Anda di halaman 1dari 2

Formasi (1992–1993)[sunting 

| sunting sumber]

Setelah pindah ke San Diego pada musim panas 1992, Mark Hoppus sering menceritakan


keinginannya untuk membentuk sebuah band kepada adiknya, Anne Hoppus. Anne bersekolah di
Rancho Bernardo High School di mana dia berteman dengan seorang siswa baru bernama Tom
DeLonge. DeLonge juga sering bercerita kepada Anne tentang keinginannya membentuk band.
Untuk itu, pada Agustus 1992, Anne saling memperkenalkan Tom DeLonge dengan Mark Hoppus.
[1]
 Mereka berdua mulai sering bermain berjam-jam di garasi DeLonge, saling menunjukkan lagu
karya mereka masing-masing dan menulis lagu baru bersama-sama – satu diantaranya kemudian
menjadi lagu "Carousel".[1] Tidak lama kemudian, mereka memutuskan untuk secara resmi memulai
band mereka sendiri. DeLonge kemudian merekrut seorang teman, Scott Raynor, yang sudah ia kenal
terlebih dahulu di sebuah pesta dan sempat bermain musik bersamanya.[2][3] Mereka bertiga mulai
bermain musik bersama dan menamai diri mereka Duck Tape, hingga DeLonge mendapatkan nama
"Blink".[1]

Blink mulai berlatih secara konstan, yang menyebabkan kekasih Hoppus marah.[1] Dia menyuruh
Hoppus untuk memilih antara band atau dirinya, dan Hoppus memilih meninggalkan Blink saat
mereka baru saja memulai. DeLonge kemudian memberitahu Hoppus bahwa dia telah meminjam
alat recaman 4-jalur dari seorang teman dan dia menggunakannya untuk membuat demo bersama
Raynor. Mengetahui hal ini, Hoppus memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya dan kembali ke
band. Kaset demo mereka, yang bernama Flyswatter, direkam pada Mei 1993 di kamar Raynor.
Penggunaan perekam 4-jalur menyebabkan suara yang dihasilkan memiliki kualitas yang rendah.
Berdasarkan pernyataan Hoppus, demo mereka hanya dibuat dalam jumlah kecil, diutamakan untuk
keluarga dan teman mereka. Pada tahun yang sama, mereka merekam demo yang lain. Demo kali ini
tidak dinamai dan hingga sekarang dikenal sebagai Demo #2. Demo ini berisi beberapa lagu
dari Flyswatter yang direkam ulang dan beberapa lagu baru. Sebagian lagu dari demo ini nantinya
akan direkam ulang untuk album Buddha, Cheshire Cat, dan Dude Ranch.

Buddha, album demo ketiga dan terakhir mereka, direkam pada tahun 1993 selama tiga malam
dengan menggunakan sistem perekam 24-jalur di Double Time Studios, San Diego, California. Album
tersebut dirilis dalam format kaset pada 1993 dengan jumlah 1000 copy yang diproduksi oleh Filter
Records, sebuah perusahaan rekaman indie yang dikepalai oleh boss Hoppus. Album ini juga menjadi
segelintir album Blink-182 yang dirilis dengan nama band Blink.

Pada masa awal karier mereka, mereka tinggal di mobil van, membawa alat musik mereka sendiri
disetiap penampilan.[4] Target pertama mereka adalah untuk tampil sebagai bintang utama di SOMA,
sebuah klub San Diego untuk semua umur yang saat itu mampu menampung 1500 orang. DeLonge
secara konstan menghubungi klub-klub di San Diego meminta sebuah tempat untuk tampil, juga
meminta SMA-SMA lokal dengan meyakinkan mereka bahwa Blink adalah
“band motivasional dengan pesan anti-narkoba yang kuat”.[1]

Album-album awal (1994–1998)[sunting | sunting sumber]

Blink mulai dikenal atas penampilan yang penuh kelucuan dan atas hal itu mereka segera mendapat
kontrak dengan sebuah label kecil, Cargo Music. Melalui label ini, mereka merilis album studio
pertama mereka, Cheshire Cat, pada Februari 1994. Melalui album pertama mereka, Blink mulai
mendaptkan popularitas di luar California sepanjang tahun 1995 dan 1996. Lagu "M+M's" dan
"Wasting Time" dari album Cheshire Cat dirilis sebagai singel walaupun keduanya gagal memasuki
chart. Walaupun album tersebut tidak berhasil menghasilkan dampak komersial, Cheshire Cat dinilai
oleh Blink-182 dan fans mereka sebagai sebuah “iconic release”.[5]
Tidak lama setelah rilis album perdana mereka, Blink tersandung masalah penggunaan nama
dengan band Irlandia bernama sama. Untuk menghindari perselisihan hukum, mereka
manambahkan "182" pada akhir nama mereka.[5][6] Pada tahun 1994, mereka merilis split-EP dengan
band Iconoclasts yang berjudul Short Bus. Mereka juga merilis sebuah mini-album berisi 3 lagu
berjudul They Came to Conquer... Uranus pada tahun berikutnya. Mereka lalu pindah ke Encinitas,
California pada 1996, di mana mereka merekam album kedua mereka, Dude Ranch, dengan
produser Mark Trombino. Album tersebut dirilis pada 1997 dan secara relatif menuai sukses
komersial. Blink-182 merilis album tersebut tetap di bawah label Cargo Records. Namun di luar
dugaan, album tersebut mampu memasuki chart modern-rock di AS. Karena itu, mereka kemudian
menandatangani kontrak dengan MCA pada 1998 untuk mengatasi masalah distribusi yang
meningkat. Singel "Dammit" menjadi salah satu hits Blink-182 dan membuat mereka mulai
menerima sukses mayor.[5]

Berkat sukses dari Dude Ranch, Blink-182 memulai tour dunia selama 1997 dan 1998. Di tengah
tour AS pada 1998, drummer Scott Raynor diminta untuk meninggalkan band. Beragam alasan
beredar di internet selama bertahun-tahun. Salah satu alasan yang paling terkenal adalah bahwa
Raynor memilik masalah serius dengan alkohol dan diminta untuk keluar. Ketika dia setuju untuk
menghentikan kebiasaan minumnya, Mark Hoppus dan Tom DeLonge meragukan kesungguhannya
dan dia dikeluarkan dari band melalui sambungan telepon. Pada sebuah wawancara tahun 2004,
Hoppus menggambarkan tour Dude Ranch sebagai sesuatu yang “kasar”, dengan DeLonge
menambahkan, “Itu adalah tour terburuk kami. Pada saat itu, drummer kami memiliki masalah
alkohol. Dalam satu pertunjukan dia menjatuhkan stiknya 10 kali. Sangat menganggu melihat
seseorang menghancurkan dirinya sendiri.”[7] Namun, menurut Raynor pada sebuah wawancara
dengan AbsolutePunk tahun 2004, dia menyatakan bahwa kepergian dirinya adalah keinginannya
untuk tetap berada di band kecil non-mainstream, di mana hal itu bertentangan dengan
meningkatnya popularitas Blink-182.[3]

Hoppus dan DeLonge kemudian meminta drummer Travis Barker dari band The Aquabats untuk


mengisi posisi Raynor selama sisa tour. Dia kemudian menjadi drummer tetap Blink-182 dan
meninggalkan The Aquabats. Barker dikabarkan mampu menghafal seluruh setlist tour Blink-182
(yang terdiri lebih dari 20 lagu) dalam waktu kurang dari sehari.[8] Mereka kembali ke studio pada
Oktober 1998 untuk memulai penggarapan album terobosan mereka, Enema of the State.[9]

Kesuksesan lanjut (1999–2004)[sunting | sunting sumber]

Setelah menyelesaikan proses produksi Enema of the State dengan produser baru Jerry Finn, album
tersebut dirilis pada Juni 1999 dan menuai sukses besar, terutama karena lagu-lagu "What's My Age
Again", "All the Small Things", dan "Adam's Song". Singel-singel tersebut berhasil mendapat
penyiaran besar-besaran, membawa mereka kepada penggemar baru. Popularitas mereka juga
membawa mereka ke dunia baru, seperti tampil sebagai figuran dalam film komedi American
Pie pada tahun 1999 sekaligus menyumbangkan 2 lagu untuk film tersebut.[10] Masih pada tahun
1999, pada bulan November, mereka merilis sebuah album video berjudul The Urethra
Chronicles yang berisi informasi belakang-panggung mereka. Lagu "Adam's Song" sempat
menimbulkan kegemparan pada tahun 2000. Lagu ini diputar terus-menerus oleh seorang siswa 17
tahun korban selamat dari tragedi Columbine, Greg Barnes, ketika ia menggantung dirinya di garasi
rumah orang tuanya.[11] Meski begitu, Enema of the State tercatat telah terjual lebih dari 15
juta copy, memantapkan Blink-182 sebagai salah satu artis pop punk pada era akhir milenium kedua.
[5]

Anda mungkin juga menyukai