Nama Mahasiswa : Yenny Mayangsari Tanggal : 10 Agustus 2018
NIM : G3A016308 Tempat : IGD RSDK
1.) IDENTITAS KLIEN : Tn. A, 56 tahun
2.) Diagnosa Medis : Pneumoni 3.) Dasar pemikiran Pneumoni atau radang paru-paru ialah inflamasi paru-paru yang disebabkan oleh bakteria, virus atau fungi. Jika terjadi infeksi, sebagian jaringan dari lobus paru-paru, ataupun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima lobus paru-paru (tiga di paru-paru kanan, dan dua di paru-paru kiri) menjadi terisi cairan. Dari jaringan paru-paru, infeksi dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah (Sipahutar, 2007). 4.) Analisa Sintesa Infeksi
Kerja goblet meningkat
Produksi sputum meningkat
Akumulasi sputum di jalan nafas
Dapat dikeluarkan dengan batuk efektif
5.) Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan
Batuk Efektif 6.) Diagnosa keperawatan Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret dalam jumlah berlebih. 7.) Data Fokus Tn. A, 56 tahun datang ke RS di antar keluarga pada hari Jumat 10 Agustus pada jam 16.00 WIB. keluarga klien mengatakan klien batuk sejak 1 minggu yang lalu, sulit mengeluarkan sekret dan tambah sesak 8.) Prinsip tindakan keperawatan SOP batuk efektif 1. Pengertian : Latihan mengeluarkan secret yang terakumulasi dan mengganggu disaluran nafas dengan cara dibatukan. 2. Tujuan : Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret dan mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret. 3. Peralatan : Kertas tissue, bengkok, perlak/pengalas, sputum pot, air minum hangat. 4. Prosedur pelaksanaan : a) Tahap pra interaksi Mengecek program terapi Mencuci tangan Menyiapkan alat b) Tahap orientasi Memberikan salam dan sapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan Menanyakan persetujuan atau kesiapan pasien c) Tahap kerja Menjaga privacy pasien Mempersiapkan pasien Meminta pasien meletakan tangan kanan didada dan tangan kiri diperut Meminta pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup) Meminta pasien merasakan mengembanganya abdomen (cegah lengkung pada punggung) Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan Meminta pasien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi otot Memasang perlak atau alas dan bengkok (dipangkuan pasien bila duduk atau didekat mulut bila tidur miring) Meminta pasien melakukan nafas dalam 2x dan yang ketiga inspirasi ditahan dan batukan dengan kuat kemudian lender ditampung dalam sputum pot Merapikan pasien d) Tahap terminasi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Mencuci tangan dan dokmentasi 9.) Tujuan Pemberian tindakan batuk efektif bertujuan untuk mempertahankan kepatenan jalan nafas, mengeluarkan secret dari jalan nafas bagian atas dan bawah. 10.) Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya Batuk efektif tidak bisa dilakukan pada pasien dengan tension pneumothoraks, hemoptisis, gangguan system kardiovaskuler eperti hipertensi, infarkmiokard dan aritmia, edema paru, efusi pleura. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan posisikan klien semi fowler, memberika terapi oksigen sesuai advice dokter. 11.)Evaluasi (Hasil yang didapatkan) a) Sekret dapat keluar b) Jalan nafas bersih c) Sesak berkurang