Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KTD, KPC, KNC DAN RESIKO DALAM

PELAYANAN KLINIS
No. Dokumen Ditetapkan Oleh
No. Revisi Penanggung Jawab Klinik
SPO Tanggal Pratama
Terbit
Halaman
KLINIK PRATAMA
Unit Pelayanan
Kesehatan
Kementerian KHAIRUNNISA
Kesehatan RI NIP.197105101999032005
1. Pengertian a. Prosedur yang mencakup semua kegiatan yang terkait dengan
identifikasi dokumentasi dan pelaporan masus KTD, KPC, dan KNC
b. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana Klinik Pratama
Unit Pelayanan Kesehatan membuat asuhan pasien lebih aman
yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimanlkan timbulnya resiko dan
mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oelh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atai tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
c. Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut insiden
adalah setiap kejadian tidak sengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien, terdiri dari kejadian tidak diharapkan, kejadian
nyaris cidera, kejadian tidak cidera, dan kejadian potensial cidera.
d. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah
insiden yang mengakibatkan cidera pada pasien
Kejadian Nyaris Cidera, selanjutnya adalah disingkat KNC adalah
terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien
Kondisi Potensial Cidera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi
yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cidera, tetapi belum
terjadi insiden
e. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada:
1. Diagnostik : kesalahan diagnose
2. Treatment : kesalahan pada prosedur atau tes, pelaksanaan
terapi
3. Preventif : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring, atau
follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
Yang lainya : gagal melakukan komunikasi, gagal alat
2. Tujuan a. Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi oleh kemampuan
Klinik Pratama Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan
melaporkan permasalahan mutu
b. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Klinik Pratama Unit
Pelayanan Kesehatan
c. Meningkatkan akuntabilitas Klinik Pratama Unit Pelayanan
Kesehatan
d. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggungjawab Klinik Pratama Unit Pelayanan
Kesehatan Nomor: tentang Penanganan KTD, KPC, KNC dan
Resiko dalam Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. PERMENKES RI Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
3. PERMENKES RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempata Praktek Mandiri Dokter dan
Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi
5. Alat dan Bahan a. ATK
b. Komputer
6. Prosedur/ 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis
langkah-langkah melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi
2. Pemberi pelayanan klinis mengetahui adanya KTD, KNC, KPC, dan
resiko klinis melakukan pengamanan berupa isolasi bukti, laporan
dan lingkungan selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim
peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang kompeten
3. Pemberi pelayanan klinis memberikan tindakan medis dan observasi
sesuai kondisi
4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi
dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
proses dan output terjadinya KTD, KNC, KPC,dan resiko klinis
5. Penanggung Jawab Klinik Pratama Unit Pelayanan Kesehatan dan
peningkatan mutu pelayanan mengadakan analisis penyebab dan
tindak lanjut penanganan
6. Sosialisasi rencana tindak lanjut dan pelaksanaanya pada rapat rutin
Klinik Pratama Unit Pelayanan Kesehatan
7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang -
diperhatikan
9. Unit terkait Semua unit layanan
10. Dokumen terkait
11. Rekaman No. Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai