Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

D DENGAN HIPERTENSI DIRUANG


IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Nama Pasien :Ny. D


Diagnosa Medis :Hipertensi
No. Registrasi : 995685

A. PENGKAJIAN
PRIMERY SURVEY
a. Airway :

Pada jalan napas klien baik tidak mengalami sumbatan, tidak ada
akumulasi sekret pada jalan napas,

b. Breathing :

RR : 25 kali/menit, tidak menggunakan otot bantu pernapasan, tidak


terdapat wheezing, tidak terdengar ronki pada saluran pernapasan,
pernapasan normal

c. Circulation :

TD 180/100 mmHg, HR 84 x/menit, capillary refill <2 detik, kulit


kemerahan, konjungtiva tidak anemis,

d. Dissability :

Keadaan umum sedang, Kesadaran :compos mentis, GCS : E4 M6 V5


=15, reaksi pupil +/+, pupil isokor, lebar 2 mm,

e. Exposure

Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu 37,3
⁰C
SECONDARY SURVEY
SIGN AND SYMTOM Tanda dan gejala

- Klien tampak Lemah

- Klien tampak

- Kepala pusing, kelemahan untuk


mobilisasi
ALLERGI Tidak ada riwayat alergi pada obat amoxilin
dan meloksikam
MEDICATION Klien tidak mengkonsumsi obat
PAST ILLNES Kien belum pernah mengalami stroke, sejak
1 tahun mempunyai riwayat hipertensi
PERNAH DI OPERASI
Klien belum pernah menjalani operasi
LAST MEAL Klien minum air putih dan makan nasi lauk
EVENT Klien mulai lemas, kelemahan pada anggota
gerak sejak 2 jam yang lalu
TERSIER SURVEY
Pemeriksaan fisik :
a) Kepala
Bentuk kepala Mesosefal, tidak ada hematom/luka pada kepala
klien rambut tersebar merata, tidak mengalami olopesia.
 Mata : garis kedua mata simetris, reaksi terhadap cahaya
kiri dan kanan baik,pupil isokor 2 mm, klien mampu
membuka mata, konjungtiva tidak anemis, tidak tampak
tanda-tanda radang, klien tidak menggunakan kaca mata.
 Hidung : Kedua lubang hidung simetris, septum nasal
terdapat ditengah , tidak terjadi penyimpangan, tidak
mengeluarkan sekret, tidak ada pembengkakan pada hidung
klien, tidak terdapat polip dan sinusitis, klien tidak
terpasang NGT.
 Telinga : Daun telinga simetris, tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, tidak ada serumen, tidak mengalami
otitis media.
 Mulut : Bibir klien simetris, tidak mengalami kelainan
bawaan, kondisi bibir lembab, gusi tidak terdapat
pembengkakkan, gigi masih lengkap.

b) Leher

inspeksi : Simetris, tidak ada kaku kuduk

Palpasi : tidak teraba adanya benjolan tidak teraba adanya benjolan


kelenjar tyroid

c) Dada
 Jantung
Inspeksi : Bentuk dada normal tidak ada penonjolan,
tampak gerakan iktus kordis di intercosta 5.
Palpasi : Tidak ada peningkatan kekuatan denyutan,.
Perkusi : Dullness
Auskultasi : reguler, bunyi s1 dan s2 tunggal.
 Paru-paru
Inspeksi : Gerakan dada simetris, irama reguler,
Palpasi : tidak ada pembesaran
Perkusi : bunyi resonan
Auskultasi : vesikuler
d) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak tampak adanya distensi

Auskultasi : Terdengar bising usus, 14 x/menit

Perkusi : Bunyi tymphani, tidak ada kembung

Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan

e) Genetalia
Ukuran skrotum kiri dan kanan sama, tidak ada lesi, tidak teraba ada
masa dan pembengkakkan, letak muara eksternal ditengah gland
penis, tidak ada cairan abnormal(sekret) yang keluar dari muara .
f) Ekstremitas

Kekuatan otot

Ekstremitas Atas

Ada kontraksi = 5 5
Ada kontraksi = 5 5

Ekstremitas Bawah

Tidak ada Odema

g) Integumen

Inspeksi : warna agak sawo matang ,

Palpasi : teraba hangat, turgor baik.

Dekubitus tidak ada

GCS
Eye Motorik Verbal total
4 6 5 15
B. ANALISA DATA
No Hari Data fokus Problem Etiologi
/tgl/j
am
1 Rab/ DS: -Klien mengatakan kepala Risiko Hipertensi
24- terasa muter-muter ketidakefekti
Jan- - Klien mengatakan klien fan perfusi
18 dulu pernah dirawat jaringan otak
16.0 karena penyakit (00201)
0 hipertensi

DO: Ttv : -TD :180/100 mmhg


-N :84 x/menit
-RR :25 x/menit
-Sh :37’3 C

2 Rab/ DS : -Klien mengatakan badan Hambatan Intoleransi


24- terasa lemas, anggota mobilitas aktivitas
Jan- badan susah digerakan fisik (00085)
18 -klien mengatakan
16.0 berbicara biasa, anggota
0 badan normal
DO :- Klien terlihat terbaring
lemas
-klien bisa berbicara
-GCS :E:4 V:5 M:6

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak (00201) Berhubungan
dengan hipertensi
2. Hambatan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan Intoleransi
aktivitas
D. NURSING CARE PLAN (INTERVENSI)
No Dx. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi TT &
kepera nama
watan perawat
1 Setelah dilakukan tindakan -Kaji tanda-tanda vital
keperawatan selama 1x30 -monitor adanya
menit diharapkan masalah paratese
Risiko ketidakefektifan -monitor adanya
perfusi jaringan otak dapat tromboplebitis
teratasi dengan kriteria -posisikan klien semi
hasil : fowler
-Tekanan sistole dan -kolaborasi dengan
diastole dalam rentang dokter untuk program
normal terapi farmakologi
-tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan
intrakranial
-menunjukan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh
2 Setelah dilakukan tindakan -Kaji GCS klien
keperawatan selama 1x30 - Kaji lemampuan klien
menit diharapkan masalah dalam mobilisasi
Hambatan mobilitas fisik - Ajarkan klien untuk
dapat teratasi dengan tentang teknik ambulasi
kriteria hasil: - Latih klien dalam
-Klien meningkat dalam pemenuhan kebutuhan
aktivitas fisik ADLS secara mandiri
-mengerti tujuan dari atau sesuai kemampuan
peningkatan mobilitas - Kolaborasi dengan
-memverbalisasikan dokter untuk program
perasaan dalam terapi farmakologi
meningkatkan kekuatan
dan kemampuan berpindah
E.IMPLEMENTASI
No. Hari/t Jam Implementasi Respon klien TT&
Dx. gl Nama
Kep. peraw
at
1 Rabu/ 16.15 -Mengkaji tanda-tanda DS: -Klien
24 Jan vital mengatakan
2018 -Memonitor adanya kepala masih
paratese terasa muter-
-Memonitor adanya muter
tromboplebitis
-Memposisikan klien DO:
semi fowler -TTV:
-Mengkolaborasi TD:170/100m
dengan dokter untuk mhg
program terapi N :84x/menit
farmakologi RR: 24x/menit
SH: 37

2 Rabu/ 16.30 -Mengkaji GCS klien DO:-klien


24 Jan - Mengkaji lemampuan mengatakan
2018 klien dalam mobilisasi badannya
- Mengajarkan klien masih sangat
untuk tentang teknik lemas
ambulasi -klien
- Melatih klien dalam mengatakan
pemenuhan kebutuhan anggota badan
ADLS secara mandiri lemas
atau sesuai kemampuan digerakan
- Mengkolaborasi
dengan dokter untuk DO: -Klien
program terapi terlihat lemah
farmakologi
F. EVALUASI
No. Hari/Tang Catatan Perkembangan TT&Nama
Dx. gal/Jam Perawat
Kep
1 Rabu/24 S : -Klien mengatakan kepala masih
Jan 2017 terasa muter-muter
16.45
O: -TTV:
TD:170/100mmhg
N :84x/menit
RR: 24x/menit
SH: 37

A:Masalah Risiko ketidakefektifan


perfusi jaringan otak belum teratasi

P :Lanjutkan Intervensi
- Kaji tanda-tanda vital
- posisikan klien semi fowler
-kolaborasi dengan dokter untuk
program terapi farmakologi
2 Rabu/24 S: -klien mengatakan anggota badan
Jan 2018 masih lemas
17.00
O: -Klien terlihat lemah
A:Masalah Hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Ajarkan klien untuk tentang teknik
ambulasi
- Latih klien dalam mobilisasi secara
mandiri atau sesuai kemampuan
- Kolaborasi dengan dokter untuk
program terapi farmakologi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN HIPERTENSI DI
RUANG IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI KOTA
CIREBON

Di Susun :
Akhmad Hasan

PROGRAM PROFESI NERS REGULER


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA
Jln. Cut Nyak Dhien No. 16 Kalisapu – Slawi
2018

Anda mungkin juga menyukai