Anda di halaman 1dari 12

Nama : Dian Ekawati

NIM : AKX.16.037
Kelas : C

Laporan Pendahuluan Pada Pasien Pediatrik dengan

Gastroenteritis Akut (GEA)

I. Konsep Penyakit

1. Definisi penyakit

Gastroenteritis akut atau diareakut adalah buang air besar (defekasi) dengan

tinja berbentuk atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak

daripada biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/jam. Definisi lain memakai

frekuensi yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar

tersebut dapat atau tanpa disertai lemdir dan darah.

Penularan diare karena infeksi melalui transmisi fekal oral langsung dari

penderita diare atau melalui makan atau minuman yang terkontaminasi bakteri

pathogen yang berasal dari tinja manusia / hewan atau bahan muntahan penderita

dan juga dapat melalui udara atau melalui aktifitas seksual kontak oral-genital atau

oral-anal (Sudoyo Aru, dkk 2009).

2. Manifestasi klinik

Adapun manifestasi klinik pada Gastroenteritis Akut (Yuliana elin,2009) :

a. Diare akut

- Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset

- Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas – gas dalam perut, rasa tidak

enak,nyeri perut.

- Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut

- Demam

b. Diare kronik

- Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang

- Penurunan BB dan nafsu makan


Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

- Demam indikasi terjadi infeksi

- Dehidrasi tanda - tandanya hipotensi takikardi, denyut lemah.

Diagnose Didasarkan pada keadaan


Diare cair akut - Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang
dari 14 hari
- Tidak mengandung darah
Kolera - Diare air cucian yang sering ada banyak dan
cepat menimbulkan dehidrasi berat selama terjadi
KLB, kolera atau
- Diare dengan hasil kultur tinja positif untuk V
cholera 01 atau 0139
Disentri - Diare berdarah ( terlihat atau dilaporkan)
Diare persisten - Diare berlangsung selama 14 hari atau lebih
Diare dengan gizi buruk - Diare apapun yang disertai gizi buruk
Diare terkait antibiotika - Mendapat pengobatan antibiotic oral spectrum
(Antibiotic, Associated, luas
Diarrhea)
Invaginasi - Dominan darah dan lender dalam tinja
- Tangisan keras dan kepucatan pada bayi
Sumber : Buku saku pelayanan kesehatan anak dirumah sakit hal : 133

Klasifikasi tingkat dehidrasi anak dengan diare :

Klasifikasi Tanda – tanda atau gejala Pengobatan


Dehidrasi Berat Terdapat 2 atau lebih tanda: Beri cairan untuk diare
- Letargis / tidak sadar dengan dehidrasi berat
- Mata Cekung
- Tidak bisa minum atau
malas minum
Dehidrasi ringan atau Terdapat 2 atau lebih tanda - Beri anak cairan
sedang - Rewel, gelisah dengan makanan untuk
- Mata cekung dehidrasi ringan
- Minum dengan lahap, - Setelah rehidrasi,
haus nasehati ibu untuk
- Cubitan kulit kembali penanganan dirumah
dengan lambat dan kapan kembali
segera
Tanpa Dehidrasi Tidak terdapat cukup tanda - Beri cairan dan
untuk diklasifikasikan makanan untuk
sebagai dehidrasi ringan menangani diare di
atau berat rumah
- Nasihati ibu kapan
kembali segera
- Kunjungan ulang dalam
waktu 5 hari jika tidak
membaik
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

Sumber : Buku saku pelayanan kesehatan anak dirumah sakit hal : 134

3. Etiologi dan faktor predisposisi

a. Diare akut

Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus.

Parasit. Protozoa : Giardia lambdia, Entamoeba hystolitica, trikomonas hominis,

isospora s, Cacing (A lumbricoides, A duodenale, N. Americanus, T trichiura, O

vermicularis, S. Strecolaris, T. Saginata, T.sollium)

Bakteri : yang memproduksi enterotoksin (S aureus, C perfrigens, E coli, V Cholera,

C difficile) dan yang menimbulkan inflamasi mukosa usus (Shingella, Salmonella

spp, Yersinia).

b. Diare kronik

Umumnya diare kronik dapat dikelompokkan dalam 6 kategori pathogenesis terjadi

- Diare osmotik

- Diare sekretorik

- Diare karena gangguan motilitas

- Diare inflamatorik

- Malabsorbsi

- Infeksi kronis
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

4. Patofisiologi

Makanan
Infeksi Psikologis

Toksik tak dapat


Berkembang Di usus Ansietas
diserap

Hipersekresi air dan Malabsorbsi KH,


elektrtrolit Hiperperistaltik
Lemak, protein

Isi usus
Penyerapan Makanan Mening tekanan
diusus menurun osmotik

Diare

Frekuensi BAB Distensi Abdomen


meningkat

Mual muntah
Hilang cairan & Kerusakan intergritas
elektrolit berlebihan kulit perianal

Nafsu makan
Gangguan Asidosis metabolik menurun
keseimbangan cairan
& elektrolit
Sesak Ketidakseimbangan
kurang dari
Dehidrasi
kebutuhan tubuh
Gangguan
Pertukaran Gas

Kekurangan volume Resiko Syok


cairan (hipovolemi)
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

5. Klasifikasi

Diare dapat diklasifikasikan berdasarkan (Sudoyo Aru, dkk 2009)

a. Lama waktu diare :

- Akut : berlangsung kurang dari 2 minggu

- Kronik : berlangsung lebih dari 2 minggu

b. Mekanisme patofisiologi : osmotik atau sekretorik dll

c. Berat ringan diare : kecil atau besar

d. Penyebab infeksi atau tidak : infeksi atau non infeksi

e. Penyebab organik atau atau tidak : organik atau fungsional

Kebutuhan rehidrasi oral (CRO) menurut usia untuk 4 jam pertama pada anak

(Djuanda Adhi, 2010)

Kebutuhan Cairan Rehidrasi Oral Selama 4jam Pertama Menurut Usia


USIA S/D 4 Bulan 4-12 Bulan 12 Bulan s/d 2 thn 2—5 Tahun
BB <6 kg 6-<12 kg 10-<12 kg 12 – 19 kg
Jumlah cairan 200-400 ml 400 – 700 700 -900 ml 900 - 1400
rehidrasi ml

6. Pemeriksaan Diagnostik

a. Pemeriksaan tinja

- Makroskopis dan mikroskopis

- Ph dan kadar gula dalam tinja

- Biakan dan resistensi feses (colok dubur)

b. Analisa gas darah apabila didapatkan tanda – tanda gangguan keseimbangan

asam basa (Pernapasan kusmaul)

c. Pemeriksaaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal

d. Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na,K,Kalsium dan Posfat


Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

7. Penatalaksanaan medik dan implikasi keperawatan

Dasar pengobatan diare adalah :

a. Pemberian Cairan

Cairan per oral :

1. Pasien dehidrasi ringan dan sedang diberi cairan per oral yaitu NaCl dan

NaHCO¬3, KCl dan glukosa.

2. Pasien diare akut dan koleri umur 6 bulan diberi Natrium 90 mEq/L.

3. Pasien umur 6 bulan de ngan dehidrasi ringan/sedang diberi Natrium 50-60

mEq/L.

4. Pemberian formula tidak lengkap (mengandung garam dan gula), lengkap (oralit).

Cairan parenteral : Pemberian RL sesuai dengan berat/ringannya penyakit dan

juga sesuai umur dan BBnya.

b. Pengobatan dietetik

Untuk anak (1 tahun dan > 1 tahun dengan BAB<7 kg, jenis makanannya:

1) Susu (ASI dan atau formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak

tidak jenuh).

2) Makanan ½ padat (bubur), makanan padat (nasi tim).

3) Susu khusus sesuai dengan kelainannya misalnya tidak mengandung

laktosa/asam lemak berantai sedang atau jenuh.

c. Obat-obatan

1) Obat anti – sekresi

2) Obat spasmolitik

3) Antibiotik, diberikan jika jelas penyebabnya misal oleh bakteri.


Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Identitas pasien

Di dalam identitas meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, status

perkawinan, agama, pekerjaan, tanggal masuk RS, nama penanggung jawab,

umur penangguang jawab,jenis kelamin, hubungan dengan pasien, alamat,

pendidikan, pekerjaan.

b. Keluhan utama

Meliputi alasan atau keluhan yang menonjol pada pasien GEA saat datang ke

rumah sakit

c. Riwayat kesehtan sekarang

Meliputi keluhan utama yang merupakan keluhan pasien, data yang dikaji yang

dirasakan pasien saat ini.

d. Riwayat kesehatan dahulu

Apakah pasien pernah menderita penyakit GEA sebelumnya dan apakah pasien

pernah di rawat di Rumah Sakit sebelumnya dengan penyakit GEA.

e. Riwayat kesehtan keluarga

Apakah keluarga pernah menderita penyakit yyang diderita oleh pasien sekrang

atau sakit lainnya.

f. Aktivitas Sehari – Hari

Meliputi informasi riwayat pasien tentang pola latihan, keseimbangan energi, tipe

keteraturan latihan pola aktivitas dirumah dan dirumah sakit seperti : pola makan,

pola minum, pola tidur, pola eleminasi BAK dan BAB.


Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

g. Pemeriksaan fisik head to toe

Meliputi pemeriksaan kepala, mata hidung, telinga, hidung, mulut, leher, kulit,

dada, ekstermitas, abdomen.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien GEA :

1) Ansietas b.d perubahan status kesehatan.

2) Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif.

3) Kerusakan integritas kulit b.d ekskresi/BAB sering.

4) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan intake

makanan.
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

3. Intervensi Keperawatan dan Rasional

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
1. Ansietas b.d NOC NIC -Pendekatan
perubahan status - Anxiety self- Anxiety Reduction dengan klien
kesehatan control (penurunan dapat
Definisi : - Anxiety level kecemasan) memberikan
Perasaan gelisah - Coping - Gunakan kepercayaan
yang tak jelas dari Kriteria Hasil : pendekatan yang terhadap klien
kenyamanan atau - Klien mampu menenangkan dan perawat
ketakutan yang mengidentifikasi - Nyatakan -Perawat
disertai respon dan dengan jelas memberikan
autonom (sumner mengungkapkan harapan harapan yang
tidak spesifik atau gejala cemas terhadap pelaku jelas kepada
tidak diketahui oleh - Mengidentifikasi, pasien klien tanpa
individu); perasaan mengungkapkan - Jelaskan semua melebih –
keprihatinan dan menunjukkan prosedur dan lebihkan
disebabkan dari teknik untuk apa yang -Prosedur harus
antisipasi terhadap mengontrol dirasakan dijelaskan
bahaya. Sinyal ini cemas selama prosedur kepada pasien
merupakan - Vital sign dalam - Pahami agar jelas.
peringatan adanya batas normal perspektif pasien -Menenangkan
ancaman yang akan - Postur tubuh, terhadap situasi pasien
datang dan ekspresi wajah, stress terhadapi
memungkinkan bahasa tubuh dan - Temani pasien situasi stress
individu untuk tingkat aktivitas untuk -Memberikan
mengambil langkah menunjukkan memberikan keamanan dan
untuk menyetujui berkurangnya keamanan dan mengurangi
terhadap tindakan kecemasan mengurangi ketakutan
ditandai dengan : ketakutan pasien
- Gelisah - Dengarkan -menjadi
- Insomnia dengan penuh pendengar yang
- Resah perhatian baik terhadap
- Ketakutan - Dorong pasien pasien
- Sedih untuk -agar klien dan
- Fokus pada diri mengungkapkan perawat ada
- Kekhawatiran perasaan, keterbukaan
- Cemas ketakutan, -terapi
persepsi. farmakologi
- Berikan obat untuk
untuk mempecepat
mengurangi proses
kecemasan penyembuhan
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

2. Kekurangan volume NOC NIC -dokumentasi


cairan b.d - Fluid Balance Fluid Management intake/output
kehilangan cairan - Hydration - Pertahankan agar volume
aktif. - Nutritional status catatan intake dan cairan tubuh
Definisi : penurunan food and fluid atau output yang terkontrol
cairan tubuh intake akurat -Vital sign
intravaskular, Kriteria Hasil: - Monitor vital sign berada dibatas
interstisial dan atau - Mempertahankan - Monitor status normal
intraseluler. Ini urine output nutrisi -agar tidak
mengacu pada sesuai dengan usia - Berikan cairan IV terjadi syok jika
dehidrasi, dan BB, BJ urine pada suhu cairan iv
kehilangan cairan normal, HT ruangan berbeda dengan
tanpa perubahan normal - Dorong masukan suhu tubuh
pada natrium - Tekanan darah, oral -pemberian
nadi, suhu tubuh - Dorong keluarga cairan melalui
dalam batas untuk membantu oral
normal pasien makan -Keterlibatan
- Tidak ada tanda – - Kolaborasi keluarga untuk
tanda dehidrasi. dengan dokter membantu
Elastisitas turgor aktivitas pasien
kulit baik, agar lebih
membran mukosa mudah pulih
lembab, tidak ada -Kerjasama
rasa haus yang dengan dokter
berlebihan agar pasien
dapat segera
sembuh

3. Kerusakan integritas NOC NIC -Penggunaan


kulit b.d - Tissue integrity Pressure Management pakai longgar
ekskresi/BAB :Skin and Mucus - Anjurkan pasien agar klien
sering. Membranes untuk merasa nyaman
Definisi : perubahan - Hemodyalis akses menggunakan -Kebersihan
atau gangguan Kriteria Hasil : pakaian yang mempercepat
epidermis dan / atau - Integritas kulit longgar pemulihan
dermis yang baik bisa - Jaga kebersihan -Posisi yang
dipertahankan kulit agar tetap berubah dapat
(sensasi, bersih dan mencegah
elastisitas, kering dekubitus
temperatur, - Mobilisasi -Agar kulit
hidrasi, pasien (ubah terhindar dari
pigmentasi) posisi pasien) iritasi
- Tidak ada luka / setiap dua jam -Lotion dapat
lesi pada kulit sekali memberikan
- Perfusi jaringan - Monitor kulit kelembaban
baik akan adanya pada kulit
- Menunjukkan kemerahan
pemahaman dalam - Oleskan lotion
proses perbaikan atau
kulit dan minyak/baby oil
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

mencegah pada daerah -Aktivitas dan


terjadinya cedera yang tertekan mobilisasi agar
berulang - Monitor ekstermitas atas
- Mampu aktivitas dan dan bawah
melindungi kulit mobilisasi dapat tetap
dan pasien berfungsi
mempertahankan - Monitor status normal.
kelembaban kulit nutrisi pasien -Nutrisi pasien
dan perawatan harus terkontrol
alami agar BB tidak
mengalami
penurunan.
4. Ketidakseimbangan NOC NIC Nutrition
nutrisi kurang dari - Nutritional status Nutrition Management
kebutuhan tubuh b.d : Management -Alergi harus
penurunan intake - Nutritional Status - Kaji adanya diketahui agar
makanan. : food and fluid alergi pasien tetap
Definisi : Asupan intake - Kolaborasi terjaga
nutrisi tidak cukup - Nutritional status dengan ahli gizi nutrisinya
untuk memenuhi : Nutrient Intake untuk -Ahli gizi dapat
kebutuhan - Weight control menentukan memperhitunga
metabolik Kriteria Hasil jumlah kalori kan jumlah
- Adanya dan nutrisi kalori pasien
peningkatan berat - Berikan sesuai kondisi
badan sesuai makanan yang pasien
dengan tujuan terpilih (sudah -pemberian
- Berat badan ideal dikonsultasikan makanan harus
sesuai dengan dengan ahli gizi) sesuai dengan
tinggi badan - Monitor jumlah saran ahli gizi
- Mampu nutrisi dan -pemantauan
mengidentifikasi kandungan jumlah nutrisi
kebutuhan nutrisi kalori agar berada di
- Tidak ada tanda – - Berikan batas normal
tanda malnutrisi informasi dan sesuai
- Menunjukkan tentang kebutuhan
peningkatan kebutuhan pasien
fungsi nutrisi -Informasi
pengecapan dari diberikan agar
menelan Nutrition Monitoring saat kembali ke
- Tidak terjadi - BB pasien rumah, pasien
penurunan berat dalam batas tetap terjaga
badan yang normal nutrisinya.
berarti - Monitor adanya
penuruanan Nutrition
berat badan Monitoring
- Monitoring kulit -BB pasien
kering dan tetap terkontrol
perubahan selama dirumah
pigmentasi sakit
- Monitor turgor -Berat badan
Nama : Dian Ekawati
NIM : AKX.16.037
Kelas : C

kulit diupayakan
- Monitor agar tidak
kekeringan, terjadi
rambut kusam penurunan
dan mudah patah -Turgor kulit
- Monitor mual tetap normal
dan muntah -Perawatan
rambut selama
di rumah sakit
tetap terjaga.
-Pemantauan
mual dan
muntah agar
berkurang dan
tidak ada
selama dirumah
sakit.

Anda mungkin juga menyukai