dalam
hidupnya adalah sewaktu ia menonton Pink saat tampil di Brixton Academy di London. Ia
menyatakan: "Saat itu merupakan era Missundaztood, jadi saya sekitar 13 atau 14 tahun. Saya
belum pernah mendengar, berada dalam ruangan, seseorang menyanyi seperti itu secara
langsung [...] Saya ingat rasanya seperti di dalam terowongan angin, suaranya benar-benar
memukau. Luar biasa."[169][170]

Pada tahun 2002 saat berusia 14 tahun, Adele mulai mengenal musik Etta James dan Ella
Fitzgerald ketika ia tidak sengaja menemukan CD mereka di bagian musik jazz di toko musik.
Ia kemudian membelinya hanya karena sangat tertarik dengan penampilan kedua penyanyi
tersebut pada sampul album mereka.[28] Adele mengungkapkan bahwa ia lantas "mulai
mendengarkan lagu Etta James setiap malam selama satu jam."[28] Adele mengutarakan bahwa
Amy Winehouse dan albumnya yang berjudul Frank telah menginspirasi dirinya untuk bermain
gitar dan ia menyatakan, "Jika bukan karena Amy dan album Frank, mungkin saya tidak akan
mulai bermain gitar. Saya mungkin tidak akan menulis lagu "Daydreamer", "Hometown" atau
"Someone Like You"."[171] Ia juga menyatakan bahwa ibunya - yang sangat dekat dengannya -
mengenalkannya dengan musik Aaliyah, Lauryn Hill, Mary J. Blige, dan Alicia Keys, yang
semuanya juga turut menginspirasi Adele.[162] Selain itu, Adele adalah penggemar dari Lana
Del Rey, FKA Twigs, Alabama Shakes, Kanye West, Rihanna, Frank Ocean, Stevie Nicks dan
Beyoncé.[172][173] Adele mengutip album Ray of Light milik Madonna sebagai "inspirasi
utamanya" dibalik album 25.[173]

Gaya bermusik dan vokal

Album pertama Adele, 19, kental akan aliran soul dengan lirik seputar patah hati dan hubungan
asmara.[31] Kesuksesan yang diperoleh Adele bersamaan dengan bersinarnya beberapa
penyanyi soul wanita asal Inggris lainnya, sebagaimana media di Inggris menjuluki Adele
sebagai Amy Winehouse yang baru.[4] Keberhasilan mereka tersebut merepresentasikan
Invansi Musik Britania ketiga di Amerika Serikat.[30] Meski demikian, Adele menjawab dengan
cerdas komentar media atas pilihan genre musiknya tersebut dengan mengatakan "Kita adalah
gender, bukan genre."[31][51][174] Situs musik Allmusic menulis, "Adele terlalu magis untuk
dibandingkan dengan siapapun."[28] Album keduanya, 21, tidak hanya dipengaruhi oleh aliran
musik folk dan soul dari album debutnya, namun Adele juga memasukkan unsur musik country
dan blues Amerika yang pertama kali ia dengar ketika menggelar rangkaian tur An Evening
With Adele pada 2008-2009 di Amerika Utara.[175][176] Ditulis setelah sang penyanyi putus dari
pasangannya, album ini banyak mengeksplorasi tema kemarahan, patah hati, koreksi diri, dan
pengampunan. Bila album 21 disebut sebagai "rekaman patah hati", Adele melabeli album
studio ketiganya, 25 sebagai "rekaman pemulihan", seperti yang ditulis melalui akun Twitter
miliknya, "Menebus waktu yang hilang. Membayar semua yang pernah dan tidak pernah saya
lakukan."[129] Keinginan untuk kembali pada dirinya dan rasa nostalgia, serta melankolia
tentang berlalunya waktu menyelip dalam album 25. Adele berkata, "Saya punya banyak
penyesalan sejak berusia 25. Dan rasa sedih memukul saya dalam cara yang berbeda dibanding
dulu. Ada banyak hal yang tampaknya tak akan pernah saya lakukan."[177]

Adele memiliki jangkauan vokal kontralto.[178] Rolling Stone melaporkan bahwa setelah
menjalani operasi tenggorokan, suara Adele menjadi "semakin besar dan murni", serta ada
tambahan empat not baru pada rentang suaranya yang paling atas.[177] Awalnya, para kritikus
menyatakan vokal Adele lebih berkembang dan menarik daripada keterampilan menulis lagu,
dan Adele setuju akan hal itu.[179] Ia berkata, "Saya belajar sendiri cara bernyanyi dengan
mendengarkan Ella Fitzgerald untuk ritme akrobat dan skala musik, Etta James untuk gairah,
dan Roberta Flack untuk kontrol."[180] Suaranya telah menerima banyak pujian dari kritikus
musik. Dalam suatu ulasan untuk album 19, The Observer mengatakan, "Caranya
merenggangkan vokal, pengutaraannya yang menggetarkan jiwa, kepuasan yang murni dari
suaranya, sangat menonjol; tak ayal ia adalah penyanyi langka."[181] BBC Music menulis,
"Lagunya memancarkan kehangatan, nyanyiannya kadang menakjubkan, dan ... ia memiliki
lagu yang membuat Lily Allen dan Kate Nash terdengar biasa saja."[182] Untuk ulasan album
21, Jon Pareles dari The New York Times memuji warna suara emosional miliknya dan
membandingkannya dengan penyanyi legendaris seperti Dusty Springfield, Petula Clark dan
Annie Lennox.[183] Tom Townshend dari MSN Music menganggapnya sebagai "penyanyi
terbaik dalam generasi ini".[184]

Kehidupan pribadi dan kegiatan lainnya

Pada Januari 2012, Adele dikabarkan menjalin cinta dengan seorang pemilik lembaga amal
bernama Simon Konecki sejak musim panas 2011.[185] Pada Juni 2012, Adele mengumumkan
bahwa ia dan Konecki tengah menanti kehadiran anak pertama mereka.[186][187] Putra mereka,
Angelo, lahir pada 19 Oktober 2012.[188] Setelah kehadiran anak dan menjadi seorang ibu,
Adele pun "merasa benar-benar hidup. Saya jadi punya tujuan hidup dimana sebelumnya
tidak."[189] Adele dan Konecki melalui kuasa hukumnya menggugat pihak agensi foto ke ranah
hukum karena mempublikasikan jepretan paparazi putra mereka yang diambil tanpa izin saat
sedang berkreasi pada tahun 2013 silam.[190] Pada Juli 2014, agensi foto menawarkan ganti rugi
senilai ratusan ribu poundsterling atau setara miliaran rupiah. Agensi foto ini juga setuju untuk
tidak menggunakan foto tersebut pada masa mendatang.[191]

Adele dikritik oleh beberapa selebriti seperti Karl Lagerfeld[192] dan Joan Rivers[193] karena
dianggap "terlalu gemuk", namun ia menerima banyak dukungan dari yang lainnya dan Adele
mengaku baru akan berdiet jika kegemukannya mempengaruhi kesehatan dan kehidupan
seksnya.[194] Dalam wawancara tahun 2009, ia menjawab komentar banyak orang tentang
penampilan dan bentuk tubuhnya. Ia bilang, "Saya tidak pernah memiliki masalah dengan
penampilanku. Saya lebih memilih pergi makan siang bersama teman-temanku daripada pergi
ke pusat kebugaran."[25]
Lahir di Tottenham, utara London dan dibesarkan di West Norwood, selatan London, Adele
dikenal akan aksen Cockney yang khas,[195] meskipun majalah Rolling Stone mengatakan
belakangan ini aksennya mulai berkurang.[177] Dari segi politik, ia adalah pendukung Partai
Buruh.[196] Dalam suatu wawancara tahun 2015, Adele memuji gerakan feminis. Ia bahkan
menegaskan kalau dirinya adalah seorang feminis, "Saya yakin bahwa semua orang mesti
diperlakukan dengan sama, tak peduli ras dan gendernya."[173]

Adele menjadi ikon gay, setelah dirinya dinobatkan sebagai Artist of the Year oleh sebuah
radio LGBT.[197] Pada 12 Juni 2016, Adele mendedikasikan konsernya di Antwerp, Belgia
untuk korban penembakan di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida pada dini hari. Ia pun
berujar, "Komunitas LGBTQ, mereka seperti belahan jiwa saya sejak saya masih sangat muda
jadi saya sangat tersentuh olehnya."[198][199]

Kegiatan amal

Adele telah tampil dalam sejumlah konser amal selama kariernya. Pada tahun 2007 dan 2008,
ia tampil di acara Little Noise Sessions yang digelar di Union Chapel, London, di mana
pendapatan dari konser ini akan didonasikan untuk Mencap yang bergiat dalam penanganan
orang yang menderita gangguan belajar.[50] Pada Juli dan November 2008, Adele tampil di
acara tahunan Black Ball oleh Keep a Child Alive di London dan New York City.[200][201][202]
Pada 17 September 2009, ia tampil di Brooklyn Academy of Music untuk acara VH1 Divas,
sebuah konser penggalangan dana untuk kegiatan amal Save The Music Foundation.[203][204]
Pada 6 Desember, Adele menjadi pembuka di acara 2nd Annual Holiday Charity Revue oleh
John Mayer yang digelar di Nokia Theatre di Los Angeles.[205] Pada tahun 2011, Adele
mengadakan konser cuma-cuma untuk Pride London, acara tahunan parade gay sedunia yang
digagas para pegiat LGBT di London.[206]

Adele telah menjadi kontributor besar untuk MusiCares, sebuah badan amal yang didirikan
oleh Penghargaan Grammy bagi para seniman yang kurang beruntung. Pada Februari 2009,
Adele tampil di konser amal MusiCares 2009 di Los Angeles. Pada tahun 2011 dan 2012, Adele
mendonasikan barang-barang yang sudah ditandatangani untuk dilelang dalam rangka
mendukung MusiCares.[207][208][209] Saat tur, Adele mewajibkan semua pengunjung belakang
panggung untuk berdonasi minimal $20 untuk badan amal Britania Raya, SANDS, sebuah
badan dukungan bagi kematian akibat lahir mati dan neonatal. Selama tur Adele Live saat
putaran Britania Raya dan Eropa, ia mengumpulkan sekitar $13.000 untuk disumbangkan.[210]
Diskografi

 19 (2008)
 21 (2011)
 25 (2015)

Tur konser

Tur utama

 An Evening with Adele (2008–2009)


 Adele Live (2011)
 Adele Live 2016 (2016)

Penghargaan dan pencapaian

Saat Penghargaan Grammy ke-51 pada tahun 2009, Adele memenangkan penghargaan dalam
kategori Artis Pendatang Baru Terbaik dan Penampilan Vokal Pop Wanita Terbaik.[211] Ia juga
dinominasikan dalam kategori Rekaman Terbaik Tahun Ini dan Lagu Terbaik Tahun Ini.[212]
Pada tahun yang sama, Adele juga menerima tiga nominasi di Brit Awards dalam kategori Best
British Female, Best British Single dan Best British Breakthrough Act.[213] Kemudian Perdana
Menteri Inggris, Gordon Brown mengirimkan kartu ucapan terima kasih pada Adele yang
berisi, "Dengan segala masalah finansial di negeri ini, Anda adalah cahaya di ujung
terowongan."[214]

Dengan total 21 minggu berada pada posisi nomor 1 di Amerika Serikat, Adele memecahkan
rekor sebagai artis wanita pertama dengan album yang mampu menduduki posisi nomor 1
terlama dalam sejarah Billboard, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Whitney
Houston dengan soundtrack The Bodyguard.[93] 21 menghabiskan minggu ke-23 di posisi
nomor 1 pada Maret 2012 dan menjadi album terlama yang menempati posisi nomor 1 sejak
tahun 1985,[215] serta menjadi album terlaris keempat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir di
Amerika Serikat.[216]

Pada Februari 2012, Adele berada di urutan kelima dalam daftar 100 Wanita Terhebat dalam
Musik menurut versi VH1.[16] Pada April 2012, majalah Amerika, Time menyebutnya sebagai
salah satu orang paling berpengaruh di dunia.[17][217] Majalah People menobatkan Adele
sebagai salah satu wanita tercantik yang mencakup semua umur pada tahun 2012 (2012 Most
Beautiful at Every Age).[218] Pada 30 April 2012, sebuah tribut untuk Adele digelar di (Le)
Poisson Rouge di New York City yang bertajuk Broadway Sings Adele dan dibintangi oleh
berbagai aktor Broadway, salah satunya adalah Matt Doyle.[219] Pada Juli 2012, Adele berada
di urutan keenam dalam daftar artis di bawah usia 30 tahun yang berpenghasilan tertinggi versi
majalah Forbes dengan pendapatan sebesar £23 juta (setara dengan $35 juta) antara Mei 2011
hingga Mei 2012.[220]

Pada akhir minggu 3 Maret 2012, Adele menjadi penyanyi wanita pertama dalam sejarah
Billboard Hot 100 yang tiga singelnya berhasil masuk top 10 secara bersamaan dan penyanyi
wanita pertama yang secara bersamaan memiliki dua album yang bertengger di lima teratas
Billboard 200 dan dua singel di lima teratas Billboard Hot 100.[11] Adele merebut gelar
penyanyi muda (di bawah 30 tahun) terkaya di Britania Raya versi Sunday Times Rich List[221]
dan berhasil masuk 10 Besar dalam daftar Billboard Music's Top 40 Money Makers.[222]
Billboard juga mengumumkan bahwa Adele adalah salah seorang dari empat artis wanita yang
memiliki album pada posisi nomor 1 lebih dari 13 minggu (tiga artis lainnya antara lain Judy
Garland, Carole King dan Whitney Houston).[222] Pada 6 Maret, 21 berhasil bertahan selama
30 minggu pada posisi nomor 1 di Tangga Album ARIA Australia dan menjadi album yang
mampu bertahan pada posisi nomor 1 terlama di Australia sepanjang abad 21 dan merupakan
album nomor 1 terlama kedua sepanjang sejarah Australia.[223]

Saat Ivor Novello Awards 2012 pada bulan Mei, Adele dianugerahi penghargaan Penulis Lagu
Terbaik Tahun Ini dan "Rolling in the Deep" memenangkan penghargaan Lagu yang Paling
Sering Muncul pada Tahun 2011.[224] Saat BMI Awards 2012 di London pada bulan Oktober,
Adele meraih penghargaan Lagu Terbaik Tahun Ini (untuk "Rolling in the Deep") di mana lagu
tersebut merupakan lagu yang paling sering diputar di televisi dan radio Amerika Serikat pada
tahun 2011.[225]

Pada tahun 2013, Adele menyabet penghargaan Academy Award untuk Lagu Orisinal Terbaik
untuk lagu tema James Bond, "Skyfall". Ini merupakan lagu pertama James Bond yang berhasil
meraih penghargaan tersebut, serta salah satu dari hanya lima lagu yang pernah dinominasikan
(setelah "For Your Eyes Only" (1981), "Nobody Does It Better" (1977) (dari The Spy Who
Loved Me), "Live and Let Die" (1973), dan "The Look of Love" (1967) (dari Casino
Royale)).[226][227] "Skyfall" membawa pulang Brit Awards untuk kategori Best British Single
pada Brit Awards 2013.[228]
Pada Juni 2013, Adele menerima gelar kehormatan Most Excellent Order of the British Empire
(MBE) dari Pangeran Charles yang berlangsung di Istana Buckingham pada 19 Desember
2013. Adele dinilai berjasa besar atas kontribusinya membawa nama baik Inggris di dunia
musik.[229][230] Pada Februari 2013, ia ditunjuk sebagai salah satu dari 100 wanita yang
dianggap paling berpengaruh di Britania Raya oleh Woman's Hour di BBC Radio 4.[231] Pada
April 2016, Adele muncul untuk kedua kalinya dalam daftar 100 orang paling berpengaruh
versi majalah Time.[18]
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Adele Laurie Blue Adkins[4] MBE (/əˈdɛl/; lahir 5 Mei 1988; umur 30 tahun) adalah seorang
penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Inggris. Lulus dari BRIT School pada tahun 2006,
Adele pertama kali mendapatkan kontrak rekaman oleh XL Recordings setelah seorang teman
mengunggah demo lagunya di MySpace pada tahun yang sama. Pada tahun 2007, ia menerima
penghargaan Critics' Choice di Brit Awards dan memenangkan poling BBC Sound of 2008.
Album debutnya, 19, yang dirilis pada tahun 2008 berhasil meraih kesuksesan baik secara
komersial maupun kritikal.

Adelle juga dinominasikan dalam kategori Rekaman Terbaik Tahun Ini dan Lagu Terbaik
Tahun Ini.[212] Pada tahun yang sama, Adele juga menerima tiga nominasi di Brit Awards dalam
kategori Best British Female, Best British Single dan Best British Breakthrough Act.[213]
Kemudian Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown mengirimkan kartu ucapan terima kasih
pada Adele yang berisi, "Dengan segala masalah finansial di negeri ini, Anda adalah cahaya di
ujung terowongan."[214]

Anda mungkin juga menyukai