ANALISA HASIL KAJI BANDING KE PUSKESMAS MAKRAYU
No. Keterangan Pertanyaan
1. Program TB 1. Bagaimana kiat-kiat meningkatkan angka
penemuan kasus TB
- Angka kesembuhan
- Angka kunjungan
- Cara menemukan
2. Pelayanan Pendaftaran 1. Berapa petugas pelaksana di loket
pendaftaran? Apa ada petugas yang dari
rekam medis?
2. Format rekam medis ditentukan
berdasarkan apa, permenkes atau ada
format khusus tersendiri?
3. Pemanggilan nomor antrian pasien sudah
menggunakan IT, bagaimana dengan
anggaran biaya untuk melaksanakan
perencanaan IT di pendaftaran, apakah
anggaran dari puskesmas sendiri atau ada
alokasi dana dari Dinkes Kota
Palembang?
4. Bagaimana proses pendaftaran pasien
bisa cepat?
Jawaban Analisa
- Dengan melibatkan kader mulai - Di Puskesmas Kampus tidak
penjaringan pasien door to door. mencapai target.
- Mengajari kader dalam pemeriksaan - Dilakukan penyuluhan dan
sewaktu/pagi/sewaktu, sehingga senam setiap 1 pekan sekali.
kader mampu melaksanakan - Belum memberdayakan kader.
pemeriksaan sputum/ kader terlatih,
dan mampu menjaring pasien
sekaligus pemeriksaan.
- Pelatihan kader TB bekerja sama
dengan FK Unsri
- Kasus TB (CDR) rendah (70 %), ada
peningkatan setiap tahunnya.
- Semua kasus TB yang diobati di
Puskesmas Makrayu sembuh.
- Kader aktif ke lapangan.
- Petugas berjumlah 4 orang - Di bagian pendaftaran ada 3
- Ada petugas rekam medis 1 orang bagian, yaitu : Informasi,
Pendaftaran, dan Rekam
- Format rekam medis khusus Medik. Kompetensi: SMA, dan
tersendiri D3
- Permasalahan yang ada di
- Dana IT berasal dari Puskesmas bagian informasi , petugas
- Total dana sekitar 10 -20 juta tidak ada. SDM kurang,
petugas belum kompeten,
Rekam medis yang masih
folder family.
- Puskesmas melakukan kegiatan
inovasi dengan membeli software
pendaftaran yang terkoneksi dengan
jaringan ( sistem IT)
- Menambah jumlah pegawai rekam

5. Apakah ada perbedaannya sebelum dan
setelah menggunakan IT?
3. Upaya Kesehatan 1. Apa kiat-kiat untuk meningkatkan
Masyarakat kunjungan di posyandu?
- Program inovasi?
2. Data sasaran balita apakah menggunakan
data proyeksi atau data rill sehingga
kunjungan balita di posyandu mencapai
target?
4. Pelayanan KIA/KB 1. Bagaimana cara memperoleh pencapaian
K4 agar dapat sesuai dengan K1?
2. Bagaimana cara pengisian rekap K1 dan
K4 di kohort?
3. Apakah seluruh data ibu hamil K1 dan K4
dimasukaan di kohort per by name?
5. Upaya Kesehatan 1. Untuk kegiatan prolanis
Perorangan - apakah di puskesmas ada hari khusus
untuk kegiatan prolanis?
- pasien diberi obat per berapa hari?
- Apa program inovasinya?
2. Untuk pasien hipertensi, apakah ada
kegiatan rutin yang berintegrasi dengan
olahraga?
3. Bagaimana meningkatkan kunjungan
medis, sehingga dalam pecarian
Rekam Medis mudah dan cepat
- Sebelum : pasien lama menunggu
- Setelah ada sistem IT :
pemanggialan pasien sudah lebih
terarah, dan penambahan jumlah
tenaga untuk mengoperasikan
sofware IT
- Ada kehadiran Dokter di posyandu - Kehadiran dokter di posyandu
- Tidak ada kegiatan inovasi sangat berpengaruh terhadap
kunjungan
- Dari Puskesmas Kampus
menggunakan data proyeksi
untuk kunjungan balita tercapai
- Menggunakan data sasaran proyeksi (ditambah dari BPS, Faskes
lainnya).
- Melakukan kegiatan bekerja sama - Ada sebagian data dari bidan
dengan bidan jejaring yang ada di yang belum dilaporkan
wilayah Puskesmas. - Data seluruh ibu hamil K1 dan
- Melakukan kegiatan yang K4 dimasukkan ke dalam kohort
meningkatkan kunjungan seperti ANC
kelas ibu hamil, pemberian makanan
ibu KEK
- Berkoordinasi dengan posyandu dan
Kader dalam menjaring pasien hamil
- Tidak ada hari khusus untuk - Sudah ada kegiatan
kegiatan prolanis. pelayanan terpadu Hipertensi
- Pasien prolanis diberi obat setiap 10 dan DM di setiap hari Senin
hari
- Tidak ada kegiatan inovasi
- Tidak ada, untuk kegiatan prolanis
belum berjalan dengan baik
pasien hipertensi? - Dengan memberikan obat setiap
pasien kunjungan, tidak memberikan
pada hari tertentu sehingga pasien
tidak terbebani pada jadwal tertentu
yang menggangu waktu aktifitas
pasien.