Oleh
YUSNIAR WULANDARI
NIM 12221116
SKRIPSI
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh
Gelar sarjana pendidikan (S.Pd.)
Ketua Sekretaris
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Palembang, 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Moto
HALAMAN PERNYATAAN
Palembang, 2016
Yang membuat pernyataan,
Yusniar Wulandari
NIM. 12 221 116
ABSTRAK
The purpose of this research is to know the effect of model problem based
learning the ability to settlement mathematic student problem class VIII at SMP N
1 Sirah Pulau Padang. The kinds of this research used true experimental design
with desain pretest-posttest control group design, the population used all of class
VIII SMP N 1 Sirah Pulau Padang year of academic 2015/2016. From 6 class
taking 2 sample class there are VIII. 2 class with 33 students and VIII.6 class with
33 student as a control class with a random sampling. This research has done 8
meeting. Both of this class got a way is experimental class with model problem
based learning and control class with method conventional. At the eighth meeting
posttest for both of this class for get to know there is ability effect mathematica
problem after giving the way. With analysis and discussion so that of mathematic
problem is a studying mathematic as long as applying model problem based
learning to go thitung = 5,928 > ttabel = 1,67 so hypotheses could accept that means
there is effect model problem to ability solution of mathematic student class VIII
at SMP N 1 Sirah Pulau Padang.
Halaman
Halaman
Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah......................................13
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu.................................................................................25
Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Postest Control Group Design.........................28
Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika...............................................................................................33
Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika .........................36
Tabel 3.4 Kriteria Tingkat N-Gain ...........................................................................38
Tabel 4.1 Hasil Validasi Soal Pretest .......................................................................46
Tabel 4.2 Hasil Validasi Soal Posttest .....................................................................47
Tabel 4.3 Data Hasil Prestest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.......................48
Tabel 4.4 Rata-Rata Hasil LKS Kelas Eksperimen dari Pertemuan 2 s/d 7 .............55
Tabel 4.5 Rata-Rata Hasil Test Formatif Kelas Eksperimen
dari Pertemuan 2 s/d 7 ..............................................................................55
Tabel 4.6 Persentase Perindikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Kelas Eksperimen dari Pertemuan 2 s/d 7 ................................................55
Tabel 4.7 Rata-Rata Hasil Tes Formatif Siswa Kelas Kontrol dari
Pertemuan 2 s/d 7 .....................................................................................59
Tabel 4.8 Persentase Perindikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Kelas Kontrol dari Pertemuan 2 s/d 7 ......................................................59
Tabel 4.9 Data Hasil Posttest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................60
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Selama 6 pertemuan ..................................................61
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Kelas Eksperimen ......................................................61
Tabel 4.12 Nilai Tes Awal (Prestest) .........................................................................64
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Tes Awal (Pretest) ....................64
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Tes Awal (Prestest) ..................................................65
Tabel 4.15 Hasil Tes Akhir (Posttest) ........................................................................66
Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Test Akhir (Posttest) .................67
Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis Tes Akhir (Posttest) ..................................................68
Tabel 4.18 Nilai N-gain ..............................................................................................68
Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas N-gain .......................................69
Tabel 4.20 Hasil Uji Hipotesis N-gain .......................................................................70
Tabel 4.21 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Tes Awal
(Pretest) ....................................................................................................71
Tabel 4.22 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada
Tes Akhir (Posttest) .................................................................................72
Tabel 4.23 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada Tes Awal
(Pretest) ....................................................................................................75
Tabel 4. 24 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Pada
Tes Akhir (Posttest) .................................................................................76
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Halaman
Halaman
A. Latar Belakang
saat ini telah mewajibkan sekolah dasar maupun sekolah menengah untuk
yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, (2) kesesuaian dan
pikir dari Kurikulum 2013 adalah pola pembelajaran pasif menjadi pola
(Depdiknas, 2013).
adalah hasil belajar yang dilakukannya sendiri. Oleh karena itu, pendekatan
menumbuhkan rasa dari tidak tahu menjadi mau tahu, sehingga Kurikulum
suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk
perhatian, khususnya bagi pemerintah dan ahli matematika. Salah satu upaya
nyata yang telah dilakukan oleh pemerintah terlihat pada penyempurnaan
kurikulum matematika.
di SMP Negeri 1 SP. Padang dan beberapa siswa, diperoleh informasi bahwa
guru mata pelajaran matematika kelas VIII di SMP Negeri 1 SP. Padang
yaitu model pembelajaran yang berpusat langsung dari guru, yaitu siswa
1) Sebagian besar mereka hanya dapat menghapal konsep tetapi tidak dapat
2) Sebagian besar mereka hanya bisa mengerjakan soal dengan tipe yang
sama diberikan oleh guru, mereka kurang lancar dalam mengerjakan soal
dengan tipe baru yang berbeda dengan contoh yang diberikan guru.
karena soal yang biasa diberikan gurunya adalah berupa soal rutin.
90) menyatakan:
Untuk itu diperlukan cara yang tepat untuk membantu siswa dalam
2009: 22).
2014: 237).
B. Rumusan Masalah
masalah?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a) Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk
matematika.
d) Bagi Peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan dalam penggunaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Based Learning)
pembelajaran di kelas atau yang lain (Rusman, 2014: 133). Ada juga menurut
learning telah dikenal sejak zaman John Dewey. Menurut Dewey (dalam
pembelajaran yang terdiri atas menyajikan kepada siswa situasi masalah yang
analisis lebih lanjut guna untuk ditemukan masalahnya, dan merupakan salah
antara stimulus dan respons, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan
lingkungan.
Based Learning)
Menurut Arends (dalam Trianto, 2009: 93), berbagai
masalah yang akan diselidiki telah dipilih benar-benar nyata agar dalam
mereka temukan.
sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau
sendiri.
antardisiplin.
peserta didik untuk tidak hanya sekedar berfikir sesuai yang bersifat
konkret, tetapi lebih dari itu berfikir terhadap ide-ide yang abstrak
memiliki implikasi:
Masalah
Kelebihan Pembelajaran Berdasarkan Masalah memiliki beberapa
1. Masalah Matematika
bukanlah soal yang biasa dijumpai siswa. Soal disebut masalah tergantng
2009: 403).
suatu penalaran.
menyelesaikan masalah.
diantaranya:
untuk:
yaitu:
a) Menunjukkan pemahaman masalah.
b) Mengorganisasikan data dan memilih informasi yang relevan
dalam pemecahan masalah.
c) Menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk.
d) Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
e) Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
f) Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.
g) Menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
Menurut Depdiknas (dalam Asiah, 2009), aspek yang dinilai dari hasil
jawaban.
C. Materi Pembelajaran
Materi Ajar
jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan
A E D
F H
B G C
Gambar 2.1. Bagun datar ABCD
Bangun datar ABCD adalah bangun persegi dengan panjang sisi 7
ukuran sama (EAF, FBG, GCH, dan HDE) dan persegi (EFGH).
Oleh karena segitiga FBG dan GCH adalah dua segitiga yang
FB = GC
BG = CH
GF = HG
Perhatikan bahwa < BGF, < HGC dan < FGH. Ketiga sudut tersebut saling
berpelurus, sehingga :
m < BGF + m < HGC + m < FGH = 1800 karena m < BGF + m <
terhadap sifat menarik dari segitiga khusus atau istimewa seperti segitiga
sama kaki dan segitiga siku-siku yang besar sudutnya 300 – 600 – 900 . Dalam
sub bab ini akan ditemukan hubungan anatara panjang sisi pada segitiga siku-
Contoh : P
Tentukan :
1) Besar ∠ P !
Jawab :
Besar ∠ P = 1800 - ∠ Q - ∠ R
= 600
2) panjang sisi PQ !
Jawab:
= 100 – 75
PQ2 = 25
PQ = 5 cm
PQR
Jawab:
adalah 1 : 2
4) Kesimpulannya!
Pythagoras
Contoh :
Jawab :
= 60 m2
aktivitas belajar sebesar 55,2% dan rata-rata hasil belajar sebesar 46,9.
Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas
pesentase, yaitu dari aktivitas siswa pada siklus I skor 29,5 kategori cukup,
dan skor meningkat menjadi 38,25 kategori baik pada siklus II; (3) hasil
tes pada siklus I rata 6,74 dengan ketuntasan belajar klasikal 60,53%,
siklus II.
di SMP N 1 SP Padang.
Dari hipotesis tersebut maka dapat ditulis hipotesis nol dan hipotesis
SP Padang.
Padang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Design, karena pada desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi
cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random
Padang.
B. Desain Penelitian
Adapun desain penelitiannya yaitu Pretest-Postest Control group
Design dimana terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian
Keterangan:
E : Kelompok Eksprimen yaitu kelas yang menggunakan
model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem based
learning).
K : Kelas Kontrol yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran
konvensional.
X : Treatment ( kelompok atas sebagai kelompok eksprimen diberi
treatment yaitu Model Pembelajaran berdasarkan masalah
(Problem based learning) sedangkan kelompok bawah yang
merupakan kelompok kontrol, yaitu menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan metode ceramah dan tanya
jawab).
O1 dan O3 : Tes awal untuk melihat kemampuan awal siswa
sebelum treatment dilakukan.
O2 dan O4 : Tes akhir untuk melihat kemampuan akhir siswa
setelah treatment dilakukan.
(Sugiyono, 2013:112)
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
2013: 61). Variabel bebas adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
38).
dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Sugiyono, 2013:
Learning)
ini berorientasikan pada peran aktif siswa dengan cara menghadapkan siswa
masalah yang ada secara aktif dan kemudian menarik kesimpulan dengan
soal pretest pada siswa, kemudian siswa diberikan perlakuan berupa model
diberikan. Hasil belajar disini dilihat dari kegiatan menyelesaikan soal cerita,
masalah siswa diperoleh dari tes tertulis baik pre-test maupun post-test secara
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP N
1 SP. Padang tahun ajaran 2015/2016. Adapun sampel penelitian ini adalah
siswa kelas IX di SMP N 1 SP. Padang tahun ajaran 2015/2016. Untuk teknik
sampling.
F. Prosedur Penelitian
1) Tahap Persiapan
pembimbing.
kebutuhan penelitian.
dan uji coba soal Pre-test dan Post-test. Sebelum instrumen tersebut
2) Tahap Pelaksanaan
berikut:
Pythagoras.
dokumentasi.
1) Observasi
lembar observasi yang telah dipersiapkan. Data yang diperoleh berupa hasil
2) Test
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditetapkan
(Arikunto, 2010 : 53). Tes diberikan kepada siswa pada akhir siklus untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Pada penelitian ini tes yang digunakan terbagi
satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik. Adapun
product moment.
( )( )
rxy =
√* ( ) +* ( ) +
Dimana :
maka item soal dikatakan valid atau dengan kata lain jika
(2) Reliabilitas
( )( )
( )
Keterangan :
: koefisien reliabilitas tes
: banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
: jumlah varians skor dari tiap butir soal
: varians skor item
: varians total
Keterangan :
(a) Apabila sama dengan atau tidak lebih dari 0,70 berarti
(=reliabel).
(b) Apabila lebih kecil dari 0,70 berarti tes hasil belajar
sebagai berikut:
𝑋
TK =
𝑋𝑋𝑋𝑋
Keterangan:
Tk = Tingkat kesukaran
= Rata-rata siswa yang menjawab soal dengan betul.
Smak = Skor maksimal soal.
3) Dokumentasi
1. Observasi
2. Test
sehingga hasil pengolahan ini nantinya dapat diambil suatu kesimpulan untuk
tabel penskoran.
statistik terhadap hasil data pretest, posttest dan indeks gain (Normalized
gain) dari kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Indeks
gain ini dihitung dengan rumus indeks gain dari (Meltzer dalam Herlanti,
Dalam hal ini menyatakan skor tes, kriteria tingkat N-Gain berikut ini
dahulu dianalisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Berikut langkah-
langkah yang akan ditempuh untuk data pretest, posttes dan indeks gain
1) Uji Normalitas
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
∑
̅ ∑
(Sudjana,2005: 67)
Keterangan:
̅ = Nilai rata-rata
fi = Frekuensi masing-masing kelas interval
xi= Titik tengah kelas interval
( )
∑ (∑ )
√ (Sudjana,2005: 95)
( )
Keterangan:
S2 = Varians sampel
S = Simpangan baku sampel
n = Jumlah sampel
* + (Sudjana,2005: 77)
Keterangan:
Keterangan:
Km = Kemiringan kurva
Mo = Modus
= Nilai rata-rata
2) Uji Homogenitas
Keterangan:
varians data kelas eksperimen
varians data kelas kontrol
digunakan:
Keterangan:
Jika ( )
maka dapat dikatakan kedua kelompok memiliki
3) Uji Hipotesis
deskritif:
Hipotesis statistik:
kelas kontrol.
Keterangan :
rumus:
̅ ̅
(Sudjana, 2005: 239)
√
dengan
()()
(Sudjana, 2005: 239)
Keterangan:
̅ ̅
(Sudjana, 2005: 241)
√
Keterangan:
).
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kegiatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Sirah Pulau Padang tahun ajaran
2015/2016 pada tanggal 8 April 2016 sampai 14 Mei 2016 dengan materi
Pythagoras. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas VIII.2 sebagai
kelas eksperimen dengan jumlah 33 siswa dan kelas VIII.6 sebagai kelas
soal terhadap materi yang akan di ajarkan dan tes akhir (post-test) dilakukan
yaitu, Ibu Asyurina dan guru matematika kelas VIII.6 yaitu Ibu Dina Gusti
Padang yaitu Ibu Asyurina dan Ibu Dina Gusti Hartati, S.Pd.
yang telah diberikan oleh para pakar. Diantara saran yang diberikan
dan soal tes dalam penelitian ini antara lain dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
menguji secara empirik kevalidan soal tes. Dalam hal ini yang diuji
moment. Hasil uji coba soal pretest dapat dilihat pada tabel berikut :
Guru dan peneliti masuk kelas, dan serentak siswa mengucapkan salam.
Kemudian guru dan peneliti membalas salam, setelah itu guru
siswa belajar dengan peneliti, guru pula menghimbau kepada siswa agar
diri dan mengabsen siswa yang tidak hadir. Peneliti melakukan tes awal
Tabel 4.7 Data Hasil Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata Nilai
Eksperimen 60 13 29,97
Kontrol 38 8 23,03
dengan RPP yang telah dibuat. Pada tahap akhir, siswa diminta untuk
dari soal nomor 1 pada LKS Untuk menjawab kekeliruan siswa, peneliti
berjalan dengan baik. Nilai rata-rata tes formatif awal 25,4 dan tes
kembali.
eksprimen yaitu menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi
untuk dapat dikatakan tuntas. Pada pertemuan ini tidak terjadi kendala
semua berjalan lancar, itu dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa dengan
tahapan-tahapan belajar yang ada. Pada pertemuan ini peneliti juga sudah
untuk mengerjakan tes formatif akhir. Nilai rata-rata tes formatif awal
41,3 dan tes formatif akhir yaitu 83,3. Pada pertemuan ketiga ini semua
kerjanya ketika waktu yang disediakan telah habis. Pada tahap inti,
proses pembelajaran mengikuti langkah-langkah pembelajaran
yang ada. Pada pertemuan keempat terdapat kendala dimana pada awal
tugas semua siswa diberikan tes formatif akhir. Pada tes formatif ini
tanpa bimbingan. Nilai rata-rata tes formatif awal 41,3 dan tes formatif
akhir yaitu 83,8. Pada pertemuan keempat ini semua siswa dinyatakan
kembali.
siswa bahwa mereka harus mencapai minimal nilai 75 pada tes formatif
tugas melalui LKS kepada siswa. Pada pertemuan kelima ada beberapa
siswa yang masih salah dalam membuat menjawab soal pada LKS.
akhir. Pada pertemuan kelima ini semua siswa dapat mencapai nilai 75
bahkan ada siswa yang nilainya diatas 80. Akibatnya nilai rata-rata tes
formatif awal 48,5 dan latihan mandiri/ tes formatif akhir yaitu 90,2.
habis. Kemudian peneliti melanjutkan pada kegiatan inti. Pada tahap inti,
Pada tes formatif akhir suasana tampak tenang karena semua siswa
formatif awal 29,9 dan latihan mandiri/ tes formatif akhir yaitu 78,6.
untuk dapat dikatakan tuntas.. Pada tahap awal, peneliti meminta siswa
untuk mengerjakan tes formatif awal secara individual. Semua siswa
learning) sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Semua siswa mengikuti
mandiri /tes formatif akhir. Nilai tes formatif awal 38,3 dan latihan
kembali.
Tabel 4.8 Rata-rata Hasil LKS Kelas Eksperimen dari Pertemuan 2 s/d 7
Pertemuan ke-
Rata-Rata
2 3 4 5 6 7
76 79 88,3 78 89,5 90 83,5
Tabel 4.9 Rata-rata Hasil Tes Formatif Siswa Kelas Eksperimen dari Pertemuan
2 s/d 7
Pertemuan ke-
Tes Rata-Rata
2 3 4 5 6 7
Formatif Awal 25,4 41,7 41,3 48,5 29,9 38,3 37,5
Formatif Akhir 72,4 77,3 78,4 88,6 75,5 75 77,9
yang diajarkan pada kelas eksprimen. Pada tahap awal peneliti masuk
siswa secara individual. Pada tahap inti, di kelas kontrol ini peneliti
soal tersebut agar semua siswa dapat mengerti. Setelah semua mengerti,
kepada semua siswa. Nilai rata-rata tes formatif awal 18,4 dan tes
formatif akhir yaitu 62,5. Untuk persentase masing-masing indikator
menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
siswa. Nilai rata-rata tes formatif awal 34,8 dan tes formatif akhir yaitu
siswa. Nilai rata-rata tes formatif awal 34,1 dan tes formatif akhir yaitu
(salah satu sudutnya 300, 450, 600). Nilai rata-rata tes formatif awal 41,7
sebelumnya.
dengan materi di kelas eksperimen. Nilai rata-rata tes formatif awal 23,6
kembali.
Proses pembelajaran pertemuan ketujuh sama dengan proses
awal 32,5 dan tes formatif akhir yaitu 69,7. Untuk persentase masing-
memeriksa kembali.
Tabel 4.11 Rata-rata hasil tes formatif siswa kelas kontrol dari pertemuan 2 s/d 7
Tes Pertemuan ke- Rata-Rata
2 3 4 5 6 7
Formatif Awal 18,4 34,8 34,1 41,7 23,6 32,5 30,9
Formatif Akhir 62,5 74,6 76,1 84,8 61,8 69,7 71,6
Tabel 4.13 Data Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata Nilai
Eksperimen 93 70 80,76
Kontrol 78 60 71,36
B. Analisis Data
1. Hasil Observasi Aktivitas Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa
Series 1
80
75
70
Series 1
65
60
P2 P3 P4 P5 P6 P7
pemecahan masalah siswa cendrung tidak stabil hal ini disebabkan oleh
kedalam tiga macam, yaitu faktor internal (faktor dari dalam peserta didik),
faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik) dan faktor dari pendekatan
faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang meliputi : a) asfek
fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang
motivasi. faktor eksternal merupakan faktor dari luar diri siswa yakni
dua macam, yakni: faktor interen (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri )
yang meliputi faktor fisiologis dan psikologis; serta faktor ekstern (faktor dari
luar manusia) yang meliputi faktor sosial dan non sosial. Dengan denikian
belajar siswa dalam proses belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal.
yang paling baik pada pertemuan kelima yaitu materi perbandingan sisi-sisi
segitiga siku-siku istimewa (salah satu sudutnya 300, 450, 600) hal ini
materi prasyarat yaitu sudut-sudut istimewa sudah baik hal ini dikarenakan
mereka telah mempelajari materi tersebut di kelas VII dan juga peneliti
masalah (problem based learning). Dari gafik diatas juga terlihat bahwa
normalitas masing – masing kelompok dan uji homogenitas pada tes awal
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas Dan Homogenitas Tes Awal (Pretest)
Ftabel Uji
Uji Homogen-
Kelas Varians Km Rentang Fhitung (
Normalitas itas
)
Eksperimen 44,939 -0,6 -1< km<1 Distribusi Homogen
1,429 1,76
Normal
Kontrol 64,252 0,003 Distribusi
Normal
yaitu:
uji normalitas masing – masing kelompok dan uji homogenitas pada tes
b) Hasil Post-test
kembali. Hasil tes akhir/post-test siswa dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
(Problem based learning) dan begitu juga pada kelas kontrol mengalami
peningkatan rata-rata. Peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan
100
80
60
Pretest
40
Posttest
20
0
Eksperimen Kontrol
Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas Dan Homogenitas Tes Akhir (Posttest)
Ftabel Uji
Uji
Kelas Varians Km Rentang Fhitung ( Homoge
Normalitas
) nitas
Distribusi
Eksperimen 28,939 0,169
Normal Homo-
-1< km<1 1,437 1,76
Distribusi gen
Kontrol 41,591 -0,706
Normal
Selain harus berdistribusi normal, data juga harus berasal dari
yaitu:
Dari penghitungan di atas diperoleh Fhitung= dan dari daftar
= maka Fhitung ( )
sehingga H0 diterima, dengan demikian sampel
SP. Padang.
c) Data N-Gain
Indikator dari tiap butir soal tes awal/pre-test dan tes akhir/posttest
memeriksa kembali. Hasil N-gain siswa dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
yaitu:
= maka Fhitung ( )
sehingga H0 diterima, dengan demikian sampel
SMP N 1 SP Padang.
C. Pembahasan
a. Kelas Eksperimen
tanpa menjelaskan lebih rinci permasalahan soal selain itu, siswa juga
siswa tersebut hanya mendapat jumlah skor 13 dan 15 dari jumlah skor
maksimum 40.
Gambar 4.4 Jawaban Pretest Siswa Kelas Eksperimen yang Tidak Memenuhi
Indikator Pemecahan Masalah
maka diadakan tes akhir. Dari hasil posttest maka diperoleh hasil
Tabel 4.26 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Tes
Akhir (Posttest)
Indikator Pemecahan Nomor Soal
Rata -
Masalah 1 2 3 4 5 Total Rata
Memahami Masalah 86 86 86 82 91 431 86,2
Merencanakan Penyelesaian 82 86 89 94 79 430 86
Penyelesaian Masalah 98 94 98 94 41 425 85
Memeriksa kembali 70 91 73 82 12 328 65,6
Jumlah 336 357 346 352 223
Rata - Rata 84 89,25 86,5 88 55,75
ini dikarenakan waktu yang tersedia cukup singkat saat post-test dan
merasa yakin bahwa jawaban mereka sudah benar sehingga mereka tidak
dengan benar.
kembali jawaban.
Gambar 4.5 Jawaban Posttest Siswa Kelas Eksperimen yang Memenuhi
Indikator Pemecahan Masalah
siswa pada tes awal dan tes akhir dapat dilihat dari grafik berikut ini.
100
80
60
Prestest
40
Posttest
20
0
A B C D
Keterangan aspek:
A : Kemampuan memahami masalah
B : Kemampuan merencanakan penyelesaian
C : Kemampuan menyelesaikan masalah
D : Kemampuan memeriksa kembali
b. Kelas Kontrol
Tabel 4.27 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Tes
Awal (Pretest)
Nomor Soal Rata
Indikator Pemecahan Total -
Masalah 1 2 3 4 5 Rata
Memahami Masalah 55 88 58 73 56 330 66
Merencanakan penyelesaian 2 23 6 9 6 46 9,2
Penyelesaian Masalah 17 8 2 5 9 41 8,2
Memeriksa Kembali 3 15 0 2 5 25 5
Jumlah 77 134 83,3 86,4 75,8
Rata - Rata 19,25 33,5 20,8 21,6 18,9
kembali. Selain itu, karena ini adalah tes awal maka siswa belum
Gambar 4.6 Jawaban Pretest Siswa Kelas Kontrol yang Tidak Memenuhi
Indikator Pemecahan Masalah
maka diadakan tes akhir. Dari hasil posttest maka diperoleh hasil
Tabel 4.28 Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Tes
Akhir (Posttest)
Indikator Pemecahan Nomor Soal Rata -
Masalah 1 2 3 4 5 Total Rata
Memahami Masalah 79 77 80 74 95 405 81
Merencanakan Penyelesaian 80 86 82 80 61 389 77,8
Penyelesaian Masalah 85 88 91 80 32 376 75,2
Memeriksa kembali 59 67 59 53 15 253 50,6
Jumlah 303 318 312 287 203
Rata - Rata 75,75 79,5 78 71,75 50,75
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa indikator ke 4 yaitu
dikarenakan waktu yang tersedia cukup singkat saat posttest dan pada
sebagian siswa tidak melakukannya dan ini juga disebabkan karena siswa
mereka. Berikut jawaban posttest salah satu siswa pada soal nomer 5
siswa pada tes awal dan tes akhir dapat dilihat dari grafik berikut ini.
100
80
60
Pretest
40
Posttest
20
0
A B C D
Keterangan aspek:
A : Kemampuan memahami masalah
B : Kemampuan merencanakan pemecahan masalah
C : Kemampuan menyelesaikan masalah
D : Kemampuan memeriksa kembali
diberi perlakuan pada kedua kelas maka hasil tes akhir (posttest) pada
100
80
60
Eksperimen
40 Kontrol
20
0
A B C D
pemecahan masalah pada kelas eksperimen sedikit lebih besar dari pada
sifat inquiry dan problem solving dan membuat retensi konsep menjadi
lebih kuat sehingga akan membuat siswa lebih mudah untuk memahami
A. Simpulan
sebaga berikut:
B. Saran
pada penelitian ini, maka peneliti memberikan saran yang dapat disampaikan
( )
Lampiran 8
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
√* +* + √* +* +
( ) ( )( ) ( ) ( )( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) + √* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +
( ) ( )
√* +* + √* +* +
√* +* + √* +* +
( ) ( )( ) ( ) ( )( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) + √* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +
( ) ( )
√* +* + √* +* +
√* +* + √* +* +
= 4,5275 = 5,5275
() ()
4.
= 4,3475 = 4,7475
() ( )
6.
= 5,71 = 6,99
∑=
= 4,5275 + 5,5275 + 4,3475 + 4,7475 + 5,71 + 6,99
= 31,85
(∑ )
∑ ∑
r11 = ( )( )
( )
r11 = ( ) ( )
r11 = ( ) ( )
r11 = ( ) ( )
r11 = 0,667243
= 71, 74
Nomor Soal Y X. Y
2
Nama Siswa X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y Y X1Y X2Y X3Y X4Y X5Y X6Y
Agensa 7 6 7 6 7 4 37 1369 259 222 259 222 259 148
Ajeng F. 6 2 7 8 5 4 32 1024 192 64 224 256 160 128
Alda Mayanti 7 6 7 7 5 2 34 1156 238 204 238 238 170 68
Bela Sapira 7 6 7 6 0 7 33 1089 231 198 231 198 0 231
Dedek Rizal 4 4 4 0 0 0 12 144 48 48 48 0 0 0
Edo Aditya P 6 6 7 5 4 3 31 961 186 186 217 155 124 93
Fernando 2 4 4 4 2 4 20 400 40 80 80 80 40 80
Fitri Nadila 7 6 8 8 8 6 43 1849 301 258 344 344 344 258
Fransiska N 2 4 4 4 4 0 18 324 36 72 72 72 72 0
Helsi F. 2 4 4 2 5 0 17 289 34 68 68 34 85 0
Indah 7 5 7 5 5 3 32 1024 224 160 224 160 160 96
M. khalilur 8 6 7 7 7 0 35 1225 280 210 245 245 245 0
Nadila 7 6 4 6 6 2 31 961 217 186 124 186 186 62
Ratna Dewi 7 5 7 7 3 2 31 961 217 155 217 217 93 62
Rohaji 7 6 8 6 6 0 33 1089 231 198 264 198 198 0
Safna 6 4 4 0 0 0 14 196 84 56 56 0 0 0
Tarisa 7 6 7 6 8 2 36 1296 252 216 252 216 288 72
Teppi 7 6 5 8 4 2 32 1024 224 192 160 256 128 64
Usliadi 6 4 4 0 0 5 19 361 114 76 76 0 0 95
Yola Arista 7 6 6 5 4 3 31 961 217 186 186 155 124 93
Jumlah 119 102 118 100 83 49 571 17703 3625 3035 3585 3232 2676 1550
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
√* +* + √* +* +
( ) ( )( ) ( ) ( )( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) + √* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +
( ) ( )
√* +* + √* +* +
√* +* + √* +* +
( ) ( )( ) ( ) ( )( )
√* ( ) ( ) +* ( ) ( ) + √* ( ) ( ) +* ( ) ( ) +
( ) ( )
√* +* + √* +* +
√* +* + √* +* +
= 3,3475 = 1,29
() ()
4.
= 2,29 = 6,5
() ()
6.
= 6,52 = 4,24
∑=
= 3,3475 + 1,29 + 2,29 + 6,5 + 6,52 + 4,24
= 23,91
(∑ )
∑ ∑
r11 = ( )( )
( )
r11 = ( ) ( )
r11 = ( ) ( )
r11 = ( ) ( )
r11 = 0,790348
= 70,04
Standar Kompetensi
3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku.
Indikator
3.1.1 Siswa dapat menemukan teorema Pythagoras
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menemukan
teorema Pythagoras.
B. Materi Ajar
Teorema pythagoras adalah rumus yang berhubungan dengan segitiga
siku-siku. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa: jumlah luas bujur sangkar
pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di
hipotenusa.
A E D
H
F
B G C B G
BG 2 = GF 2 - BF 2
BF 2 = FG 2 - BG 2
GF 2 = BF 2 + BG 2
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab dan kelompok.
Model pembelajaran : pembelajaran berdasarkan masalah (PBL).
BC =
BC = 2 Melakukan
BC = perhitungan.
BC =
BC = 240 meter
125
AC =
AC =
AC = 250 Meter
Jadi, ketinggian layang-layang tersebut adalah 240 m
126
YZ = 12 Meter
Jadi, panjang tangga minimal yang diperlukan agar ujung
tangga bertemu dengan bagian atas tembok adalah 13 m
3. Dua buah tiang Diketahui :
berdampingan berjarak 24 m. Tinggi tiang 1 = 22 m 2 Memahami masalah
jika tinggi tiang masing- Tinggi tiang 2 = 12 m
masing adalah 22 m dan 12 Jarak antar tiang 24 m
m, hitunglah panjang kawat Ditanyakan :
penghubung antara ujung Panjang kawat penghubung antara ujung tiang tersebut.
tiang tersebut. Jawab : 2
Merencanakan
masalah
AD = CE – AB 2
AD = 22 m – 12 m
AD = 10 cm
2
AE =
Melakukan
AE = perhitungan.
AE = √
AE =
AE = 26 meter
Memeriksa kembali
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar
maka: AE = 26 meter dan AD = 24 meter kedalam
persamaan:
127
DE =
YZ =
YZ =
YZ =
YZ = 10 Meter
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke 2
solusi yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
128
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan 2
hasi benar
Tidak ada pemeriksaan jawaban 0
Memeriksa kembali Pemeriksaan hanya pada jawaban 1
Pemeriksaan pada proses dan jawaban 2
SP. Padang, 15 April 2016
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
KAMRAN, S. Pd
129
NIP : 19720602199802100
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Standar Kompetensi
3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku.
Indikator
3.1.2 Siswa dapat menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain
diketahui.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menghitung
panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
B. Materi Ajar
Panjang sisi suatu segitiga siku-siku jika dua sisi telah diketahui
panjangnya maka sisi yang ketiga dapat dicari dengan menggunakan teorema
Pythagoras.
Rumus Pythagoras :
C. Pembelajaran
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab dan kelompok.
Model pembelajaran : pembelajaran berdasarkan masalah (PBL).
133
YZ =
YZ =
YZ = 24 Meter
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan 2
hasi benar
134
Tidak ada pemeriksaan jawaban 0
Memeriksa kembali Pemeriksaan hanya pada jawaban 1
Pemeriksaan pada proses dan jawaban 2
Mengetahui
Kepala SMP N 1 SP. Padang
KAMRAN, S. Pd
135
NIP : 19720602199802100
Lampiran 12
Standar Kompetensi
3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku dengan sudut istimewa.
Indikator
3.1.3 Siswa dapat menerapkan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku
dengan sudut istimewa.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menerapkan
teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku dengan sudut istimewa.
B. Materi Ajar
Segitiga ABC siku-siku di B dengan panjang sisi
AC 6√2 cm. Jika < BAC = 450 tentukan panjang
sisi AB dan BC!
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab dan kelompok.
Model pembelajaran : pembelajaran berdasarkan masalah (PBL).
D. Langkah – Langkah Pembelajaran
Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu
pembelajaran
Sin 30 =
2 Memeriksa kembali
BC = 6 x Sin 300
BC =6x
139
BC = 3 cm
Untuk membuktikan apakah hasil yang di peroleh benar
dapat pula menggunakan < C = 600
Cos 60 =
Cos 60 =
BC = 6 x Cos 600
BC =6x
BC = 3 cm
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
140
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan 2
hasi benar
Tidak ada pemeriksaan jawaban 0
Memeriksa kembali Pemeriksaan hanya pada jawaban 1
Pemeriksaan pada proses dan jawaban 2
SP. Padang, 30 April 2016
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
KAMRAN, S. Pd
141
NIP : 19720602199802100
Lampiran 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Standar Kompetensi
4. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku.
Indikator
3.1.4 Siswa dapat menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
istimewa (salah satu sudutya 300, 450, 600)
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa (salah satu sudutya 300,
450, 600).
B. Materi Ajar
Dalam setiap segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 300, panjang
sisi di hadapan sudut 300 adalah ⁄ hipotenusa (sisi miring).
Perbandingan antara panjang sisi miring, sisi dihadapan 300 dan sisi
dihadapan 600 adalah 2 : 1 : √3
AB = x AC
2 Melakukan
perhitungan.
AB = x 12 cm
AB = cm
145
Sin 30 =
Sin 30 =
AB = 12 x Sin 300
AB = 12 x
AB =6 cm
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke 2
solusi yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
146
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan 2
hasi benar
Tidak ada pemeriksaan jawaban 0
Memeriksa kembali Pemeriksaan hanya pada jawaban 1
Pemeriksaan pada proses dan jawaban 2
SP. Padang, 29 April 2016
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
KAMRAN, S. Pd
147
NIP : 19720602199802100
Lampiran 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Standar Kompetensi
3 Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.2 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema
Pythagoras.
Indikator
3.2.1 Siswa dapat menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
istimewa.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa.
B. Materi Ajar
C Perbandingan antara panjang sisi miring, sisi
dihadapan 300, dan sisi dihadapan 300 adalah 2 :
1 : √3
Atau
BC : AC : AB = 2 : 1 : √3
A √3 B
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab dan kelompok.
Model pembelajaran : pembelajaran berdasarkan masalah (PBL).
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator Soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. Menghitung Perhatikan gambar persegi Diketahui :
perbandingan ABCD di bawah ini. Panjang diagonal AC = 10 cm 2 Memahami masalah
sisi-sisi < BAC = 450
segitiga siku-
Ditanyakan :
siku istimewa
Panjang sisi AB
Jawab : 2 Merencanakan
Perbandingan AB : AC = 1: masalah
Tentukan panjang AB !
=
AB = x AC 2 Melakukan
perhitungan.
AB = x 10 cm
AB = cm
151
152
Cos 45 =
Cos 45 =
AB = 10 x Cos 450
AB = 10 x
AB = 5 cm
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke 2
152
solusi yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
153
KAMRAN, S. Pd
153
NIP : 19720602199802100
154
Lampiran 15
Standar Kompetensi
3 Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.3 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema
Pythagoras.
Indikator
3.3.1 Siswa dapat menghitung panjang diagonal pada bangun datar, misal
persegi panjang, persegi, belah ketupat, dsb.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menemukan
teorema Pythagoras.
B. Materi Ajar
Pada kubus ABCD. EFGH rusuk EB merupakan salah satu diagonal sisi
pada kubus dan rusuk HB merupakan salah satu diagonal rungnya. Jika
panjang sisi kubus ABCD. EFGH adalah a satuan panjang maka kita dapat
menentukan panjang rusuk EB dan HB.
155
A a B
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab dan kelompok.
Model pembelajaran : pembelajaran berdasarkan masalah (PBL).
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator Soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. Menghitung Ukuran layar monitor Diketahui :
panjang komputer biasanya diukur Diagonal monitor = 19 inch 2 Memahami masalah
diagonal pada berdasarkan panjang Tinggi monitor = 11,5 inch
bangun datar, diagonalnya. Sebuah monitor Ditanyakan :
misal persegi 19 inch berarti mempunyai Lebar monitor ?
panjang, panjang diagonal 19 inch. Jika
persegi, belah tinggi layar monitor 11,5 inch, Jawab :
ketupat, dsb. berapakah lebarnya. XZ = 2 Merencanakan
masalah
XZ = √
XZ = 2 Melakukan
XZ = √ perhitungan.
XZ = 15,1 Inch
157
YZ = 11,5 inch
158
Menentukan panjang d = DF
DF = 2 Melakukan
= perhitungan.
=
=
= 13 cm
158
=
=
159
YZ = 5 cm
2 Merencanakan
masalah
DE =
DE =
159
DE = 2 Melakukan
perhitungan.
160
DE =
DE =
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
160
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
161
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
KAMRAN, S. Pd
161
NIP : 19720602199802100
162
Lampiran 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Standar Kompetensi
3. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku.
Indikator
3.1.1 Siswa dapat menemukan teorema Pythagoras
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menemukan
teorema Pythagoras.
B. Materi Ajar
Teorema pythagoras adalah rumus yang berhubungan dengan segitiga
siku-siku. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa: jumlah luas bujur sangkar
pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di
hipotenusa.
163
A E D
H
F
B G C B G
BG 2 = GF 2 - BF 2
BF 2 = FG 2 - BG 2
GF 2 = BF 2 + BG 2
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah dan Tanya jawab
Model pembelajaran : konvensional
Elaborasi
a. Guru mempasilitasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran
164
Konfirmasi
a. guru memberikan umpan balik positif dan
penguatan kepada siswa.
b. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
c. Guru memberkan motivasi kepada siswa yang
kurang atau belum berpartisifasi aktif.
d. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa.
Kegiatan e. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 15 menit
penutup kepada siswa tentang konsep yang belum dipahami.
f. Guru memberikan tes formatif akhir kepada siswa
g. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
h. Guru memberikan tugas untuk melihat
perkembangan belajar mereka.
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator Soal Kunci Skor Indikator
Pembelajaran kemampuan
pemecahan masalah
1. Menemukan Seorang anak menaikan Diketahui: 2 Memahami masalah
teorema laying-layang dengan benang Panjang benang 250 meter.
Pythagoras yang panjangnya 250 meter. Jarak anak dari titik bawah laying-layang 70 meter.
Jarak anak dengan titik yang Ditanyakan : ketinggian laying-layang dari anak?
tepat berada di bawah laying- Jawab:
layang adalah 70 meter.
Hitunglah ketinggian laying- 2 Merencanakan
layang tersebut kemudian masalah
simpulkan jawabanmu.
BC =
BC = 2 Melakukan
BC = perhitungan.
BC =
BC = 240 meter
165
AC =
AC =
166
AC =
AC = 250 Meter
166
YZ =
YZ = 12 Meter
167
AD = CE – AB 2 Melakukan
AD = 22 m – 12 m perhitungan
AD = 10 cm
2 Memeriksa kembali
AE =
AE =
AE = √
AE =
AE = 26 meter
167
persamaan:
DE =
168
YZ =
YZ =
YZ =
YZ = 10 Meter
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
168
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan 2
169
hasi benar
Tidak ada pemeriksaan jawaban 0
Memeriksa kembali Pemeriksaan hanya pada jawaban 1
Pemeriksaan pada proses dan jawaban 2
SP. Padang, 15 April 2016
Mengetahui,
Guru Mapel Matematika Peneliti
KAMRAN, S. Pd
169
NIP : 19720602199802100
170
Lampiran 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Standar Kompetensi
4. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku.
Indikator
3.1.2 Siswa dapat menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi
lain diketahui.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menghitung
panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
B. Materi Ajar
Panjang sisi suatu segitiga siku-siku jika dua sisi telah diketahui
panjangnya maka sisi yang ketiga dapat dicari dengan menggunakan teorema
Pythagoras.
Rumus Pythagoras :
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah dan Tanya Jawab .
Model pembelajaran : Konvensional
171
Elaborasi
a. Guru mempasilitasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran
b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal.
Konfirmasi
a. guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
kepada siswa.
b. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
c. Guru memberkan motivasi kepada siswa yang kurang
atau belum berpartisifasi aktif.
d. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.
Kegiatan a. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 15 menit
penutup kepada siswa tentang konsep yang belum dipahami.
b. Guru memberikan tes formatif akhir kepada siswa
c. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
d. Guru memberikan tugas untuk melihat
perkembangan belajar mereka.
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. Menghitung Seorang anak akan Diketahui : 2 Memahami masalah
panjang sisi mengambil sebuah Lebar kali adalah 10 m
segitiga siku- layang-layang yang Tinggi tembok 24 m
siku jika dua tersangkut di atas sebuah Ditanyakan :
tembok yang berbatasan Panjang tangga minimal yang diperlukan agar ujung tangga
sisi lain
langsung dengan sebuah bertemu dengan bagian atas tembok.
diketahui. Jawab :
kali. Anak tersebut ingin
menggunakan sebuah z
tangga untuk mengambil 2 Merencanakan
laying-layang tersebut x y masalah
dengan cara meletakkan
kaki tangga di pinggir XZ =
kali. Jika lebar kali XZ =
tersebut 10 meter dan 2 Melakukan
XZ =
tinggi tembok 24 meter, perhitungan.
hitunglah panjang tangga XZ =
minimal yang diperlukan XZ = 26 m
agar ujung tangga
bertemu dengan bagian Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar
atas tembok. maka: XZ = 13 meter dan XY = 5 meter di subtitusikan 2 Memeriksa kembali
kedalam persamaan :
YZ =
172
YZ=
YZ =
173
YZ =
YZ = 24 Meter
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
penyelesaian Menggunakan prosedur tertentu yang benar dan 2
173
hasi benar
174
KAMRAN, S. Pd
174
NIP : 19720602199802100
175
Lampiran 18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Standar Kompetensi
4. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
4.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku dengan sudut istimewa.
Indikator
3.1.3 Siswa dapat menerapkan teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku
dengan sudut istimewa.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menerapkan
teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku dengan sudut istimewa.
B. Materi Ajar
Segitiga ABC siku-siku di B dengan panjang sisi
AC 6√2 cm. Jika < BAC = 450 tentukan panjang
sisi AB dan BC!
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah dan tanya jawab.
Model pembelajaran : Konvensional.
176
Elaborasi
a. Guru mempasilitasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran
b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
Konfirmasi
a. guru memberikan umpan balik positif dan
penguatan kepada siswa.
b. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
c. Guru memberkan motivasi kepada siswa yang
kurang atau belum berpartisifasi aktif.
d. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa.
Kegiatan a. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 15 menit
penutup kepada siswa tentang konsep yang belum dipahami.
b. Guru memberikan tes formatif akhir kepada siswa
c. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
materi pembelajaran.
d. Guru memberikan tugas untuk melihat
perkembangan belajar mereka.
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. Siswa dapat Segitiga ABC siku-siku di Diketahui : 2 Memahami masalah
menghitung B. Sudut A = 300 dan Panjang AC = 6 cm
perbandingan panjang AC = 6 cm. Sudut A = 300
sisi-sisi Hitunglah panjang sisi Ditanyakan :
segitiga siku- BC! Panjang sisi BC
Jawab : C
siku istimewa
(salah satu 2 Merencanakan
sudutya 300, A B masalah
450, 600)
< A = 300
< B = 900
< C = 600 2 Melakukan
perhitungan.
Sin A =
Sin 30 =
2 Memeriksa kembali
BC = 6 x Sin 300
BC =6x
177
BC = 3 cm
178
Cos 60 =
BC = 6 x Cos 600
BC =6x
BC = 3 cm
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
178
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
179
KAMRAN, S. Pd
179
NIP : 19720602199802100
180
Lampiran 19
Standar Kompetensi
5. Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.1 Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi
segitiga siku-siku.
Indikator
3.1.5 Siswa dapat menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
istimewa (salah satu sudutya 300, 450, 600)
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa (salah satu sudutya 300,
450, 600).
B. Materi Ajar
Dalam setiap segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya 300, panjang
sisi di hadapan sudut 300 adalah ⁄ hipotenusa (sisi miring).
Perbandingan antara panjang sisi miring, sisi dihadapan 300 dan sisi
dihadapan 600 adalah 2 : 1 : √3
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah dan tanya jawab.
Model pembelajaran : Konvensional
Elaborasi
a. Guru mempasilitasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran
b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
Konfirmasi
a. guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
kepada siswa.
b. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
c. Guru memberkan motivasi kepada siswa yang kurang
atau belum berpartisifasi aktif.
d. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.
Kegiatan e. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada 15 menit
penutup siswa tentang konsep yang belum dipahami.
f. Guru memberikan tes formatif akhir kepada siswa
g. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran.
h. Guru memberikan tugas untuk melihat perkembangan
belajar mereka.
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. menerapkan Perhatikan gambar segitiga Diketahui :
teorema ABC berikut ini! Panjang AC = 12 cm 2 Memahami masalah
Pythagoras Sudut C = 300
pada segitiga
siku-siku Ditanyakan :
dengan sudut Panjang sisi AB
istimewa.. 2 Merencanakan
Jawab :
Perbandingan AB : BC : AC = 1 : 2 : masalah
Tentukanlah panjang AB!
=
AB = x AC
2 Melakukan
perhitungan.
AB = x 12 cm
AB = cm
182
Sin 30 =
183
Sin 30 =
AB = 12 x Sin 300
AB = 12 x
AB =6 cm
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke 2
solusi yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
183
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
184
184
KAMRAN, S. Pd
NIP : 19720602199802100
185
Lampiran 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Standar Kompetensi
4 Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.2 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema
Pythagoras.
Indikator
3.2.1 Siswa dapat menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku
istimewa.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku istimewa.
B. Materi Ajar
C Perbandingan antara panjang sisi miring, sisi
dihadapan 300, dan sisi dihadapan 300 adalah 2
: 1 : √3
Atau
BC : AC : AB = 2 : 1 : √3
A √3 B
186
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah dan tanya jawab.
Model pembelajaran : Konvensional.
Elaborasi
a. Guru mempasilitasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran
b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
Konfirmasi
a. guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
kepada siswa.
b. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
c. Guru memberkan motivasi kepada siswa yang
kurang atau belum berpartisifasi aktif.
d. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa.
Kegiatan e. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 10 menit
penutup kepada siswa tentang konsep yang belum dipahami.
f. Guru memberikan tes formatif akhir kepada siswa.
g. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
materi pembelajaran.
h. Guru memberikan tugas untuk melihat
perkembangan belajar mereka.
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. Menghitung Perhatikan gambar persegi Diketahui :
perbandingan ABCD di bawah ini. Panjang diagonal AC = 10 cm 2 Memahami masalah
sisi-sisi < BAC = 450
segitiga siku-
Ditanyakan :
siku istimewa
Panjang sisi AB
Jawab : 2 Merencanakan
Perbandingan AB : AC = 1: masalah
Tentukan panjang AB !
=
AB = x AC 2 Melakukan
perhitungan.
AB = x 10 cm
AB = cm
187
188
Cos 45 =
Cos 45 =
AB = 10 x Cos 450
AB = 10 x
AB = 5 cm
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke 2
188
solusi yang benar
Tidak ada penyelesaian 0
189
KAMRAN, S. Pd
189
NIP : 19720602199802100
190
Lampiran 21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Standar Kompetensi
4 Menggunakan Teorema Pythagoras dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
3.3 Memecahkan masalah pada bangun datar yang berkaitan dengan teorema
Pythagoras.
Indikator
3.3.1 Siswa dapat menghitung panjang diagonal pada bangun datar, misal
persegi panjang, persegi, belah ketupat, dsb.
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menemukan
teorema Pythagoras.
B. Materi Ajar
Pada kubus ABCD. EFGH rusuk EB merupakan salah satu diagonal sisi
pada kubus dan rusuk HB merupakan salah satu diagonal rungnya. Jika
panjang sisi kubus ABCD. EFGH adalah a satuan panjang maka kita dapat
menentukan panjang rusuk EB dan HB.
191
E
a
A a B
EB2 = AB2 + AE2
= a2 + a2
= 2 a2
=2
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah dan tanya jawab.
Model pembelajaran : Konvensional.
Elaborasi
a. Guru mempasilitasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran
b. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal
Konfirmasi
a. guru memberikan umpan balik positif dan penguatan
kepada siswa.
b. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dilakukan.
c. Guru memberkan motivasi kepada siswa yang
192
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Essay
No Indikator soal Kunci Skor Indikator kemampuan
Pembelajaran pemecahan masalah
1. Menghitung Ukuran layar monitor Diketahui :
panjang komputer biasanya diukur Diagonal monitor = 19 inch 2 Memahami masalah
diagonal pada berdasarkan panjang Tinggi monitor = 11,5 inch
bangun datar, diagonalnya. Sebuah monitor Ditanyakan :
misal persegi 19 inch berarti mempunyai Lebar monitor ?
panjang, panjang diagonal 19 inch. Jika
persegi, belah tinggi layar monitor 11,5 inch, Jawab :
ketupat, dsb. berapakah lebarnya. XZ = 2 Merencanakan
masalah
XZ = √
XZ = 2 Melakukan
XZ = √ perhitungan.
XZ = 15,1 Inch
193
YZ = 11,5 inch
194
Menentukan panjang d = DF
DF = 2 Melakukan
= perhitungan.
=
=
= 13 cm
194
=
=
195
YZ = 5 cm
2 Merencanakan
masalah
DE =
DE =
195
DE = 2 Melakukan
perhitungan.
196
DE =
DE =
Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Reaksi terhadap soal/ masalah Skor
Memahami masalah Tidak memahami soal / tidak ada jawaban 0
Memahami sebagian masalah/ salah 1
menginterpretasikan masalah
Memahami soal dengan baik 2
Tidak ada rencana penyelesaian 0
Merencanakan Sebagian perencanaan sudah benar 1
penyelesaian Perencanaan lengkap, benar dan mengarah ke solusi 2
yang benar
196
Tidak ada penyelesaian 0
Melaksanakan Ada penyelesaian tetap prosedur tidak jelas 1
197
KAMRAN, S. Pd
NIP : 19720602199802100
197
198
Lampiran 22
LEMBAR KERJA SISWA 2
Ilustrasi
Budi menapakkan kaki di tanah sebanyak 3 tapak ke timur kemudian 4 tapak ke
utara dan membentuk sudut 900 (tapak kaki tersebut selalu menempel antara tumit
dan ujung kaki ). Ia berencana kembali ketempat semula dengan membentuk garis
lurus, namun sebelum berjalan ia memikirkan berapa jumlah tapak sampai di
tempat semula.
Kegiatan I
Jika perjalanan Budi digambar pada
kertas berpetak dengan memisalkan satu
kotak mewakili satu tapak kaki Budi.
Maka dengan mudah digambar seperti
gambar disamping.
Perhatikan gambar disamping! Tuliskan
satuan panjang
sisi a = ...... kotak.
sisi b = ...... kotak.
sisi c = .......kotak.
Jadi Budi memerlukan ........ tapak kaki untuk kembali ke tempat semula.
Kegiatan II
Perhatikan gambar di samping!
Hitunglah,
luas persegi a2 = 3 × 3 = 9
luas persegi b2 = .... × .... = 16
luas persegi c2 = .... × .... = .....
maka, a2 + b2 = c2
Jika persegi a2 dan b2 digabung maka
jumlahnya sama dengan c2
199
Jika segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku maka berlaku teorema pythagoras
dalam bentuk
Kegiatan III
Dengan menggunakan kertas berpetak ekplorasi kegiatan I dan II. Jika Budi
menapakkan kakinya di tanah sebanyak 8 tapak ke timur, kemudian 6 tapak ke
utara yang membentuk sudut 900 dan hitung berapa jumlah tapak kaki Budi jika ia
kembali ke tempat semula dengan membentuk garis lurus.
Kegiatan IV
Z2 = .....
X2 = .....
AB2= ......
AC2= ......
200
Lampiran 23
LEMBAR KERJA SISWA 3
2.
Lampiran 24
LEMBAR KERJA SISWA 4
Lampiran 25
LEMBAR KERJA SISWA 5
C
600 ∆ 𝑋𝑋𝑋 sama sisi dengan sisi 2a
satuan, maka besar sudutnya masing-
2a 2a masing 600, dimana CM garis tinggi,
garis berat, sekaligus garis bagi
sudut.
600 600
A B
M
2a
∆ 𝑋𝑋𝑋 siku-siku di M
C
Maka:
300 𝑋𝑋
2a
600 a
A M
AM : AC = =
AM :CM = =
CM : AC = =
a ∆ 𝑋𝑋𝑋 siku-siku di A
Maka
A B
a 𝑋𝑋
AB : AC = =
AB : BC = =
AC : BC = =
203
Lampiran 26
LEMBAR KERJA SISWA 6
1. Segitiga ACB diatas merupakan segitiga sama sisi , dan apabila di potong
menjadi dua menghasilkan dua segitiga siku – siku yaitu ∆ ADC , Siku –
siku di D dan ∆ BDC , siku – siku di D juga . dan di hasilkan juga ∠CAD =
∠CBD =60° , ∠ACD = ∠BCD = 30° , ∠ADC = ∠BDC = 90° . Serta
diketahui panjang AC = 2x. Tentukan panjang AD dan CD kemudian
bandingkan sudut istimewa tersebut.
204
Lampiran 27
LEMBAR KERJA SISWA 7
Lampiran 28
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 2
1. Diketahui:
Sisi a = 8 kotak
Sisi b = 6 kotak
Sisi c = 10 kotak
Ditanya:
Jumlah telapak kaki Budi jika ia kembali ketempat semula?
Jawab:
a2 = 8 x 8 = 64
b2 = 6 x 6 = 36
c2 = 10 x 10 = 100
maka a2 + b2 = c2
Jadi Budi memerlukan 10 tapak kaki untuk kembali ketempat semula.
2. Diketahui :
Ditanya :
1) Z2 = ..... 3) AB2 = .....
2) X2= ..... 4) AC2= ......
Jawab :
1) Z2 = X2 + Y2
2) X2 = Z2 - Y2
3) AB2 = AC2 - BC2
4) AC2 = AB2 + BC2
206
Lampiran 29
AC = BC =
= =
= =
= =
=5 =8
Bukti : Bukti :
AB = AB =
= =
= =
= =
=3 =6
3) Diketahui : 4) Diketahui :
AC = 25 AB = 14
BC = 24 AC = 50
Ditanya : Ditanya :
AB = ……? BC = …….?
Jawab : Jawab :
AB = BC =
= =
= =
= =
=7 = 48
207
Bukti : Bukti :
BC = AB =
= =
= =
= =
= 24 = 14
5) Diketahui :
AB = 9
BC = 12
Ditanya :
AC = ……?
Jawab :
AC =
=
=
=
= 15
Bukti :
AB =
=
=
=
=9
2. Diketahui :
BC = Perjalanan melalui timur = 500 m.
AB = Peralanan melalui utara = 600 m.
Ditanya:
AC = Perjalanan melalui jalan pintas ?
Jawab :
AC =
208
= √( ) ( )
=
=
Bukti :
AB =
=√
=
=
= 600
Jadi, AC adalah .
209
Lampiran 30
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 4
1. Diketahui:
AC = 20 cm
< A = < B = 450
Ditanya :
AB = ……….?
Jawab :
Cos 45 =
Cos 45 =
= 20 ( )
= 10 cm
2. Diketahui :
AC = 12 cm
< C = 300
Ditanya :
1) AB = ………?
2) BC = ……….?
Jawab:
1) Sin 30 = 2) Cos 30 =
Sin 30 = Cos 30 =
= ( ) BC = ( )
=6 cm = 18 cm
Lampiran 31
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 5
1. Diketahui :
AC = 2a < A = 600
AM = a < C = 300
Ditanya :
1) AM : AC =
2) AM : CM =
3) CM : AC =
Jawab :
CM =
= √( ) ( )
=
=
=
1) AM : AC = a : 2a = 1 : 2
2) AM : CM = a : = 1 :
3) CM : AC = a : 2a = : 2
2. Diketahui :
AB = a
AC = a
Ditanya :
1) AB : AC =
2) AB : BC =
3) AC : BC =
Jawab :
BC =
= √( ) ( )
=
=
=
1) AB : AC = a : a = 1: 1
2) AB : BC = a : = 1:
3) AC : BC = a : = 1:
211
Lampiran 32
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 6
1. Diketahui :
AC = CB = AB = 2x cm.
< A = < B = < C = 600
Ditanya :
a. Panjang AD dan CD ?
b. Bandingkan sudut istimewa tersebut?
Jawab :
Cos 600 = CD =
Cos 600 = = √( ) ( )
AD = 2x ( ) =
=x =
=x
Jadi panjang AD = x dan CD = x .
AD : AC = x : 2x = 1 : 2
AD : CD = x : x =1:
AC : CD = 2x : x = 2 :
212
Lampiran 33
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 7
1. Diketahui :
Panjang 8 cm
Lebar 6 cm
Panjang diagonal ruangnya 5 cm
Ditanya:
Tinggi aquarium ?
Jawab :
D2 = p2 + l2 + t2
(5 )2 = 82 + 62 + t2
125 = 642 + 362 + t2
125 = 100 + t2
t2 = 125 – 100
t =
t = 5 cm
Jadi tinggi balok tersebut 5 cm.
2. Diketahui:
Panjang sisi 30 cm
Ditanya :
Panjang diagonal sisi ruang?
Jawab:
EB =
=
213
= cm
BH =
= √( )
= cm
= √( ) (
=
= 30 cm
Lampiran 34
Soal pre-test
1. Seorang tukang kayu akan menebang pohon pinus. Dia memanjat pohon
tersebut dan memasang tali yang nantinya akan ditarik oleh teman-temannya
di bawah agar pohon tersebut jatuh sesuai arah yang diinginkan. Jika panjang
tali 26 meter dan jarak orang-orang yang menarik tali ke pohon 10 meter.
Tentukan tinggi pohon tersebut.
2. R
P 4 cm S 9 cm Q
Jika diketahui panjang RS adalah 6 cm. Hitunglah panjang QR !
Segitiga ABC di atas merupakan segitiga siku – siku sama sisi , dengan sudut
siku – siku di B dan ∠CAB= ∠ BCA = 45° dan panjang BC = 2x . Dengan
demikan , panjang BC = AB , dan BC = 2x . Lalu berapakah panjang AC ?
Lampiran 35
Soal POST-TEST
1. Seorang tukang kayu akan menebang pohon kelapa. Dia memanjat pohon
tersebut dan memasang tali yang nantinya akan ditarik oleh teman-temannya
di bawah agar pohon tersebut jatuh sesuai arah yang diinginkan. Jika panjang
tali 15 meter dan jarak orang-orang yang menarik tali ke pohon 9 meter.
Tentukan tinggi pohon tersebut!
K N L
Pada gambar diatas KL ┴ MN, KM = LM , panjang KM = 13 dan KL = 10.
Hitunglah panjang MN!
Jika panjang sisi miring segitiga ABC adalah 80 cm dan panjang BC adalah
x. Tentukan pajang x!
5. Ina memiliki kaleng coklat yang berbentuk kubus, kaleng tersebut berisi
berbagai jenis coklat. Jika panjang sisi kaleng coklat adalah 45 cm. hitunglah
panjang diagonal sisi ruangnya.
218
Lampiran 36
pemecahan masalah
1. Seorang tukang kayu akan Diketahui: 2 Memahami masalah
menebang pohon pinus. Dia Panjang tali 26 meter.
memanjat pohon tersebut dan Jarak orang dari pohon 10 meter.
memasang tali yang nantinya Ditanyakan : Tinggi pohon?
akan ditarik oleh teman- Jawab:
temannya di bawah agar 2 Merencanakan masalah
pohon tersebut jatuh sesuai AC =
arah yang diinginkan. Jika 2 Melakukan perhitungan.
panjang tali 26 meter dan =
jarak orang-orang yang =
menarik tali ke pohon 10 =
meter. Tentukan tinggi pohon = 24 meter
tersebut. Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
BC = 24 meter dan AB = 10 meter kedalam persamaan : 2 Memeriksa kembali
BC =
=
=
=
= 26 Meter
Jadi, ketinggian layang-layang tersebut adalah 24 m
2. R Diketahui: 2 Memahami masalah
PS = 4 cm RS = 6 cm
SQ = 9 cm
Ditanya:
Panjang QR ?
P 4 cm S 9 cm Q
Jawab:
Jika diketahui panjang RS QR = √ 2 Merencanakan masalah
218
adalah 6 cm. Hitunglah =
2 Melakukan perhitungan.
panjang QR ! =
219
= cm
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
2 Memeriksa kembali
QR = cm dan RS= 6 cm kedalam persamaan :
SQ = √
=√
=
=
= 9 cm
Jadi panjang QR adalah cm
3. Pada persegi panjang ABCD, Diketahui: 2 Memahami masalah
diketahui AB = 30 cm dan AB = 30 cm
∠ , hitunglah : ∠ Ditanya
panjang BC. : panjang BC
? jawab :
tan 30 = 2 Merencanakan masalah
sin 30 =
sin 30 =
AC =
219
= 20 cm
220
= √( ) ( )
=
=
= 30 cm
4. Diketahui : 2 Memahami masalah
∠CAB= ∠BCA = 45°
BC = AB = 2x
Ditanya:
Panjang AC ?
Segitiga ABC di atas
Jawab? 2 Merencanakan masalah
merupakan segitiga siku –
siku sama sisi , dengan sudut AC =
2 Melakukan perhitungan.
siku – siku di B dan ∠CAB= = √( ) ( )
∠BCA = 45° panjang BC = =
AB , dan BC = 2x . Lalu
=
berapakah panjang AC ?
= cm
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
AC = cm dan AB = 2x cm kedalam persamaan : 2 Memeriksa kembali
BC =
= √( ) ( )
=
=
= 2x cm
5. Dodi memiliki sebuah Diketahui: 2 Memahami masalah
aquarium berbentuk kubus Panjang sisi 30 cm
220
yang cukup besar di Ditanya :
rumahnya, aquarium itu berisi Panjang diagonal sisi ruang?
221
BH = 2 Melakukan perhitungan.
= √( )
=
=
=
= cm
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
BH= cm dan EB = cm kedalam persamaan : 2 Memeriksa kembali
EH =
= √( ) (
=
=
= 30 cm
221
Jadi panjang diagonal sisi ruangnya adalah ( ) cm
222
Lampiran 37
1. Seorang tukang kayu akan Diketahui: 2 Memahami masalah
menebang pohon kelapa. Dia Panjang tali 15 meter.
memanjat pohon tersebut dan Jarak orang dari pohon 9 meter.
memasang tali yang nantinya Ditanyakan : Tinggi pohon?
akan ditarik oleh teman- Jawab:
temannya di bawah agar AC = 2 Merencanakan masalah
pohon tersebut jatuh sesuai
= Melakukan perhitungan.
arah yang diinginkan. Jika 2
panjang tali 15 meter dan =
jarak orang-orang yang =
menarik tali ke pohon 9 meter. = 12 meter
Tentukan tinggi pohon Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
tersebut. AC = 12 meter dan AB = 9 meter kedalam persamaan :
2 Memeriksa kembali
BC =
=
=
=
= 15 Meter
Jadi, tinggi pohon tersebut adalah 15 m
2. Perhatikan gambar di bawah Diketahui: 2 Memahami masalah
ini! KM = LM = 13 cm
M KL = 10 cm
Ditanya:
Panjang MN ?
Jawab:
MN = 2 Merencanakan masalah
K N L = 2 Melakukan perhitungan.
222
=
Pada gambar diatas KL ┴ MN, =
KM = LM , panjang KM = 13 = 12 cm 2 Memeriksa kembali
223
dan KL = 10. Hitunglah Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
panjang MN! MN = 12 cm dan KN = 5 cm kedalam persamaan :
KM =
=
=
=
= 13 cm
Jadi panjang MN adalah cm
3. Pada persegi panjang ABCD, Diketahui: 2 Memahami masalah
dengan panjang di diagonal AC = 10 cm
AC = 10 cm dan ∠ ∠ Ditanya
, hitunglah panjang BC! : panjang BC
? jawab :
Cos 30 = 2 Merencanakan masalah
sin 30 =
sin 30 =
BC = 10 ( Sin 300)
= 10 ( )
= 5 cm
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
223
cm dan AB = 5 cm kedalam persamaan :
2 Memeriksa kembali
224
AC =
= √( ) ( )
=
=
= 10 cm
Jadi panjang BC adalah 5 cm.
4. Perhatikan gambar dibawah Diketahui : 2 Memahami masalah
ini : ∠CAB= ∠BCA = 45°
BC = AB = x
Ditanya:
Panjang x ?
Jawab? 2 Merencanakan masalah
AB2 + AC2 = BC2
Jika panjang sisi miring + = 2 Melakukan perhitungan.
segitiga ABC adalah 80 cm = 6400
dan panjang BC adalah x.
=
Tentukan pajang x! = 3200
=
= 40 2 Memeriksa kembali
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
AC = 80 cm dan AB = 40 cm kedalam persamaan :
BC =
=√()
=
=
= cm
224
Jadi panjang x adalah cm.
225
2 Merencanakan masalah
EB =
=
=
=
=
= cm
BH =
2 Melakukan perhitungan.
= √( )
=
=
=
= cm
Untuk membuktikan apakah jawaban yang diperoleh benar maka:
BH= cm dan EB = cm kedalam persamaan :
2 Memeriksa kembali
EH =
= √( ) ( √ )
=
225
=
= 45 cm
Jadi panjang diagonal sisi ruangnya adalah ( ) cm
226
Lampiran 38
Lampiran 39
Jawaban Siswa Post-test
229
230
231
232
Lampiran 40
ANALISIS PRETEST KELAS EKSPERIMEN
Nomor Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai KKM KET
8 8 8 8 8
1 ALDO 2 3 1 2 1 9 23 75 TT
2 DESPI 2 3 1 2 1 9 23 75 TT
3 EGO 0 6 3 2 0 11 28 75 TT
4 ELITA 4 3 1 1 0 9 23 75 TT
5 FITRIANA 3 3 1 2 1 10 25 75 TT
6 HAINU 0 6 3 2 5 16 40 75 TT
7 HARDIAL 3 2 3 3 6 17 43 75 TT
8 HERU 2 0 1 2 1 6 15 75 TT
9 INDRI 0 6 3 3 2 14 35 75 TT
10 IRMANSA 2 3 1 2 1 9 23 75 TT
11 LALA 2 3 3 3 2 13 33 75 TT
12 LENI 1 6 3 2 2 14 35 75 TT
13 LESI 0 4 3 3 0 10 25 75 TT
14 LIA 4 2 2 2 7 17 43 75 TT
15 M. NASIRI 2 3 3 3 2 13 33 75 TT
16 M. RANGGA 0 3 1 2 2 8 20 75 TT
17 M.REZA 0 3 2 2 1 8 20 75 TT
18 M.RIZKY 1 3 1 1 0 6 15 75 TT
19 MERLIN 2 3 3 3 2 13 33 75 TT
20 MIFTHA 0 3 1 2 0 6 15 75 TT
21 ORIZA 2 2 2 2 2 10 25 75 TT
22 PURI 2 3 3 3 2 13 33 75 TT
23 RAHMA 0 8 3 2 0 13 33 75 TT
24 REKA 1 3 1 2 1 8 20 75 TT
25 RENALDI 0 2 1 2 0 5 13 75 TT
26 RENIA 2 2 2 2 4 12 30 75 TT
27 RHAMA 4 8 3 3 1 19 48 75 TT
28 RONAL 0 7 1 2 3 13 33 75 TT
29 SILVIA 3 7 3 3 8 24 60 75 TT
30 SINSEK 0 8 3 2 4 17 43 75 TT
31 SONIA 2 2 1 1 1 7 18 75 TT
32 TIARA K 2 6 3 3 4 18 45 75 TT
33 TIARA Z 4 1 2 2 6 15 38 75 TT
JUMLAH 52 127 68 73 72 392 989
Skor Maksimal 264 264 264 264 264
Rata - Rata 1.58 3.85 2.06 2.21 2.18 11.88 29.97
% Persoal 19.70 48.11 25.76 27.65 27.27
% Rata - Rata 29.6969697
233
Lampiran 41
ANALISIS PRETEST KELAS KONTROL
Nomor Soal
Nama
No 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai KKM KET
Siswa
8 8 8 8 8
1 ADE 0 3 1 2 1 7 18 75 TT
2 AFRI 2 3 1 2 1 9 23 75 TT
3 ALDO 0 3 1 1 0 5 13 75 TT
4 ALI 0 2 1 0 0 3 8 75 TT
5 ALPRI 0 2 1 1 0 4 10 75 TT
6 AMELIA 0 2 1 2 0 5 13 75 TT
7 ANGGA 2 5 1 2 1 11 28 75 TT
8 ANGGI 2 3 2 2 1 10 25 75 TT
9 ANISAH 0 3 2 2 2 9 23 75 TT
10 ATINA 2 3 3 1 2 11 28 75 TT
11 BHIKO 4 3 1 4 1 13 33 75 TT
12 CANTIKA 2 2 2 0 2 8 20 75 TT
13 DEVI O 4 2 2 3 1 12 30 75 TT
14 DEVI P 0 3 1 1 1 6 15 75 TT
15 DHEA 2 2 2 0 2 8 20 75 TT
16 FELICIA 0 2 1 2 0 5 13 75 TT
17 FIKRI 4 2 3 3 2 14 35 75 TT
18 JUNIALITA 4 3 2 0 1 10 25 75 TT
19 LEVINA 0 3 1 2 1 7 18 75 TT
20 MARINI 2 2 2 1 1 8 20 75 TT
21 MITA 2 1 2 2 2 9 23 75 TT
22 MUTIARA 2 3 2 1 1 9 23 75 TT
23 FRENGKI 4 3 2 2 1 12 30 75 TT
24 PUJA 0 3 2 2 2 9 23 75 TT
25 RANDI 0 3 1 2 1 7 18 75 TT
26 RENTI 2 5 1 4 1 13 33 75 TT
27 REVI 2 3 3 3 2 13 33 75 TT
28 RIRIN 2 5 1 0 1 9 23 75 TT
29 TESI 2 0 2 2 0 6 15 75 TT
30 WENDI 0 2 1 2 3 8 20 75 TT
31 WILLI 2 1 2 2 8 15 38 75 TT
32 YOSEPH 0 5 2 2 6 15 38 75 TT
33 YUDA 2 1 3 2 2 10 25 75 TT
JUMLAH 50 88 55 57 50 300 760
Skor Maksimal 264 264 264 264 264
Rata - Rata 1.52 2.67 1.67 1.73 1.52 9.09 23.03
% Persoal 18.94 33.33 20.83 21.59 18.94
% Rata - Rata 22.72727273
234
Lampiran 42
ANALISIS POST-TEST KELAS EKSPERIMEN
Nomor Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai KKM KET
8 8 8 8 8
1 ALDO 5 5 7 7 7 31 78 75 T
2 DESPI 7 8 8 8 0 31 78 75 T
3 EGO 7 7 7 7 4 32 80 75 T
4 ELITA 8 8 8 4 5 33 83 75 T
5 FITRIYANA 7 7 8 6 4 32 80 75 T
6 HAINU 3 6 8 6 7 30 75 75 T
7 HARDIAL 7 8 3 8 4 30 75 75 T
8 HERU 6 4 7 8 5 30 75 75 T
9 INDRI 7 8 6 8 5 34 85 75 T
10 IRMANSA 7 6 7 8 4 32 80 75 T
11 LALA 6 8 8 8 4 34 85 75 T
12 LENI 7 8 7 8 2 32 80 75 T
13 LESI 8 8 4 8 4 32 80 75 T
14 LIA 7 8 7 8 5 35 88 75 T
15 M. NASIRI 7 8 7 3 4 29 73 75 TT
16 M. RANGGA 7 6 7 7 4 31 78 75 T
17 M. REZA 7 8 8 6 4 33 83 75 T
18 M. RIZKY 6 6 5 4 7 28 70 75 T
19 MERLIN 7 8 7 8 3 33 83 75 T
20 MIFTHA 7 4 6 5 6 28 70 75 T
21 ORIZA 7 6 8 7 4 32 80 75 T
22 PURI 8 8 7 8 5 36 90 75 T
23 RAHMA 7 8 7 7 4 33 83 75 T
24 REKA 7 7 7 7 3 31 78 75 T
25 RENALDI 6 6 8 7 5 32 80 75 T
26 RENIA 7 8 7 8 4 34 85 75 T
27 RHAMA 7 8 8 8 4 35 88 75 T
28 RONAL 7 6 7 7 5 32 80 75 T
29 SILVIA 7 8 8 8 5 36 90 75 T
30 SINSEK 7 8 7 7 6 35 88 75 TT
31 SONIA 7 8 4 7 4 30 75 75 T
32 TIARA K 7 8 8 8 6 37 93 75 T
33 TIARA Z 5 8 8 8 4 33 83 75 T
JUMLAH 222 236 229 232 147 1066 2665
Skor Maksimal 264 264 264 264 264
Rata – Rata 6.7273 7.1515 6.9394 7.0303 4.4545 32.303 80.76
% Persoal 84.091 89.394 86.742 87.879 55.682
% Rata - Rata 80.75757576
235
Lampiran 43
ANALISIS POST-TEST KELAS KONTROL
Nomor Soal
Nama
No 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai KKM KET
Siswa
8 8 8 8 8
1 ADE 3 5 6 6 6 26 65 75 TT
2 AFRI 6 4 6 7 3 26 65 75 TT
3 ALDO 6 6 8 6 4 30 75 75 TT
4 ALI 6 4 4 7 5 26 65 75 TT
5 ALPRI 6 7 7 6 4 30 75 75 T
6 AMELIA 5 4 4 7 6 26 65 75 TT
7 ANGGA 7 7 6 7 3 30 75 75 TT
8 ANGGI 5 8 5 6 6 30 75 75 TT
9 ANISAH 7 8 7 2 2 26 65 75 TT
10 ATINA 7 7 5 7 4 30 75 75 TT
11 BHIKO 7 6 8 6 2 29 73 75 TT
12 CANTIKA 7 7 7 6 3 30 75 75 TT
13 DEVI O 6 6 6 8 4 30 75 75 TT
14 DEVI P 2 6 6 4 6 24 60 75 TT
15 DHEA 7 2 5 4 6 24 60 75 TT
16 FELICIA 7 6 7 4 6 30 75 75 TT
17 FIKRI 4 6 8 6 4 28 70 75 TT
18 JUNIALITA 7 7 7 6 2 29 73 75 TT
19 LEVINA 5 5 5 6 5 26 65 75 TT
20 MARINI 7 8 8 5 3 31 78 75 TT
21 MITA 7 4 7 4 2 24 60 75 TT
22 MUTIARA 8 8 6 4 4 30 75 75 TT
23 FRENGKI 7 6 6 4 2 25 63 75 TT
24 PUJA 7 6 6 2 6 27 68 75 TT
25 RANDI 6 6 8 6 2 28 70 75 TT
26 RENTI 7 8 6 6 4 31 78 75 TT
27 REVI 8 7 5 6 4 30 75 75 TT
28 RIRIN 6 8 6 7 4 31 78 75 TT
29 TESI 7 7 7 4 5 30 75 75 T
30 WENDI 6 8 6 8 2 30 75 75 TT
31 WILLI 5 7 6 8 5 31 78 75 TT
32 YOSEPH 4 8 5 8 6 31 78 75 TT
33 YUDA 5 8 7 7 4 31 78 75 T
JUMLAH 200 210 206 190 134 940 2355
Skor Maksimal 264 264 264 264 264
Rata - Rata 6.061 6.364 6.242 5.758 4.061 28.485 71.36
% Persoal 75.76 79.55 78.03 71.97 50.76
% Rata - Rata 71.21212121
236
Lampiran 44
ANALISIS NILAI N-GAIN KELAS EKSPERIMEN
Lampiran 45
ANALISIS NILAI N-GAIN KELAS KONTROL
Lampiran 46
Tes Formatif Awal Pertemuan ke- Rata- Tes Formatif Akhir Pertemuan ke- Rata-
No Nama 1 2 3 4 5 6 Rata 1 2 3 4 5 6 Rata
1 ALDO AGUSTIAN 25 50 25 50 33.4 0 30.6 66.7 50 50 87.5 75 0 54.9
2 DESPI 29.1 37.5 50 50 12.5 37.5 36.1 79.2 87.5 62.5 100 62.5 87.5 79.9
3 EGO TRI ILHAM 20.8 37.5 37.5 50 25 25 32.6 71 62.5 100 75 79.2 75 77.1
4 ELITA 25 37.5 50 50 25 50 39.6 71 62.5 75 87.5 83.3 75 75.7
5 FITRIYANA 41.6 62.5 50 50 45.8 50 50.0 75 100 75 100 75 87.5 85.4
6 HAINU RAHMAN 20.8 25 37.5 50 25 25 30.6 71 37.5 100 75 75 75 72.3
HARDIAL
7 NOPRIANSYAH 33.4 37.5 50 50 33.4 50 42.4 54.2 87.5 62.5 87.5 75 87.5 75.7
8 HERU SAPUTRA 37.5 37.5 50 50 29.1 37.5 40.3 79.2 87.5 87.5 100 83.3 75 85.4
9 INDRI SRIMULYA 25 37.5 37.5 62.5 50 37.5 41.7 75 100 87.5 100 100 100 93.8
10 IRMANSA 33.4 50 50 50 45.8 62.5 48.6 87.5 87.5 75 100 75 87.5 85.4
11 LALA 25 50 50 50 45.8 50 45.1 79.2 100 75 100 79.2 75 84.7
12 LENI MARLINA 16.6 37.5 37.5 50 37.5 37.5 36.1 71 75 87.5 87.5 79.2 75 79.2
13 LESI ARSITA 33.4 25 25 37.5 0 50 28.5 75 87.5 87.5 100 75 75 83.3
14 LIA ANGGRAINI 25 37.5 37.5 50 20.8 37.5 34.7 75 75 62.5 87.5 54.2 75 71.5
15 M. NASIRI 16.6 37.5 37.5 50 25 50 36.1 46 100 50 100 79.2 12.5 64.6
16 M. RANGGA 16.6 25 37.5 50 25 50 34.0 79.2 87.5 100 75 75 75 82.0
17 M. REZA 20.8 37.5 37.5 50 25 25 32.6 75 75 87.5 75 75 75 77.1
18 M. RIZKY ANANDA 16.6 50 37.5 50 37.5 0 31.9 66.7 62.5 87.5 87.5 79.2 75 76.4
19 MERLIN MARTA 25 37.5 37.5 50 45.8 50 41.0 79.2 87.5 50 75 50 75 69.5
238
20 MIFTA KHULJANNAH 16.6 25 37.5 50 37.5 0 27.8 66.7 62.5 75 75 79.2 75 72.2
21 ORIZA SATIPA 25 37.5 37.5 50 20.8 50 36.8 42 50 75 75 75 75 65.3
239
22 PURI DAMAYANTI 29.1 50 37.5 50 45.8 62.5 45.8 92 87.5 100 100 95.8 100 95.9
23 RAHMA AL MUSLIMAH 37.5 50 50 37.5 25 37.5 39.6 46 87.5 62.5 75 75 12.5 59.8
24 REKA ARDIANSYAH 37.5 50 37.5 50 16.6 25 36.1 83.3 75 50 75 75 62.5 70.1
25 RENALDI 0 37.5 37.5 50 0 37.5 27.1 79.2 37.5 87.5 100 75 87.5 77.8
26 RENIA ANGGITA 29.1 50 50 50 25 50 42.4 70.8 87.5 75 100 75 75 80.6
27 RHAMA NAPANZA 25 37.5 50 50 41.6 50 42.4 75 87.5 100 87.5 79.2 87.5 86.1
28 RONAL 29.1 50 50 50 45.8 37.5 43.7 79.2 75 87.5 100 75 75 82.0
SILVIA APRIZA
29 CHOIRUNISA 33.4 50 50 50 37.5 62.5 47.2 83.3 87.5 87.5 100 75 100 88.9
30 SINSEK PRAYOGA 29.1 50 37.5 50 45.8 25 39.6 66.7 37.5 87.5 75 75 87.5 71.5
31 SONIA 16.6 50 50 25 33.4 25 33.3 66.7 87.5 75 75 83.3 75 77.1
32 TIARA K 20.8 50 37.5 50 0 37.5 32.6 87.5 87.5 62.5 100 50 100 81.3
33 TIARA Z 20.8 37.5 25 37.5 25 37.5 30.6 75 87.5 100 87.5 75 100 87.5
Jumlah 836.8 1375 1363 1600 987.2 1262.5 1237.3 2389.5 2550.0 2587.5 2925 2492 2475 2569.8
Rata - Rata 25.4 41.7 41.3 48.5 29.9 38.3 37.5 72.4 77.3 78.4 88.6 75.5 75.0 77.9
239
240
Lampiran 47
Tes Formatif Awal Pertemuan ke- Rata- Tes Formatif Akhir Pertemuan ke- Rata-
No Nama 2 3 4 5 6 7 Rata 2 3 4 5 6 7 Rata
1 ADE 16.6 25 0 37.5 20.8 0 16.7 70.8 75 87.5 87.5 66.6 75 77.1
2 AFRI 25 37.5 37.5 25 0 25 25.0 75 62.5 75 75 62.5 62.5 68.8
3 ALDO 16.6 25 37.5 50 25 25 29.9 66.6 75 75 75 50 75 69.4
4 ALI 12.5 25 37.5 50 25 50 33.3 75 75 75 75 0 75 62.5
5 ALPRI 16.6 37.5 37.5 50 45.8 37.5 37.5 75 75 0 75 75 0 50.0
6 AMELIA 12.5 25 37.5 37.5 16.6 25 25.7 50 50 75 75 66.6 87.5 67.4
7 ANGGA 0 25 37.5 50 33.4 50 32.7 0 75 75 87.5 75 87.5 66.7
8 ANGGI 37.5 37.5 50 50 29.1 37.5 40.3 75 87.5 87.5 100 83.3 75 84.7
9 ANISAH 12.5 25 25 25 20.8 37.5 24.3 45.8 75 75 87.5 50 75 68.1
10 ATINA 25 25 37.5 50 20.8 33.4 32.0 75 87.5 75 87.5 66.6 75 77.8
11 BHIKO 25 50 37.5 37.5 45.8 50 41.0 79.1 87.5 75 100 79.1 75 82.6
12 CANTIKA 16.6 37.5 37.5 50 25 37.5 34.0 54.1 75 75 87.5 75 75 73.6
13 DEVI O 20.8 25 25 37.5 25 25 26.4 75 87.5 75 100 66.6 75 79.9
14 DEVI P 20.8 37.5 25 50 0 25 26.4 70.8 75 75 87.5 0 87.5 66.0
15 DHEA 0 37.5 37.5 37.5 25 0 22.9 0 75 75 75 79.1 0 50.7
16 FELICIA 16.6 25 37.5 25 0 50 25.7 75 87.5 87.5 75 50 75 75.0
17 FIKRI 20.8 37.5 37.5 50 50 25 36.8 75 75 87.5 75 75 75 77.1
18 JUNIALITA 16.6 25 37.5 37.5 20.8 25 27.1 66.6 75 75 75 50 75 69.4
19 LEVINA 25 50 37.5 25 0 25 27.1 66.6 75 75 87.5 0 75 63.2
20 MARINI 16.6 25 37.5 50 20.8 25 29.2 75 75 87.5 75 79.1 75 77.8
240
21 MITA 0 37.5 25 37.5 20.8 37.5 26.4 0 50 75 87.5 70.8 75 59.7
241
241
242
Lampiran 48
A. Hasil Analisis Data Pretest
1. Uji Normalitas
a) Kelas Eksperimen
Dari data hasil pretest pada kelas eksperimen dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) yang
berjumlah 33 siswa diperoleh :
Nilai tertinggi = 60
Nilai terendah = 13
Rentang Data (R) = Nilai tertinggi - Nilai terendah
= 60 – 13
= 47
Banyaknya interval (K) = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (33)
= 1 + 3,3 (1,518)
= 1 + 5, 0094
= 6,0094 = 6
Panjang Kelas (P) =
= 7,8 = 8
Tabel nilai Pretest sisiwa kelas VIII.2
No Interval fi xi xi2 fxi fxi2
1 13 – 20 8 16,5 272,25 132 2178
2 21 – 28 8 24,5 600,25 196 4802
3 29 – 36 9 28,5 812,25 256,5 7310,25
4 37 – 44 5 32,5 1056,25 162,5 5281,25
5 45 – 52 2 36,5 1332,25 73 2664,5
6 53 – 60 1 40,5 1640,25 40,5 1640,25
Jumlah 33 860,5 23876,3
(1) Rata-rata (mean)
X = = 26,076
243
( )
()( )
( )
()( )
( )
( )
(2) Modus
B = 28,5 b1 = 9 – 8 = 1 b2 = 9 – 5 = 4
* +
*+
(3) Kemiringan
- 0, 6
Karena nilai kemiringan sebesar – 0,6 berarti terletak diantara (-1)
dan (+1) atau -1 < - 0,6 < +1.
b) Kelas Kontrol
Dari data hasil pretest pada kelas eksperimen dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang berjumlah 33
siswa diperoleh :
Nilai tertinggi = 38
244
Nilai terendah = 8
Rentang Data (R) = Nilai tertinggi - Nilai terendah
= 38 – 8
= 30
Banyaknya interval (K) = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (33)
= 1 + 3,3 (1,518)
= 1 + 5, 0094
= 6,0094 = 6
Panjang Kelas (P) =
=5
Tabel nilai Pretest sisiwa kelas VIII.2
No Interval f xi xi2 fxi fxi2
1 8 – 12 2 10 100 20 200
2 13 – 17 5 15 225 75 1125
3 18 – 22 7 20 400 140 2800
4 23 – 27 9 25 625 225 5625
5 28 – 32 4 30 900 120 3600
6 33 – 37 4 35 1225 140 4900
7 38 – 42 2 40 1600 80 3200
Jumlah 33 800 21450
(2) Simpang
()( )
( )
()( )
( )
( )
245
(3) Modus
B = 22,5 b1 = 9 – 7 = 2 b2 = 9 – 4 = 5
* +
*+
(4) Kemiringan
0,003
Karena nilai kemiringan sebesar 0,003 berarti terletak diantara (-1)
dan (+1) atau -1 < 0,003 < +1.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakana untuk mengetahui apakah sampel
yang digunakan dalam penelitian merupakan sampel yang homogen atau
dengan hipotesis :
F = 1,42975
Dari perhitungan data diatas diperoleh = 1,3 dan dari daftar
distribusi F dengan dk pembilang = 33 – 1 = 32 dan dk penyebut 33 – 1 =
32, dengan karena dk pembilang 32 tidak terdapat dalam
distribusi F maka besarnya ditentukan menggunakan rumus interpolasi
sebagai berikut :
Pembilang kelas eksperimen : 33 -1 = 32
Pembilang kelas kontrol : 33 – 1 = 32
( )
( )
( )
Keterangan
B : nilai db yang dicari
: nilai db pada awal nilai yang sudah ada
: nilai db pada akhir nilai yang sudah ada
C : nilai yang dicari
: nilai pada awal nilai yang sudah ada
: nilai pada akhir nilai yang sudah ada
Diketahui:
B = 33
= 1,78
= 40 = 1,72
( )( )
( )
() ( )
()
() ()
()
Hipotesis Statistik :
H0 : = rata-rata Pretest kelas eksperimen sama dengan rata- rata
kelas kontrol.
dengan
()()
()()
√
( )( ) ( )( )
√
( )( ) ( )( )
√
()
Keterangan
B : nilai db yang dicari
: nilai db pada awal nilai yang sudah ada
: nilai db pada akhir nilai yang sudah ada
C : nilai yang dicari
249
Dengan menggunakan = 1 -
= 1 – 0,05
= 0,95
Diketahui:
B = 64
= 1,67
= 120 = 1,66
( )( )
( )
() ( )
( )
() ()
()
a) Kelas Eksperimen
Dari data hasil posttest pada kelas eksperimen dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) yang
berjumlah 33 siswa diperoleh :
Nilai tertinggi = 93
Nilai terendah = 70
Rentang Data (R) = Nilai tertinggi - Nilai terendah
= 93 – 70
= 23
Banyaknya interval (K) = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (33)
= 1 + 3,3 (1,518)
= 1 + 5, 0094
= 6,0094 = 6
Panjang Kelas (P) =
= 3,8
Tabel nilai Pretest sisiwa kelas VIII.2
No Interval f Xi Xi2 fxi fxi2
1 70 – 73 3 71.5 5112.25 214.5 15336.75
2 74 – 77 4 75.5 5700.25 302 22801
3 78 - 81 12 79.5 6320.25 954 75843
4 82 – 85 8 83.5 6972.25 668 55778
5 86 – 89 3 87.5 7656.25 262.5 22968.75
6 90 – 93 3 91.5 8372.25 274.5 25116.75
Jumlah 33 2675.5 217844.3
(1) Rata-rata (mean)
X = = 81,076
251
( )
()( )
( )
()()
( )
( )
(3) Modus
B = 77,5 b1 = 12 – 4 = 8 b2 = 12 – 8 = 4
* +
*+
(4) Kemiringan
0,169
Karena nilai kemiringan sebesar 0,169 berarti terletak diantara (-1)
dan (+1) atau -1 < 0,169 < +1.
b) Kelas Kontrol
Dari data hasil posttest pada kelas eksperimen dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) yang
berjumlah 33 siswa diperoleh :
Nilai tertinggi = 78
252
Nilai terendah = 60
Rentang Data (R) = Nilai tertinggi - Nilai terendah
= 78 – 60
= 18
Banyaknya interval (K) = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (33)
= 1 + 3,3 (1,518)
= 1 + 5, 0094
= 6,0094 = 6
Panjang Kelas (P) =
=3
Tabel nilai Pretest sisiwa kelas VIII.6
No Interval F Xi xi2 fxi fxi2
1 60 - 62 3 61 3721 183 11163
2 63 - 65 7 64 4096 448 28672
3 66 - 68 1 67 4489 67 4489
4 69 - 71 2 70 4900 140 9800
5 72 - 74 2 73 5329 146 10658
6 75 - 77 12 76 5776 912 69312
7 78 - 80 6 79 6241 474 37446
Jumlah 33 2370 171540
( )
()( )
( )
()()
( )
( )
253
(3) Modus
B = 74,5 b1 = 12 – 2 = 10 b2 = 12 – 6 = 6
* +
*+
(4) Kemiringan
-0,706
Karena nilai kemiringan sebesar -0,706 berarti terletak diantara (-1)
dan (+1) atau -1 < -0,706 < +1.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakana untuk mengetahui apakah sampel
yang digunakan dalam penelitian merupakan sampel yang homogen atau
dengan hipotesis :
F = 1,437
Dari perhitungan data diatas diperoleh = 1,437 dan dari daftar
distribusi F dengan dk pembilang = 33 – 1 = 32 dan dk penyebut 33 – 1 =
32, dengan karena dk pembilang 32 tidak terdapat dalam
distribusi F maka besarnya ditentukan menggunakan rumus interpolasi
sebagai berikut :
Pembilang kelas eksperimen : 33 -1 = 32
Pembilang kelas kontrol : 33 – 1 = 32
( )
( ) (Riduwan,237: 2013)
( )
Keterangan
B : nilai db yang dicari
: nilai db pada awal nilai yang sudah ada
: nilai db pada akhir nilai yang sudah ada
C : nilai yang dicari
: nilai pada awal nilai yang sudah ada
: nilai pada akhir nilai yang sudah ada
Diketahui:
B = 33
= 1,78
= 40 = 1,72
( )( )
( )
() ( )
()
() ()
()
kelas kontrol.
dengan
()()
= 33 ̅ = 81,076 = 28,939
= 33 ̅ =71,8182 = 41,5909
Maka dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :
()()
√
( )( ) ( )( )
√
( )( ) ( )( )
√
()
6,336
Maka diperoleh = 6,336 dengan dk = 33 + 33 – 2
= 64 tidak terdapat dalam tabel distribusi frekuensi, maka harus dicari
dengan rumus interpolasi linier yaitu sebagai berikut:
( )
( )
( )
257
Keterangan
B : nilai db yang dicari
: nilai db pada awal nilai yang sudah ada
: nilai db pada akhir nilai yang sudah ada
C : nilai yang dicari
: nilai pada awal nilai yang sudah ada
: nilai pada akhir nilai yang sudah ada
Dengan menggunakan = 1 -
= 1 – 0,05
= 0,95
Diketahui:
B = 64
= 1,67
= 120 = 1,66
( )( )
( )
() ( )
( )
() ()
()
Lampiran 50
A. Hasil Analisis Data N-Gain
1. Uji Normalitas
a) Kelas Eksperimen
Dari data hasil posttest pada kelas eksperimen dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) yang
berjumlah 33 siswa diperoleh :
Nilai tertinggi = 0,87
Nilai terendah = 0,74
Rentang Data (R) = Nilai tertinggi - Nilai terendah
= 0,87 – 0,56
= 0,31
Banyaknya interval (K) = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (33)
= 1 + 3,3 (1,518)
= 1 + 5, 0094
= 6,0094 = 6
Panjang Kelas (P) =
= 0,05
Tabel nilai Pretest sisiwa kelas VIII.2
No Interval F xi xi2 fxi fxi2
1 0,56 – 0,60 3 0,58 0,3364 1.74 1.0092
2 0,61 - 0,65 2 0,63 0,3969 1.26 0.7938
3 0.66 – 0,70 3 0,68 0,4624 2.04 1.3872
4 0.71 - 0,75 14 0,73 0,5329 10.22 7.4606
5 0.76 – 0,80 9 0,78 0,6084 7.02 5.4756
6 0.81- 0,85 1 0,83 0,6889 0.83 0.6889
7 0.86 – 0,90 1 0,88 0,7744 0.88 0.7744
Jumlah 23.99 17.5897
259
( )
()( )
( )
()( )
( )
( )
(3) Modus
B = 0,65 b1 = 14 – 3 = 11 b2 = 14 – 10 = 4
* +
*+
()
(4) Kemiringan
0,058
Karena nilai kemiringan sebesar 0,058 berarti terletak diantara (-1)
dan (+1) atau -1 < 0,058 < +1.
260
b) Kelas Kontrol
Dari data hasil posttest pada kelas eksperimen dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) yang
berjumlah 33 siswa diperoleh :
Nilai tertinggi = 0,73
Nilai terendah = 0,47
Rentang Data (R) = Nilai tertinggi - Nilai terendah
= 0,73 – 0,47
= 0,26
Banyaknya interval (K) = 1 + 3,3 log (n)
= 1 + 3,3 log (33)
= 1 + 3,3 (1,518)
= 1 + 5, 0094
= 6,0094 6
Panjang Kelas (P) =
= 0,04
Tabel nilai Pretest sisiwa kelas VIII.6
No Interval f xi xi2 fxi fxi2
1 0,47 – 0,51 3 0,49 0,2401 1,47 0,7203
2 0,52 – 0,56 4 0,54 0,2916 2,16 1,1664
3 0,57 – 0,61 5 0,59 0,3481 2,95 1,7405
4 0,62 – 0,66 9 0,64 0,4096 5,76 3,6864
5 0,67 – 0,71 10 0,69 0,4761 6,9 4,761
6 0,72 – 0,76 2 0,74 0,5476 1,48 1,0952
Jumlah 20,72 13,1698
( )
()()
( )
( ) ( )
( )
261
( )
(3) Modus
B = 0,62 b1 = 10 – 9 = 1 b2 = 10 – 2 = 8
* +
*+
(4) Kemiringan
0,042
Karena nilai kemiringan sebesar 0,042 berarti terletak diantara (-1)
dan (+1) atau -1 < 0,042 < +1.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakana untuk mengetahui apakah sampel
yang digunakan dalam penelitian merupakan sampel yang homogen atau
dengan hipotesis :
= 0,0047
= 0,005
F = 0,94
Dari perhitungan data diatas diperoleh = 0,94 dan dari daftar
distribusi F dengan dk pembilang = 33 – 1 = 32 dan dk penyebut 33 – 1 =
32, dengan karena dk pembilang 32 tidak terdapat dalam
distribusi F maka besarnya ditentukan menggunakan rumus interpolasi
sebagai berikut :
Pembilang kelas eksperimen : 33 -1 = 32
Pembilang kelas kontrol : 33 – 1 = 32
( )
( ) (Riduwan,237: 2013)
( )
Keterangan
B : nilai db yang dicari
: nilai db pada awal nilai yang sudah ada
: nilai db pada akhir nilai yang sudah ada
C : nilai yang dicari
: nilai pada awal nilai yang sudah ada
: nilai pada akhir nilai yang sudah ada
Diketahui:
B = 33
= 1,78
= 40 = 1,72
( )( )
( )
() ( )
( )
() ()
()
263
Hipotesis Deskriptif :
Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran berdasarkan
masalah (Problem based learning) terahadap kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa di SMP N 1 SP. Padang
Ha : Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran berdasarkan
masalah (Problem based learning) terahadap kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa di SMP N 1 SP. Padang
Hipotesis Statistik :
H0 : = rata-rata Posttest kelas eksperimen sama dengan rata- rata
kelas kontrol.
dengan
()()
( )( ) ( )( )
√
( )( ) ( )( )
√
()
5,928
Maka diperoleh = 5,928 dengan dk = 33 + 33 – 2
265
Keterangan
B : nilai db yang dicari
: nilai db pada awal nilai yang sudah ada
: nilai db pada akhir nilai yang sudah ada
C : nilai yang dicari
: nilai pada awal nilai yang sudah ada
: nilai pada akhir nilai yang sudah ada
Dengan menggunakan = 1 -
= 1 – 0,05
= 0,95
Diketahui:
B = 64
= 1,67
= 120 = 1,66
( )( )
( )
() ( )
( )
()
()
( )
Lampiran 51
Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4 Pertemuan 5 Pertemuan 6 Pertemuan 7
Nama 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Skor Skor Skor Skor Skor Skor
ALDO 4 3 1 3 11 3 2 3 3 11 2 3 3 3 11 4 3 2 3 12 3 3 3 3 12 0 0 0 0 0
DSP 4 3 3 4 14 4 3 3 2 12 4 3 3 3 13 4 3 3 4 14 4 3 3 3 13 4 3 3 4 14
EGO 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 3 4 3 2 12 4 3 2 2 11 4 3 3 3 13
ELTA 3 3 2 2 10 2 2 3 4 11 4 2 3 3 12 2 4 2 3 11 3 3 3 3 12 2 4 3 3 12
FTRN 3 3 3 3 12 4 4 3 4 15 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13
HNU 2 2 2 3 9 3 2 2 3 10 4 3 3 3 13 3 4 3 3 13 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12
HRDL 3 4 3 3 13 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13 3 3 2 3 11 4 3 4 3 14
HERU 3 3 3 3 12 4 3 4 2 13 4 3 3 3 13 4 3 4 3 14 3 3 4 3 13 4 3 3 4 14
IDRI 4 4 4 3 15 4 4 3 3 14 4 3 3 3 13 4 4 3 3 14 3 4 2 3 12 4 3 3 2 12
IRNS 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14 4 3 3 2 12 4 4 3 3 14 4 4 3 3 14 4 3 3 2 12
LALA 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15 4 3 3 3 13 3 3 4 3 13 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
LENI 3 3 2 3 11 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13
LESI 3 3 3 2 11 4 3 3 3 13 4 3 2 3 12 4 2 3 3 12 0 0 0 0 0 3 3 3 3 12
LIA 3 3 3 3 12 4 2 3 3 12 4 3 3 2 12 4 3 4 2 13 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12
M.NSR 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13 4 3 3 2 12 3 3 3 2 11 4 3 2 3 12 4 3 3 3 13
M. RNG 4 3 3 2 12 2 3 3 3 11 2 3 2 3 10 2 3 3 3 11 4 2 3 3 12 2 4 2 2 10
M.RZA 3 2 2 3 10 4 3 3 3 13 2 3 2 3 10 4 2 3 2 11 4 2 3 2 11 3 4 2 3 12
M.RZK 4 3 2 3 12 2 3 3 3 11 3 4 2 3 12 4 2 2 2 10 2 3 3 3 11 0 0 0 0 0
MRLN 4 4 2 3 13 3 3 3 4 13 3 4 3 2 12 4 3 4 2 13 4 3 3 2 12 4 4 3 3 14
266
MFTA 3 2 3 3 11 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 0 0 0 0 0 4 2 2 3 11
267
ORZA 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14 4 3 3 3 13 3 4 3 2 12 4 3 3 3 13 4 2 3 3 12
PURI 4 4 3 3 14 4 4 3 3 14 4 4 4 3 15 4 4 4 3 15 4 4 3 3 14 4 3 3 4 14
RHMA 4 3 3 2 12 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14 2 3 3 3 11 3 3 3 2 11 4 3 3 2 12
REKA 4 2 1 3 10 3 3 2 3 11 3 3 3 2 11 2 3 3 3 11 4 3 2 3 12 3 3 3 2 11
RNLD 0 0 0 0 0 3 3 2 2 10 2 3 2 3 10 3 3 3 3 12 0 0 0 0 0 4 3 3 3 13
RNIA 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12
RHMA 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 4 4 3 2 13 4 3 3 2 12 3 3 3 3 12
RNL 4 3 3 2 12 3 3 3 4 13 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 4 3 3 2 12 3 3 3 3 12
SLVA 4 3 3 2 12 3 3 3 2 11 4 3 3 3 13 4 3 3 3 13 4 3 3 2 12 4 3 3 3 13
SNSK 3 3 3 3 12 4 3 2 4 13 4 3 3 3 13 4 4 3 3 14 4 4 3 3 14 4 4 3 3 14
SNIA 3 3 3 3 12 3 3 3 2 11 3 3 4 3 13 3 3 3 2 11 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12
TRA K 4 3 3 3 13 4 3 3 2 12 3 3 3 3 12 4 4 3 3 14 0 0 0 0 0 3 3 3 3 12
TRA Z 3 3 3 3 12 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12 4 3 3 4 14 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12
Jumlah 111 97 87 92 387 114 103 96 100 413 114 102 96 94 406 115 107 101 91 414 105 89 83 79 356 108 96 91 91 386
Rata-
3,4 2,9 3 2,8 12 3,5 3,1 3 3 13 3,5 3,1 3 2,8 12 3,5 3,2 3,1 2,8 13 3,2 2,7 2,5 2,4 11 3,3 2,9 2,8 2,8 12
Rata
Skor
84 73 66 70 293 86 78 73 76 313 86 77 73 71 308 87 81 77 69 314 80 67 63 60 270 82 73 69 69 292
Indikator
267
268
RATA – RATA NILAI AKTIVITAS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SELAMA 6 PERTEMUAN
Lampiran 52
Pertemuan Ke-
Rata-
No Nama 2 3 4 5 6 7 Kriteria
Rata
Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai Jumlah Nilai
1 ALDO 11 69 11 69 11 69 12 75 12 75 0 0 59 Cukup
2 DSP 14 88 12 75 13 81 14 88 13 81 14 88 83 Baik
3 EGO 13 81 12 75 13 81 12 75 11 69 13 81 77 Baik
4 ELTA 10 63 11 69 12 75 11 69 12 75 12 75 71 Baik
5 FTRN 12 75 15 94 13 81 12 75 13 81 13 81 81 Baik
6 HNU 9 56 10 63 13 81 13 81 13 81 12 75 73 Baik
7 HRDL 13 81 13 81 13 81 13 81 11 69 14 88 80 Baik
8 HERU 12 75 13 81 13 81 14 88 13 81 14 88 82 Baik
9 IDRI 15 94 14 88 13 81 14 88 12 75 12 75 83 Baik
10 IRNS 12 75 14 88 12 75 14 88 14 88 12 75 81 Baik
11 LALA 15 94 15 94 13 81 13 81 12 75 12 75 83 Baik
12 LENI 11 69 12 75 13 81 13 81 12 75 13 81 77 Baik
13 LESI 11 69 13 81 12 75 12 75 0 0 12 75 63 Cukup
14 LIA 12 75 12 75 12 75 13 81 13 81 12 75 77 Baik
15 M.NSR 13 81 13 81 12 75 11 69 12 75 13 81 77 Baik
16 M. RNG 12 75 11 69 10 63 11 69 12 75 10 63 69 Cukup
17 M.RZA 10 63 13 81 10 63 11 69 11 69 12 75 70 Cukup
18 M.RZK 12 75 11 69 12 75 10 63 11 69 0 0 58 Cukup
268
19 MRLN 13 81 13 81 12 75 13 81 12 75 14 88 80 Baik
20 MFTA 11 69 12 75 12 75 11 69 0 0 11 69 59 Cukup
269
21 ORZA 12 75 14 88 13 81 12 75 13 81 12 75 79 Baik
Sangat
PURI 14 14 15 15 14 14
22 88 88 94 94 88 88 90 Baik
23 RHMA 12 75 15 94 14 88 11 69 11 69 12 75 78 Baik
24 REKA 10 63 11 69 11 69 11 69 12 75 11 69 69 Cukup
25 RNLD 0 0 10 63 10 63 12 75 0 0 13 81 47 Kurang
26 RNIA 12 75 14 88 12 75 14 88 13 81 12 75 80 Baik
27 RHMA 13 81 12 75 12 75 13 81 12 75 12 75 77 Baik
28 RNL 12 75 13 81 12 75 13 81 12 75 12 75 77 Baik
29 SLVA 12 75 11 69 13 81 13 81 12 75 13 81 77 Baik
30 SNSK 12 75 13 81 13 81 14 88 14 88 14 88 83 Baik
31 SNIA 12 75 11 69 13 81 11 69 11 69 12 75 73 Baik
32 TRA K 13 81 12 75 12 75 14 88 0 0 12 75 66 Cukup
33 TRA Z 12 75 13 81 12 75 14 88 13 81 12 75 79 Baik
Jumlah 387 2419 413 2581 406 2538 414 2588 356 2225 386 2413 2460
Rata - Rata 73 78 77 78 67 73 75 Baik
kriteria Baik Baik Baik Baik cukup Baik
Skor Kategori
86 - 100 sangat Baik
71 - 85 Baik
56 - 70 Cukup
41 - 55 Kurang
269
26 - 40 Sangat Kurang
270
Lampiran 53
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA SISWA PERINDIKATOR
Indikator Lembar
Aktivitas Skor Aktivitas Belajar Siswa Per-Indikator Selama Rata-rata
Kemampuan 6 Kali Pertemuan Per
Pemecahan Masalah Indikator
Siswa 2 3 4 5 6 7
Memahami Masalah 84 86 86 87 80 82 84,2
Merencanakan
73 78 77 81 67 73 74,8
Penyelesaian
Menyelesaikan
66 73 73 77 63 69 70,2
Masalah
Memeriksa Kembali 70 76 71 69 60 69 69,2
Rata-Rata 73,3 78,3 76,8 78,5 67,5 73,3 74,6
Kategori Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik
271
Lampiran 48
271
272
Lampiran 48
272
Rata - Rata 19.75 47.75 26 27.75 27.50
273
Nomer Soal
No Nama 1 2 3 4 5 Jumlah Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ADE 0 0 0 0 2 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 7 18
2 AFRI 1 1 0 0 2 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 9 23
3 ALDO 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 13
4 ALI 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 8
5 ALPRI 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 10
6 AMELIA 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 5 13
7 ANGGA 1 0 0 1 2 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 11 28
8 ANGGI 1 0 0 1 2 0 0 1 2 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 10 25
9 ANISAH 0 0 0 0 2 1 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 9 23
10 ATINA 1 0 1 0 2 1 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 11 28
11 BHIKO 2 0 2 0 2 0 0 1 1 0 0 0 2 0 2 0 1 0 0 0 13 33
12 CANTIKA 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 8 20
13 DEVI O 2 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 12 30
14 DEVI P 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 6 15
15 DHEA 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 8 20
16 FELICIA 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 5 13
17 FIKRI 2 0 2 0 2 0 0 0 2 1 0 0 2 1 0 0 2 0 0 0 14 35
18 JUNIALITA 2 0 2 0 2 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 10 25
19 LEVINA 0 0 0 0 2 0 0 1 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 7 18
273
20 MARINI 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 8 20
21 MITA 2 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 9 23
22 MUTIARA 2 0 0 0 2 0 0 1 2 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 23
274
23 FRENGKI 2 0 2 0 2 1 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 12 30
24 PUJA 0 0 0 0 2 1 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 9 23
25 RANDI 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 7 18
26 RENTI 2 0 0 0 2 1 2 0 1 0 0 0 2 2 0 0 1 0 0 0 13 33
27 REVI 2 0 0 0 2 1 0 0 2 1 0 0 2 1 0 0 2 0 0 0 13 33
28 RIRIN 2 0 0 0 2 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 9 23
29 TESI 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 6 15
30 WENDI 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 1 8 20
31 WILLI 2 0 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 2 2 2 15 38
32 YOSEPH 0 0 0 0 2 1 0 2 2 0 0 0 2 0 0 0 2 2 2 0 15 38
33 YUDA 2 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 2 0 0 0 2 0 0 0 10 25
Jumlah 36 1 11 2 58 15 5 10 50 4 1 0 48 5 3 1 37 4 6 3 300 760
Skor Maksimal 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Rata - Rata 0.55 0.02 0.17 0.03 0.88 0.23 0.08 0.15 0.58 0.06 0.02 0 0.73 0.08 0.05 0.02 0.56 0.06 0.01 0.05 23.03
Persentase 55 2 17 3 88 23 8 15 58 6 2 0 73 8 5 2 56 6 9 5
Nomor Soal
Total Rata - Rata
Indikator Pemecahan Masalah 1 2 3 4 5
Memahami Masalah 55 88 58 73 56 330 66
Merencanakan penyelesaian 2 23 6 9 6 46 9,2
Penyelesaian Masalah 17 8 2 5 9 41 8,2
274
Memeriksa Kembali 3 15 0 2 5 25 5
Jumlah 77 134 83,3 86,4 75,8
Rata - Rata 19,25 33,5 20,8 21,6 18,9
275
275
19 MERLIN 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 0 0 33 83
20 MIFTHA 2 2 2 1 2 2 0 0 2 2 1 1 2 2 1 0 2 1 2 1 28 70
21 ORIZA 2 2 2 1 0 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 0 2 2 0 32 80
276
22 PURI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 0 36 90
23 RAHMA 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 0 0 33 83
24 REKA 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 0 0 31 78
25 RENALDI 2 0 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 0 32 80
26 RENIA 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 0 0 34 85
27 RHAMA 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 35 88
28 RONAL 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 0 32 80
29 SILVIA 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 36 90
30 SINSEK 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 0 35 88
31 SONIA 2 2 2 1 2 2 2 2 0 2 2 0 2 2 2 1 2 2 0 0 30 75
32 TIARA K 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 37 93
33 TIARA Z 0 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 33 83
Jumlah 57 54 65 46 57 57 62 60 57 59 65 48 54 62 62 54 60 52 27 8 1066 2665
Skor Maksimal 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Rata - Rata 0.86 0.82 0.98 0.70 0.86 0.86 0.94 0.91 0.86 0.89 0.98 0.73 0.82 0.94 0.94 0.82 0.91 0.79 0.41 0.12 80.76
Persentase 86 82 98 70 86 86 94 91 86 89 98 73 82 94 94 82 91 79 41 12
276
Penyelesaian Masalah 98 94 98 94 41 425 85.0
Memeriksa kembali 70 91 73 82 12 328 65.6
Jumlah 336 357 346 352 223
Rata – Rata 84 89.25 86.5 88 55.75
277
277
19 LEVINA 2 2 1 0 1 2 2 0 1 2 2 0 2 2 1 1 2 1 2 0 26 65
20 MARINI 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 0 1 2 2 2 1 0 0 31 78
21 MITA 2 2 2 1 0 2 2 0 2 2 2 1 2 2 0 0 2 0 0 0 24 60
278
22 MUTIARA 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 0 0 2 2 2 2 0 0 30 75
23 FRENGKI 2 2 2 1 2 2 2 0 2 2 1 1 2 2 0 0 2 0 0 0 25 63
24 PUJA 2 2 2 1 2 2 2 0 2 2 1 1 0 2 0 0 2 0 2 2 27 68
25 RANDI 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 0 0 0 28 70
26 RENTI 2 2 2 1 2 2 2 2 0 2 2 2 1 1 2 2 2 2 0 0 31 78
27 REVI 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 0 2 2 2 2 2 0 0 30 75
28 RIRIN 0 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 1 2 2 2 2 0 0 31 78
29 TESI 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 0 2 0 2 2 1 0 30 75
30 WENDI 0 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 30 75
31 WILLI 2 0 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 0 31 78
32 YOSEPH 0 0 2 2 2 2 2 2 0 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 31 78
33 YUDA 0 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 0 0 31 78
Jumlah 52 53 56 39 51 57 58 44 53 54 60 39 49 53 53 35 63 40 21 10 940 2355
Skor Maksimal 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Rata - Rata 0.79 0.80 0.85 0.59 0.77 0.86 0.88 0.67 0.80 0.82 0.91 0.59 0.74 0.80 0.80 0.53 0.95 0.61 0.32 0.15 71.36
Persentase 79 80 85 59 77 86 87.9 67 80.3 82 91 59 74 80 80 53 95 60.6 32 15.2
278
Memeriksa kembali 59 67 59 53 15 253 50.6
Jumlah 303 318 312 287 203
Rata – Rata 75.75 79.5 78 71.75 50.75
279
PUSTAKA
Adawiyah, Robiatul. 2011. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. www.repository.uinjkt.ac.id (diakses pada tanggal 27 November 2015 pukul 14.00
WIB).
Atsnan, M. F. 2013. Penerapan Pendekatan Scientifik dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan),
Prosiding http://eprints.uny.ac.id/10777/1/p%205.pdf
BNSP, 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta :
BSNP
Dinandar. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Di SMK
Dharma Karya Jakarta”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. www.repository.uinjkt.ac.id (diakses pada tanggal 10 November
2015 pukul 20.30 WIB).
Gozali, Denmas. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Tipe Creatif Problem Solving untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VA SDN 17 Kota Bengkulu”. Skripsi Universitas Bengkulu. www.repository.unib.ac.id
(diakses pada tanggal 27 November 2015 pukul 16. 30 WIB).
Hamzah B.Uno, Haji. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
279
Rusman. 2014. Model –Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta
280
Sugyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, dan H & D. Bandung: Alfabeta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Preanada Media Group.
280