Oleh :
Kelompok 3
FILDWORK
Panitia
Pembimbing
Mengetahui
Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan
STIKES Karya Husada Kediri
Didit Damayanti,M.Kep
Haryo Yudanto
NIDN: 07-23108401
NIM. 201601134
Mengetahui
Kaetua Prodi S1 Ilmu Keperawatan
STIKES Karya Husada
Pembimbing II Pembimbing II
Mengetahui
Menyetujui,
KETUA LPM
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena
atas berkah, rahmat, limpahan dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan
Orang Tersedak dan Penanganan Luka di SMA Negeri 1 Pare” tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun proposal kegiatan ini tidak lepas
1. Reni Yuli Astutik, SST., M.Kes, selaku ketua STIKES Karya Husada Kediri
2. Hj. Farida Hayati, M.Kep selaku Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES
waktu
6. Kepada semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat kami sebutkan
Kelompok menyadari proposal kegiatan Field Work ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik demi
keperawatan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Kondisi kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan sudah
2013). Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita di waktu
yang akan datang. Mungkin kita akan menemui kondisi yang mengharuskan
kita mengatasi kegawatan, maka bagi orang awam perlu memahami dan
Kejadian gawat darurat sering terjadi tanpa adanya tenaga kesehatan. Untuk
itu pengenalan dan pelatihan penanganan kegawatan untuk orang awam perlu
dan bergaul dengan teman sebaya nya. Banyak kegiatan yang dilakukan
dua, yaitu awam dan awam khusus. Awam adalah orang yang benar-benar
tidak tahu tentang kesehatan, sedangkan awam khusus adalah orang yang
kegawatan.
dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau
menyeluruh sehingga hanya dalam hitung menit klien akan kehilangan reflek
nafas, denyut jantung dan kematian secara permanen dari batang otak, dalam
paru-paru pun terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ
tubuh lain terputus. Karena itu perlu dilakukan tindakan pertama yang efektif
Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya
metabolisme.
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya cidera atau
terjadi ketika kulit terpapar suhu atau pH, zat kimia gesekan trauma tekanan
dan radiasi. Penyembuhan luka terkait dengan regenerasi sel sampai fungsi
organ tubuh kembali pulih, ditunjukan dengan respon yang berurutan dimana
sel secara besama sama berinteraksi, melalukan tugas dan fungsi secara
normal..
dua, yaitu amam dan awam khusus. Awam adalah orang yang benar-benar
tidak tahu tentang kesehatan, sedangkan awam khusus adalah orang yang
kegawatan.
suatu kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh siswa untuk memberikan
pertolongan orang yang tersedak atau penagan pada orang yang mengalami
luka. Untuk itu kami mahasiswa/i prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Karya
Husada Kediri angkatan 2016 peduli terhadap para siswa/i SMA N 1 Pare
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
tersedak.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tersedak
2.1.1 Definisi
2.1.2 Gejala
Gejala yang paling sering muncul saat tersedak adalah batuk-batuk, hal ini
benda yang masuk maka gejala yang muncul lebih mirip orang yang
tercekik (Choking) seperti : sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak,
mengi, hingga tidak nafas dan ini perlu tindakan medis yang segera untuk
semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali.
2.1.3 Klasifikasi
sehingga klien tidak dapat bernafas sama sekali, dan harus segera ditolong
parsial atau tidak total, sehingga klien masih dapat bernafas tetapi kurang
ditakutkan akan terjadi sumbatan total bila dilakukan oleh orang yang
emphisema paru.
2.1.4 Penanganan
Hal itu merupakan tanda umum dari tersedak. Segera tanyakan, “apakah
mengalami sumbatan saluran napas yang berat. Pada bayi yang tersedak,
spontan dari korban. Jika batuk pada korban menjadi tanpa suara,
kesulitan bernapas meningkat, dan disertai suara napas tidak biasa pada
korban, jika korban menjadi tidak sadarkan diri yang merupakan tanda-
tanda penyumbatan berat, segera aktivasi SPGDT. Jika terdapat lebih dari
(hentakan pada perut) disebut juga dengan manuver heimlich, dan chest
satu tangan.
hilang. Yang perlu diingat adalah manuver hentakan pada perut hanya
boleh dilakukan untuk anak berusia diatas 1 tahun dan dewasa. Manuver
hentakan pada perut dapat membuat korban batuk yang diharapkan cukup
keluar. Udara yang keluar dipaksa juga akan memaksa keluar benda yang
lengan kita.
4) Buat gerakan ke dalam dan keatas secara cepat dan kuat untuk
posisinya terlentang dan mulai lakukan RJP. Setiap saluran napas dibuka
pada bayi :
3) Lalu, balikan bayi sehingga bayi berada pada posisi menegadah dengan
RENCANA KEGIATAN
a. Hari 1 :
Sasaran : Kader PMR SMAN 1 Gurah, siswi kelas X dan siswi kelas XI.
b. Hari II :
berikut :
daftar masalah.
dismenore. Hasil dari langkah ketiga ini adalah daftar cara penyelesaian
kelas XI.
c. Hari III :
Relaksasi dan
melaksanakan kegiatan
dismenore.
tekhnik relaksasi dan distraksi terhadap penurunan nyeri haid atau dismenore
Jawab
organisasi
dismenore
siswi
Pengeluaran :
No Uraian Jumlah
1. Kesekretariatan :
Konsumsi
2.
- Snack 20 biji x @5000 hari pertama Rp. 200.000
dan kedua
Dokumentasi
3.
Rp. 50.000
- Dokumentasi
Rp. 150.000
- Banner
Perlengkapan
Rp. 82.000
- Buku, dan bolpoin
4.
Rp. 250.000
- Kenang- kenangan
Rp. 150.000
- Sertifikat 12
SISA Rp.
relaksasi dan distraksi pada remaja putri yang mengalami dismenore, kami
PELAKSANAAN KEGIATAN
dilaksanakan pada tanggal 18-20 April 2018. Target yang kami harapkan
telah kami berikan. Hal tersebut kami rangkum dalam konsep mini seminar
SMA N 1 Gurah.
4.1.1 Sesi pertama yaitu pertemuan dengan kader pada tanggal 18 April 2018
kelas X dan XI
telah dilaksanakan pada tanggal 18 April 2018 dimulai pukul 13.00 WIB
Tersedak.
4.1.2 Sesi kedua yaitu kegiatan inti dari kegiatan-kegiatan sebelumnya dimana
materi kepada peserta yaitu siwa(i) kelas X dan XI yang hadir pada tanggal
20 April 2018.
akan disampaikan oleh Hafiz fahmi dan Nabil Amirudin perwakilan kader
diajukan oleh peserta dan dapat dijawab oleh anggota kader dan setelah
terjawab oleh kader yang didampingi oleh fasilitator, ada sesi penjelasan
atau konfirmasi dari dosen pembimbing kami yakni Ibu Didit Damayanti,
4.2 Evaluasi
dosen.
hal ini kepala sekolah SMA N 1 Gurah untuk meminta ijin akan
dengan Kader PMR SMA N 1 Gurah. Pada kegiatan ini disepakati waktu
dan tempat serta metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini.
kader PMR dan pertemuan kedua atau pertemuan terakhir pada tanggal
20 April pukul 09.00 WIB yang dihadiri 10 anggota kader dan 30 peserta
sekolah.
dengan baik.
4.2.2 Evaluasi Proses
Tersedak pada kader PMR SMA N 1 Gurah dan menyediakan bahan yang
3) Seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan jadwal dan dari diskusi dengan
Husada.
c) Kader PMR dan peserta siswa(i) SMA N 1 Gurah yang hadir 100%
materi dengan baik serta siktif bertanya pada kader mengenai materi
PMR serta perserta siswa(i) SMA N 1 Gurah yang hadir, serta tidak lupa
hadir 100% (10 kader) dalam acara ini, dan kader sangat antusias dalam
distraksi.
dan baik.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pelaksanaan.
5.2 Saran
3) Hasil pelatihan ini dapat dijadikan bahan masukan khususnya pada UKS
untuk tidak selalu memberikan obat penahan nyeri pada siswi yang
dan mudah untuk di lakukan oleh setiap siswi SMAN 1 Gurah sehingga