PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
4. Perubahan perilaku. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat
dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya. Misalnya kegiatan
memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat
mengikuti pola hidup sehat dan perilaku masyarakat akan positif terhadap pola
hidup sehat atau mengikuti perilaku hidup sehat.
2.3 Bentuk-Bentuk Komunikasi Menurut Para Pakar Komunikasi
Seperti halnya definisi komunikasi, klasifikasi tipe atau bentuk-bentuk komunikasi
dikalangan para pakar juga berbeda satu sama lainnya.klasifikasi itu didasarkan atas sudut
pandang masing-masing pakar menurut pengalaman dan bidang studinya.
Tidak begitu mudah menyalahkan suatu klasifikasi tidak benar, karena masing-masing
pihak memiliki sumber yang cukup beralasan.
a) Menurut kelompok sarjana komunikasi Amerika
Kelompok sarjana komunikasi Amerika yang menulis buku human
communication (1980) membagi komunikasi atas lima macam tipe, yakni Komunikasi
Antar Pribadi(Interpersonal Communication), Komunikasi Kelompok Kecil (Small
Group Communication), Komunikasi Organisasi (Organizational Comminication),
Komunikasi Massa (Mass communication), Komunikasi Publik (Public Communication).
b) Menurut Josep A. Devito
Josep A Devito seorang profesor komunikasi di city university of New York dalam
bukunya (1982) membagi komunikasi atas empat macam, yakni Komunikasi Antar Pribadi,
Komunikasi Kelompok Kecil, Komunikasi Publik, dan Komunikasi Massa.
c) Menurut R. Wayne Pace dan teman-temannya
Wayne peace dan temanya yang merupaka akademisi dari Brigham Young
University dalam bukunya Techniques for Effectife Communication (1979) membagi
komunikasi atas tiga tipe, yakni komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antar pribadi
serta komunikasi khalayak.
d) Menurut sarjana komunikasi aliran Eropa
Beberapa sarjana komunikasi aliran Eropa hanya membagi komunikasi menjadi dua
macam, yakni Komunikasi Antar Pribadi dan Komunikasi Massa.Di Indonesia ada kalangan
yang membagi komunikasi menjadi dua macam, yakni Komunikasi Massa dan Komunikasi
Sosial.
e) Menurut pakarIlmu Komunikasi
Para pakar ilmu komunikasi mengelompokkan pembagian komunikasi dalam bentuk
yang bermacam-macam. Sebagaimana telah dipaparkan Dedy Mulyana dalam bukunya
3
berjudul Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar bahwasanya komunikasi dilihat dari peserta
komunikasinya terbagi menjadi beberapa bagian, yakni Komuniikasi dengan Diri Sendiri,
Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Massa, Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Kelompok.
4
Studi komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication) kurang begitu
banyak mendapat perhatian, kecuali dari kalangan yang berminat dalam bidang psikologi
behavioristik.Oleh karena itu, literatur uang membicarakan tentang komunikasi intrapersonal
bisa dikatakan sanagt langka ditemukan.
8
namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan
disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
Komunikasi publik memiliki ciri komunikasi interpersonal (pribadi), karena
berlangsung secara tatap muka, tetspi terdapat beberapa perbedaan yang cukup mendasar
sehingga memiliki ciri masing-masing.
Dalam komunikasi publik penyampaian pesan berlangsung secara kontinu.Dapat di
identifikasi siapa berbicara (sumber) dan siapa pendengarnya.Interaksi antara sumber dan
penerima sangat terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas.Hal ini disebabkan karena
waktu yang digunakan angat terbatas, dan jumlah khalayak relatif besar.sumber sering kali
tidak dapat mengidentifikasi satu per satu pendengarnya.
Ciri lain yang dimiliki komunikasi publik bahwa pesan yang disampaikan itu tidak
berlangsung secara spontanitas, tetapi terancana dan dipersiapkan lebih awal. Tipe
komunikasi publik biasanya ditemukan dalam berbagai aktivitas seperti kuliah umum,
khotbah, rapat akbar, pengarahan, ceramah, dan semacamnya.
Ada kalangan tertentu menilai bahwa komunikasi publik bisa digolongkan
komunikasi massa bila dilihat pesannya yang terbuka. Tetapi terdapat kasus tertentu dimana
pesan yang disampaikan itu terbatas pada segmen khalayak tertentu.Misalnya pengarahan,
sentiaji, diskusi panel, seminar, dan rapat anggota.Karena itu komunikasi komunikasi publik
bisa juga disebut kominikasi kelompok bila dilihat dari segi tempat dan situasi.
Sebelum radio digunakan sebagai sumber informasi, komunikasi publik banyak sekali
digunakan untuk penyampaian informasi di lapangan terbuka.Namun, sekarang komunikasi
publik kembali banyak dilakukan terutama menjelang pemilu denganpengarahan masa yang
sebanyak-banyaknya. Komuniksi publik seperti ini makin banyak menarik perhatian dan
minat pengunjung jika disertai dengna pertunjukan artis dan ceramah kiai kondang yang
khusus di datangkan untuk menggalang massa.
e) Komunikasi Massa (Mass Communication)
Terdapat berbagai macam pendapat tentang pengertian komunikasi massa. Ada yang
menilai dari segmen khalayaknya, dari segi medianya, dan ada pula dari segi sifat pesannya.
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung
dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepeda khalayak yang sifatnya
massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film.
Dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang sebelumnya, komunikasi
massa memiliki ciri tersendiri. Sifat pesannya terbuka dengan khalayak yang variatif, baik
dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi kebutuhan.
9
Ciri lain yang dimiliki komunikasi massa ialah sumber dan penerima dihubungkan
oleh saluran yang telah diproses secara mekanik. Sumber juga merupakan suatu lembaga atau
institusi yang terdiri dari banyak orang, misal reporter, penyiar, editor, teknisi, dan
sebagainya. Oleh karena itu, proses penyampaian pesannya lebih formal, terencana
(dipersiapkan lebih awal), terkendali oleh redaktur dan lebih rumit, dengan kata lain
melembaga.
Pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat
(tertunda) dan sangat terbatas. Akan tetapi, dengan perkembangan komunikasi yang begitu
cepat, khususnya media massa elektronik seperti radio dan televisi, maka umpan balik dari
khalayak bisa dilakukan denga cepat kepada penyiar, misalnya melalui program interaktif.
Selain itu, sifat penyebaran pesan melalui media massa berlangsung begitu cepat,
serempak dan luas. Ia mampu menagatasi jarak dan waktu, serta tahan lama bial di
dokumentasikan. Dari segi ekonomi, biaya komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan
dukungan tenaga kerja relatif banyak untuk mengelolanya.
Untuk mencapai efektivitas yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan yang
menggunakan media massa, harus di ketahui karakteristik dari komunikasi massa tersebut,
sebagai berikut:
1) Bersifat simultan, ialah bahwa walaupun komunikan berada pada jarak
satu sama lain terpisah, tetapi media massa mampu membina
keserempakan kontak dengna komunikan dalam penyampaian pesannya.
2) Bersifat umum, ialah pesan yang disampaikan melalui media massa
ditujukan kepada umum dan disamping itu juga mengenai kepentingan
umum.
3) Komunikannya heterogen, sebagai konsekuensi daripada penyebaran yang
teramat luas (jangkauan audiencenya), maka komunikan dari komunikasi
massa terdiri dari berbagai macam, inilah menjadikan komunikannya
heterogen.
4) Berlangsung satu arah, ialah bahwa feedback yang terjadi ialah delayed
feedback, berbeda dengan komunikasi tatap muka.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi yang merupakan aktivitas penting dalam kehidupanya karena perananya
yang amat vital. Tanpa ada komunikasi kehidupan di dunia ini tidak akan berlangsung karena
tanpa komunikasi berarti tidak ada interaksi dan tanpa interaksi kehidupan manusia tidak
akan pernah berlangsung, karena sifat manusia adalah makhluk sosial.
Terlepas dari itu, bentuk-bentuk komunikasi sangatlah bervariasi, setiap manusia
memiliki pandangan yang berbeda mngenai bentuk-bentuk komunikasi tergantung siapa dia
dan apa latar belakang dia, dan perbedaan adalah sesuatu yang sah-sah saja selama
mempunyai alasan yang kuat.
Dari sekian banyak pendapat para pakar komunikasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa
bentuk komunikasi secara garis besar terdiri dari 5 bentuk yakniKomunikasi dengan diri
sendiri (intrapersonal communication), Komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication), Komunikasi kelompok (group communication), Komunikasi publik (public
communication), Komunikasi massa (mass communication).
Disamping itu, kelima bentuk komunikasi tersebut tentunya jika di kaitkan dengan
dakwah memiliki peran dan konteks yang berbeda-beda. Komunikasi intrapersonal besar
peranya dalam mendakwahi diri sendiri, komunikasi interpersonal besar perananya untuk
menyampaikan pesan di daerah yang asing akan hal baru, komunikasi grup berperan dalam
menyampaikan dakwah dengan orang yang satu tujuan, komunikasi publik kental dalam
proses dakwah pada daerah yang sudah bisa menerima isi pokok dakwah dan yang terakhir
komunikasi massa diperlukan untuk pendakwah di jaman modern sebagai jawaban bahwa
islam menerima sesuatu yang baru yang mempunyai nilai maslahat.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://sulastomo.blogspot.com/2010/12/fungsi-dan-tujuan-komunikasi.html
Kholili,H.M. Komunikasi untuk dakwah.Yogyakarta, CV.Amanah, januari 2009
Cangara, Hafield.H. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 2007.
12