Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSA KEPERAWATAN : DEFISIT PERAWATAN DIRI : MANDI

Defenisi : hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas mandi secara
mandiri.

Batasan Karakteristik :
 Ketidakmampuan membasuh tubuh
 Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
 Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi
 Ketidakmampuan mengatur air mandi
 Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
 Ketidakmampuan menjangkau sumber air

Faktor Yang Berhubungan :


 Ansetas
 Gangguan fungsi kognitif
 Gangguan muskuloskeletal
 Gangguan neuromuskular
 Gangguan presepsi
 Kelemahan
 Kendala lingkungan
 Ketidakmampuan merasakan bagian tubuh
 Ketidakmampuan merasakan hubungan spasial
 Nyeri
 Penurunan motivasi

NIC
Memandikan
 Bantu ( memandikan pasien ) dengan menggunakan kursi untuk mandi, bak tempat
mandi, mandi dengan berdiri, dengan menggunakan cara yang tepat atau sesuai
dengan keinginan pasien.
 Cuci rambut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
 Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang nyaman
 Gunakan teknik mandi yang menyenangkan pada anak ( misalnya : memandikan
boneka, berpura berada dalam kapal selam, membuat lubang di dasar cangkir plastik,
penuhi air dan biarkan sensasi hujan jatuh pada anak ).
 Bantu dalam hal perawatan perineal jika memang diperlukan
 Bantu dalam hal kebersihan ( misalnya : deodoran, parfum).
 Berikan fasilitas merendam kaki sesuai dengan kebutuhan
 Cukur pasien sesuai dengan indikasi
 Berikan lubrikan dan krim pada area kulit yang kering
Bantuan perawatan diri : mandi / kebersihan
 Pertimbangkan budaya pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri
 Pertimbangan usia pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri
 Tentukan jumlah dan tipe terkait dengan bantuan yang diperlukan
 Letakkan handuk, sabun, deodoran, alat bercukur dan aksesoris lain yang diperlukan
disisi tempat tidur atau kamar mandi
 Sediakan barang pribadi yang diinginkan ( misalnya : deodoran, sikat gigi, sabun
mandi, shampo, lotion, dan produk aroma terapi )
 Sediakan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan kehangatan, suasana rileks,
privasi, dan pengalaman pribadi
 Fasilitasi pasien untuk menggosok gigi dengan tepat
 Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri dengan tepat
 Monitor kebersihan kuku, sesuai dengan kemampuan merawat diri pasien
 Monitor integritas kulit pasien
 Jaga ritual kebersihan
 Fasilitasi untuk mempertahankan rutinitas waktu tidur pasien yang biasanya, tanda
sebelum tidur, dan objek yang familiar untuk pasien ( misalnya, untuk anak-anak,
selimut/mainan favorite, ayunan, dot, atau bercerita untuk orang dewasa, buku untuk
dibaca atau bantal dari rumah) dengan tepat.
 Dukung orang tua atau keluarga berpartisifasi dalam ritual menjelang tidur yang biasa
dilakukan dengan tepat
 Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu merawat diri sendiri secara
mandiri

Perawatan perineum
 Bantu pasien membersihkan perineum
 Jaga agar daerah perineum tetap kering
 Jika diperlukan, berikan bantalan untuk duduk
 Inspeksi kondisi insisi atau robekan ( misalnya : episiotomy, laserasi , dan sirkumsisi )
 Berikan kompres air dingin, jika diperlukan
 Berikan kompres hangat atau terapi sinar, jikadi perlukan
 Instruksikan pasien untuk melakukan ratus vagina dengan tepat
 Fasilitasi dan bantu pasien melakukan mandi uap, jika diperlukan
 Bersihkan area perineum secara teratur
 Berikan posisi yang nyaman
 Berikan pembalut yang sesuai untuk menyerap cairan
 Berikan lotion perlindungan yang tepat ( misalnya : zink, bakteri, antijamur )
 Dokumentasikan karakteristik cairan yang keluar
 Jika diperlukan berikan perlindungan pada skrotum
 Berikan obat-obat anti nyeri dengan tepat
 Instruksikan pasien dan orang terdekat untuk menginspeksi tanda-tanda yang tidak
normal pada area perineum ( seperti :infeksi, kulit pecah-pecah, gatal cairan yang
tidak normal )

Anda mungkin juga menyukai