Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS AEK NAULI
Jl.Mayjen Ricardo Siahaan No. 10 Kecamatan Siantar Selatan
Kota Pematangsiantar Sumatera Utara 21126
Email : puskesmas.aeknauli@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAYANAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)

I. PENDAHULUAN
Program pencegahan dan pengendalian penyakit menular saat ini mengalami
peningkatan capaian walaupun penyakit infeksi menular masih tetap menjadi masalah
kesehatan di masyarakat. Yang menonjol terutama TB, Malaria, HIV/AIDS, DBD, dan
Diare. Angka kesakitan DBD masih tinggi, yaitu sebesar 65,57/100.000 penduduk pada
tahun 2010, sedangkan angka kematian dapat ditekan dibawah 1% yaitu 0,87%.
Target pengendalian DBD tertuang dalam Rencana Pembangunan jangka
Menengah Nasional (RPJMN ) dan Rencana Strategis ( RENSTRA ) Kementrian
Kesehatan 2010 – 2014 dan KEPMENKES 1457 tahun 2003 tentang standar pelayanan
minimal yang menguatkan pentingnya upaya pengendalian penyakit DBD di Indonesia
hingga ke tingkat kabupaten/kota sampai ke desa. Melalui pelaksanaan program
pengendalian penyakit DBD diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit menular.

II. LATAR BELAKANG


Penyakit menular yang di sebab kan oleh virus dari golongan Arbovirus grup A dan
B yang bermasalah di Indonesia adalah Demam Berdarah Dengue (
DBD ), chikungunya dan Japannese Encepalitis ( JE ).Ketiga 2010 penyakit tersebut
sama – sama di tularkan oleh gigitan vector nyamuk tetapi mempunyai beberapa
perbedaan anyara lain jenis/spesies nyamuk penularnya,pola penyebaran,gejala
penyakit,tata laksana pengobatan maupun upaya pencegahan.
Pada tiga tahun terakhir (2008 – 2010) jumlah rata – rata kasus di laporkan
sebanyak 150.822 kasus dengan rata – rata kematian 1.321 kematian.Dari jumlah
tersebut,proporsi penderita DBD pada perempuan sebesar 50,33% dan laki – laki sebesar
49,67% .Di sisi lain angka kematian akibat DBD pada perempuan lebih tinggi di banding
laki – laki.
Petugas dalam melakukan pemantauan wilayah setempat selalu
mengimplementasikan tata nilai Puskesmas Aek Nauli yaitu “ SEHAT “.

III. TUJUAN KEGIATAN

A.Tujuan umum
Menurunkan prevalensi penyakit DBD di wilayah kerja puskesmas Aek Nauli

B.Tujuan khusus
1.Melakukan surveilens kasus dan pengendalian vector.
2.Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
3.Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan.
4.Menurunkan jumlah kasus DBD.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN

NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan


1 PE DBD - Melakukan Pemeriksaan jentik di
lokasi kejadian.
- Mencari penderita/tersangka lain di
sekitar rumah penderita.
- Pemberian bubuk abate

2 Penanggulangan DBD - Melakukan penyuluhan setiap


melakukan Penyelidikan
Epidemiologi di rumah penderita
dan di sekitar rumah
penderita/tersangka DBD.

3 Jumantik
- Melakukan
pemeriksaan/pemantauan jentik di
sekitar rumah penderita.
- Melakukan pemeriksaan jentik
berkala/rutin dalam kurun waktu
tertentu.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi/PE dilakukan melaui kunjungan


rumah sejauh 100meter dari rumah penderita. Pemberian bubuk abate di rumah penderita
dan di sekitar rumah penderita. Penyuluhan dilaksanakan pada saat melaksanakan kegiatan
PE dirumah penderita. Jumantik dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Aek Nauli 1 setiap
ada kasus dan berkala
VI. SASARAN

1.Masyarakat
2.Rumah penderita DBD
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Bulan
No Pokok Sasaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PE DBD Masyarakat

Penyuluhan
2 DBD Masyarakat

Rumah
3 Jumantik penderita DBD

VIII. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan setelah melakukan kegiatan PE dengan pelaporan hasil hasil
yang di capai pada bulan tersebut. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan setiap melakukan
PE DBD. Jumantik dilaksanakan untuk menurunkan jumlah kasus penderita DBD serta
memutus mata rantai penularan.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap ada kasus dan setiap
bulan sesuai sesuai jadwal pelaksaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai