Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh


bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa
lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar,
tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan
terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang
bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia
memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan
dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan
motivasi dalam menciptakan suasana damai. Baik kedamaian dalam bernegara
ataupun kedamaian berinternasionalisasi dengan negara lain.

Pergerakan bangsa Indonesia yang berisi atau mengandung kemampuan,


keuletan dan ketangguhan dalam mengembangkan kekuatan nasional demi
menghadapi dan mengatasi segala macam tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

Dalam konteks ini kondisi kehidupan tersebut harus terus menerus dibina secara
sinergi baik dilevel pribadi, keluarga, lingkungan, daerah maupun tingkat nasional
sambil melakukan tindakan serta pemikiran geostrategic berupa konsepsi yang
dirancang dan dirumuskan sebagai eksistensi Negara bangsa Indonesia.

1.2 Metode Penulisan

Kajian Pustaka

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman1
1.3 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :

1. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia ?

2. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?

3. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?

4. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?

5. Bagaimana konsepsi ketahanan nasional ?

1.4 Tujuan

1. Untuk memberitahukan kepada masyarakat apakah ancaman yang


dialami bangsa indonesia jika tidak ada ketahanan nasional.

2. Untuk memberitahukan kepada masyarakat apa sajakah asas-asas ketahanan


nasional.

3. Untuk memberitahukan apa sajakah sifat-sifat ketahanan nasional.

4. Untuk memberitahukan kedudukan dan fungsi ketahanan nasional.

5. Untuk memberitahukan apakah konsepsi ketahanan nasional.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman2
BAB II

PERMASALAHAN

Generasi muda adalah tonggak pembangunan bangsa dan negara tetapi


pada saat ini banyak pemuda yang justru menjerumuskan negaranya kedalam
lembah nista budaya western yang sangat merugikan bangsa dan negaranya.
Pemuda seharusnya menjadi harapan pembangunan bangsa yang sedang krisis
karakter. Pendidikan pendahuluan bela negara sangat penting dilakukan sejak dini
guna menanamkan karakter bangsa yang cinta tanah air guna ketahanan nasional,
kesadaran bernegara dan berbangsa, yakni akan kesaktian pancasila sebagai
ideologi negara, kerelaan berkorban untuk negara serta memberikan kemampuan
awal bela negara, bela negara adalah tekad dan tindakan yang teratur , menyeluruh
dan berkelanjutanyang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara indonesia serta keyakinan akan kesaktian akan ideologi
negara.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah hal yang sangat penting guna
kemajuan dan kemandirian suatu bangsa. Dengan adanya kemajuan di dua bidang
tersebut dapat menungkatkan nilai lebih suatu bangsa terhadap bangsa lainnya,
sehingga dalam pergaulan internasional bangsa tersebut dapat menjadi unggulan
dan tidak ditindas atau hanya sebagai boneka oleh negara lain yang lebih maju.
Tetapi pada kenyataanya Indonesia sebagai negara yang besar dengan jumlah
penduduk yang luar biasa banyak hanya menjadi boneka yang diancam oleh
negara lain. Tingkat pendidikan yang begitu rendah dan tidak merata antara desa
dan kota bahkan membuat sesama warga Indonesia saling membodohi. Hal ini
sangatlah miris apabila dilihat bahwa tidak ada kecintaan untuk memajukan
sesama bangsa sendiri. Hal inilah yang menyebabkan bangsa Indonesia sangat
mudah di adu domba dan diancam ketahanan nasionalnya demi materi.

Ilmu Pengetahuan merupakan daya kemampuan yang ada dalam diri


individu dengan orientasinya kepada akal pikiran yang didapat dari pengalaman
baik melalui jalur normal maupun informal, sedangkan definisi teknologi adalah

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman3
sarana dan prasarana yang digunakan untuk mempermudah atau melaksanakan
kegiatan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Begitu pentingnya peranan IPTEK sehingga suatu bangsabharus mengikuti


keberadaan IPTEK yang ada karena sifat IPTEK itu mendukung segala usaha
pelaksanaan pembangunan dengan cepat dan efisien , karena bagaimanapun juga
teknollogi harus dapat menjamin tercapainya kesejahteraan dan memenuhi
kebutuhan manusia ini adalah tujuan didapatkannya teknologi. Kebutuhan
teknologi juga dituangkan dalam GHBN 1983 yang menyatakan ilmu dan
teknologi yang diperlukan dalam pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan
dan prioritas pembangunan. Kemudian dicantumkan juga bahwa dalam
mendorong kegiatan pembangunan perlu dilanjutkan peningkatan efisiensi serta
pemanfaatan teknologi tradisional, dengan meneliti secara seksama teknologi
yang dipilih sehingga dapat menujang usaha peningkatan produksi, perluasan
kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan.

SISKAMLING walaupun terlihat sederhana namun manfaat nya sangat


besar bagi bangsa untuk menumbuhkan cara meningkatkan Pertahanan Nasional.
Siskamling merupakan salah satu upaya dalam menciptakan suasana atu kondisi
suatu lingkungan yang aman. Aman dalam segala hal, seperti aman dalam
pencurian, menjalan kan agama seperti yang kita ketahui bahwa pluralitas bangsa
indonesia menciptakn suetu bentuk toleransi terhadap agama lain untuk saling
menghormati dan menjaga keamanan dalam ibadah masing-masing dan tidak
saling mengganggu, maupu keamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan
beberapa aspek yaitu, ideologi, politik, ekonomi,sosial dan budaya. Jika ditelaah
lebih jauh maka akan ditemukan pengertian siskamling secara khusus yaitu
merupakan suatu cara atau sistem perlindungan masyarakat sebagai komponen
khusus dimana keamanan lingkungan yang didiami masyarakat terjamin.

Adapun yang dimaksud komponen khusus adalah salah satu bagian


kegiatan untuk menjaga stabilitas nasional dari dalam , yaitu untuk menghindari
rongrongandari dalam masyarakat, seperti pencurian, perjudian, pelacuran
pemerkosaan dan lain-lainyang kesemua itu akan merendahkan mental rakyat

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman4
indonesia. Dimulai dari karakter manusia yang lebih suka cara-cara instan untuk
mencapai kesejahteraan. Dan pertahanan keamanan di lingkungan itu sendiri
secara khusus dan kestabilan nasional secara umum, diantaranya melalui
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).

Akan lebih jelas lagi apabila kitalihat Undang-Undang No. 20 Tahun


1982,. 19 September 1982 dan Undang-undang No. 1 Tahun 1988 tanggal 1 Maret
1988 tentang ketentuan pokok keamanan sebagai suatu sistem. Pasal 10
menyatakan bahwa sistem keamanan rakyat dapat dibina dengan kesadaran tiap
warga negara. Untuk menciptakan kondisi dinamis dimana warga negara itu
berada dalam keadaan stabil, maka secara tidak langsung dapat menentukan
kokohnya ketahanan nasional.

Pertahanan dan Keamanan Nasional merupakan salah satu fungsi


pemerintahan negara mencakup upaya dalam bidang pertahanan yang ditujukan
terhadap ancaman dalam negri. Bukan hanya upaya dari satu atau dua golongan
saja melainkan upaya dari ABRI dan seluruh lapisan masyarakat atau rakyat
indonesia sebagai sumber dasar kekuatan pertahanan keamanan negara.

Kesadaran masyarakat sangat rendah, padahal dengan adanya siskmling


masyarakat lebih peduli dengan masyarakat lain disekitarnya, sehingga tumbuh
rasa solidaritas dan pengabdian dengan negaranya. Keuletan dan ketangguhan
bangsa sebagai akibat dari terlaksananya masyarakat yang mempunyai ketahanan
nasional yang baik belum terlihat. Kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman , hambatan serta
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam , langsung atau tidak
langsung membahayakan integritas identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mengejar tujuan pembangunan nasional.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman5
BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia
dengan adanya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa.
Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta
dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya
berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik
menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini
ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang
menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian
Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pula beberapa aksi provokasi yang
mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang
diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari
negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam
wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah
berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan,
meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan
bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis serta kekompakan untuk selalu menjadi
bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi dinegara ini.

2.2 Asas – Asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut
adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

a) . Asas kesejahtraan dan keamanan

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi
bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman6
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini
biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap atau tidaknya ketahanan nasional.

b). Asas komprehensif atau Asas menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-


aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara
selaras, serasi, dan seimbang.

c). Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,


tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.

2.3 Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti
dibawah ini :

Mandiri

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak
mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu
kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-
mata tergantung oleh pihak lain

Dinamis

Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan
negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan
kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman7
Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan


berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan
kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia
mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan
kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku
logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi
wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.

Konsultasi dan kerjasama

Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada


moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu
diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam
melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan
tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

2.4 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

a). Kedudukan :

ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya


oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam
paradigma pembangunan nasional.

b). Fungsi :

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman8
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional
perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola
tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter
– regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep
doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak
(sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam
cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar
pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan
program.

2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional

1.Empat Alinea Pembukaan UUD 1945


Falsafah dan ideologi juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna
falsafah dalam pembukaan UUD 1945, yang berbunyi sebagai berikut :

a. Alenia pertama menyebutkan : bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak


segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan. Maknanya
kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan bertentang dengan hak
manusia.

b. Alenia kedua menyebutkan : dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah


sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, bedaulat, adil, dan makmur. Maknanya adanya masa depan yang harus
diraih (cita-cita)

c. Alenia ketiga menyebutkan : atas berkat rahmat tuhan yang maha kuasa dan
dengan didorong oleh keinginan luhur supaya khidupan kebangsaan yang bebas
maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan. “ maknanya bila

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman9
Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa benegara harus
mendapat ridho tuhan yang merupakan spiritual.

d. Alenia keempat menyebiutkan : kemuduian daipada itu untuk membentuk suatu


pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah Negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaiaan abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam susunan Negara republic
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada ketuhanan yang
maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan seluruh rakyat Indonesia.

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang
datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional
dapat dijelaskan seperti dibawah ini :

Ketangguhan

Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan,


kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

Keuletan

Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam


menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

Identitas

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman10
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara
dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi
oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional
serta dengan peran internasionalnya.

Integritas

Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik


unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.

Ancaman

Yang dimaksud disini adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual,
kriminal dan politis.

Hambatan dan gangguan

bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak


konsepsional.

2.6 Sasaran dan Obyek Pendiddikan Bela Negara

Sasaran pendidikan pendahuluan bela negara adlah terwujudnya warga negara


Indonesiayang mengerti, menghayati dengan yakni untuk melaksanakan dan
kewajiban dalam upaya bela negara , dengan ciri-ciri:

1. Cinta tanah air, yaitu mengenal dan mencintai wilayah nasionalnya


sehingga selalu waspada serta siap membela tanah air indonesia terhadap
segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
menyebabkan bahaya kelangsungna hidup bangsa dan negara oleh
siapapun dan dari manapun.
2. Sadar berbangsa, yaitu selalu membina kerukunan , persatuan lingkungan
keluarga, pemukiman, pendidikan dan pekerjaaan serta mencintai budaya

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman11
bangsa dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan
pribadi keluarga dan golongan.
3. Sadar bernegara Indonesia yaitu sadar bertanah air satu, berbahasa satu
yaitu bahasa indonesia. Mengakui dan menghargai dan menghormati
bendera merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya, lambang garuda
pancasiladan kepala negara adalah presiden dan menaati seluruh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Yakin akan kesaktian pancasila yang terbukti kesaktiannya dalam
menyelenggarakan hidup berbangsa dan bernegara, guna tercapainya
tujuan nasional.
5. Rela berkorban untuk bangsa dan negara yaitu rela mengorbankan waktu
tenaga dan pikiran dan harta benda untuk kepentingan umum, sehingga
pada saatnyasiap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan
negara.
6. Memiliki kemampuan awal bela negara yaitu:
a. Secara Psikis (mental) memiliki sikap-sikap disiplin, ulet kerja keras
menaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, percaya
akan kemampuan sendiri, tahan uji dan pantang menyerah dalam
menghadapi kesulitan untuk mencapai tujuan nasioanl.
b. Secra Fisik (jasmaniah) sangat diharapkan memiliki kondisi kesehatan
dan kemampuan ketrampilan jasmani yang tidak bersifatlatihan
kemiliteran yang dapat mendukung ketrampilan bela negara yang
bersifat psikis.

Adapun objek pendahuluan bela negara adalah setiap watga negara indonesia dan
penyelenggaraanya ditempuh melalui lingkungn pendidikan , lingkungan
pekerjaan dan lingkungan pemukiman. Bagi mereka yang berkelompok dalam
pendidikan tinggi memberikan dalam bentuk kewirausahaan sebagai mata kuliah
dasar umum (MKDU) dan dalam bentuk ketahanan Nasional.

2.7 Pembinaan dan Pengembangan Generasi dan Bela Negara

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman12
Pembinaan dan Pengembangan generasi muda dan masa yang akan datang
berpedoman pada kebijaksanaan umum, yang ada kaitannya denganbela negara
antara lain:

1. Peningkatan dan pengembangan sikap serta perilaku yang bertakwa


kepada tuhan yang maha Esa. Usaha ini merupakan landasan dari
keseluruhan kegiatan pertahanan negara dan pembinaan generasi muda
dan perlu dilakukan sedini mungkin secara terus menerus baik dilingkunan
keluarga pendidikan masyarakat, maupun lingkungan generasi muda
sendiri.
2. Pengembangan kesadaran bernegara dan berbangsa. Kesadaran ini
tercermin dalam sikap dan perilaku akan tanggung jawab yang tinggi akan
kelangsungan hidup bangsa didalam negar kesatuan indonesia yang
berdasarkan Pancasila.

PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN


BERNEGARA

Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan


nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubah
menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis
sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karena
sangan komplek.
Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang
mendukung kehidupan, yaitu:
1. Aspek alamiah (Statis)
a. Geografi b. Kependudukan c. Sumber kekayaan alam
2. Aspek sosial (Dinamis)
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial budaya

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman13
e. Ketahanan keamanan

PENGARUH ASPEK IDEOLOGI


Ideologi => Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan
oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang
dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan
kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah
dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.

1. IDEOLOGI DUNIA
a. Liberalisme(Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua
orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari
hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat
oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang
bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J.
Laski

b. Komunisme(ClassTheory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum
buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara
dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan /
mempertahankannya, komunisme,akan:
1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
2. Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman14
3. Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
4. Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan,
perombakan masyarakat dengan revolusi.

c. PahamAgama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius.
Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara
melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.

2. IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung
didalamnya.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam
rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan
keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan
agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara.
3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan
dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa
dan kesatuan wilayah.
4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat
merupakan hal yang sangat mendasar.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman15
5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk
menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara
mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain

PENGARUH ASPEK POLITIK

Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan
(pemerintahan) atau kebijaksanaan.

Politik di Indonesia:
1. DalamNegeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45
yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat
dalam satu system yang unsur-unsurnya:
a.StrukturPolitik
Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan
sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional
b.ProsesPolitik
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun
kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan
kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu.
c.BudayaPolitik
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional
melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.
d.KomunikasiPolitik
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-
pimpinan nasional
2. LuarNegeri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman16
bangsa.
Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban
dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti
penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak
menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa
yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
politik yang bersadarkan Pancasila UUD ‘45
Ketahanan pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang
berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan
pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup
dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional
yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama
dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.
Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara
industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan
diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan

PENGARUH ASPEK EKONOMI

Perekonomian:

1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi


masyarakat meliputi: produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman17
maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian
bangsa yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat
dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional
dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan rakyat.
Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai
hal yang menunjang, antara lain:
1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata.
2. EkonomiKerakyatanMenghindari:
a. Sistem free fight liberalism: Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
b. Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
c. Monopoli: Merugikan masyarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan
sosial.
3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian,
perindustrian dan jasa.
4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman18
pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta
masyarakat secara aktif.
5. Pemerataan pembangunan.
6. Kemampuan bersaing.

PENGARUH ASPEK SOSIAL BUDAYA

Sosial = Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-


nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur
pemersatu
Budaya = Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa
dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan
pendukung penggerak kehidupan.

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,


lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya
suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai
nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan
alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-
sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman19
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

PENGARUH ASPEK HANKAM

Pertahanan Keamanan Indonesia=> Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat


Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu
fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai
intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:


- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan
Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat
pendekatan:
1. Ancaman

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman20
2. Misi
3. Kewilayahan
4. Politik
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung
jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri
dan menjadi tanggung jawab Polri.
TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta
atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke
keadaan darurat.
Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara
untuk memasuki wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan
postur kekuatan pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada
pembangunan kekuatan pertahanan keamanan secara proporsional dan seimbang
antara unsur-unsur utama.
Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri.
Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan
mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan:
- Menegakkan HAM
- Demokrasi
- Penegakan hukum
- Lingkungan hidup
Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan
keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatan
pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri
sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed forces):
1. Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi
perlawanan rakyat.
2. Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA,
LINMAS
3. Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta
perlindungan masyarakat terhadap bencana perang.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman21
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan

1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan


SISKAMNAS.
2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
kedaulatan.
3. Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan
stabilitas keamanan.
4. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi.
5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan.
6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan diselenggarakan
oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM,
menghayati nilai perang dan damai.
7. TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga.
8. Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan
Catur Prasetya

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman22
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka
kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara
paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional
kita sangat solid.

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan


halaman23

Anda mungkin juga menyukai