A. PENGKAJIAN
PRIMERY SURVEY
a. Airway :
Pada jalan napas klien baik tidak mengalami sumbatan, tidak ada
akumulasi sekret pada jalan napas,
b. Breathing :
c. Circulation :
d. Dissability :
e. Exposure
Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu 37,3
⁰C
SECONDARY SURVEY
SIGN AND SYMTOM Tanda dan gejala
- Klien tampak
b) Leher
c) Dada
Jantung
Inspeksi : Bentuk dada normal tidak ada penonjolan,
tampak gerakan iktus kordis di intercosta 5.
Palpasi : Tidak ada peningkatan kekuatan denyutan,.
Perkusi : Dullness
Auskultasi : reguler, bunyi s1 dan s2 tunggal.
Paru-paru
Inspeksi : Gerakan dada simetris, irama reguler,
Palpasi : tidak ada pembesaran
Perkusi : bunyi resonan
Auskultasi : vesikuler
d) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada jejas, tidak tampak adanya distensi
e) Genetalia
Ukuran skrotum kiri dan kanan sama, tidak ada lesi, tidak teraba ada
masa dan pembengkakkan, letak muara eksternal ditengah gland
penis, tidak ada cairan abnormal(sekret) yang keluar dari muara .
f) Ekstremitas
Kekuatan otot
Ekstremitas Atas
Ada kontraksi = 5 5
Ada kontraksi = 5 5
Ekstremitas Bawah
g) Integumen
GCS
Eye Motorik Verbal total
4 6 5 15
B. ANALISA DATA
No Hari Data fokus Problem Etiologi
/tgl/j
am
1 Rab/ DS: -Klien mengatakan kepala Risiko Hipertensi
24- terasa muter-muter ketidakefekti
Jan- - Klien mengatakan klien fan perfusi
18 dulu pernah dirawat jaringan otak
16.0 karena penyakit (00201)
0 hipertensi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak (00201) Berhubungan
dengan hipertensi
2. Hambatan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan Intoleransi
aktivitas
D. NURSING CARE PLAN (INTERVENSI)
No Dx. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi TT &
kepera nama
watan perawat
1 Setelah dilakukan tindakan -Kaji tanda-tanda vital
keperawatan selama 1x30 -monitor adanya
menit diharapkan masalah paratese
Risiko ketidakefektifan -monitor adanya
perfusi jaringan otak dapat tromboplebitis
teratasi dengan kriteria -posisikan klien semi
hasil : fowler
-Tekanan sistole dan -kolaborasi dengan
diastole dalam rentang dokter untuk program
normal terapi farmakologi
-tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan
intrakranial
-menunjukan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh
2 Setelah dilakukan tindakan -Kaji GCS klien
keperawatan selama 1x30 - Kaji lemampuan klien
menit diharapkan masalah dalam mobilisasi
Hambatan mobilitas fisik - Ajarkan klien untuk
dapat teratasi dengan tentang teknik ambulasi
kriteria hasil: - Latih klien dalam
-Klien meningkat dalam pemenuhan kebutuhan
aktivitas fisik ADLS secara mandiri
-mengerti tujuan dari atau sesuai kemampuan
peningkatan mobilitas - Kolaborasi dengan
-memverbalisasikan dokter untuk program
perasaan dalam terapi farmakologi
meningkatkan kekuatan
dan kemampuan berpindah
E.IMPLEMENTASI
No. Hari/t Jam Implementasi Respon klien TT&
Dx. gl Nama
Kep. peraw
at
1 Rabu/ 16.15 -Mengkaji tanda-tanda DS: -Klien
24 Jan vital mengatakan
2018 -Memonitor adanya kepala masih
paratese terasa muter-
-Memonitor adanya muter
tromboplebitis
-Memposisikan klien DO:
semi fowler -TTV:
-Mengkolaborasi TD:170/100m
dengan dokter untuk mhg
program terapi N :84x/menit
farmakologi RR: 24x/menit
SH: 37
P :Lanjutkan Intervensi
- Kaji tanda-tanda vital
- posisikan klien semi fowler
-kolaborasi dengan dokter untuk
program terapi farmakologi
2 Rabu/24 S: -klien mengatakan anggota badan
Jan 2018 masih lemas
17.00
O: -Klien terlihat lemah
A:Masalah Hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Ajarkan klien untuk tentang teknik
ambulasi
- Latih klien dalam mobilisasi secara
mandiri atau sesuai kemampuan
- Kolaborasi dengan dokter untuk
program terapi farmakologi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN HIPERTENSI DI
RUANG IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GUNUNG JATI KOTA
CIREBON
Di Susun :
Akhmad Hasan