Anda di halaman 1dari 9

3.

Klasifikasi Kista Ovarium

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu nonneoplastik dan

neoplastik. Kista nonneoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis

sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus

dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.

Kista ovarium neoplastik jinak diantaranya:

a. Kistoma Ovarii Simpleks

Kistoma ovarii simpleks merupakan kista yang permukaannya rata dan halus,

biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista

tipis berisi cairan jernih yang serosa dan berwarna kuning.Penatalaksanaan dengan

pengangkatan kista dengan reseksi ovarium.

b. Kistadenoma Ovarii Musinosum

Bentuk kista multilokular dan biasanya unilateral, dapat tumbuh menjadi

sangat besar.Gambaran klinis terdapat perdarahan dalam kista dan perubahan

degeneratif sehingga timbul perleketan kista denganomentum, usus-usus, dan

peritoneum parietale.Selain itu, bisa terjadi ileus karena perleketan dan produksi

musin yang terus bertambah akibat pseudomiksoma peritonei. Penatalaksanaan

dengan pengangkatan kista in tito tanpa pungsi terlebih dulu dengan atau tanpa

salpingo-ooforektomi tergantung besarnya kista.

c. Kistadenoma Ovarii Serosum

Kista ini berasal dari epitel germinativum.Bentuk kista umumnya unilokular,

tapi jika multilokular perlu dicurigai adanya keganasan.Kista ini dapat

membesar,tetapi tidak sebesar kista musinosum. Selain teraba

massaintraabdominal juga dapat timbul asites. Penatalaksanaan umumnya sama

dengan kistadenoma ovarii musinosum.


d. Kista Dermoid

Kista dermoid adalah teratoma kistik jinak dengan struktur ektodermal

berdiferensiasi sempurna dan lebih menonjol dari pada mesoderm dan

entoderm.Bentuk cairan kista ini seperti mentega. Kandungannya tidak hanya

berupa cairan tapi juga ada partikel lain seperti rambut, gigi, tulang, atau sisa-sisa

kulit. Dinding kista keabu-abuan dan agak tipis, konsistensi sebagian kistik kenyal

dan sebagian lagi padat.Dapat menjadi ganas, seperti karsinoma epidermoid. Kista

ini diduga berasal dari sel telur melalui proses parthenogenesis. Gambaran klinis

adalah nyeri mendadak di perut bagian bawah karena torsi tangkai kista

dermoid.Dinding kista dapat ruptur sehingga isi kista keluar di rongga

peritoneum.Penatalaksanaan dengan pengangkatan kista dermoid bersama seluruh

ovarium.

Kista nonneoplastik terdiri dari:

a. Kista Folikel

Kista ini berasal dari Folikel de Graaf yang tidak sampai berovulasi, namun

tumbuh terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang setelah

tumbuh di bawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang lazim,

melainkan membesar menjadi kista. Bisa didapati satu kista atau lebih, dan

besarnya biasanya dengan diameter 1 – 1,5 cm. Kista folikel ini bisa menjadi

sebesar jeruk nipis. Bagian dalam dinding kista yang tipis yang terdiri atas beberapa

lapisan sel granulosa, akan tetapi karena tekanan di dalam kista, maka terjadilah

atrofi pada lapisan ini. Cairan dalam kista berwarna jernih dan sering kali

mengandung estrogen.Oleh sebab itu, kista kadang-kadang dapat menyebabkan

gangguan haid.Kista folikel lambat laun dapat mengecil dan menghilang spontan,

atau bisa terjadi ruptur dan kista pun menghilang. Umumnya, jika diameter kista

tidak lebih dari 5 cm, maka dapat ditunggu dahulu karena kista folikel biasanya

dalam waktu 2 bulan akan menghilang sendiri.


b. Kista Korpus Luteum

Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi

korpus albikans.Kadang-kadang korpus luteum mempertahankan diri (korpus

luteum persistens), perdarahan yang sering terjadi di dalamnya menyebabkan

terjadinya kista, berisi cairan yang berwarna merah coklat karena darah

tua.Frekuensi kista korpus luteum lebih jarang dari pada kista folikel. Dinding kista

terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas sel-sel luteum yang berasal dari

sel-sel teka.Kista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa

amenorea diikuti oleh perdarahan tidak teratur.Adanya kista dapat pula

menyebabkan rasa berat di perut bagian bawah dan perdarahan yang berulang

dalam kista dapat menyebabkan ruptur.Rasa nyeri di dalam perut yang mendadak

dengan adanya amenorea sering menimbulkan kesulitan dalam diagnosis

diferensial dengan kehamilan ektopik yang terganggu. Jika dilakukan operasi,

gambaran yang khas kista korpus luteum memudahkan pembuatan diagnosis.

Penanganan kista korpus luteum ialah menunggu sampai kista hilang sendiri.

Dalam hal dilakukan operasi atas dugaan kehamilan ektopik terganggu, kista

korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan ovarium.

c. Kista Lutein

Pada mola hidatidosa, koriokarsinoma, dan kadang-kadang tanpa adanya

kelainan tersebut, ovarium dapat membesar dan menjadi kistik. Kista biasanya

bilateral dan bisa menjadi sebesar ukuran tinju.Pada pemeriksaan mikroskopik

terlihat luteinisasi sel-sel teka. Sel-sel granulosa dapat pula menunjukkan

luteinisasi, akan tetapi seringkali sel-sel menghilang karena atresia. Tumbuhnya

kista ini ialah akibat pengaruh hormon koriogonadotropin yang berlebihan, dan

dengan hilangnya mola atau koriokarsinoma, ovarium mengecil spontan.

d. Kista Inklusi Germinal


Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel

germinativum pada permukaan ovarium.Kista ini lebih banyak terdapat pada wanita

yang lanjut umurnya, dan besarnya jarang melebihi diameter 1 cm. Kista ini

biasanya secara kebetulan ditemukan pada pemeriksaan histologik ovarium yang

diangkat waktu operasi. Kista terletak di bawah permukaan ovarium, dindingnya

terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan isinya cairan jernih dan

serus.

e. Kista Endometriosis

Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan

selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan

berkembang menjadi kista.Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat

endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan

penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri senggama. Kista

ini berasal dari sel-sel selaput perut yang disebut peritoneum. Penyebabnya bisa

karena infeksi kandungan menahun, misalnya keputihan yang tidak ditangani

sehingga kuman-kumannya masuk kedalam selaput perut melalui saluran indung

telur. Infeksi tersebut melemahkan daya tahan selaput perut, sehingga mudah

terserang penyakit. Gejala kista ini sangat khas karena berkaitan dengan haid.

Seperti diketahui, saat haid tidak semua darah akan tumpah dari rongga rahim ke

liang vagina, tapi ada yang memercik ke rongga perut. Kondisi ini merangsang sel-

sel rusak yang ada di selaput perut mengidap penyakit baru yang dikenal dengan

endometriosis.Karena sifat penyusupannya yang perlahan, endometriosis sering

disebut kanker jinak.

Gejala dan tanda pada endometriosis tidak spesifik.endometriosis biasanya

disebabkan oleh pertumbuhan jaringan endometriosis, yang dipengaruhi hormon

ovarium selama siklus haid, berupa nyeri pada daerah pelvik, akibat dari:
 melimpahnya darah dari endometrium sehingga merangsang peritoneum.

 kontraksi uterus akibat meningkatnya kadar prostaglandin (PGF2alpha dan

PGE) yang dihasilkan oleh jaringan endometriosis itu sendiri.

Gejala Dismenore pada endometriosis umumnya bersifat sekunder atau

peningkatan dari yang primer, dimenore dan dispareuni makin mengarah ke

endometriosis jika gejala muncul bertahun-tahun dengan haid dan senggama yang

semula tanpa nyeri. Semakin lama dan berat intensitas nyeri semakin berat stadium

endometriosis pada diagnosis awal.

f. Kista Stein-Leventhal

Ovarium tampak pucat, membesar 2 sampai 3 kali, polikistik, dan

permukaannya licin.Kapsul ovarium menebal. Kelainan ini terkenal dengan nama

sindrom Stein-Leventhal dan kiranya disebabkan oleh gangguan keseimbangan

hormonal. Umumnya pada penderita terhadap gangguan ovulasi, oleh karena

endometrium hanya dipengaruhi oleh estrogen, hiperplasia endometrii sering

ditemukan.

1. Patofisiologi

1. Akibat pertumbuhan,

Adanya tumor di dalam perut bagian bawah bisa menyebabkan pembenjolan

perut. Tekanan terhadap alat – alat disekitarnya disebabkan oleh besarnya tumor

atau posisinya dalam perut. Apabila tumor mendesak kandung kemih dan dapat

menimbulkan gangguan miksi, sedangkan kista yang lebih besar tetapi terletak

bebas di rongga perut kadang – kadang hanya menimbulkan rasa berat

dalam perut serta dapat juga mengakibatkan obstipasi edema pada tungkai.

2. Akibat aktivitas hormonal

Tumor ovarium tidak mengubah pola haid kecuali jika tumor itu sendiri

mengeluarkan hormon.
3. Akibat Komplikasi

a. Perdarahan ke dalam kista

Biasanya terjadi sedikit – sedikit sehingga berangsur – angsur

menyebabkan pembesaran luka dan hanya menimbulkan gejala – gejala

klinik yang minimal. Akan tetapi kalau perdarahan terjadi dalam jumlah

yang banyak akan menimbulkan nyeri di perut.

b. Putaran Tangkai

Terjadi pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm atau lebih.

c. Infeksi pada tumor

Terjadi jika di dekat tumor ada sumber kuman pathogen. Kista dermoid

cenderung mengalami peradangan disusul penanahan.

d. Robek dinding Kista

Terjadi pada torsi tangkai, akan tetapi dapat pula sebagai akibat trauma,

seperti jatuh atau pukulan pada perut dan lebih sering pada saat

persetubuhan. Jika robekan kista disertai hemoragi yang timbul secara

akut, maka perdarahan bebas berlangsung ke uterus ke dalam rongga

peritoneum dan menimbulkan rasa nyeri terus menerus disertai tanda –

tanda abdomen akut.

e. Perubahan keganasan

Setelah tumor diangkat perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopis yang

seksama terhadap kemungkinn perubahan keganasan. Adanya asites dalam

hal ini mencurigakan. Kista dermoid adalah tumor yang diduga berasal dari

bagian ovum yang normalnya menghilang saat maturasi. Asalnya tidak

teridentifikasi dan terdiri atas sel – sel embrional yang tidak berdiferensiasi.

Kista ini tumbuh dengan lambat dan ditemukan selama pembedahan yang

mengandung material sebasea kental, berwarna kuning, yang timbul dari

lapisan kulit. Kista dermoid hanya merupakan satu tipe lesi yang dapat
terjadi. Banyak tipe lainnya dapat terjadi dan pengobatannya tergantung

pada tipenya.

Anda mungkin juga menyukai