Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tri Mustyarini

Kela : 3A1
NIM : P1337420116019
Tugas Terstruktur (Individu)
RESUME

A. Penerapan Konsep Wirausaha


Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang.
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta,
berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam
kegiatan usahanya. Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas
dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An
entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the
purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the
necessary resources to capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah orang-
orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan
yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam
hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa
kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik
dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam
kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata,
karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan
wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun
pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang
melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan
(preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997). Jadi, untuk menjadi wirausaha yang
berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak
kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan,
kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman usaha. Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa seseorang wirausaha adalah
seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi.
Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan
inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam
kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari
peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk
bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.
B. Prinsip Wirausaha
Menurut pendapat Dhidiek D. Machayudin dan kafidhul ulum , terdapat 13
prinsip dalam berwirausaha yaitu :
1. Jangan takut gagal
Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha di anolakkan dengan
impian seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya
berenang sudah dikuasai dengan baik dan literature sudah lengkap, tidak ada
gunanyakalau tidak diikutu dengan nyebur kedalam air (peraktek berenang).
Demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun
paying, sehingga mengalami (berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut gagal,
sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2. Semangat
Dari nasehat Harvey mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi penghargaan terbesar
bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau
perjalanannya. Dari sarana ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda, pasti
kedepannya akan berhasil.
3. Kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal . Berfikir
kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun
setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini ada anggapan yang
salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan hanya orang kjenius atau
orang pintar saja yang memiliki kratifitas. Kreatifitas bukanlah suatu bakat misterius
yang diperuntukakkan bago sekelompok orang tertentu. Menurut Munandar, bahwa
kratifitas dapat terwujud dimana saja dan oleh siapa saja tidak tergantung usia, jenis
kelamin, keadaan sosial ekonomi, atau tingkat pendidikan tertentu. Kreatifitas
dimiliiki oleh semua orang dan dapat ditingkatkan, oleh sebab itu harus dipupuk dan
dikembangkan agar tidak terpendam dan tidak dapat diwujudkan.
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari resiko dari
yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang harus dipertimbangkan
adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan sesuatu, terutama
dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggal. Sering kali menjadi pertimbangan utama
dalam berusaha terutama dalam pengambilan keputusan bukan hanya pada seberapa
besar manfaat atau keuntungan yang akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar
kemungkinan kita mampu menanggung resiko dan seberapa kita mampu
menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.
5. Sabar, ulet dan tekun.
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran dan ketekunan
meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala,
bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami
dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu
memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.
6. Harus optimis.
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis
merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun
usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan
sukses. Dengan optimis, kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan
berhasil dengan baik.
7. Ambisius.
Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi, apapun
jenis usaha yang akan dikelola.
8. Pantang menyerah / jangan putus asa.
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya.
Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau bahkan usaha kita
mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa. Orang yang tidak mudah putus
asa akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya.
9. Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak
yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local, regional,
maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik
sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10. Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang berlaku
secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika yang berlaku
disetiap Negara dikenali dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa yang
besangkutan. Indonesia memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang dapat
dipakai sebagai salah satu pegangan dalam etika berbisnis.
11. Mandiri.
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam
banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari
pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.
12. Jujur.
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana. Jadi,
jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku kepentingan
perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam berusaha.
13. Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga
kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.
C. Karakteristik Wirausaha
1. Memiliki Rasa Percaya Diri
Memiliki Kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain.
2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Maksudnya adalah Seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung jawab pada
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil
dari tugas yang dibebankannya.
3. Berani Menanggung Risiko
Berani menanggung resiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk bertanggung
jawab. Para wirausahawan siap menanggung resiko atas segala tindakan yang
diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan memikirkan tindakannya secara
matang, sehingga risiko yang akan muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.
4. Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin anak-
anak buahnya atau pegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi seorang
wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik memimpin diri sendiri maupun
memimpin orang lain.
5. Keorisinalan
Sifat Orisinal tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinal berarti tidak hanya
mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinal,
ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu.
6. Berorientasi ke Masa Depan
Seseorang wirausaha haruslah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia
lakukan? Apa yang ingin dicapai? Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk
sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu, seorang wira- usaha akan
menyusun perencanaan (planning) dan strategi yang matang agar jelas langkah-
langkah yang akan dilaksanakan.
7. Jujur dan Tekun
Untuk menjadi seorang wirausaha juga dibutuhkan sikap jujur dan tekun. Jujur
terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalam
mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan tekun dalam
merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang.
8. Memiliki Kreativitas Tinggi
Kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada. Rahasia
kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak pada
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih peluang
yang dihadapi setiap hari.
9. Selalu Memiliki Komitmen dalam Pekerjaan, Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang
bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya.
Dalam menjalankan usahanya tersebut, seorang wirausaha yang sukses terus
memiliki tekad yang menggebu-gebu dan memiliki semangat yang tinggi dalam
mengembangkan usahanya. Ia tidak pernah setengah-setengah dalam berusaha,
berani menanggung resiko, selalu bekerja keras, dan tidak takut menghadapi
peluang-peluang yang ada.
10. Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk
memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada
pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta
sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu
juga menampung wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola
organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi
pelanggan/masyarakat.
11. Mandiri atau Tidak Ketergantungan pada Orang Lain
Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal baru dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan
teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk
dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
konsumen. Oleh karena itu, seorang wirausaha hendaknya mandiri dan tidak
bergantung pada orang lain agar ia dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan
kemampuannya.
12. Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah
kemampuan untuk memanajerial atau mengurus usaha yang sedang digelutinya.
Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha,
mengorganisasikan usaha, memvisualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber
daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaannya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan manajerial yang
wajib dimiliki dari seorang wirausaha.
13. Disiplin
Dalam melakukan kegiatannya, seorang wirausaha harus memiliki kedisiplinan yang
tinggi. Arti kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausaha terhadap
tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu
ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya
14. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau
realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan
maupun tindakan atau perbuatannya.
15. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat dalam berwirausaha
karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut
Gede Anggan Suhanda, motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan
pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
16. Memiliki Mimpi
Tidak ada wirausahawan yang tidak mempunyai mimpi, dan akan lebih sukses lagi
bila mempunyai visi dan misi ke depan disertai dengan kemampuan untuk
mewujudkan impiannya.
17. Memiliki Ketegasan
Seorang wirausaha itu mempunyai hasrat ingin maju, tegas, energik, penuh
semangat, dan tidak bekerja lambat. Setiap keputusan yang diambil selalu
diperhitungkan. Kecepatan dan ketepatan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan
bisnisnya.
18. Memiliki Determination (Ketetapan Hati/ Kebulatan Tekad)
Seorang wirausaha mempunyai keteguhan hati serta rasa tanggung jawab yang
tinggi, sehingga tidak pernah menyerah begitu saja ketika menghadapi persoalan,
walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat
diatasi.
19. Mempunyai Dedication (Pengabdian)
Seorang wirausaha yang cerdas itu mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap
bisnisnya, karena dedikasi yang tinggi maka kesuksesan akan selalu
menghampirinya. Seorang wirausaha yang berdedikasi tinggi terhadap bisnisnya.
Kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara.
Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaanya tidak mengenal lelah.
20. Dapat mengendalikan emosi
Seorang wirausaha harus dapat mengendalikan dirinya dari amarah. Tetap tenang
menghadapi segala masalah untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.

Anda mungkin juga menyukai