KASUS BEDAH
ILEUS OBSTRUKTIF
ET CAUSA HERNIA INGUINALIS LATERALIS SINISTRA
INCARSERATA
Oleh :
dr. Muarif
Dokter Pendamping :
PURBALINGGA
2016
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Usia : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Bancar, RT 05/03 Purbalingga
Tanggal masuk : 06 Juni 2016/ 11.30 WIB
Tanggal periksa : 06 Juni 2016/ 09.05 WIB
B. ANAMNESIS
1. Keluhan utama
2. Keluhan tambahan
Pasien juga tidak dapat kentut (flatus), merasa mual, kadang sampai muntah.
Muntah berisi makanan dan cairan yang berwarna agak kehijauan. Terdapat bernjolan
di selangkangan kiri, yang tidak menetap, tidak nyeri, tidak dapat dimasukkan dengan
bantuan tangan, yang muncul sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.
dengan keluhan sulit buang air besar sejak kurang lebih 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan tidak dapat kentut sejak tidak bisa buang air
besar, perut terasa kembung, nyeri dan mual hingga muntah. Muntah diakui berisi
makanan, lebih kurang dua gelas belimbing berwarna agak kehijauan. Selain ke IGD
pengobatan lain untuk keluhan sulit buang air besar, dan tidak ada faktor yang dapat
makanan dan minuman. Tidak ada perubahan dalam buang air kecil. Buang air kecil
dirasakan tuntas, tidak terasa nyeri, dan riwayat kencing keluar cairan seperti berpasir
juga disangkal. Pasien juga menyangkal adanya benjolan di anus, serta tidak ada
keluhan adanya darah yang menetes di dubur sebelum dan saat mengeluh susah buang
air besar. Pasien merasakan keluhan tidak bisa buang air besarnya semakin memberat
sehingga pasien ahirnya memutuskan untuk datang ke IGD RSUD. Dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga.
Riwayat pembedahan :
- 2 bulan sebelum masuk rumah sakit dalam program hernioraphy atas indikasi
hernia inguinalis lateralis dekstra (HILD).
5. Riwayat penyakit keluarga
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan gizi
BB : 56 kg
TB : 160 cm
IMT : 21,87
4. Tanda Vital :
TD : 150/100 mmHg
N : 84 x/ menit, reguler
RR : 18 x/ menit
S : 37,2 oC
5. Status generalis
Paru
Rectum/anus
- Inspeksi : Tidak tampak massa
- Palpasi : Nyeri tekan tidak ada
- Rectal toucher : Tonus sfingker ani cukup, ampula recti
tidak kolaps, mukosa rectum licin,
teraba masa antara jam 11 dan jam 1,
kenyal, permukaan licin, simetris, batas
atas tidak dapat diraba, sulcus medianus
cekung, batas lateral tidak teraba besar.
- Sarung tangan : Feses ada, darah tidak ada, terdapat
lendir.
Ekstremitas : Superior dekstra : tidak edema
Superior sinistra : tidak edema
Inferior dekstra : tidak edema
Inferior sinistra : tidak edema
Vegetatif : BAB (-) 1 minggu
Flatus (-) 1 minggu
BAK tidak ada keluhan
6. Status lokalis
Abdomen
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
E. RESUME
1. Anamnesis
Pasien datang keluhan tidak dapat buang air besar sejak kurang lebih 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga tidak dapat kentut, disertai mual dan muntah.
Keluhan tidak dapat buang air besar semakin memberat selama 1 minggu dan
sekarang dirasakan nyeri yang sangat menggangu. Sebelum muncul keluhan tidak
dapat BAB, terdapat benjolan di selangkangan kiri 2 minggu sebelum masuk rumah
sakit, serta pasien mengaku memiliki riwayat operasi hernioraphy diakui 2 bulan
TD : 150/100 mmHg
N : 84 x/ menit, reguler
RR : 18 x/ menit
S : 37,2 oC
Abdomen
F. DIAGNOSIS KERJA
Suspek Ileus Obstruktif et Causa Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra incarserata (HILS
incarserata).
G. TERAPI
b. IVFD RL 20 tpm
2. Operatif
obstruksi.
3. Edukasi :
H. PROGNOSIS