LK DM Tn. S I-V
LK DM Tn. S I-V
DISUSUN OLEH :
SITI NUR LUTHFIANA
I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 3 Januari 2019 Praktikan : Siti Nur Luthfiana
Jam : 09.00 WIB NIM : P1337420615025
Ruang : ICU
No. Reg. : 089882
Identitas
Nama pasien : Tn. S
Umur : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Tegalsari Rt 04/08 Bergas
Tanggal MRS : 3 Januari 2019
Tgl pengkajian : 7 Januari 2019
Penanggung jawab :
Nama : Tn. B
Umur : 30 tahun
Hubungan dg pasien : Anak
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : PNS
a. Pengkajian Primer
1. Airway
Terdapat sumbatan pada jalan nafas berupa skret
2. Breathing
Frekuensi nafas 13x/menit, terpasang ventilator mode pressure control
terpasang DC.
b. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat Perawatan sekarang
Sejak kurang lebih beberapa hari yang lalu pasien setelah beraktifitas tiba-tiba tidak
sadarkan diri, nyeri kepala (+), muntah (+), dibawa ke poli Syaraf pada 01 januari
2019 dan dinyatakan terkena stroke setelah dilakukan terapi obat pasien keadaannya
sedikit membaik. Pada 03 januari 2019 klien datang dibawa oleh anak dan istrinya
dalam keadaan tidak sadarkan diri dan suhu tinggi disertai kaku pada ekstremitas
bawahnya.
2. Riwayat keperawatan yang lalu
Riwayat hipertensi (+)
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita seperti ini
GENOGRAM
Keterangan :
Laki- laki Pasien Meninggal
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : GCS = E3 –M3 –V2 = 8
Tek. Darah : 161/81
Nadi : 64x/ menit
Pernafasan : 24x/ menit
Suhu tubuh : 370 C
1. Sistem pernafasan
I : Bentuk simetris , menggunakan alat bantu pernafasan berupa ventilator
P : Pola nafas frekuensi 14 x/menit, irama irregular, tactil fremitus terdengar
antara dada kanan dan kiri
P : Suara paru ronkhi
A : terdapat suara nafas tambahan.
2. Sistem Kardiovaskuler
I : Ictus cordis tampak intercosta ke IV-V, pada mid clavicula sedikit 2cm
medial sinistra
P : Nadi frekuensi 67 x/menit, reguler, kuat, terdapat peningkatan JVP, tekanan
darah 149/82 mmHg
P : Terdapat suara pekak
A : Tidak ada bunyi jantung tambahan.
3. Sistem persarafan
Keadaan umum : sakit berat
Kesadaran : Kesadaran pasien dengan GCS = E3M3V2
4. Sistem penginderaan
a. Penglihatan
Penglihatan tidak dapat dikaji, pupil ishokor 2+, Kebersihan mata kurang.
b. Penciuman
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat polip, kebersihan hidung kurang.
c. Pendengaran
Lubang telinga kotor, tidak terdapat serumen.
5. Sistem Perkemihan
Terpasang DC, warna urin kuning, bau khas urin volume 500 cc
6. Sistem pencernaan
a. Mulut
Selaput lendir pada mulut lembab, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
kebersihan mulut dan gigi kurang, bibir tampak pucat.
b. Abdomen
I : bentuk abdomen supel
A : Peristaltik usus normal 13 x/ menit
P : tidak terdapat asites
P : terdapat bunyi tympani
c. Bowel
Selama di Rumah Sakit belum BAB
7. Sistem Integumen
Kulit kotor dan berminyak, bau tidak sedap.
8. Sistem Reproduksi
Tidak terdapat trauma.
9. Sistem endokrin
Tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan maupun lainnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium tanggal 7 januari 2019
a. Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin 10,1 13,2-17,3
Leukosit 11,3 4,0-11,0
Trombosit 162 150-450
Hematokrit 31 440,0-52,0
Eritrosit 3,8 4,4-5,9
MCV 80 80-100
MCH 27 26-34
MCHC 33 31-36
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Dianjurkan program terapi
1. Humolog 3x36 unit
2. Nebu (ventolin, pulmicort) 5x1
3. Ondancetron 2x4 mg
4. Lanzoprazole 2x30 mg
5. Flumocil 3x300 mg
6. Ceftriaxone 2x1 gr
7. Citicoline 2x500 mg
8. Paracetamol 3x1gr
9. Lantus 1x20 unit
Obat oral :
1. KSP 2x1
2. Prorenal 3x3 tab
3. Copidogrel 1x75 mg
4. Maxiflon 2x1
5. CalsetrioL 3x0,25 mg
6. Furosemid 3x1tab
Infus :
1. Manitol 6 x 100
2. NS 10cc/jam
NO TGL/ JAM DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH TT
1. 7-1-2019 DS : - Kadar Gula Darah Ketidakseimbangan
Glukosa darah nutrisi
09.30 WIB DO : GDS klien 395
tidak normal
Pemberian sonde susu 100cc
bila KU baik
Kelebihan
2. 7-1-2019 DS : - Ketidakefektifan
akumulasi skret
09.40 WIB DO : bersihan jalan nafas
- Produksi sekret meningkat,
berwarna kuning dan kental
- Klien tampak terpasang
ventilator mode pressure
control ventilation FiO2 75
% , PEEP 6, RR 12 : 12,
PC : 15, Ps : 12, trigger : 6
- Terdengar suara ronchi pada
paru kanan dan kiri
DS : -
DO : Kelemahan
3. 7-1-2019 Resiko injuri
09.50 WIB Kesadaran : GCS=E3–M3– anggota gerak
V2=8
Tek. Darah: 161/81
Nadi : 64x/ menit
Pernafasan : 24x/ menit
Suhu tubuh: 370 C
Klien mengalami kelemahan
anggota gerak bawah
-
II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi b.d. kelebihan kadar glukosa
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan pembentukan lender karena
adanya benda asing dalam jalan nafas
3. Resiko injuri b/d kelemahan anggota gerak
IV. PERENCANAAN
- Mengontrol intake
cairan - Memeberikan
insulin pada IM
sejumlah 24 IU
- Berkolaborasi
dengan ahli gizi
dalam mengontrol
intake cairan
Senin, 07 2 - Mengkaji keadaan - Klien bernafas
januari 2019 jalan napas pasien membutuhkan
08.10 bantuan ventilator.
- Melakukan Terdengar suara
penghisapan lender ronchi pada paru
(sunction)
- Pasien tampak
nyaman setelah
dilakukan sunction,
sekret berwarna
kuning, kental,
- Mengatur klien
cukup baanyak
dengan posisi
semi fowler - Pasien tampak
nyaman dengan
- Memberikan terapi posisi semi fowler
oksigen melalui
ventilator. - Pasien bernafas
menggunakan alat
bantu ventilator
mode ventilator
mode pressure
control ventilation
FiO2 75 % , PEEP
6, RR 12 : 12, PC :
15, Ps : 12, trigger :
6
Senin, 07 3 - Mengkaji faktor - Pasien bedrest selama
januari 2019 yang menyebabkan menjalani perawat di
08.20 pasien kekakuan Rumah Sakit.
otot
- Tek. Darah : 161/81
- Mengkaji TTV
Nadi :64x/ menit
Pernafasan:24x/ menit
Suhu tubuh : 370 C
- Memposisikan head
- Posisi tidur pasien
up
semi fowler 300
Berkolaborasi dengan
ahli gizi dalam
mengontrol intake
cairan
Selasa, 08 2 - Mengkaji keadaan - Klien bernafas
januari 2019 jalan napas pasien membutuhkan
09.15 bantuan ventilator.
- Melakukan Terdengar suara
penghisapan lender ronchi pada paru
(sunction)
- Pasien tampak
nyaman setelah
dilakukan sunction,
sekret berwarna
kuning, kental,
- Mengatur klien
cukup baanyak
dengan posisi
semi fowler - Pasien tampak
nyaman dengan
- Memberikan terapi posisi semi fowler
oksigen melalui
ventilator - Pasien bernafas
menggunakan alat
bantu ventilator
mode ventilator
mode pressure
control
Selasa, 08 3 - Mengkaji faktor - Pasien bedrest selama
januari 2019 yang menyebabkan menjalani perawat di
09.30 pasien kekakuan Rumah Sakit.
otot
- Berkolaborasi
dengan ahli gizi
dalam mengontrol
intake cairan
Rabu, 09 2 - Mengkaji keadaan - Klien bernafas
januari 2019 jalan napas pasien membutuhkan
15.15 bantuan ventilator.
- Melakukan Terdengar suara
penghisapan lender ronchi pada paru
(sunction)
- Pasien tampak
nyaman setelah
dilakukan sunction,
sekret berwarna
kuning, kental,
- Mengatur klien
cukup baanyak
dengan posisi
semi fowler - Pasien tampak
nyaman dengan
- Memberikan terapi posisi semi fowler
oksigen melalui
ventilator - Pasien bernafas
menggunakan alat
bantu ventilator
mode ventilator
mode pressure
control
Rabu, 09 3 - Mengkaji faktor - Pasien bedrest selama
januari 2019 yang menyebabkan menjalani perawat di
15.30 pasien kekakuan Rumah Sakit.
otot