Anda di halaman 1dari 13

6MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 6

7. RESIDU DAN PENGGUNAAN

7.1. RESIDU DAN KUTUB

z0 disebut titik singular dari f(z) bila f(z) gagal analitik di z0 tetapi analitik pada suatu
titik dari setiap lingkungan dari z0. Titik singular z0 disebut terisolasi bila ada lingkungan dari z0
yang mengakibatkan f(z) analitik pada lingkungan tersebut kecuali di titik z0 itu sendiri atau
dapat dikatakan ada bilangan positif riil R sehingga f(z) analitik pada daerah berbentuk 0 < | z
- z0 | < R.

Contoh 1
Carilah titik singular dan tentukan jenisnya dari fungsi berikut
a. f(z) = 1/z
z+1
b. f ( z ) = 3 2
z z +1 ( )
1
c. f ( z ) =
sin(π / z )

Jawab :
a. z = 0 titik singular terisolasi
b. z = 0 dan z = ± i titik singular terisolasi
c. z = 1/n ( n = ±1, ± 2,… ) titik singular terisolasi dan z = 0 titik singular tetapi tidak terisolasi.

Misal f(z) analitik pada 0 < | z - z0 | < R dan z0 merupakan titik singular terisolasi dari
f(z). Maka fungsi f(z) dapat diperderetkan menjadi deret Laurent yaitu :
∞ ∞
f ( z ) = ∑ an (z − z0 ) + ∑
n bn
n =1 ( z − z0 )
n
n= 0

1 1 f ( z)
Secara khusus koefisien dari yaitu b = ∫ dz , n = 1,2, …
(z − z ) − n +1
n π C( z − z )
n 2 i
0 0
dengan C merupakan lintasan tutup sederhana yang termuat pada 0 < | z - z0 | < R dan
1
2 πi ∫
menutupi z0 dengan arah positif. Untuk n = 1 maka b1 = f ( z ) dz . b1 disebut residu
C
1
dari f(z) di z0 ( nilai koefisien dari suku ). Notasi : b1 = Re s f (z )
z − z0 z=z0
Bagian prinsipal deret dari hasil perderetan fungsi f(z) di z = z0 adalah
∞ bn b1 b2
∑ = + +... Bila bm ≠ 0 dan bm+1 = bm+2 = bm+3 =……= 0,
n =1 ( z − z ) z − z 0 (z − z )2
n
0 0

maka f ( z ) = ∑ an (z − z0 ) + 1 +
n b b2 bm
+...+ m.
n =0 z − z0 (z − z ) 2
( z − z )
0 0
7MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 7

dengan 0 < | z -z0 | < R dan bm ≠ 0. Dari bagian prinsipal deret di atas dikatakan bahwa titik
singular terisolasi z0 disebut kutub ( pole ) order m . Bila m = 1 maka z0 disebut kutub
sederhana. Bila m = ∞ maka z0 disebut titik singular esensial.
Untuk menentukan order titik singular dari f(z) dilakukan dengan memperderetkan f(z)
ke dalam deret Laurent terlebih dahulu, seperti diperlihatkan dalam contoh berikut.

Contoh 2
Tentukan order dari titik singular fungsi berikut :
z2 − 2z + 3
a. f ( z ) =
z−2
sinh z
b. f ( z ) =
z4
c. f ( z ) = e1/ z

Jawab :
Perderetan dari ketiga fungsi tersebut di atas diberikan sebagai berikut :
z 2 − 2z + 3
........( 0 <| z − 2| < ∞ )
3
a. f ( z ) = = 2 + (z − 2 ) +
z−2 z−2
z = 2 merupakan kutub order 1 ( kutub sederhana )

1  z 3 z5  3
 = 1 + 1 + z + z +.....( 0 <| z| < ∞ )
sinh z
b. f ( z ) = =  z + + + ...
z4 z4  3! 5!  z3 3! z 5! 7!
z = 0 merupakan kutub order 3

∞ 1 1
c. f ( z ) = e1/ z = ∑ n
............( 0 <| z |< ∞ )
n = 0 n! z
z = 0 merupakan titik singular esesnsial.

Dari contoh 2 terlihat bahwa berturut-turut nilai dari residu di titik singularnya adalah 3,
1/6 dan 1. Dalam menentukan residu suatu fungsi di titik singularnya kita tidak harus
memperderetkan fungsi tersebut terlebih dahulu, namun dilakukan dengan cara sebagai
berikut.

7.1.1. Cara Menghitung Residu

Misal fungsi f(z) dengan titik singular z0. Maka kemungkinan bentuk dari f(z) dan
rumus perhitungan residu di z0 dapat diberikan sebagai berikut:

Kutub sederhana
8MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 8

Misal f(z) mempunyai kutub sederhana di z0. Maka residu dari f(z) di z = z0 dihitung dengan,
Re s f ( z ) = lim (z − z0 ) f ( z )
z= z0 z→ z0
P (z)
Dari kondisi tersebut, bila f ( z ) = dengan P(z) dan Q(z) keduanya analitik di z = z0
Q( z )
dan (z - z0 ) merupakan faktor linier tidak berulang dari Q(z) serta P( z0 ) ≠ 0 maka
P( z0 )
Re s f ( z ) =
z= z0 Q '( z0 )

Kutub order m

Misal f(z) mempunyai kutub order m ( m = 2,3,4,…) di z = z0 . Maka residu dari f(z) di z =
d ( m−1) 
z0 dihitung dengan, Re s f ( z ) = lim
1
( z − z0 ) f ( z )  . Dari kondisi
m
z= z0 z→ z0 ( m − 1) ! dz m −1  
Φ(z)
tersebut dapat juga dituliskan f ( z ) = dengan Φ( z ) analitik di z = z0 dan Φ( z0 )
( z − z0 )m
Φ (m−1) ( z0 )
≠ 0 sehingga Re s f ( z) =
z= z0 ( m − 1)!

Contoh 3
Tentukan residu di titik singular dari fungsi berikut :
z +1
1. f ( z ) = 2 .
z +9
z 3 + 2z
2. f ( z ) =
( z − i)3
1
3. f ( z ) =
(
z ez − 1 )
Jawab :
a. Titik singular terisolasi f(z) , z = ± 3i, ( kutub sederhana ).
Φ(z) z +1 3+ i
Untuk z = 3i → f ( z ) = , Φ(z ) = analitik di z = 3i dan Φ(3i) = Jadi
z − 3i z + 3i 6
3+ i
residu di z = 3i :Re s f ( z) = .
z = 3i 6
Φ( z ) z +1 3− i
Untuk z = -3i → f ( z ) = , Φ( z ) = analitik di z = -3i dan Φ(-3i) = .
z + 3i z − 3i 6
3 −i
Jadi residu di z = -3i : Re s f ( z ) = .
z= −3i 6

b. Titik singular tersisolasi f(z), z = i ( kutub order 3 ).


9MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 9

Φ (z ) 3
f (z) = , Φ(z) = z + 2z : fungsi entire dan Φ(i) = i
( z − i)3
Φ"( i )
Re s f ( z ) = = 3i.
z =i 2!

c. Titik singular terisolasi f(z) , z = 0.


Φ(z) 1
Bila f ( z ) = dengan Φ( z ) = z maka Φ(z) tidak analitik di z = 0. Oleh karena
z e −1
itu rumus perhitungan residu tidak dapat diterapkan. Adapun cara penyelesaian dengan
z
memperderetkan e di z = 0 sehinggga didapatkan hasil :
1 1 Φ(z) 1
f (z) = = = Φ( =
( )
dengan z )
z ez − 1  z z2  z2 z z2
z 2 1 + + +... 1+ + +...
 2! 3!  2! 3!
analitik di z = 0 dan Φ(0) = 1.
−1
Re s f ( z ) = Φ ' ( 0) = .
z= 0 2

Soal Latihan___________________________________________________________

( Nomor 1 sd 6 ) Tentukan titik singular dari :


cos 4z
1.
(
z4 − 1
3
)
eπ z
2.
( z2 − iz + 2) 2
sin2 z
3.
z 4 cos 2 z
1
e z −1
4.
ez − 1
1
5. cosh 2
z +1
1
6.
sinh z 2

( Nomor 7 sd 18 ) Hitung residu pada titik singular dari fungsi berikut :

50 z
7. f ( z ) =
( z + 4)( z − 1) 2
10
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 10

 z − 1 3
8. f ( z ) =  
 z + 1
cosh z
9. f ( z ) = 4
z −1
 1
10. f ( z ) = sin 
 3z 
11. f(z) = tan z
12. f(z) = cot z
z−1
13. f ( z ) =
sin z
9z + i
14. f ( z ) = 3
z +z
4 1
15. f ( z ) = 3 − 2
z z
2z − 3
16. f ( z ) = 3
z + 3z 2
17. f(z) = sec z
− z 2 − 22 z + 8
18. f ( z ) =
z 3 − 5z 2 + 4z
______________________________________________________________________

7.2. PENGGUNAAN RESIDU UNTUK MENGHITUNG INTEGRAL.

7.2.1. Integral Kompleks.

Perhitungan integral kompleks selain menggunakan rumus Cauchy dan bentuk


turunannya dapat juga diselesaikan menggunakan residu. Adapun metode residu ini diberikan
sebagai berikut. Misal C lintasan tutup sederhana dengan arah positif, f(z) analitik kecuali pada
sebanyak hingga titik singular zk ( k = 1,2,3,…., n) pada daerah yang dibatasi oleh C. Maka
n
∫ f ( z ) dz = 2πi ∑ Re s f ( z ) .
C k =1 z = zk

Cara penyelesaian dari integral kompleks tersebut dilakukan sebagai berikut :


1. Ditentukan semua titik singular dari integran f(z).
2. Dicari residu dari f(z) di semua titik singular yang terletak di dalam lintasan C
3. Perhitungan integral kompleks dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah hasil kedua
dengan 2 π i.

Contoh 4
11
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 11

5z − 2
Hitung ∫ z ( z − 1)
dz , C adalah lingkaran |z| = 2 dengan arah positif.
C

Jawab :
5z − 2
f (z) = , titik singular z = 0 dan z = 1, keduanya terletak di dalam daerah yang
z ( z − 1)
dibatasi oleh C. Re s f ( z ) = 2 dan Re s f ( z ) = 3 . ∫ f ( z ) dz = 10πi .
z= 0 z=1 C

Contoh 5
3z3 + 2

( )
Hitung : dz , C diambil arah positif dengan bentuk :
2
C ( z − 1) z + 9
a. C ≡ |z - 2| = 2
b. C ≡ | z | = 4

Jawab :
3z 3 + 2
f (z) = , titik singular : z = 1, z = ± 3i.
(
( z − 1) z 2 + 9 )
1
a. z = 1 terletak di dalam daerah yang dibatasi C. Re s f ( z) =
z =1 2
→ ∫ f (z ) dz = π i .
C
b. z = 1, z = ± 3i terletak di dalam daerah yang dibatasi C.
− 81i + 2 81i + 2
Re s f ( z ) = dan Re s f ( z ) = . Jadi ∫ f ( z ) dz = 6πi
z= 3i (3i − 1)( 6i ) z=−3i ( −3i − 1)( −6i ) C

Contoh 6
dz
Hitung ∫ 3 , dengan C ( arah positif ) :
C z ( z + 4)
a. | z | = 2
b. | z + 2 | = 3

Jawab :
1
f (z) = 3 , titik singular : z = 0 dan z = -4
z ( z + 4)
1 −1
Re s f ( z ) = dan Re s f ( z ) =
z =0 64 z=−4 64

3i
a. z = 0 terletak di dalam daerah |z| = 2. Jadi ∫ f ( z ) dz =
C 32
12
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 12

b. z = 0 dan z = -4 terletak di dalam daerah |z + 2| = 3. Jadi ∫ f ( z ) dz = 0


C

Soal Latihan___________________________________________________________

( Nomor 1 sd 3 ) Hitung integral berikut dengan C ≡ |z| = 2 arah positif

1. ∫ tanz dz
C
dz
2. ∫ sinh 2 z
C
cosh πz dz

( )
3.
2
C z z +1

( Nomor 4 sd 6 ) Hitung integral berikut bila C merupakan lingkaran satuan dengan arah
berlawanan dengan jarum jam.

1
4. ∫ e z dz
C
sin π z
5. ∫ z6
dz
C
z4 + 6
6. ∫ dz
2
C z − 2z

( Nomor 7 sd ) Hitung setiap integral berikut menggunakan metode residu.

sin z
7. ∫ 2
dz
|z|= 5 z − 4
8. ∫ tan z dz
|z|= 2π
ez
9. ∫ dz
|z|= 3 z( z − 2)
3

ei z
10. ∫ dz
|z|= 3 z ( z − 2) (z + 5i)
2

1
11. ∫ dz
z 2 sin z
|z|=1
13
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 13

3z + 2
12. ∫ 4 dz
|z|= 3 z + 1
1
13. ∫ 2 dz
|z|= 8 z + z + 1
1  1
14. ∫ e z sin  dz
 z
|z|=1
______________________________________________________________________

7.2.2. Integral ( Riil ) Tak Wajar


7.2.2.1. Bentuk integral tak wajar : ∫ f (x ) dx
−∞

Bentuk integral ∫ f (x ) dx dengan f(x) merupakan fungsi rasional dapat diselesaikan
−∞
menggunakan metode residu. Integral tak wajar diberikan :
∞ 0 R2
∫ f ( x ) dx = Lim ∫ f ( x ) dx + Lim ∫ f ( x ) dx . Bila f(x) fungsi genap maka
−∞ R1 →∞ − R1 R2 →∞ 0
∞ 1∞
∫ f ( x ) dx = ∫ f ( x ) dx .
−∞ 20
Untuk menghitung integral tak wajar di atas dipandang f(x) = f(z) dan C merupakan
lintasan yang melingkupi separo bidang atas. Sehingga nilai integral tak wajar merupakan nilai
integral kompleks dari f(z) terhadap lintasan C yakni hasilkali 2 π i dengan jumlah residu di
titik singular dari f(z) yang terletak di daerah separo bidang atas dan dituliskan sebagai berikut
:
∞ n
∫ f (x ) dx = 2 π i ∑ Re s f ( z)
−∞ k =1 z= zk
zk merupakan titik singular dari f(z) yang terletak di separo bidang atas.

Contoh 7
Hitung integral tak wajar berikut :
∞ 2x2 − 1
a. ∫ 4 2 dx
−∞ x + 5x + 4
∞ dx
b. ∫ 2
0 x +1

Jawab :
14
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 14

2x 2 − 1 2z2 − 1 2z2 − 1
a. f ( x ) = 4 ⇒ f (z) = 4 =
x + 5x 2 + 4 z + 5z 2 + 4 (
z2 + 1 z2 + 4 )( )
Titik singular : z = ± i dan z = ± 2i. Yang terletak di separo atas bidang yaitu : z = i dan z =
2i.
−1 3 ∞ π
Re s f ( z ) = dan Re s f ( z ) = . ∫ f ( x ) dx = ∫ f ( z ) dz =
z= i 2i z = 2i 4i −∞ C 2

1
b. f ( x ) = 2 adalah fungsi genap.
x +1
1
f (z) = 2 , titik singular : z = ± i.
z +1
Yang terletak di separoh atas bidang, z = i.
1 ∞ ∞ π
Re s f ( z ) = → ∫ f ( x ) dx = ∫ f ( z ) dz = π ⇒ ∫ f ( x ) dx =
z =i 2i −∞ C 0 2

Soal Latihan___________________________________________________________

( Nomor 1 sd 6 ) Hitung integral tak wajar berikut :


dx
1. ∫ 2
(
0 x +1 )2

x 2 dx

( )( )
2.
2 2
0 x +1 x +4

x 2 dx

( )( )
3.
2 2
0 x + 9 x +4
∞ x 2 dx
4. ∫
−∞ x 2 + 1 ( )2
∞ dx
5. ∫ 2
−∞ x + 2 x + 2

x dx

( x2 + 1)( x2 + 2 x + 2)
6.
−∞

7.2.2.2. Bentuk integral tak wajar :


15
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 15

∞ ∞
∫ f ( x ) cos ax dx atau ∫ f ( x) sin ax dx dengan a ∈ R+
−∞ −∞

Untuk menghitung integral tak wajar di atas, kita dapat memandang :


∞ ∞ ∞
∫ f ( x ) eiax dx = ∫ f ( x ) cos ax dx + i ∫ f ( x ) sin ax dx
−∞ −∞ −∞
∞ ∞
Sehinggga ∫ f ( x ) cos ax dx dan ∫ f ( x ) sin ax dx berturut-turut merupakan
−∞ −∞

bagian riil dan imajiner dari ∫ f ( x) eiax dx .
−∞
Dengan menggunakan Residu kita dapatkan perhitungan integral pada ruas kiri, yaitu:

[ ]
n
∫ f ( x ) ei a x dx = 2 π i ∑ Re s f ( z) ei a z
−∞ k =1 z = zk
iaz
zk merupakan titik singular dari f(z) e yang terletak di separo bidang atas.

Contoh 8
Hitung integral tak wajar berikut

cos x dx
a. ∫ x2 + 1
−∞

sin x dx
b. ∫ x2 + 1
−∞

Jawab :
Kedua integral tersebut dapat diselesaikan bersama-sama sebagai berikut :
ei z ei z
Residu di titik singular 2 = yang terletak di separo bidang atas yaitu :
z + 1 ( z + i )( z − i )

e −1
ei z ei x dx π
Re s 2 = . Sehingga ∫ = .
z =i z + 1 2i
−∞ x2 + 1 e
∞ ∞
cos x dx π sin x dx
Jadi ∫ x2 + 1
= dan
e ∫ x2 + 1
= 0.
−∞ −∞

Soal Latihan___________________________________________________________
16
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 16

( Nomor 1 sd 8 ) Hitung integral berikut menggunakan residu.


cos 3x
1. ∫ 2 dx
(
−∞ x 2 + 1 )

x sin x dx
2. ∫ 2
−∞ x + 2 x + 2

cos x dx

( x2 + 4)( x2 + 1)
3.
−∞

cos 2 x
4. ∫ 2 dx
0 x +1

x 3 sin x
5. ∫ 4 dx
−∞ x + 1

cos x
6. ∫ 2 dx
2
(
0 x +4 )

x sin 2 x
7. ∫ dx
0x2 + 3
πx
∞ x sin
8. ∫ 2 dx
4
−∞ x + 4

7.2.3. Integral Tentu

Bentuk integral tentu yang dapat diselesaikan menggunakan metode residu adalah:

∫ F ( sin θ, cos θ ) dθ dengan F ( sin θ, cos θ ) merupakan fungsi rasional dalam sin θ dan
0
cos θ dan nilai fungsi hingga pada interval [ 0, 2 π ].
i θ
Untuk menyelesaikan integral tersebut, diambil z = e dan lintasan C merupakan
lingkaran satuan dengan arah berlawanan jarum jam sebab nilai θ bergerak dari 0 sampai 2 π .
Sehingga didapatkan:
dz
• dθ =
iz
ei θ + e− i θ 1  1
• cos θ = = z + 
2 2 z
17
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 17

ei θ − e −i θ 1 1
• sin θ = = z − 
2 2i  z
Substitusi hasil di atas ke dalam integral didapatkan bentuk integral kompleks sebagai berikut :
 z − z −1 z + z −1  dz
∫ F , 
 iz
C  2 i 2 

Contoh 9


Hitung integral ∫ 2 + sinθ
0
Jawab :

dθ 2 dz
∫ 2 + sinθ
= ∫ 2
.
0 C z + 4i z − 1
2
Residu di titik singular f ( z ) = 2 yang terletak di dalam lingkaran satuan, yaitu:
z + 4i z − 1

1 dθ 2π
Re s f (z) = . Jadi ∫ 2 + sinθ
= .
z= −2 i + 3 i 3 0
3

Soal Latihan___________________________________________________________

( Nomor 1 sd 7 ) Selesaikan integral berikut menggunakan residu



1. ∫ 1
0 1 + sin θ
4


2. ∫ 2 + cos θ
0


3. ∫ 5 + 4 sin θ
0
π

4. ∫ 2
−π 1 + sin θ
2π 2
4 cos θ
5. ∫ 5 − 4 cos θ

0
66
MATEMATIKA TEKNIK 2 Residu dan Penggunaan 66



6. ∫ 2 + cos θ
0

7. ∫ sin6 θ dθ
0
_____________________________________________________________________________________

Daftar Pustaka
1.

Anda mungkin juga menyukai