Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN NEGARA

K-13 | P-4
SANGAT RAHASIA

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KUNCI JAWABAN
SOAL USBN PAI SMA/SMK KURIKULUM
KUNCI JAWABAN USBN PAI SMA/SMK 2013 PAKET
KURIKULUM 4
2013

No Jawab No Jawab No Jawab No Jawab


1 E 11 E 21 C 31 A
2 A 12 C 22 E 32 C
3 C 13 B 23 A 33 E
4 D 14 E 24 A 34 D
5 A 15 B 25 D 35 B
6 D 16 A 26 B 36 E
7 C 17 A 27 A 37 E
8 A 18 C 28 E 38 D
9 E 19 B 29 D 39 E
10 C 20 C 30 B 40 C

KUNCI JAWABAN URAIAN

41. Berikut ini adalah sikap dan perilaku terpuji yang QS. Ali Imran ayat 190-191 adalah:
1. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal sehat;
2. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah alam semesta bagi manusia;
3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur'±n secara lebih mendalam bersama
para pakar di bidang masing-masing;
4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur'an sebagai inpirasi dalam melakukan penelitian-penelitian
ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam;
5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan
IPTEK;
6. Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia;
7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya;
8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang
visioner;
9. Senantiasa berupaya meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak
lanjut dari keyakinanannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan sebagai
perwujudan dari rasa syukur kepada Allah Swt. atas semua anugerah-Nya;
10. Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena
alam yang terjadi.

Kunci Jawaban Soal Susulan USBN PAI&BP SMA/SMK 2016/2017 K-13 | P-4 1
42. Pembagian Kiamat
Sebagian Ulama membagi kiamat menjadi dua, yaitu :

1. Kiamat Sughra
Kiamat sughra artinya kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan setiap makhluk hidup,
melalui kematian biasa maupun dengan terjadinya bencana alam, misalnya gempa bumi,
banjir, tsunami dan sebagainya. Hal ini sebagai bukti bahwa makhluk itu fana (mengalami
kebinasaan), tidak kekal. Hal ini telah disebutkan dalam fIrman Allah SWT :

Artinya :

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan (QS. Ali Imran 185 ).

2. Kiamat Kubra
Kiamat kubra (kiamat besar) adalah peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta
beserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat pasti terjadi,
tetapi tidak seorangpun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi dan rasul.
Karena kiamat itu datang secara tiba-tiba dan hanya Allah Swt.. saja yang mengetahuinya.
Firman Allah Swt.

Artinya:“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"


Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;
tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu amat
berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba…".(Q.S.al-A’raf/7: 187).

Perihal tanda-tanda hari kiamat Kubra, yakni sudah semakin dekatnya hari kiamat, dapat
diketahui dan diyakini melalui hal-hal sebagai berikut :

a. Tanda-tanda Kecil
1. Budak wanita/hamba sahaya dikawini tuannya atau anak memperbudak ibu yang
melahirkannya.
2. Orang menganggap ilmu agama tidak penting lagi.

Kunci Jawaban Soal Susulan USBN PAI&BP SMA/SMK 2016/2017 K-13 | P-4 2
3.Lenyapnya ilmu pengetahuan (wafatnya para 'Ulama) dan meluasnya kebodohan.
4.Kemaksiatan merajalela (minum minuman keras, judi, zina) secara terang-terangan
dan hilangnya rasa malu pada wanita.
5. Jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki
6. Masa atau waktu terasa pendek (setahun terasa sebulan, sebulan terasa sehari, dst).
7. Banyak terjadi bencana alam; gempa bumi, banjir, kebakaran dsb.
b. Tanda-tanda Besar
1. Keluarnya asap (dukhan). QS Ad Dukhan :11-12
2. Keluarnya dabbah (sejenis binatang melata). QS An Naml : 82
3. Munculnya dajjal.
4. Matahari terbit dari barat.
5. Turunnya Nabi Isa as. QS An Nisa’: 159
6. Munculnya Yakjuj dan Makjuj. QS Al Kahfi : 98, Al Anbiya’ 96
7. Bulan terbelah menjadi dua. QS Al Qamar :1

43. Prinsip-prinsip Kerja Kearas/Etos Kerja dalam Islam :


a. niat yang ikhlas karena Allah SWT. Karena dalam kacamata syariat, bekerja hanyalah untuk
menegakkan ibadah kepada Allah SWT agar terhindar dari hal-hal yang diharamkan dan
dalam rangka memelihara diri dari sifat-sifat yang tidak baik, seperti meminta-minta atau
menjadi beban orang lain.
b. menjadi sarana untuk berbuat baik kepada orang lain dengan cara ikut andil membangun
ummat di masa sekarang dan masa yang akan datang, serta melepaskan ummat dari
belenggu ketergantungan kepada ummat lain dan jeratan transaksi haram.
c. berhias diri dengan akhlak mulia, seperti: sikap jujur, amanah, menepati janji, menunaikan
hutang dan membayar hutang dengan baik, memberi kelonggaran orang yang sedang
mengalami kesulitan membayar hutang, menghindari sikap menangguhkan pembayaran
hutang, tamak, menipu, kolusi, melakukan pungli (pungutan liar), menyuap dan
memanipulasi atau yang sejenisnya.
d. bekerja dalam hal-hal yang baik dan usaha yang halal. Sehingga dalam pandangan seorang
pekerja dan pengusaha muslim, tidak akan sama antara proyek dunia dengan proyek akherat.
e. menunaikan hak-hak yang harus ditunaikan, baik yang terkait dengan hak-hak Allah SWT
(seperti zakat) atau yang terkait dengan hak-hak manusia (seperti memenuhi pembayaran
hutang atau memelihara perjanjian usaha dan sejenisnya).
f. menyia-nyiakan amanah dan melanggar perjanjian bukanlah akhlak seorang muslim, hal itu
merupakan kebiasaan orang-orang munafik.

Kunci Jawaban Soal Susulan USBN PAI&BP SMA/SMK 2016/2017 K-13 | P-4 3
g. menghindari transaksi riba atau berbagai bentuk usaha haram lainnya yang menggiring ke
arahnya. Karena dosa riba sangat berat dan harta riba tidak berkah, bahkan hanya akan
mendatangkan kutukan dari Allah SWT dan Rasul-Nya, baik di dunia maupun akherat.
h. tidak memakan harta orang lain dengan cara haram dan bathil, karena kehormatan harta
seseorang seperti kehormatan darahnya.
i. menghindari segala bentuk sikap maupun tindakan yang bisa merugikan orang lain.
j. berpegang teguh pada aturan syari’at dan bimbingan Islam agar terhindar dari pelanggaran
dan penyimpangan yang mendatangkan saksi hukum dan cacat moral.
k. bersikap loyal kepada kaum mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis,
sehingga bisnis tidak menjadi sarana untuk menciptakan ketegangan dan permusuhan
sesama kaum muslimin.

44. Bagian ahli waris :


Isteri : 1/8 x Rp 96.000.000 = Rp 12.000.000
Sisa = Rp 84.000.000
Anak laki-laki @ = Rp 28.000.000
Anak perempuan @ = Rp 14.000.000

45. Nama-nama Walisongo :


1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14.
Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah
orang Jawa terhadap As-Samarqandy. Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek
Bantal.
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang
mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak
merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir
kekuasaan Majapahit. Maulana Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah
dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di
Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura
Wetan, Gresik, Jawa Timur

2) Sunan Ampel (Raden Rahmat)


Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali
lainnya.Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat
penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar
Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi
Karimah binti Ki Kembang Kuning. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati alias
Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo, berputera: SunanBonang,Siti Syari’ah,Sunan
Kunci Jawaban Soal Susulan USBN PAI&BP SMA/SMK 2016/2017 K-13 | P-4 4
Derajat,Sunan Sedayu,Siti Muthmainnah dan Siti Hafsah. Pernikahan Sunan Ampel dengan
Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning, berputera: Dewi Murtasiyah,Asyiqah,Raden
Husamuddin (Sunan Lamongan,Raden Zainal Abidin (Sunan Demak),Pangeran Tumapel dan
Raden Faqih. Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.

3) Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)


Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum
Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa
di kabupatenRembang. Nama Sunan Bonang diduga adalah Bong Ang sesuai nama marga
Bong seperti nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel.

4) Sunan Drajat (Raden Qasim)


Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi
Muhammad. Nama asli dari sunan drajat adalah masih munat. masih munat nantinya terkenal
dengan nama Sunan Drajat. Nama sewaktu masih kecil adalah Raden Qasim. Sunan drajat
terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. Dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak
yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati
Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat dengan
menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai
pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai
wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang
macapatPangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya
terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat di Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat
pada 1522.

5) Sunan Kudus (Ja’far Shodiq)


Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan
Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid
Thariqah dan hakim peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan
priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya adalah Sunan Prawoto, seorang
penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya
yang terkenal ialah Masjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan
Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.

6) Sunan Giri (Raden Paku atau Ainul Yaqin)


Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Sunan Giri adalah keturunan ke-23 dari Nabi
Muhammad, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan
Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik, yang selanjutnya
berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur.Bahkan sampai ke
kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang
menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima.

Kunci Jawaban Soal Susulan USBN PAI&BP SMA/SMK 2016/2017 K-13 | P-4 5
7) Sunan Kalijaga (Raden Said)
Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau
Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan
Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk
berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk lir-Ilir dan
Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya. Dalam satu riwayat, Sunan
Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq, menikahi juga
Syarifah Zainab binti Syekh Siti Jenar dan Ratu Kano Kediri binti Raja Kediri.

8) Sunan Muria (Raden Umar Said)


Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah putra dari
Sunan Kalijaga dari isterinya yang bernama Dewi Sarah binti Maulana Ishaq. Sunan Muria
menikah dengan Dewi Sujinah, putri Sunan Ngudung. Jadi Sunan Muria adalah adik ipar dari
Sunan Kudus.

9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)


Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin putra
Ali Nurul Alam putra Syekh Husain Jamaluddin Akbar. Dari pihak ibu, ia masih keturunan
keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, yaitu anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan
Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang
sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana
Hasanuddin, juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di
Banten, sehingga kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Kesultanan Banten

Kunci Jawaban Soal Susulan USBN PAI&BP SMA/SMK 2016/2017 K-13 | P-4 6

Anda mungkin juga menyukai