Anda di halaman 1dari 4

Phosphat

23. FOSFAT

23.1. Umum

Senyawa fosfat dalam air dapat berasal dari air limbah domestik ( air
sabun, detergent, tinja ) , dari limbah pertanian ( pupuk NPK), dan dari
industri , seperti industri pupuk atau air limbah industri yang
menggunakan senyawa fosfat untuk menghilangkan kerak di dalam
boiler.

Data hasil pengukuran fosfat sangat diperlukan, karena senyawa posfat


merupakan nutrien bagi mikroorganisme . Untuk badan air ( danau atau
sungai ) yang banyak mengandung senyawa fosfat akan menyebabkan
tumbuh suburnya plankton , phytoplakton , algae dan cyanobacteria
didalam badan air tersebut . Dampak lebih lanjut dari tumbuh
sumburnya plankton dll, akan menyebabkan berkurangnya kadar oksigen
terlarut dalam perairan tersebut .

Jenis senyawa fosfat di dalam air dibedakan atas :

a. Orto fosfat
- Trisodium fosfat ( Na3PO4)
- Disodium fosfat ( Na2HPO4)
- Monosodium fosfat ( NaH2PO40
- Diammonium fosfat ( (NH4)2HPO4)

b. Polifosfat
- Sodium hexametafosfat ( Na3 (PO3)6)
- Sodium tripolyfosfat ( Na5P2O10)
- Tetrasodium pyrofosfat ( Na4P2O7)

C . Senyawa Fosfat organik


- ATP ( Adenosine Tri Phosphate)
- ADP ( Adenosine Di Phosphate )
- dll

Senyawa-senyawa polifosfat di dalam air akan terhidrolisa menjadi


ortofofat , demikian pula senyawa organik fosfat dengan bantuan
mikroorganisme akan terurai dan hasil akhirnya adalah senyawa
ortofosfat

Na4P2O7 + H2O 2 Na2HPO4

Fosfat anorganik dan fosfat organik di dalam air tidak hanya dalam
bentuk terlarut tetapi juga dapat berada dalam bentuk tersuspensi atau

Laboratorium Lingkungan TL-3103 23-1


Phosphat

terdapat dalam kekeruhan , yang kemudian akan mengendap. Sehingga


fosfat juga terdeteksi di dalam sedimen atau lumpur.

Satuan yang digunakan untuk menyatakan fosfat adalah mg P perliter


air atau sering ditulis mg PO 4-3 – P /l

23.2. Metode Pengukuran .

Metode analitik yang umum digunakan untuk pengukuran fosfat adalah


metode ammonium molybdate –spektrofotometri. Kemudian direduksi
dengan berbagai jenis reduktor seperti vanadium , SnCl2 dan asam
askorbat.
Metode ini hanya untuk pengukuran senyawa fosfat yang reaktif yaitu
senyawa ortofosfat, sedangkan untuk jenis senyawa fosfat lainnya harus
dilakukan perlakuan khusus untuk merubah /menghidrolisis senyawa
tersebut menjadi senyawa orto fosfat .

a. Senyawa ortofosfat.
Contoh air yang jernih ditambah ammonium molibdate dan pereduksi
SnCl2 maka akan terbentuk senyawa kompleks yang berwarna biru .
Warna biru yang terjadi , diukur intensitasnya dengan
spektofotometeri pada panjang gelombang 650 nm.
Hasil yang diperoleh adalah senyawa ortofosfat.

b. Senyawa Polyfosfat.
Senyawa polyfosfat diubah terlebih dahulu menjadi senyawa ortofosfat
dengan cara contoh air diasamkan dengan asam sulfat dan
dipanaskan selama 90 menit . Selanjutnya contoh air dinetralkan
dengan basa, dan ditambha aquadest sampai volume semula.
Selanjutnya dikerjakan seperti pengukuran ortofosfat .Hasil yang
diperoleh adalah total fosfat anorganik .

Polyfosfat = Total fosfat anorganik - Ortofosfat

C. Senyawa fosfat organik.


Senyawa fosfat organik di dalam air didestruksi dengan larutan
oksidator seperti asam perklorat, asam nitrat- asam sulfat atau
persulfat .
Destruksi harus dilakukan dengan hati-hati di dalam lemari asam,
Selanjutnya hasil dekstruksi dinetralkan dan diperiksa seperti
pengukuran senyawa orto fosfat . hasil yang diperoleh adalah senyawa
total fosfat.

Fosfat organik = Total fosfat – Total fosfat anorganik.

Laboratorium Lingkungan TL-3103 23-2


Phosphat

Untuk mencegah agar senyawa fosfat tidak terurai selama perjalanan dan
penyimpanan , maka contoh air harus diawetkan dengan pendinginan
dan segera dianalisis ( 48 jam).
Jika dilakukan penyaringan terhadap contoh air menggunakan filter
ukuran porositas 0,45 µm , maka hasil pengukuran menunjukkan adalah
fosfat yang terlarut .

23.3. Prosedur pengukuran ortofosfat

23.3.1. Metoda :
Stannous Chlorida – Spectrofotometri

23.3.2. Prinsip :

Ortho fosfat dengan Ammonium Molibdat membentuk senyawa kompleks


bewarna kuning. Dengan penambahan reduktor SnCl2 akan tereduksi
membentuk senyawa kompleks berwarna biru. Intensitas warna biru
yang terjadi diukur dengan alat spektrofotometer pada panjang
gelombang 660 nm.

23.3.3. Pereaksi

a. Larutan Ammonium Molibdat


25 gr ammonium molibdat ((NH4)2Mo7O4.4H2O dilarutkan dalam 175
ml aquadest. Tambahkan larutan H2SO4 (280 ml dalam 400 ml
aquadest). Setelah dingin, encerkan dengan aquadest hingga tepat 1
lt.

b. Larutan SnCl2
2,5 gr SnCl2 dilarutkan dalam 100 ml glycerol.

c. Larutan Standar Fosfat 100 mg/l ( 1 ml = 50 mg PO4-3 - P)


0, 2195 gr KH2PO4 anhidrous yang telah ditimbang dengan teliti,
dilarutkan dalam aquadest hingga tepat 1 lt.

23.3.4. Cara Kerja

a. Kedalam contoh air yang jernih , ditambahkan 1 ml larutan


ammonium molibdat dan 0,125 ml SnCl2 .

b. Kocok, dan biarkan selama 10 menit.

c. Ukur intensitas warna biru yang terjadi pada panjang gelombang 660
nm.

Laboratorium Lingkungan TL-3103 23-3


Phosphat

d. Untuk pembuatan kurva kalibrasi , dibuat sederetan larutan standar


fosfat dengan konsentarsi 0,1 – 1 mg P /L. Kemudian dikerjakan
sama dengan contoh air.
Buat kurva kalibrasi antara konsentrasi dengan absorbansinya ,
kemudian ditentukan slopenya S = (mg P/L) /(Absorbansi)

23.3.5. Perhitungan

Konsentrasi orthofosfat (mg PO4-3 – P/L) = A x S

Dimana :
A : absorban contoh
S : slope kurva kalibrasi

Laboratorium Lingkungan TL-3103 23-4

Anda mungkin juga menyukai