BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian ASI
Menurut WHO Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif adalah bayi
hanya diberi ASI saja, tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin,
mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan. ASI
merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat
alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses
pertama setelah bayi lahir. Merupakan ASI yang keluar dari hari pertama
sampai hari ke-4 yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi.
Kandungan protein tiga kali lebih banyak dari ASI matur. Cairan ini encer
dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih yang mengandung sel
hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh kuman
mekonium dari usus bayi yang baru lahir. Volumenya bervariasi antara 2 dan
10 ml per feeding per hari selama 4 hari pertama, tergantung dari paritas
ibu.
2. ASI peralihan /transisi
Merupakan ASI yang dibuat setelah kolostrum dan sebelum ASI mature
komposisi relative konstan. Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI
cukup, ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup
untuk bayi sampai umur enam bulan, tidak menggumpal jika dipanaskan.
Ada dua tipe ASI matang, yaitu :
a) Fore-milk
b) Hind-milk
Jenisinidihasilkansetelahpemberianawalsaatmenyusuidanmengandungle
maktingkattinggidansangatdiperlukanuntukpertambahanberatbayi.
satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI
hampir dua kali. rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7 : 4
sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan dengan PASI, Hal ini
menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak
Hidrat arang dalam ASI merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan
sel syaraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain itu
bayi.
2. Protein
Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI. Namun
demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein di dalamnya hampir
seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi yaitu protein unsur whey.
Perbandingan protein unsur whey dan casein dalam ASI adalah 65 : 35,
sepertiganya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan
harus membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar diabsorpsi. Hal
ini yang memungkinkan bayi akan sering menderita diare dan defekasi
dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukkan adanya makanan yang
jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi
dan hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit
pertama isapan akan berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah
dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna karena
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah,
tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan
kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap
dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan
mineral jumlahnya tinggi tetapi sebagian besar tidak dapat diserap, hal ini
bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum
ibu hamil. Setelah persalinan apabila bayi mulai mengisap payudara, maka
produksi ASI bertambah secara cepat. Dalam kondisi normal, ASI diproduksi
sebanyak 10- ± 100 cc pada hari-hari pertama. Produksi ASI menjadi konstan
mengkonsumsi kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari dan tetap
menunjukkan tingkat pertumbuhan yang sama. Keadaan kurang gizi pada ibu
pada tingkat yang berat, baik pada waktu hamil maupun menyusui dapat
mempengaruhi volume ASI. Produksi ASI menjadi lebih sedikit yaitu hanya
berkisar antara 500-700 cc pada 6 bulan pertama usia bayi, 400-600 cc pada
E. Manfaat ASI
Banyak manfaat pemberian ASI khususnya ASI ekslusif yang dapat dirasakan,
yaitu :
1. Manfaat ASI bagi bayi
Adapun manfaat pemberian ASI bagi bayi adalah sebagai berikut :
a) ASI sebagai nutrisi
b) ASI meningkatkan daya tahan tubuh
c) Menurunkan risiko mortalitas, risiko penyakit akut dan kronis
d) Meningkatkan kecerdasan
e) Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang
f) Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan
melahirkan
g) Mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia dimana saja dan
kapan saja
h) Meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi
3. Manfaat ASI bagi Keluarga
Adapun manfaaat pemberian ASI baagi keluarga adalah sebagai berikut:
a) Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, kayu bakar atau
akan sakit
c) Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi dari ASI ekslusif
11
berikut:
a) Ekonomis, ASI
akansangatmengurangipengeluarankeluargatidaksajapengeluaranuntu
eksklusiftelahdibuktikanhampirtidakpernahsakitdibandingdenganbay
Indonesia.
di malamharidantidakharusmencariwarungatautoko yang
bukapadatengahmalamsaatkehabisanpersediaansusu.
c) Jikabepergiandenganbayi ASI
eksklusifakanlebihmudahdantidakperlu repot
membawabermacamperalatanmenyusui.
a) Penghematandevisauntukpembeliansusu formula,
perlengkapanmenyusui, sertabiayamenyiapkansusu.
b) Penghematanuntukbiayasakitterutamasakitmuntah, diare,
dansakitsalurannafas.
d) Menciptakangenerasipenerusbangsa yang
tangguhdanberkualitasuntukmembangunnegara.
e) Langkahawaluntukmengurangibahkanmenghindarikemungkinanterja
ASI tidakmenambahpolusiudara,
tersebut, diantaranya:
1. Mudah terkena gangguan pencernaan (diare)
2. Mudah terkena gangguan pernafasan
3. Mudah terkena alergi
4. Obesitas
5. Terhambatnya pertumbuhan anak
G. Tanda Bayi Cukup ASI
Begitu air susu keluar, sejumlah tanda akan dapat menunjukkan apakah bayi
mendapat cukup ASI. Sebagian besar bayi yang mendapat cukup air susu akan
keluar.
4. Tampak puas sesudah menyusu.
H. Frekuensi Menyusui
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui
bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan
13
sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan
atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi
akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang
teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu
kemudian.
I. Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif
Adapun langkah-langkah keberhasilan ASI eksklusif adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui.
2. Menciptakan dukungan keluarga, teman, dan sebagainya.
3. Memilih tempat melahirkan yang sayang bayi.
4. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI secara
eksklusif.
5. Mencari ahli persoalan menyusui seperti klinik laktasi dan atau konsultasi
sikap, dan prilaku yang baru. Tingkat pendidikan formal yang pernah
ASI-nya kurang, tetapi hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara biologis
ibu bekerja, bayi dapat diberi ASI perah yang diperah sehari sebelumnya.
a) Pengertian pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk
yang berkaitan dengan pekerjaan adalah tempat kerja yang terlalu jauh,
tidak ada penitipan anak, dan harus kembali kerja dengan cepat karena
yang berkaitan dengan pekerjaan adalah tempat kerja yang terlalu jauh,
tidak ada penitipan anak, dan harus kembali kerja dengan cepat karena
4. Sikap Ibu
Alasan sikapp ibu tidak memberikan ASI sebagai berikut :
a) Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
Adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan merusak penampilan.
b) Tekananbatin
Ada sebagiankecilibumengalamitekananbatin di
saatmenyusuibayisehinggadapatmendesaksiibuuntukmengurangifrekue
Pengertian sikap adalah Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang
dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirka terlebih dahulu dar
K.