ARTIKEL PENELITIAN
Kata Kunci: Abstrak: Natrium diklofenak (Na-diklofenak) adalah obat anti inflamasi
sustained non steroid yang umumnya digunakan untuk penderita radang sendi.
release, natrium Namun, waktu paruh yang pendek sekitar 1-2 jam menyebabkan obat
diklofenak, diberikan berulang kali dalam interval waktu yang pendek untuk pemberian
metolose 90 secara oral. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu memformulasi
SH 4000, profil Na-diklofenak tablet sustained release menggunakan metolose 90 SH
disolusi 4000 sebagai matriks. Untuk melihat pengaruh metolose 90 SH 4000
terhadap profil disolusi Na-diklofenak tablet sustained release, metolose
90 SH 4000 ditambahkan dengan perbandingan 0% (F0), 5% (F1), 10%
(F2), 15% (F3), 25% (F4). Tablet Na-diklofenak dibuat dengan metode
granulasi basah. Hasil disolusi menunjukkan formula F0, F1, F2 dan F3
dapat dicapai dalam waktu 120, 240, 300 dan 480 menit, berturut-turut,
namun F4 tidak mencapai disolusi selama 480 menit. Bedasarkan USP
26, hanya F3 yang memenuhi syarat disolusi tablet sustained release.
1
Fakultas Farmasi, Universitas Andalas
2
Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani
Korespondensi:
Rini Agustin
(riniagustin74@gmail.com)
176 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015 177
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
Bahan-bahan Formula
F0 F1 F2 F3 F4
Natrium 50 50 50 50 50
Diklofenak (mg)
Metolose 90 - 5 10 15 25
SH 4000 (%)
Musilago 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
amili 10%
Laktosa (mg) 41 36 31 26 16
Magnesium 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
stearat (mg)
Amilum (mg) 4 4 4 4 4
178 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015 179
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
basah dipilih karena mampu menghasilkan variabel yang tergantung pada kadar lembab
massa cetak dengan sifat-sifat fisik yang granul. Semakin rendah kadar lembab
sesuai untuk pencetakan. Metode kempa maka kecepatan alir granul akan meningkat
langsung dan granulasi kering tidak akibat berkurangnya kohesi antar granul
digunakan karena ukuran campuran partikel yang disebabkan oleh adsorpsi uap air pada
serbuk yang halus membuat massa cetak permukaan granul. Kecepatan alir granul
tidak dapat mengalir bebas ke dalam die. harus memenuhi syarat (4-10 g/detik) untuk
Homogenitas zat aktif dalam granul memperoleh bobot tablet yang seragam
berpengaruh terhadap dosis suatu tablet. Jika sekaligus dosis bahan aktif yang homogen di
zat aktif tidak homogen maka dosis dalam setiap tablet. Untuk meningkatkan kecepatan
tiap tablet yang dibuat juga tidak merata. aliran granul maka dalam penelitian ini
Oleh karena itu diperlukan penetapan kadar ditambahkan magnesium stearat sebagai
zat aktif dalam granul sebelum dicetak lubrikan agar laju alir baik. Bobot jenis
menjadi tablet. Kadar lembab granul terdiri dari kerapatan benar, kerapatan nyata
merupakan parameter yang harus dioptimasi dan kerapatan mampat. Kerapatan benar
dalam pencetakan tablet. Kadar lembab ditentukan dengan piknometer, kerapatan
yang terlalu tinggi, akan menyulitkan saat nyata ditentukan dengan mengukur volume
pencetakan, tablet menjadi lengket pada sejumlah tertentu dan menimbang massa
punch atas atas/bawah dan penampilan fisik cetak tablet yang ada dalam gelas ukur
tablet menjadi kurang baik. tersebut, dan kerapatan mampat ditentukan
Kecepatan alir granul merupakan dengan mengukur volume serbuk dalam
180 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
gelas ukur yang telah diketukkan sampai tablet. Kekerasan tablet yang dihasilkan pada
volumenya tetap. Dari penentuan bobot setiap formula memenuhi persyaratan (untuk
jenis dapat diperoleh harga porositas dan tablet kecil 3-5 kg/cm2). Kekerasan tablet
kompresibilitas. Sifat alir serbuk dipengaruhi merupakan parameter yang harus dioptimasi
oleh ukuran partikel, bentuk kerapatan, dalam pencetakan tablet. Semakin besar
porositas dan susunan permukaan partikel. tekanan yang diberikan, kekerasan tablet
Hasil evaluasi massa cetak tablet dapat semakin tinggi dan waktu hancur tablet akan
dilihat di Tabel 3. semakin lama. Tekanan kempa yang terlalu
Hasil evaluasi tablet dapat dilihat pada tinggi akan memperlambat penghancuran
Tabel 4. Hasil uji keseragaman ukuran untuk dan pelarutan tablet.
tiap-tiap formula memenuhi persyaratan Uji disolusi invitro dilakukan untuk
Farmakope Indonesia III dimana diameter mengetahui profil disolusi zat aktif dari
tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang sediaan tablet sustained release natrium
dari 1 1/3 tebal Tablet 6. Pengukuran diklofenak yang dibuat dengan metode
keseragaman ukuran tablet selain untuk granulasi basah dengan penambahan
faktor kenyamanan yaitu untuk memudahkan matriks metolose 90 SH, mengacu kepada
penelanan tablet karena ada kesesuaian persyaratan uji untuk tablet lepas lambat
antara diameter dan tebal tablet yang sudah natrium diklofenak dalam USP 26. Uji
dipersyaratkan, juga untuk faktor estetika disolusi dilakukan dalam medium dapar
No.
Evaluasi F0 F1 F2 F3 F4
1. Keseragaman D T D T D T D T D T
Ukuran Tablet 0,55 0,34 0,55 0,3 0,55 0,31 0,55 0,33 0,55 0,32
(cm)
2. Keseragaman 113,37±6,26 96,92±3,56 97,68±1,74 91,45±5,68 90,76±5,22
Bobot Tablet
(mg)
Keterangan:
D= Diameter tablet
T= Tebal tablet
F0= Formula tanpa penambahan Metolose 90 SH 4000
F1= Formula dengan penambahan Metolose 90 SH 4000 5%
F2= Formula dengan penambahan Metolose 90 SH 4000 10%
F3= Formula dengan penambahan Metolose 90 SH 4000 15%
F4= Formula dengan penambahan Metolose 90 SH 4000 25%
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015 181
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
Gambar 1. Profil disolusi tablet sustained release natrium diklofenak dalam dapar fosfat
fosfat pH 6,8 selama 8 jam. Pada hasil 1, 2, 4 dan 8 untuk F1 berturut-turut adalah
pengujian disolusi dalam medium dapar 26,78±1,42%, 48,739±2,58%109,70±2,88%
fosfat pH 6,8 diperoleh kadar persen terlarut dan 115,59±3,09%; sedangkan %Q pada
pada formula tanpa penambahan matriks jam ke 1, 2, 4, dan 8 untuk F2 berturut-
metolose 90 SH 4000 (F0) dalam waktu turut adalah 22,52±1,24%; 39,61±2,52%;
120 menit adalah 109,36±6,052%. F1 86,62±10,59% dan 109,89±1,83%. F1 dan
terdisolusi sempurna dalam waktu 240 menit F2 tidak memenuhi persyaratan karena
(109,70±2,88%), F2 terdisolusi sempurna natrium diklofenak terdisolusi lebih cepat
dalam waktu 300 menit (105,37±3,57%), dan dari yang ditentukan. Persentase zat terlarut
F3 terdisolusi sempurna dalam waktu 480 pada jam ke 1, 2, 4, dan 8 untuk F4 berturut-
menit (103,88±2,89%), sedangkan F4 dalam turut adalah 15,018±1,096%; 24,82±2,44%;
waktu 480 menit tidak terdisolusi sempurna, 50,593±7,779% dan 85,196±6,97%. Tablet
hanya larut 85,2±6,97%. F4 tidak memenuhi persyaratan karena
Dari keempat formula, hanya tablet natrium diklofenak yang terdisolusi lebih
sustained release natrium diklofenak F3 lambat dari yang ditentukan oleh persyaratan
yang memenuhi persyaratan tablet lepas USP 26 (6). Dari hasil disolusi dapat
lambat yang ada di USP 26 (6) Persentase dijelaskan bahwa penambahan matriks
natrium diklofenak pada F3 setelah 1 jam metolose 90 SH 4000 dalam formulasi tablet
20,369±0,75% (memenuhi syarat antara 15% sustained release natrium diklofenak dapat
dan 40%), 2 jam 36,056±6,0% (memenuhi memperlambat pelepasan zat aktif jika
persyaratan antara 25% dan 60%), 4 jam dibandingkan dengan hasil disolusi tablet
64,846±3,23% (memenuhi persyaratan antara tanpa penambahan metolose 90 SH 4000.
35% dan 75%), dan 8 jam 103,88±2,89% Pada saat tablet sustained release
(memenuhi syarat tidak kurang dari 70%). kontak dengan air, tablet tersebut akan
Persentase zat terlarut (%Q) pada jam ke terdisolusi menjadi granul-granul. Matriks
182 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015
Profil Disolusi Tablet Sustained Release Natrium Diklofenak dengan... | Agustin, dkk.
DAFTAR PUSTAKA
1. Notari, R.E. 1980. Biopharmaceutical 5. Lachman, L., 1994. Teori dan Praktek
Clinical Pharmacokinetics 3rd ed, New Farmasi Industri, Terjemahan Suyatmi
York: Marcel Dekker Inc., 152 -157. S. dan Aisyah I., jilid 2, Edisi III, UI
2. Hardman, J.G., (Eds). 2001. The Press, Jakarta, 643-793.
Pharmacological Basis of Therapeutics 6. S., Pharmacopeial Convention Inc., The
10 th ed. McGraw-Hill Pub, 688, 709- official of standart USP 26/NF 19 U.S.,
710. Pharmacopeia.National Formulary, Vol
3. Shin-Etsu Chemical Co, Ltd, 2002. I, Rochville, MD, 2000, 983-984.
Metolose SR: Sustained Release agent 7. Direktorat Jenderal POM, Departemen
for Matrix system, Tokyo, Japan, 1-2. Kesehatan RI, Farmakope Indonesia,
4. Bravo A. Silvina, Lamas C. Maria, ed 3, Departemen Kesehatan RI,
Salomon J Claudio. 2002. In-Vitro Jakarta, 1979, 7, 753-755.
Studies of Diclofenac Sodium 8. Madhusudan Rao, Y., Krishna Veni,
Controlled-release from Biopolymeric J., Jayasagar, G. Formulation and
Hydrophilic Matrices. J Pharm Evaluation of Diclofenac Sodium Using
Pharmaceut Sci 5(3):213-219. Hydrophilic Matrices, Drug Dev. Ind.
Pharm, 2001, 27:759-766.
Jurnal Sains Farmasi & Klinis (e-ISSN: 2442-5435) | Vol. 01 No. 02 | Mei 2015 183