I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu :
Menunjukkan letak organ-organ tubuh
Menjelaskan sistem transport dalam tubuh
Jaringan epitel terdiri dari lapisan sel padat yang melapisi permukaan tubuh.
Contoh jaringan epitel termasuk kulit, lapisan mulut dan hidung, dan lapisan dari
sistem pencernaan.
Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis sel yang semuanya terlibat dalam
mendukung dan mengikat jaringan lain dari tubuh. Contohnya tendon, tulang rawan,
dan tulang. Darah juga diklasifikasikan sebagai jaringan ikat khusus. Jaringan otot
terdiri dari pita-pita dari sel-sel yang berkontraksi dan memungkinkan gerakan.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf yang merasakan rangsangan dan
mengirimkan sinyal. Jaringan saraf berada dalam saraf, sumsum tulang belakang, dan
otak.
Jantung kita memompa darah ke seluruh tubuh kita. Tapi bagaimana hati kita
mendapatkan darah ke dan dari setiap sel dalam tubuh kita? Jantung kita terhubung ke
pembuluh darah seperti pembuluh darah dan arteri. Organ yang bekerja bersama-
sama membentuk sistem organ. Bersama-sama, hati, darah, dan pembuluh darah
membentuk sistem kardiovaskular kita.
Kelenjar hipofisis,
Menghasilkan hormon yang
Endokrin hipotalamus, kelenjar
berkomunikasi antara sel-sel.
adrenal, ovarium, testis
B. SISTEM TRANSPOR
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion
secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul
hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu,
molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan
substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan
terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara,
yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran
tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan
mekanisme khusus.
1) Transpor pasif
Difusi adalah perpindahan zat (gas. Cair, atau padat) dari larutan berkadar
tinggi ke larutan berkadar rendah tanpa bantuan energi, sehingga dicapai larutan yang
kadarnya sama. Contoh: proses pengawetan makanan.
b. Osmosis
Ketika Anda menuangkan garam ke siput, air berdifusi dan siput menyusut
akibat osmosis.
Ketika Anda memasak makanan dan menaruh saus di bagian cair dari piring
Anda, beberapa bagian dari zat terlarut bergerak dalam bagian padat dari
makanan yang Anda memasak. Bagian padat bisa menjadi telur, sepotong
daging tapi saus yang terbuat dari zat terlarut dan bukan air, sehingga akan
pindah ke makanan.
Osmosis juga memainkan peranan penting dalam tubuh. Ini membantu dalam
transfer air dan berbagai nutrisi antara darah dan cairan sel.
Tanaman juga menggunakan osmosis untuk mengambil air dan mineral penting
untuk pertumbuhan.
Reverse osmosis adalah jenis osmosis yang digunakan untuk mengubah air
limbah menjadi air minum yang bersih.
Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan Osmosis :
1. Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat
lubang membran akan meresap dengan lebih mudah.
5. Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi
lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.
c. Difusi Terfasilitasi
Contohnya pada waktu proses pengangkutan glukosa dari lumen usus kedalam
pembuluh darah usus halus. Glukosa tidak dapat berdifusi secara spontan tanpa adanya
protein.
2) Transpor Aktif
a. Pompa Natrium-Kalium
Endositosis, yaitu peristiwa memasukan zat padat atau tetes cairan ke dalam sel
melalui membran. Proses endositosis terjadi pada Amoeba dan sel-sel tubuh pada
vertebrata, seperti sel darah putih, sel-sel ginjal, epitelium usus, dan makrofag hati.
Penangkapan kuman penyakit oleh sel darah putih dengan cara endositas di sebut
fagositosis.
c. Ekositosis
Ekositosis, yaitu peristiwa mengeluarkan zat padat atau tetes cairan kedalam
sel melalui membran.
Untuk uji difusi melalui membran ini, disiapkan 9 buah tabung reaksi, dan beri
nomor 1 sampai 9 !
Uji terhadap NaCL
Dimasukkan 3 ml cairan yang berasal dari gelas piala kedalam tabung
reaksi 1 , dimasukkan 3 ml akuades kedalam tabung reaksi 2 , dimasukkan 3
ml larutan NaCL 0,9% kedalam tabung reaksi 3 .kemuadian ditambahkan
beberapa tetes AgNO3 kedalam tabung reaksi 1, 2, dan 3. Amati perbedaan
yang terjadi pada ketiga tabung tersebut.
Uji terhadap Glukosa
Dimasukkan 3 ml cairan yang berasal dari gelas piala kedalam tabung
reaksi 4, dimasukkan 3 ml akuades kedalam tabung reaksi 5, dimasukkan 3 ml
larutan Glukosa kedalam tabung reaksi 6. Kemudian ditambahkan beberapa
tetes larutan benedict kedalam tabung 4, 5, dan 6. Didihkan tabung 4, 5, dan 6
selama beberapa menit, kemudian dinginkan dan amati perbedaan yang terjadi
pada tabung 4, 5, dan 6.
Uji terhadap Albumin
Dimasukkan 3 ml cairan yang berasal dari gelas piala kedalam tabung
reaksi 7 , dimasukkan 3 ml akuades kedalam tabung reaksi 8, dimasukkan 3 ml
putih telur kedalam tabung reaksi 9. Kemudian ditambahkan beberapa tetes
HNO3 kedalam tabung reaksi 7, 8, dan 9. Amati perbedaan pada tabung 7, 8,
dan 9.
b. Percobaan osmosis
Pertama disiapkan lima kantung selofan berukuran sama. Ke dalam
kantung-kantung tersebut, diisikan kantung 1 berisi akuades 10 ml, kantung 2
berisi larutan sukrosa 20% 10 ml, kantung 3 berisi larutan sukrosa 40% 10 ml,
kantung 4 berisi larutan sukrosa 60% 10 ml dan kantung 5 berisi akuades 10 ml
yang nantinya akan dicelupkan kedalam larutan sukrosa 60% sedangkan
kantung lainnya yaitu kantung 1 sampai 5 dicelupkan kedalam air hangat,
setelah semua kantung telah ditutup dan diikat dengan tali sebelumnya. Setelah
dicelupkan beberapa menit, angkat semua kantung tiap 15 menit lalu lakukan
penimbangan dan catat sebelum dicelupkan kembali selama 15 menit secara
berulang sampai menit ke 75.
V. DATA PENGAMATAN
a. Percobaan difusi
i. Difusi sederhana
Tabel pengamatan difusi sederhana
b. Percobaan osmosis
Dicelupkan dlm air hangat
Kantung 1: Akuades 10 ml
Kantung 2: Larutan sukrosa 20% 10 ml
Kantung 3: Larutan sukrosa 40% 10 ml
Kantung 4: Larutan sukrosa 60% 10 ml
Dicelupkan larutan sukrosa 60%
Kantung 5: Akuades 10 ml
Kurva Osmosis
18
16
14
Bobot kantung
12 kantung 1
10
kantung 2
8
6 kantung 3
4 kantung 4
2 kantng 5
0
0 20 40 60 80
Waktu
VI. PEMBAHASAN
1. ANATOMI
Sistem tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem organ penunjang dalam
kehidupan, antara lain :
2. FISIOLOGI
a. Percobaan Difusi
i. Difusi sederhana
VII. KESIMPULAN