Uus Protein
Uus Protein
PROTEIN
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Dasar Ilmu Gizi Kelas A
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
Disusun oleh :
Usmiatul Hasanah
152110101238
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Protein”.
Penulisan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam.
2. Ibu Ninna Rohmawati, S.Gz., M.PH selaku dosen pengajar mata kuliah
Dasar Ilmu Gizi Kelas E Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Jember.
3. Orang tua kami, atas segala restu dan dukungannya dalam bentuk apapun.
Penulis menyadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
berbagai sumbang saran yang bertujuan untuk penyempurnaan tugas ini dengan
ikhlas penulis terima sebagai umpan balik untuk bahan evaluasi. Semoga tugas ini
dapat memberikan sumbang pikir yang positif dan bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami proses pencernaan protein .
b. Mengerti dan memahami proses absobsi, transportasi, dan ekskresi protein.
c. Mahasiswa dapat mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan protein.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Protein
Protein merupakan zat yang sangat penting dibutuhkan oleh manusia karena
protein bukan hanya sekedar bahan struktural, seperti lemak dan karbohidrat. Protein
merupakan kelompok dari makromolekul organik kompleks yang diantaranya
terkandung hidrogen, okisgen, nitrogen, karbon, fosfor dan sulfur serta terdiri dari satu
atau beberapa rantai dari asama mino. Pengertian protein dalam ilmu gizi adalah suatu
kelompok makronutrisi berupa senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat
pembangun dan pendorong metabolisme dalam tubuh. Zat ini tidak dapat dihasilkan
sendiri oleh manusia kecuali lewat makanan seperti halnya makanan yang mengandung
protein. Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain diantaranya
polinukleotida, polisakarida, lipid, dan yang merupakan penyusun utama dalam
perkembangan makhluk hidup. Protein juga merupakan salah satu molekul yang paling
banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan pertama kali oleh Jons Jakob
Berzelius pada tahun 1838.
a. Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1 kalori, yang cocok sebagai
sumber energi.
b. Mengatur metabolisme tubuh.
c. Protein dapat sebagai asupan energi utama untuk yang sedang diet rendah gula.
d. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Protein berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
e. Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi seperti halnya hormon, zat
antibodi,dan organel sel lainnya
f. Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak dan remaja karena sel-sel
tubuh mendapat cukup asupan zat pembangun.
g. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau menghancurkan zat-zat asing
yang masuk ke dalam tubuh.
Selain itu protein memiliki peranan dan fungsi tertentu dalam tubuh. Fungsi
tersebut sebagai :
1) Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu
senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang
sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang
sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya
terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.
3) Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk
serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya
dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal
dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam
tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel asing lain.
5) Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan
karakter bahan.
b. Marasmus
Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting merusak.Marasmus
umumnya merupakan penyakit pada bayi (12 bulan pertama), karena terlambat di
beri makanan tambahan.Hal ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak,
formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis atau sering terkena
infeksi.Marasmus berpengaruh dalam waktu yang panjang terhadap mental dan
fisik yang sukar diperbaiki.Marasmus adalah penyakit kelaparan dan terdapat
banyak di antara kelompok sosial ekonomi rendah di sebagian besar negara
sedang berkembang dan lebih banyak dari Kwashiorkor. Gejalanya :
1) Pertumbuhan terhambat.
2) Lemak di bawah kulit berkurang.
3) Otot – otot berkurang dan melemah.
4) Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka, seperti :
panjang, lingkar kepala dan lingkar dada.
5) Muka seperti orang tua (Oldman’s Face).
Pada penderita Marasmus biasanya tidak ada pembesaran hati
(Hepatomegalia) dan kadar lemak serta kolesterol di dalam darah menurun. Suhu
badan juga lebih rendah dari suhu anak sehat dan anak tergeletak in – aktif, tidak
ada perhatian bagi keadaan sekitarnya.
2.6 Akibat kelebihan protein
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi
proteinnya biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Diet protein
tinggi yang sering dianjurkan untuk menurunkan berat badan kurang beralasan.
Kelebihan dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam
amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan
kelebihan nitrogen.
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan
amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam. Ini dilihat pada bayi yang diberi
susu skim atau formula dengan konsentrasi tinggi, sehingga konsumsi protein
mencapai 6 g/kg BB. Batas yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali
angaka kecukupan gizi AKG) untuk protein.
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ari, Y. (2008). Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (2009). Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga.
Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.