Anda di halaman 1dari 11

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian ASI
Menurut WHO Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif adalah bayi

hanya diberi ASI saja, tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali vitamin,

mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan. ASI

merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat

alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan bayi (WHO, 2003).


B. Komposisi ASI
Menurut Breastfeesing-mom.com pada tahun 2012, ASI selalu mengalami

perubahan selama beberapa periode tertentu. Perubahan ini sejalan dengan

perubahan bayi, dan komposisi ASI tersebut adalah :


1. Kolostrum
Kolostrum terbentuk selama periode terakhir kehamilan dan minggu

pertama setelah bayi lahir. Merupakan ASI yang keluar dari hari pertama

sampai hari ke-4 yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi.

Kandungan protein tiga kali lebih banyak dari ASI matur. Cairan ini encer

dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula jernih yang mengandung sel

hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh kuman

penyakit. Kolostrum merupakan mencahar yang ideal untuk membersihkan

mekonium dari usus bayi yang baru lahir. Volumenya bervariasi antara 2 dan

10 ml per feeding per hari selama 4 hari pertama, tergantung dari paritas

ibu.
2. ASI peralihan /transisi
Merupakan ASI yang dibuat setelah kolostrum dan sebelum ASI mature

(kadang antara hari ke 4 dan 10 setelah melahirkan). Kadar protein makin


6
7

merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi. Volumnya

juga akan makin meningkat.


3. ASI matang
ASI matang merupakan ASI yang keluar sekitar hari ke 14 dan seterusnya,

komposisi relative konstan. Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI

cukup, ASI merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup

untuk bayi sampai umur enam bulan, tidak menggumpal jika dipanaskan.
Ada dua tipe ASI matang, yaitu :

a) Fore-milk

Jenisinidihasilkanselamaawalmenyusuidanmengandung air, vitamin-

vitamin dan protein.

b) Hind-milk

Jenisinidihasilkansetelahpemberianawalsaatmenyusuidanmengandungle

maktingkattinggidansangatdiperlukanuntukpertambahanberatbayi.

C. Kandungan nutrisi dalam ASI


ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrisi. Yang termasuk

makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien

adalah vitamin dan mineral


1. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama dalam ASI dan berfungsi sebagai salah

satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI

hampir dua kali. rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7 : 4

sehingga ASI terasa lebih manis dibandingkan dengan PASI, Hal ini

menyebabkan bayi yang sudah mengenal ASI dengan baik cenderung tidak

mau minum PASI. Karnitin mempunyai peran membantu proses

pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme

tubuh. Konsentrasi karnitin bayi yang mendapat ASI lebih tinggi

dibandingkan bayi yang mendapat susu formula.


8

Hidrat arang dalam ASI merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan

sel syaraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel syaraf. Selain itu

karbohidrat memudahkan penyerapan kalsium mempertahankan faktor

bifidus di dalam usus (faktor yang menghambat pertumbuhan bakteri yang

berbahaya dan menjadikan tempat yang baik bagi bakteri yang

menguntungkan) dan mempercepat pengeluaran kolostrum sebagai antibodi

bayi.
2. Protein
Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI. Namun

demikian protein ASI sangat cocok karena unsur protein di dalamnya hampir

seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi yaitu protein unsur whey.

Perbandingan protein unsur whey dan casein dalam ASI adalah 65 : 35,

sedangkan dalam PASI 20 : 80. Artinya protein pada PASI hanya

sepertiganya protein ASI yang dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan

harus membuang dua kali lebih banyak protein yang sukar diabsorpsi. Hal

ini yang memungkinkan bayi akan sering menderita diare dan defekasi

dengan feces berbentuk biji cabe yang menunjukkan adanya makanan yang

sukar diserap bila bayi diberikan PASI.


3. Lemak
Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat

jumlahnya. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi

dan hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit

pertama isapan akan berbeda dengan hari kedua dan akan terus berubah

menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan.


Jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang

dibutuhkan oleh sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna karena

mengandung enzim Lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega 6 dan

DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak.


9

4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah,

tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan

kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap

dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan

mineral jumlahnya tinggi tetapi sebagian besar tidak dapat diserap, hal ini

akan memperberat kerja usus bayi serta mengganggu keseimbangan dalam

usus dan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan sehingga

mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal. Bayi akan kembung,

gelisah karena obstipasi atau gangguan metabolisme.


5. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan

bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum

mampu membentuk vitamin K. Kandungan vitamin yang ada dalam ASI

antara lain vitamin A, vitamin B dan vitamin C.


D. Volume
Pada bulan-bulan terakhir kehamilan sering ada sekresi kolostrum pada payudara

ibu hamil. Setelah persalinan apabila bayi mulai mengisap payudara, maka

produksi ASI bertambah secara cepat. Dalam kondisi normal, ASI diproduksi

sebanyak 10- ± 100 cc pada hari-hari pertama. Produksi ASI menjadi konstan

setelah hari ke 10 sampai ke 14. Bayi yang sehat selanjutnya mengkonsumsi

sebanyak 700-800 cc ASI per hari. Namun kadang-kadang ada yang

mengkonsumsi kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari dan tetap

menunjukkan tingkat pertumbuhan yang sama. Keadaan kurang gizi pada ibu

pada tingkat yang berat, baik pada waktu hamil maupun menyusui dapat

mempengaruhi volume ASI. Produksi ASI menjadi lebih sedikit yaitu hanya

berkisar antara 500-700 cc pada 6 bulan pertama usia bayi, 400-600 cc pada

bulan kedua dan 300-500 cc pada tahun kedua usia anak.


10

E. Manfaat ASI
Banyak manfaat pemberian ASI khususnya ASI ekslusif yang dapat dirasakan,

yaitu :
1. Manfaat ASI bagi bayi
Adapun manfaat pemberian ASI bagi bayi adalah sebagai berikut :
a) ASI sebagai nutrisi
b) ASI meningkatkan daya tahan tubuh
c) Menurunkan risiko mortalitas, risiko penyakit akut dan kronis
d) Meningkatkan kecerdasan
e) Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang
f) Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan

pertumbuhan bayi sampai usia selama enam bulan


g) Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk untuk pertumbuhan

otak sehingga bayi yang diberi ASI Ekslusif lebih pandai


h) Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada

anak dan mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung


i) Menunjang perkembangan motorik
2. Manfaat ASI bagi ibu
Adapun manfaat pemberian ASI bagi ibu adalah sebagai berikut:
a) Pemberian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien

selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila diberikan hanya ASI

saja (ekslusif) dan belum terjadi menstruasi kembali


b) Menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium
c) Membantu ibu menurunkan berat badan setelah melahirkan
d) Menurunkan risiko DM Tipe 2
e) Pemberian ASI sangat ekonomis
f) Mengurangi terjadinya perdarahan bila langsung menyusui setelah

melahirkan
g) Mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia dimana saja dan

kapan saja
h) Meningkatkan hubungan batin antara ibu dan bayi
3. Manfaat ASI bagi Keluarga
Adapun manfaaat pemberian ASI baagi keluarga adalah sebagai berikut:
a) Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, kayu bakar atau

minyak untuk merebus air, susu atau peralatan


b) Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat)

dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi

akan sakit
c) Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi dari ASI ekslusif
11

d) Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat


e) Pemberian ASI pada bayi berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab

ASI selalu siap tersedia


4. Manfaat pemberian ASI bagi ayah
Adapun manfaat pemberian ASI bayi bagi seorang ayahadalah sebagai

berikut:

a) Ekonomis, ASI

akansangatmengurangipengeluarankeluargatidaksajapengeluaranuntu

k member susu formula sertaperlengkapanuntukmembuatnya,

tetapijugabiayakesehatanuntukbayi. Bayi ASI

eksklusiftelahdibuktikanhampirtidakpernahsakitdibandingdenganbay

i yang diberisusu formula, terutama di negaraberkembangseperti

Indonesia.

b) Praktisdantidakmerepotkan, karenatidakperlumembuatsusu formula

di malamharidantidakharusmencariwarungatautoko yang

bukapadatengahmalamsaatkehabisanpersediaansusu.

c) Jikabepergiandenganbayi ASI

eksklusifakanlebihmudahdantidakperlu repot

membawabermacamperalatanmenyusui.

5. Manfaat pemberian ASI bagi negara


Jika seorang rakyat memberikan ASI kepada bayi meraka akan bermanfaat

bagi negara, yaitu:

a) Penghematandevisauntukpembeliansusu formula,

perlengkapanmenyusui, sertabiayamenyiapkansusu.

b) Penghematanuntukbiayasakitterutamasakitmuntah, diare,

dansakitsalurannafas.

c) Penghematanobat-obatan, tenaga, dansaranakesehatan.


12

d) Menciptakangenerasipenerusbangsa yang

tangguhdanberkualitasuntukmembangunnegara.

e) Langkahawaluntukmengurangibahkanmenghindarikemungkinanterja

dinyagenerasi yang hilangkhususnya Indonesia.

6. Manfaat pemberian ASI bagi lingkungan


ASI akan mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di dunia.

Denganhanya memberi ASI manusia tidak memerlukan kaleng susu, karton

dan kertas pembungkus, botol plastik, dan dot karet.

ASI tidakmenambahpolusiudara,

karenauntukmembuatnyatidakmemerlukanpabrik yang mengeluarkanasap,

alattransportasi yang jugamengeluarkanasap,

jugatidakperlumenebanghutanuntukmembangunpabriksusu yang besar-besar.

F. Dampak Kesehatan Pada Anak yang Tidak Diberikan ASI Eksklusif


Seorang anak yang tidak diberikan ASI akan berdampak terhadap diri anak

tersebut, diantaranya:
1. Mudah terkena gangguan pencernaan (diare)
2. Mudah terkena gangguan pernafasan
3. Mudah terkena alergi
4. Obesitas
5. Terhambatnya pertumbuhan anak
G. Tanda Bayi Cukup ASI
Begitu air susu keluar, sejumlah tanda akan dapat menunjukkan apakah bayi

mendapat cukup ASI. Sebagian besar bayi yang mendapat cukup air susu akan

menunjukkan tanda-tanda positif sebagai berikut :


1. Menyusu dengan kuat setidaknya 8-12 kali dalam 24 jam.
2. Mengeluarkan air kemih yang membasahi enam atau lebih popok kain

dalam waktu 24 jam.


3. Buang air besar dua kali atau lebih dalam waktu 24 jam begitu air susu

keluar.
4. Tampak puas sesudah menyusu.
H. Frekuensi Menyusui
Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui

bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan
13

sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan

karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan atau sekedar ingin didekap)

atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat

mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi

akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang

teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu

kemudian.
I. Langkah Keberhasilan ASI Eksklusif
Adapun langkah-langkah keberhasilan ASI eksklusif adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui.
2. Menciptakan dukungan keluarga, teman, dan sebagainya.
3. Memilih tempat melahirkan yang sayang bayi.
4. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI secara

eksklusif.
5. Mencari ahli persoalan menyusui seperti klinik laktasi dan atau konsultasi

laktasi, untuk persiapan apabila kita menemui kesukaran.


6. Menciptakan suatu sikap yang positif tentang ASI dan menyusui.
J. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif
Alasan ibu untuk tidak menyusui terutama yang secara eksklusif sangat

bervariasi. Namun yang paling sering dikemukakan sebagai berikut :


1. Pengetahuan atau Pendidikan Ibu
Pengetahuan ibu dapat diperoleh dari beberapa faktor baik formal seperti

pendidikan yang didapat di sekolah maupun non formal. Pengetahuan

seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-

beda.Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dapat juga di

peroleh melalui penyuluhan. Namun, penyuluhan kurang dilaksanakan salah

satu faktornya adalah karena kurangnya petugas sehingga masyarakat

kurang mendapat penerangan dan dorongan tentang manfaat ASI.


a) Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah Pendidikan adalah

pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan kebiasaan sekelompok

orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui


14

pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di

bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara

otodidak (Depkes, 2009).


Tingkat pendidikan merupakan dasar dalam pengembangan wawasan

serta untuk memudahkan bagi seseorang untuk menerima pengetahuan,

sikap, dan prilaku yang baru. Tingkat pendidikan formal yang pernah

diperoleh seseorang akan meningkatkan daya nalar seseorang dan jalan

untuk memudahkann seseorang menerima motivasi ( Syaer, 2011).


Dalam sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa pendidikan

nasional terbagi atas tiga tingkatan pendidikan formal yaitu pendidikan

dasar (SD/MI,dan SMP/MTs), pendidikan menengah (SMA/MA dan

Sederajat) serta pendidikan Tinggi (Akademi dan Perguruan Tinggi).


2. Kecukupan ASI
Alasan ini tampaknya merupakan alasan utama para ibu untuk tidak

memberikan ASI secara eksklusif. Walaupun banyak ibu-ibu yang merasa

ASI-nya kurang, tetapi hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara biologis

memang kurang produksi ASI-nya. Selebihnya 95-98% ibu dapat

menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya.


3. Ibu Bekerja
Bekerja bukan alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif, karena waktu

ibu bekerja, bayi dapat diberi ASI perah yang diperah sehari sebelumnya.
a) Pengertian pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk

mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Wanita

yang bekerja seharusnya diperlakukan berbeda dengan pria dalam hal

pelayanan kesehatan terutama karena wanita hamil, melahirkan, dan

menyusui. Wanita yang bekerja mendapat perhatian agar tetap

memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. (Pusat kesehatan kerja

Depkes RI, 2005). Beberapa alasan ibu memberikan makanan tambahan


15

yang berkaitan dengan pekerjaan adalah tempat kerja yang terlalu jauh,

tidak ada penitipan anak, dan harus kembali kerja dengan cepat karena

cuti melahirkan singkat.


b) Hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI
Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk

mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Wanita

yang bekerja seharusnya diperlakukan berbeda dengan pria dalam hal

pelayanan kesehatan terutama karena wanita hamil, melahirkan, dan

menyusui. Wanita yang bekerja mendapat perhatian agar tetap

memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan. (Pusat kesehatan kerja

Depkes RI, 2005). Beberapa alasan ibu memberikan makanan tambahan

yang berkaitan dengan pekerjaan adalah tempat kerja yang terlalu jauh,

tidak ada penitipan anak, dan harus kembali kerja dengan cepat karena

cuti melahirkan singkat.

Secara tidak langsung penghasilan berhubungan dengan pekerjaan atau

usaha yang dimiliki, juga berhubungan denga status ekonomi.

Seseorang berpenghasilan diatas rata-rata mempunyai minat yang lebih

tinggi dalam memilih pelayanan kesehatan (Desimawati, 2013).

Bekerja atau tidaknya seseorang akan berdampak kepada penghasilan

dan akan turut berpengaruh peminatan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan, semakin baik pekerjaan dari seseorang akan semakin baik

penghasilannya dan akan semakin tinggi permintaan terhadap

pelayanan kesehatan. Indikatornya adalah mempunyai pekerjaan tetap

memanfaatkan pelayanan kesehatan walaupun harus meninggalkkan

pekerjaan (Syaer, 2010).


16

4. Sikap Ibu
Alasan sikapp ibu tidak memberikan ASI sebagai berikut :
a) Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
Adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan merusak penampilan.

Padahal setiap ibu yang mempunyai bayi selalu mengubah payudara,

walaupun menyusui atau tidak menyusui.

b) Tekananbatin

Ada sebagiankecilibumengalamitekananbatin di

saatmenyusuibayisehinggadapatmendesaksiibuuntukmengurangifrekue

nsidan lama menyusuibayinya, bahkanmengurangimenyusui.

Pengertian sikap adalah Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang

masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.Manifestasi sikap tidak

dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirka terlebih dahulu dar

perilaku yang tertutup.Dalam kehidupan sehari- hari merupakan reaksi yang

bersifat emosional terhadap stimulus social. Sikap belum merupakan suatu

tindakan atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau

perilaku. Sikap merupakan reaksi terhadap objek dilingkungan tertentu

sebagai suatu penghayatan terhadap objek.

K.

Anda mungkin juga menyukai