• Step 1:
• batuk berdahak
• sesak napas
• batuk kronis
• Step 2:
• Kata Kunci :
• 57 tahun
• Data Tambahan
• TTV:
TD 130/1000 mmHg
N 98 x/mnt
Suhu : S: 37,6ᵒC
RR :26 xmnt
• Step 3
Klarifikasi penyebab/tanda dan gejala pada kata kunci yang terdapat dikasus
(membuat pertanyaan)
Pertanyaan :
• Step 4
Menjelaskan penyebab/tanda dan gejala pada kata kunci yang terdapat dikasus
(menjawab pertanyaan).
• Apa yang menyebabkan Tn.R mengalami batuk berdahak?
Jawab :
Jawab :
Jawab :
• Definisi Pneumonia
Cara penularan virus atau bakteri Pneumonia sampai saat ini belum
diketahui pasti, namun ada beberapa hal yang memungkinkan seseorang
beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia. Hal ini diantaranya adalah:
• Hidung
Merupakan saluran pernafasan yang pertama, mempunyai dua
lubang/cavum nasi. Didalam terdapat bulu yang berguna untuk
menyaring udara, debu dan kotoran yang masuk dalam lubang hidung.
hidung dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa.
• Faring
Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan
makanan , faring terdapat dibawah dasar tengkorak , dibelakang
rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher . faring
dibagi atas tiga bagian yaitu sebelah atas yang sejajar dengan koana
yaitu nasofaring , bagian tengah dengan istimus fausium disebut
orofaring, dan dibagian bawah sekali dinamakan laringofaring.
• Trakea
Merupakan cincin tulang rawan yang tidak lengkap (16-20cincin),
panjang 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi
oleh otot polos dan lapisan mukosa . trakea dipisahkan oleh karina
menjadi dua bronkus yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri).
• Bronkus
Merupakan lanjutan dari trakea yang membentuk bronkus utama
kanan dan kiri , bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada
bronkus kiri cabang bronkus yang lebih kecil disebut bronkiolus yang
pada ujung-ujung nya terdapat gelembung paru atau gelembung
alveoli.
• Paru- paru
Merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung – gelembung .paru-paru terbagi menjadi dua yaitu paru-
paru kanan tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus . Paru-paru terletak
pada rongga dada yang diantaranya menghadap ke tengah rongga dada
/ kavum mediastinum. Paru-paru mendapatkan darah dari arteri
bronkialis yang kaya akan darah dibandingkan dengan darah arteri
pulmonalis yang berasal dari atrium kiri.besar daya muat udara oleh
paru-paru ialah 4500 ml sampai 5000 ml udara. Hanya sebagian kecil
udara ini, kira-kira 1/10 nya atau 500 ml adalah udara pasang surut .
sedangkan kapasitas paru-paru adalah volume udara yang dapat di
capai masuk dan keluar paru-paru yang dalam keadaan normal kedua
paru-paru dapat menampung sebanyak kuranglebih 5 liter.
Pernafasan ( respirasi ) adalah peristiwa menghirup udara dari
luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh ( inspirasi) serta
mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida sisa oksidasi
keluar tubuh ( ekspirasi) yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan
antara rongga pleura dan paru-paru .proses pernafasan tersebut terdiri
dari 3 bagian yaitu:
• Ventilasi pulmoner.
Ventilasi merupakan proses inspirasi dan ekspirasi yang
merupakan proses aktif dan pasif yang mana otot-otot interkosta
interna berkontraksi dan mendorong dinding dada sedikit ke arah
luar, akibatnya diafragma turun dan otot diafragma berkontraksi.
Pada ekspirasi diafragma dan otot-otot interkosta eksterna
relaksasi dengan demikian rongga dada menjadi kecil
kembali, maka udara terdorong keluar.
• Difusi Gas.
Difusi Gas adalah bergeraknya gas CO2 dan CO3 atau partikel
lain dari area yang bertekanan tinggi kearah yang bertekanann
rendah. Difusi gas melalui membran pernafasan yang
dipengaruhi oleh factor ketebalan membran, luas permukaan
membran, komposisi membran, koefisien difusi O2 dan CO2
serta perbedaan tekanan gas O2 dan CO2. Dalam Difusi gas ini
pernfasan yang berperan penting yaitu alveoli dan darah.
• Transportasi Gas
Transportasi gas adalah perpindahan gas dari paru ke jaringan
dan dari jaringan ke paru dengan bantuan darah ( aliran darah ).
Masuknya O2 kedalam sel darah yang bergabung dengan
hemoglobin yang kemudian membentuk oksihemoglobin
sebanyak 97% dan sisa 3 % yang ditransportasikan ke dalam
cairan plasma dan sel
Di dalam paru-paru karbondioksida merupakan hasil
buangan menembus membran alveoli, dari kapiler darah
dikeluarkan melalui pipa bronkus berakhir sampai pada mulut
dan hidung.
Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida,
konsentrasi dalam darah mempengaruhi dan merangsang pusat
pernafasan terdapat dalam otak untuk memperbesar kecepatan
dalam pernafasan sehingga terjadi pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 lebih banyak.
• Etiologi
• Virus Influensa
• Adenovirus
• Rhinovirus
• Rubeola
• Varisella
• Pneumococcus
• Streptococcus
• Manifestasi Klinis
• Patofisiologi
ASKEP
• Pengkajian
• Identitas
• Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 57 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat :-
Nomor Register :-
Tanggal MRS :-
Tanggal Pengkajian :-
Nama : Ny. P
Umur : 42 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMK
Alamat :-
• Riwayat Keperawatan
• Keluhan utama
• Keadaan Umum
• Tanda-Tanda Vital
Nadi : N 98 x/mnt
Suhu : S: 37,6ᵒC
RR :26 xmnt
• Antropometri
BB : BB 54 kg,
• Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih,
distribusi rambut merata, tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak
ada benjolan, tidak ada keluhan.
• Mata
Letak bola mata simetris, gerakan bola mata simetris, kelopak mata
tidak ada oedema, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, Tekanan
Intra Okuler (TIO) sama, pupil dan refleks cahaya normal,
ketajaman mata normal OD = 4/5 OS 5/5
• Telinga
• Hidung
Terdapat cuping hidung, kebersihan lubang hidung bersih, tidak ada
oedema dan secret, letak hidung simetris, tidak ada peradangan
membran mukosa hidung, tidak terdapat polip, fungsi penciuman
baik.
• Mulut bersih, tidak ada bau mulut, terdapat mukosa pada mulut
• Gigi : Jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada
perdarahan, abses, dan benda asing (gigi palsu)
• Leher
Bentuk leher normal, tidak ada oedema dan jaringan parut, tidak ada
tekanan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk dan mobilitas leher normal.
Pemeriksaan Radiologis
• Abdomen
Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan
lesi, tidak ada oedema, bising usus 10x permenit, tidak ada nyeri
tekan.
• Ekstremitas atas
• Ekstremitas bawah
• Data Biologis
• Pola Nutrisi
• Makan
Frekuensi : 3x Sehari
Porsi/Jumlah :
• Minum
Jumlah : ± 8 Gelas
• Pola Eliminasi
Input : 480cc
Output : 300cc
• Pola Istirahat/Tidur
• Tidur Siang : ± 2 jam
• Tidur Malam : ± 6 Jam
• Keluhan Tidur : Klien mengatakan terkadang
terbangun saat malam hari akibat batuk yang lama
• Personal Hygiene
• Mandi : 1x Sehari
• Jenis Pakaian : Kaos dan sarung
• Perawatan Gigi : Tidak terlalu rutin
• Data Psikologis
• Status Perkawinan : menikah
• Status Emosi : Klien terlihat sering diam dan
malas berbicara
• Pola Koping : klien merasa khawatir dengan
keadaannya saat ini
• Pola Komunikatif :
• Konsep Diri :
Gambaran Diri : Klien tidak terbuka dalam semua pertanyaan
Peran Diri :
Harga Diri :
• Data Sosial
Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan
lingkungan sekitar
• Data Spiritual
Klien mengatakan selama sakit hanya sesekali solat 5 waktu
• Analisis Data
• Nomor : 00030
Domain : 6
Kelas : 4
Ds :
•
Do :
• Nomor : 00132
Domain : 12
Kelas : 1
Ds:
N;98 x/mnt,
S: 36ᵒC,
RR: 26 xmnt
• Nomor : 00146
Domain : 9
Kelas : 2
Ds :
Asih, Niluh Gede Yasmin. 2013. Keperawatan Medikal Bedah Klien dengan
Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta : EGC Buku Kedokteran.
Gloria M. Bulechek, (et al). 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC) 6th
Edition. Missouri: Mosby Elsevier
Moorhed, (et al). 2013. Nursing Outcomes Classifications (NOC) 5th Edition.
Missouri: Mosby Elsevier
Kasanah. 2011. Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Paru Obstruksi Kronis
Eksasebrasi Akut Berdasarkan ICD 10 Pada Dokumen Rekam Medis Pasien
Rawat Inap Di RSUD SRAGEN. Sragen : Jurnal Keperawatan