Anda di halaman 1dari 20

61

BAB 6
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

6.1 Evaluasi Kegiatan


Kegiatan evaluasi secara umum dari seluruh kegiatan komunitas dilaksanakan
mulai tanggal 23 April – 3 Juni 2018. Menurut mahasiswa kegiatan praktik klinik
keperawatan komunitas dan keluarga dikatakan berhasil dengan bukti antusiasme
dan respon positif warga. Dan warga berharap ada kegiatan seperti ini untuk
tahun-tahun berikutnya. Adapun hasil evaluasi dari tiap kegiatan meliputi:

6.1.1 Pokja Ibu Dan Balita


1) Sabtu, 05 Mei 2018 dilaksanakan penyuluhan tentang Pentingnya ASI Eksklusif,
MP-ASI dan Pentingnya Posyandu Balita pada ibu balita. Para ibu balita sangat
antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan yang
disampaikan perawat. Penyuluhan ini dihadiri kurang lebih sekitar 15 balita dan
15 ibu balita, media yang digunakan adalah Power point, leaflet dan video
terkait.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada wanita usia subur yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet. Mahasiswa memberitahu kepada wanita usia subur
agar para wanita usia subur tidak langsung pulang setelah posyandu
dilakukan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh wanita usia subur di Dusun Bulurejo Desa
Semen dan para kader yang sebelumnya telah diberi tahu terlebih dahulu.
Peserta tampak antusias yang ditunjukkan dengan peserta yang
memperhatikan, mendengarkan dan mempraktikkan penyuluhan dengan
seksama. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung. Saat penyuluhan pentingnya ASI,MP-ASI,Posyandu Balita
mempraktikkan cara memeras ASI, seluruh peserta mengikuti instruksi dari
62

penyaji. Pada akhir penyajian ada beberapa wanita usia subur yang
mempraktikan cara memeras Asi yang benar.
c) Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya penyuluhan wanita usia subur dengan balita mengerti
pentingnya ASI sebanyak 13 (86,6%) yang belum mengerti 2 (13,4%),
pentingnya MP-ASI 13 (86,6%) yang belum mengerti 2 (13,4%), pentingnya
Posyandu Balita 13 (86,6%) yang belum mengerti 2 (13,4%) dan
memberikan pembelajaran cara memeras ASI yang benar yang telah
diajarkan pada penyuluhan dan bersedia mempraktekkannya ketika di
rumah.
d) Hambatan
Kegiatan dapat berjalan dengan lancar, namun ada sedikit di hambatan yang
di alami yaitu para balita menangis pada saat presentasi seharuanya
menampilkan materi berupa layar LCD, solusinya pada saat presentasi di
alihkan memutar film kartun supaya para balita berhenti menangis, tetapi
pelaksanakan penyuluhan tentang Pentingnya ASI Eksklusif, MP-ASI dan
Pentingnya Posyandu Balita oleh ibu-ibu dan balita dapat berlangsung
dengan baik, meskipun presentasinya dengan lisan dan leaflet.
2) Selasa, 08 Mei 2018 pukul 18.30 dilakukan penyuluhan Pentingnya KB
(Keluarga Berencana). Dihadiri oleh 56 ibu-ibu pengajian. Ibu-ibu sangat
antusias mengikuti kegiatan sampai selesai.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada pasangan usia subur yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet. Mahasiswa memberitahu kepada ibu-ibu akan
dilakukannya penyuluhan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh ibu-ibu pengajian yang sebelumnya telah
diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias yang ditunjukkan
dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan penyuluhan dengan
seksama. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
63

berlangsung. Saat memberikan materi pentingnya KB, seluruh peserta


mengikuti instruksi dari penyaji. Pada akhir penyajian ada beberapa yang
bertanya tentang KB.
c) Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penyuluhan ibu-ibu pasangan usia subur mengerti tentang
pentingnya KB dan menggunakan KB 54 (96,4%) dan yang tidak mengerti
dan tidak menggunakan KB 2 (3,6%) bersedia menerapkan ketika di rumah.
d) Hambatan
Hambatan dalam melaksanakan penyuluhan adalah kegiatan yang
dilaksanakan tidak sesuai tanggal yang telah ditetapkan seharusnya tanggal
05 mei 2018 namun di undur tanggal 08 mei 2018 karena karena sudah
terlalu banyak materi yang di masukkan, dari pelaksanaan kegiatan tidak ada
hambatan.Namun begitu hambatan dirasakan tidak begitu memberikan
dampak yang negatif dalam jalannya acara.

6.1.2 Pokja Anak


1) Sabtu, 09 Mei 2018 dilaksanakan pembentukan Kader dan penyuluhan
tentang Pentingnya gosok gigi dan cuci tangan.Para guru siswa-siswi TK
DHARMA WANITA antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan
penyuluhan yang disampaikan oleh perawat dan para kader
mendemonstrasikan materi yang diberikan perawat. Penyuluhan dan
pembentukan kader ini dihadiri oleh 5 Guru , media yang digunakan adalah
Power point, leaflet, video terkait Phantum gigi dan peralatan untuk cuci
tangan.

a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada siswa siswi Tk yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain
mengkontrak guru untuk pengkaderan, pembuatan SAP, menyusun leaflet,
mempersiapkan bahan cuci tangan. Mahasiswa memberitahu kepada guru
bahwa aka dilakuan penyuluhan materi cuci tangan dan gosok gigi.
b) Evaluasi Proses
64

Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 2 bu guru disebabkan 3 bu guru


berhalangan hadir karena sakit dan dinas luar di Tk Dharma Wanita di
Dusun Bulurejo Desa Semen ibu guru yang sebelumnya telah diberi tahu
terlebih dahulu. Bu guru tampak antusias dengan mahasiswa dan saat
penyuluhan memperhatikan, mendengarkan dan mempraktikkan
penyuluhan dengan seksama. Tidak ada bu guru yang meninggalkan
tempat selama penyuluhan berlangsung. Saat penyuluhan pentingnya
gosok gigi dan cuci tangan. Pada akhir penyajian para guru
mempraktikkan cuci tangan dan gosok gigi yang sudah diberikan
mahasiswa dengan cara yang benar.
c) Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan pengkaderan pada guru Tk, Guru dapat mempraktekkan
mencuci tangan dengan benar sesuai SOP 6 langkah cuci tangan kepada
murid-murid, 75% murid-murid dapat mempraktikkan mencuci tangan
yang benar yang telah diajarkan oleh kader dan murid-murid bersedia
mempraktekkannya ketika di sekolah dan di rumah.
d) Hambatan
Kegiatan dapat berjalan dengan lancar, namun ada sedikit di hambatan
yang di alami yaitu kader nya tidak lengkap hanya 2 orang seharusnya 5
orang dikarenakan izin sakit dan dinas luar. Namun acara dapat
berlangsung dengan baik, meskipun hanya 2 kader.
2) Jum’at, 11 Mei 2018 pukul 08.00 dilakukan penyuluhan Pentingnya Gosok
Gigi yang benar dan Cuci Tangan. Dihadiri oleh 45 siswa-siswi TK Dharma
Wanita. Siswa-siswi sangat antusias mengikuti kegiatan sampai selesai.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada anak usia sekolah yang akan diberikan saat
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan, yaitu cara mencuci tangan yang benar.
Persiapan dilakukan 3 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan, persiapan
yang dilakukan antara lain pembuatan SAP, menyusun leaflet dan
melakukan konsultasi terhadap preceptor lahan dan preceptor akademik.
b) Evaluasi Proses
65

Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh peserta didik siswa-siswi TK Dharma


Wanita dengan sebanyak 45 anak. Peserta tampak antusias yang
ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan dan mendengarkan
penyuluhan dengan seksama. Namun ada peserta yang meninggalkan
tempat selama penyuluhan berlangsung, dan juga ada peserta yang keluar
masuk ruangan selama penyuluhan karna siswa-siwa yang hadir pada saat
penyuluhan gabungan dari kelompok Play Group. Saat
mendemonstrasikan 6 langkah cara mencuci tangan dengan benar dan
menggosok gigi dengan benar, seluruh peserta mengikuti instruksi dari
penyaji. Pada akhir penyajian, penyaji menanyakan kembali materi yang
sudah di sampaikan dan meminta peserta untuk mempraktekkan ada
beberapa dari peserta yang mampu menjelaskan kembali materi yang telah
disampaikan oleh penyaji dan juga mampu mempraktekkan 6 langkah cara
mencuci tangan dan gosok gigi dengan cara yang benar.
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh ibu-ibu pengajian yang sebelumnya telah
diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias yang ditunjukkan
dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan penyuluhan dengan
seksama. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung. Saat memberikan materi pentingnya KB, seluruh peserta
mengikuti instruksi dari penyaji. Pada akhir penyajian ada beberapa yang
bertanya tentang KB.
c) Evaluasi Hasil
Siswa-siswi TK Dharma Wanita mengerti tentang Pengertian cuci tangan
dan gogok gigi, tujuan cuci tangan dan gosok gigi , manfaat cuci tangan
dan gosok gigi ,langkah-langkah cuci tangan dan gosok gigi , macam-
macam cuci tangan, waktu cuci tangan dan gosok gigi.
d) Hambatan
Kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan lancar, namun terkadang
suasana kurang kondusif karena ada beberapa siswa yang masih suka
bergurau dengan teman-temannya, keluar masuk ruangan selama
penyuluhan berlangsung dan ada juga siswa yang asal mencuci tangan saja
tidak mempraktekkan dengan benar sesuai yang sudah di jelaskan oleh
penyaji, meskipun begitu kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan
66

lancar dan diterima dengan baik oleh seluruh peserta penyuluhan yang
hadir.

6.1.3 Pokja Remaja


1 Selasa, 08 Mei 2018 pukul 20.00 dilakukan untuk remaja Dsn. bulurejo. Materi
penyuluhan adalah SADARI untuk ibu dan remaja putri. Para remaja sangat
antusias dibuktikan dengan kehadiran kurang lebih 25 remaja orang. Metode
penyuluhan dengan menggunakan LCD, Power point, Leaflet, dan Video atau
film terkait.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada wanita usia subur yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet dan pembuatan poster. Mahasiswa memberitahu
kepada remaja agar tidak langsung pulang setelah penyuluhan dilakukan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh remaja di Dusun bulurejo dan para kader
yang sebelumnya telah diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias
yang ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan dan
mempraktikkan penyuluhan dengan seksama. Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
75% Peserta mengetahui tentang pengertian sadari, tujuan sadari, waktu
sadari. mengetahui cara yang benar dalam sadari damengetahui akibat
tidak melakukan sadari
d.) Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan SADARI adalah Waktu yang di
berikan cukup singkat karena waktu sudah malam . Hambatan lainnya
adalah audien juga sudah merasa jenuh karena ada materi yang di berikan
cukup banyak
2 Selasa, 22 Mei 2018 pukul 15.00 dilakukan untuk remaja Dsn. bulurejo. Materi
penyuluhan adalah bahaya merokok, bahaya Narkoba, , dan napza .Para
remaja sangat antusias dibuktikan dengan kehadiran kurang lebih 40 remaja
67

orang. Metode penyuluhan dengan menggunakan LCD, Power point, dan


Video atau film terkait.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada wanita usia subur yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet dan pembuatan poster. Mahasiswa memberitahu
kepada remaja agar tidak langsung pulang setelah penyuluhan dilakukan.
b) Evalusi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh remaja di Dusun bulurejo dan para kader
yang sebelumnya telah diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias
yang ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan dan
mempraktikkan penyuluhan dengan seksama. Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
Masyarakat dan remaja mampu membentuk kelompok remaja/Karang
taruna. Masyarakat dan remaja mampu merencanakan kegiatan bagi
remaja. Masyarakat dan remaja mampu mengelola kelompok remaja/
Karang taruna yang telah terbentuk. 75% Remaja paham dan mengerti
tentang napza, hiv , sistem reproduksi dan kenakalan remaja setelah di
lakukan penyuluhan tersebut. 65% Remaja mampu menjelaskan
pentingnya pembentukan kelompok remaja /Karang Taruna.
d) Hambatan
Hambatan dalam melaksanakan penyuluhan adalah banyaknya remaja
awal yang kurang memahami tentang bahaya merokok dan napza.

6.1.4 Pokja lansia


1) Jumat, 18 Mei 2018 pukul 09.00 dilakukan penyuluhan terkait pentingnya
posyandu lansia, macam-macam penyakit yang di derita lansia,senam lansia
dilanjutkan dengan posyandu lansia, cek kesehatan menuju lansia sehat.
Dihadiri oleh 98 lanisa yang sangat antusias karena ada cek kesehatan gratis.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada masyarakat yang akan diberikan
68

penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang


diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh warga Dsn.Bulurejo RW 2/3/4 dan
Dsn.Baron RW 2/3 yang sebelumnya telah diberi tahu terlebih dahulu.
Peserta tampak antusias yang ditunjukkan dengan peserta yang
memperhatikan, mendengarkan dan bertanya saat proses penyuluhan.
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
75% lansia mengerti tentang posyandu lansia, 70% lansia termotivasi
untuk mengikuti senam lansia, 95% lansia mengikuti kegiatan
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang diadakan.
d) Hambatan
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan senam lansia adalah kurangnya
minat dari para lansia untuk datang mengikuti kegiatan senam di posyandu
lansia. Hal tersebut ditunjukkan dengan sedikitnya peserta yang mau dan
rutin mengikuti kegiatan senam lansia di posyandu lansia. Namun begitu
hambatan dirasakan tidak begitu memberikan dampak yang negatif dalam
jalannya kegiatan senam lansia.

6.1.5 Pokja lingkungan


1) Kamis, 06 Mei 2017 dilaksanakan persamaan presepsi dengan kader MPKL
dan kader Kesehatan terkait program kerja selama 6 minggu praktik
keperawatan komunitas.
a. Evaluasi struktur
Sebelum melakukan pertemuan proker kepada kader terlebih dahulu
dilkukan identifikasi maslah yang ditemukan pada warga disampaikan di
dalam bentuk laporan pendahuluan kegiatan. mahasiswa menemui
prangkat desa untuk menunjuk calon kader yang sekiranya bisa membantu
menjalankan program kerja sama yang sama-sama disepakati.
b. Evaluasi proses
Kader tau, mau dan mampu menyepakati kegiatan bersama yang akan
dilakukan selama 5 minggu kedepan.
69

c. Evaluasi Hasil
Kader mengetahui, mau melaksanakan dan mampu menjelaskan program
kerja yang akan dilakukan.

d. Hambatan
Tidak ada hambatan dalam kegiatan persamaan presepsi dan penjelasan
proker semua kader antusias dan kooperatif dalam menyusun agenda
kegiatan bersama kedepannya.
2) Senin 14 Mei 2018 dilaksanakan penyuluhan dan pelatihan pada kader MPKL
mengenai PHBS dalam tatanan rumah tangga meliputi rumah sehat dan
lingkungan sehat (tim kesling puskesmas) serta tata kelola kandang ternak
serta pengolahan limbah tahu oleh dinas peternakan. Penyuluhan ini dihadiri
oleh kader MPKL yang telah ditunjuk masing-masing RW, warga peternak,
dan pemilik usaha pembuatan tahu dengan pemateri mahasiswa profesi ners
2018 di bantu tim sanitasi puskesmas, kader PHBS dan Dinas Peternakan.
Desa Media yang digunakan adalah Power point, leaflet dan video
a. Evaluasi struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada kesehatan lingkungan yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet dan pembuatan power point presentation.
Mahasiswa juga memberikan undangan untuk kader MPKL yang dibentuk
dan warga yang mempunyai hewan ternak dan pengusaha tahu.
b. Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 18 warga yang sebelumnya telah
diberikan undangan penyuluhan. Peserta tampak antusias yang
ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan dan mendengarkan
penyuluhan dengan seksama. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
selama penyuluhan berlangsung. Pada akhir penyajian ada beberapa
peserta yang mengajukan pertanyaan dan pertanyaan tersebut dijawab oleh
penyaji dengan .
70

c. Evaluasi Hasil
Peserta mengerti tentang pengertian rumah sehat, mengerti kriteria rumah
sehat, manfaat rumah sehat, pemeliharaan rumah sehat,tehnik pengelolaan
sampah dan limbah dan cara mencegah penyakit DBD dengan menerapkan
3 M Plus yang bisa di informasikan ke anggota keluarga masing masing
dan warga yang lain.
d. Hambatan
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan adalah suasana yang
kurang maksimal karena warga dan sedikit yang datang. Hal tersebut
menyebabkan kurang optimalnya target sasaran penyuluhan. Namun
begitu hambatan dirasakan tidak begitu memberikan dampak yang negatif
dalam jalannya kegiatan penyuluhan karena diskusi brlangsung lancar,
banyak pertanyaan dan warga yang berada di acara dianjurkan getok tular
ke warga yang lainnya.
3) Minggu tanggal 20 Mei 2018 di RT 01 Bulurejo pukul 06.00 dilaksanakan
kerja bakti massal membersihkan rumah dan lingkungan yang bersih dan sehat
dilanjutkan dengan grebek jentik pada 37 KK. Warga tampak antusias untuk
mengikuti kegiatan ini dengan harapan memasuki ramadan lingkungan
menjadi sehat dan bersih.
a) Evaluasi struktur
Sebelum melakukan kerja bakti terlebih dahulu dilkukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada warga dilanjut dengan diberikan
penyuluhan tentang rumah sehat dan lingkungan sehat oleh kader dan
warga yang mengikuti kegiatan pelatihan di balai desa dengan harapan
penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang telah di targetkan
untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Hasil penyuluhan
yang diberikan dapat diterapkan dalam wujud kerja bakti dan grebek jentik
yang dimusyawarahkan hari dan tanggalnya dalam rapat RT sebelumnya.
b) Evaluasi proses
Warga dapat memahami tentang pentingnya kerja bakti dan upaya
pencegahan DBD RW 01 untuk menumbuhkan rasa solidaritas antar warga
dan dapat membuat warga RW 01 semakin kompak, Sehat dan semakin
rukun.
c) Evaluasi Hasil
71

Peserta mengerti tentang manfaat kerja bakti sebagai implementasi


kegiatan penyuluhan pengertian rumah sehat, mengerti kriteria rumah
sehat, manfaat rumah sehat, pemeliharaan rumah sehat,tehnik pengelolaan
sampah dan limbah dan cara dan upaya mencegah penyakit DBD dengan
hasil 85  rumah bebas jentik. hal ini dapat menjadi tolok ukur atau
standart keberhasilan kelompok MPKL karena hasil survei menunjukan
rumah yang terdapat jentik sekitar 44,2 
d) Hambatan
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan adalah tidak optimalnya
pengrebekan jentik’ di warga karena sebagian warga tidak kooperatif
diperlihatkan kamar mandi nya tetapi mahasiswa mengupayakan datang
menggunakan leaflet dan memberikan edukasi lebih lanjut mngenai upaya
pencegahan demam berdarah dan dampak resiko yang timbul jika tidak
menerapkan pembentukan rumah sehat dan lingkungan sehat.
4) Senin 21 Mei 2018 dilaksanakan penyuluhan kemengenai PHBS dalam
tatanan rumah tangga hasil pelatihan dari balai desa dengan materi meliputi
rumah sehat dan lingkungan sehat (tim kesling puskesmas) serta tata kelola
kandang ternak serta pengolahan limbah tahu oleh dinas peternakan.
Penyuluhan ini dihadiri oleh warga dalam arisan RT dengan jumlah warga 20
orang. Media yang digunakan adalah Power point, leaflet dan video
a) Evaluasi struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada kesehatan lingkungan yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet dan pembuatan power point presentation materi
hasil penyuluhan dan pelatihan bersama dengan pihak Pusksmas dan
Dinas Peternakan pada tanggal 14 Mi 2014. Mahasiswa juga memberikan
undangan untuk berkumpul diacara rapat RT
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 20 warga yang sebelumnya telah
diberikan undangan penyuluhan. Peserta tampak antusias yang
72

ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan dan mendengarkan


penyuluhan dengan seksama. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
selama penyuluhan berlangsung. Pada akhir penyajian ada beberapa
peserta yang mengajukan pertanyaan dan pertanyaan tersebut dijawab oleh
penyaji.
c) Evaluasi Hasil
Dari hasil evaluasi penyuluhan didapatkan target kognitif sebanyak 80
persen peserta mengerti tentang pengertian rumah sehat, mengerti kriteria
rumah sehat, manfaat rumah sehat, pemeliharaan rumah sehat, tehnik
pengelolaan sampah dan limbah, dampak penyakit lingkungan tidak sehat
dan cara mencegah penyakit DBD.
d) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan warga
tampak antusias dan diharapkan bisa menyampaikan informasinya ke
keluarga yang lain dan menerapkan hasil pengetahuanya dalam kehidupan
sehari – hari.
5) Minggu tanggal 27 Mei 2018 di RT 02 Bulurejo pukul 06.00 dilaksanakan
kerja bakti massal membersihkan rumah dan lingkungan yang bersih dan sehat
dilanjutkan dengan grebek jentik pada 33 KK. Warga tampak antusias untuk
mengikuti kegiatan ini dengan harapan memasuki ramadan lingkungan
menjadi sehat dan bersih.
a) Evaluasi struktur
Sebelum melakukan kerja bakti terlebih dahulu dilkukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada warga dilanjut dengan diberikan
penyuluhan tentang rumah sehat dan lingkungan sehat oleh kader dan
warga yang mengikuti kegiatan pelatihan di balai desa dengan harapan
penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang telah di targetkan
untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Hasil penyuluhan
yang diberikan dapat diterapkan dalam wujud kerja bakti dan grebek jentik
yang dimusyawarahkan hari dan tanggalnya dalam rapat RT sebelumnya
dengan pemberdayaan Kader MPKL yang telah dibentuk di RW 02.
b) Evaluasi proses
Warga dapat memahami tentang pentingnya kerja bakti dan upaya
pencegahan DBD RW 02 untuk menumbuhkan rasa solidaritas antar warga
73

dan dapat membuat warga RW 02 semakin kompak, Sehat dan semakin


rukun.
c) Evaluasi Hasil
Peserta mengerti tentang manfaat kerja bakti sebagai implementasi
kegiatan penyuluhan pengertian rumah sehat, mengerti kriteria rumah
sehat, manfaat rumah sehat, pemeliharaan rumah sehat,tehnik pengelolaan
sampah dan limbah dan cara dan upaya mencegah penyakit DBD dengan
hasil 87  rumah bebas jentik. hal ini dapat menjadi tolok ukur atau
standart keberhasilan kelompok MPKL karena hasil survei menunjukan
rumah yang terdapat jentik sekitar 44,2 .
kesimpulan dari 2 kegiatan kerja bakti RT 01 dan RT 02 dan grebek jentik
ini didapatkan 86,5  warga telah sukses menerapkan upaya pencegahan
demam berdarah. rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah setelah
dibentuknya kader MPKL dan penyuluhan prosentase keberadaan jentik
adalah 0  dengan mengagendakan grebek jentik 1 minggu 1 kali atau
menerapkan Bumatik ibu mantau jentik di setiap rumah masing masing
dan melaksanakan kerja bakti 1 bulan sekali sebagai evaluasi bersama
kebersihan lingkungan.
d) Hambatan
Hambatan dalam melaksanakan kegiatan adalah hanya sebagian yang
mengikuti agenda kerja bakti. dalam agenda grebek jentik tidak ada
kendala warga kooperatif memfasilitasi kegiatan.

6.1.6 Pokja kesehatan


1) Selasa, 08 Mei 2018 pukul 18.30 wib dilakukan penyuluhan cuci tangan serta
demonstrasi di Rumah Bu Tartik, dihadiri oleh ibu-ibu pengajian berjumlah 55
orang, mereka memiliki antusias karena ada yang mengajari hidup sehat yang
sepele tetapi bermanfaat.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada masyarakat yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 3 hari sebelum
74

pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan


SAP, menyusun leaflet dan menyampaikan kepada kader masyarakat
sebagai pemberi materi penyuluhan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh ibu-ibu pengajian yang sebelumnya telah
diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias yang ditunjukkan
dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan dan bertanya saat
proses penyuluhan. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama
penyuluhan berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
89,3% warga mampu menyebutkan tentang perilaku hidup bersih dan
sehat diantaranya cuci tangan yang benar dengan memakai sabun pada 5
momen cuci tangan pakai sabun yakni sebelum makan, sebelum
menghidangkan makanan, sesudah buang air besar, setelah terkena benda
kotor, setelah menceboki anak buang air besar.
d) Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan cara mencuci tangan yang benar
adalah waktu yang terbatas karena penyuluhan dilakukan bersamaan
dengan kegiatan pengajian.

2) Kamis, 10 Mei 2018 pukul 18.30 wib dilakukan penyuluhan cuci tangan serta
demonstrasi di Rumah Pak Murdi, dihadiri oleh bapak-bapak pengajian,
mereka memiliki antusias karena ada yang mengajari hidup sehat yang sepele
tetapi bermanfaat.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada masyarakat yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 3 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet dan menyampaikan kepada kader masyarakat
sebagai pemberi materi penyuluhan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh bapak-bapak pengajian yang
sebelumnya telah diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias yang
75

ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan dan


bertanya saat proses penyuluhan. Tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat selama penyuluhan berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
88,9% warga mampu menyebutkan tentang perilaku hidup bersih dan
sehat diantaranya cuci tangan yang benar dengan memakai sabun pada 5
momen cuci tangan pakai sabun yakni sebelum makan, sebelum
menghidangkan makanan, sesudah buang air besar, setelah terkena benda
kotor, setelah menceboki anak buang air besar.
d) Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan cara mencuci tangan yang benar
adalah waktu yang terbatas karena penyuluhan dilakukan bersamaan
dengan kegiatan pengajian.

3) Kamis, 10 Mei 2018 pukul 18.30 wib dilakukan penyuluhan bahaya merokok
di dalam rumah di Rumah Pak Murdi, dihadiri oleh bapak-bapak pengajian,
mereka memiliki antusias karena ada yang mengajari hidup sehat tentang
bahaya merokok di dalam rumah yang masih banyak melakukan.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi
masalah yang ditemukan pada masyarakat yang akan diberikan
penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat memberikan manfaat sesuai yang
diharapkan. Mahasiswa menentukan tema yang sesuai dan menentukan
waktu dilakukan penyuluhan. Persiapan dilakukan 3 hari sebelum
pelaksanaan penyuluhan, persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan
SAP, menyusun leaflet dan menyampaikan kepada kader masyarakat
sebagai pemberi materi penyuluhan.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan penyuluhan diikuti oleh bapak-bapak pengajian yang
sebelumnya telah diberi tahu terlebih dahulu. Peserta tampak antusias yang
ditunjukkan dengan peserta yang memperhatikan, mendengarkan dan
bertanya saat proses penyuluhan. Tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat selama penyuluhan berlangsung.
c) Evaluasi Hasil
76

86,7% warga mampu menyebutkan tentang perilaku hidup bersih dan


sehat diantaranya tidak merokok di dalam rumah yang dapat
membahayakan keluarga terdekatnya.
d) Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan bahaya merokok di dalam
rumah adalah waktu yang terbatas karena penyuluhan dilakukan
bersamaan dengan kegiatan pengajian.

4) Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 08.00 wib dilakukan kegiatan promosi kesehatan,
cek kesehatan, konsultasi kesehatan yang bertempat di Balai Desa Semen
Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, dihadiri oleh lansia.
a) Evaluasi Struktur
Pelaksanaan cek kesehatan gratis yang dilakukan oleh Mahasiswa STIKES
Karya Husada Kediri sebelumnya telah melalui beberapa persiapan selama
3 hari sebelumnya yang meliputi pembuatan proposal, persiapan alat,
persiapan konsumsi dan mekanisme yang harus dilakukan pada saat cek
kesehatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2018
dengan agenda acara penyuluhan, pemberian penatalaksanaan senam
rematik dan diabetes mellitus,cek kesehatan yang meliputi pengukuran
BB,Tinggi badan, Tensi, Anamnesa, Cek GDA dan Asam urat dan
konsultasi kesehatan dengan berkolaborasi dari Puskesmas Pagu.
Mendatangkan dokter Puskesmas Pagu dengan peserta lansia dari RW 1,2
Dusun Baron dan RW 3,4,5 Dusun Bulurejo. Sebelumnya lansia diberikan
informed concent sebagai tanda mengikuti cek kesehatan dan penyuluhan
kesehatan.
b) Evaluasi Proses
Peserta dan mahasiswa datang dengan tepat waktu. Peserta sangat aktif
mengikuti penyuluhan kesehatan, aplikasi senam rematik dan diabetes di
setiap gerakan yang di instruktsikan oleh mahasiswa dan peserta sangat
antusia dalam mengikuti pengecekan kesehatan
c) Evaluasi Hasil
86,7% warga mampu menyebutkan tentang pentingnya pemeriksaan
kesehatan untuk mengetahui keadaan kesehatannya dan 97,9% mengikuti
cek serta konsultasi kesehatan.
77

5) Minggu, 13 Mei 2018 pukul 06.00 wib dilakukan kegiatan senam pagi, jalan
sehat, lomba kreasi cuci tangan dan pembagian doorprize yang bertempat di
Balai Desa Semen Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, dihadiri oleh
masyarakat Desa Semen Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.
a) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan kegiatan jalan sehat, terlebih dahulu dilakukan
identifikasi masalah yang ditemukan pada masyarakat, sehingga kegiatan
dapat memberikan manfaat sesuai yang diharapkan. Mahasiswa
menentukan tema yang sesuai dan menentukan waktu dilakukan kegiatan.
Persiapan dilakukan 1 minggu sebelum pelaksanaan kegiatan, persiapan
yang dilakukan antara lain menyiapkan proposal kegiatan, menetapkan
panitia dan waktu pelaksanaan, konsultasi dengan preceptor klinik dan
preceptor akademik, menyiapkan tempat berkumpul dan rute jalan sehat,
menyerahkan permohonan izin pada Polsek, bekerjasama dengan
perangkat desa dalam mengundang warga.
b) Evaluasi Proses
Kegiatan jalan sehat diikuti oleh masyarakat Desa Semen Kecamatan Pagu
Kabupaten Kediri yang sebelumnya telah diberitahu terlebih dahulu.
Peserta tampak antusias yang ditunjukkan dengan peserta yang mengikuti
kegiatan jalan sehat mulai senam sampai akhir pembagian doorprize.
c) Evaluasi Hasil
90% warga mampu mempraktekkan cuci tangan yang benar dengan
memakai sabun dan 92,5% warga mengikuti senam sehat serta jalan sehat
d) Hambatan
Hambatan dalam pelaksanaan jalan sehat yakni waktu yang bersamaan
dengan agenda warga ziaroh ke makam. Maka warga yang mengikuti jalan
sehat lebih banyak anak-anak dan ibu rumah tangga.

NO. DIAGNOSA POKJA RTL


78

1 Perilaku MPKL Penyuluhan rumah sehat lingkungan sehat


kesehatan
cenderung 1. Diharapkan setelah diberikan materi tentang
beresiko, rumah sehat dan lingkungan sehat warga
mengetahui kriteria yang telah disebutkan,
mau memodifikasi fasilitas yang belum
sesuai standart dan mampu menjaga
keberihan rumah dan lingkungan sebagai
upaya meningkatkan drajat kesehatan
masyarakat. Rencana tindak lanjut kegiatan
ini akan diserahkan pada warga masing-
masing atas penyampaian materi kriteria dan
syarat rumah sehat mulai dari ventilasi,
keberadaan jamban, jarak septic tank lebih
dari 10m dari sumber air bersih, pengelolaan
limbah dengan pembuatan SPAL untuk
mencegah pencemaran lingkungan dengan
cara memodifikasi lingkungan rumahnya
masing masing.
2. Jika warga yang mempunyai ternak bisa
memodifikasi kandang ternak menurut
kesehatan seperti syarat jarak kandang
dengan rumah, sanitasi kandang yang benar
untuk mencegah pencemaran air, tanah, dan
udara/bau dengan harapan dapat memberikan
keuntungan dari peternak dari segi kesehatan
dan ekonomi.
3. Harapan terkait lingkungan sehat warga
mampu mengelola sampah dengan pemilahan
sampah terlebih dahulu dan mengagendakan
dibentuknya Tempat Pembuangan Akhir
TPA  untuk mengatasi masalah sampah
yang sulit diuraikan seperti popok bayi, botol
kaca dll yang bisa dilanjutkan oleh
mahasiswa praktikan selanjutnya
Anak Penyuluhan Gosok Gigi dan Cuci Tangan
1. Diharapkan untuk mahasiswa praktikan
selanjutnya dapat melanjutkan program gosok
gigi yang benar dan teratur, mencuci tangan 6
langkah dan dilakukan evaluasi secara
berkelanjutan oleh Guru Tk.
2. Diharapkan para murid-murid mampu dan
mau melakukan gosok gigi yang benar dan
mencuci tangan 6 langkah disekolah maupun
dirumah.
79

MPGHS Penyuluhan Bahaya Merokok di dalam Rumah

Rencana tindak lanjut kegiatan ini akan


diserahkan pada warga atas penyampaian materi
bahaya merokok di dalam rumah dengan
menerapkan rumah bebas asap rokok.
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
Rencana tindak lanjut kegiatan ini akan
diserahkan pada warga atas penyampaian materi
cuci tangan pakai sabun dengan menerapkannya
terutama pada lima moment waktu krisis yakni
sebelum makan, sebelum menghidangkan
makanan, setalah BAB, setelah kontak dengan
hewan ternak atau benda kotor, setelah
menceboki anak BAB.
2 Ketidakefektifan MPKL Kerja bakti
pemeliharaan
kesehatan Evaluasi dari implmentasi kerja bakti sukses
digunakan sebagai upaya pencegahan demam
berdarah. rencana tindak lanjut dari kegiatan ini
adalah
1. Setelah dibentuknya kader MPKL dan
penyuluhan prosentase keberadaan jentik
adalah 0  dengan mengagendakan grebek
jentik 1 minggu 1 kali dan atau menerapkan
Budarmatik ibu sadar mantau jentik di setiap
rumah masing masing
2. Masyarakat melaksanakan kerja bakti 1 bulan
sekali sebagai evaluasi bersama kebersihan
lingkungan.
3 Ketidakefektifan Lansia Penyuluhan pentingnya posyandu lansia dan
manajemen kegiatan cek kesehatan
kesehatan
Dari kegiatan yang sudah dilakukan, warga yang
ikut berpartisipasi dalam kegiatan sangat antusias.
Tetapi karena berbagai faktor yang
mempengaruhi sehingga posyandu lansia belum
dapat dilaksanakan tahun ini di dusun bulurejo.
Diharapkan tahun berikutnya pemerintah desa
dapat menindak lanjuti hal tersebut.
80

4 Kesiapan Remaja Pmeriksaan SADARI


peningkatan
manajemen 1. Diharapkan untuk mahasiswi praktikan
kesehatan selanjutnya dapat melanjutkan program
perilaku sadari dan dilakukan evaluasi
secara berkelanjutan perilaku hidup sehat
“sadari” masyarakat oleh duta sadari
2. Diharapkan para remaja juga mamapu
merubah perilaku yang kurang baik dan
antusias bergabung dalam kelompok remaja

Balita Penyuluhan pntingnya posyandu , asi ekslusif,


dan MP ASI
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan trsebut pengetahuan ibu meningkat
dan lebih rutin membawa ke posyandu sebagai
bentuk upaya peningkatan manajemn kesehatan
balita

Anda mungkin juga menyukai

  • Attachment
    Attachment
    Dokumen5 halaman
    Attachment
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Rencana Strategi Dan Poa
    Bab 4 Rencana Strategi Dan Poa
    Dokumen12 halaman
    Bab 4 Rencana Strategi Dan Poa
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Format BBL
    Format BBL
    Dokumen13 halaman
    Format BBL
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Gadar Stroke
    Gadar Stroke
    Dokumen37 halaman
    Gadar Stroke
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan Yenizar Dwi Putri
    Bab 1 Pendahuluan Yenizar Dwi Putri
    Dokumen7 halaman
    Bab 1 Pendahuluan Yenizar Dwi Putri
    Phutrie Gunawan
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 Fix Ronde
    BAB 5 Fix Ronde
    Dokumen32 halaman
    BAB 5 Fix Ronde
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab Lengkap
    Bab Lengkap
    Dokumen36 halaman
    Bab Lengkap
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Format BBL Edit Lengkap
    Format BBL Edit Lengkap
    Dokumen19 halaman
    Format BBL Edit Lengkap
    Muhammad Ikhwanul Hakim
    Belum ada peringkat
  • THALASEMIA
    THALASEMIA
    Dokumen15 halaman
    THALASEMIA
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Disminore
    Disminore
    Dokumen62 halaman
    Disminore
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • BAB I New Menejemen
    BAB I New Menejemen
    Dokumen60 halaman
    BAB I New Menejemen
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • LP Asfiksia Neonatorum
    LP Asfiksia Neonatorum
    Dokumen13 halaman
    LP Asfiksia Neonatorum
    Irwan Basri S Kep
    Belum ada peringkat
  • Laporan Penerimaan Pasien Baru Cendana
    Laporan Penerimaan Pasien Baru Cendana
    Dokumen15 halaman
    Laporan Penerimaan Pasien Baru Cendana
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Ppok
    Ppok
    Dokumen32 halaman
    Ppok
    Om Zainul
    Belum ada peringkat
  • DX Komunikasi
    DX Komunikasi
    Dokumen45 halaman
    DX Komunikasi
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Disminore
    Disminore
    Dokumen62 halaman
    Disminore
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Post Date
    Laporan Pendahuluan Post Date
    Dokumen17 halaman
    Laporan Pendahuluan Post Date
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Plasenta Previa
    Laporan Pendahuluan Plasenta Previa
    Dokumen10 halaman
    Laporan Pendahuluan Plasenta Previa
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Dokumen26 halaman
    Isolasi Sosial
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Ppok
    Ppok
    Dokumen32 halaman
    Ppok
    Om Zainul
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan SC Panggul Sempit
    Laporan Pendahuluan SC Panggul Sempit
    Dokumen10 halaman
    Laporan Pendahuluan SC Panggul Sempit
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Komunitas Konsep KLG 1 Lanjutan
    Komunitas Konsep KLG 1 Lanjutan
    Dokumen20 halaman
    Komunitas Konsep KLG 1 Lanjutan
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Universitas Airlangga
    Universitas Airlangga
    Dokumen2 halaman
    Universitas Airlangga
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Tren Isu Abortus
    Tren Isu Abortus
    Dokumen1 halaman
    Tren Isu Abortus
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • EDM
    EDM
    Dokumen28 halaman
    EDM
    Bella Martha Lena
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Abses Paru
    Lapsus Abses Paru
    Dokumen19 halaman
    Lapsus Abses Paru
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Trend Dan Issue Kep
    Trend Dan Issue Kep
    Dokumen15 halaman
    Trend Dan Issue Kep
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat
  • Fix Bells Palsy
    Fix Bells Palsy
    Dokumen19 halaman
    Fix Bells Palsy
    Auliya Hanifah Khasanah
    Belum ada peringkat