Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR TERSTRUKTUR MODUL 3

Nama : SOFWATUNNIDA
No Peserta : 19020518011028

A. PENDAHULUAN
Memori atau ingatan adalah retensi informasi dari waktu ke waktu yang melibatkan encoding,
penyimpanan dan pengambilan kembali. Para psikolog pendidikan mempelajari bagaimana informasi
diletakan atau disimpan dalam memori, bagaimana ia dipertahankan atau disimpan setelah disandikan
(encoded), dan bagaimana ia ditemukan atau diungkapkan kembali untuk tujuan tertentudikemudian
hari. Memori membuat diri kita terasa berkesinambungan. Tanpa adanya memori, kita tidak mampu
menghubungkan apa yang terjadi kemarin dengan apa yang sedang kita alamisekarang.Otak
merupakan perangkat yang paling komleks di dunia. Trilyunan sel otak memiliki fungsi spesifik tetapi
saling berhubungan. Mengendalikan seluruh aspek fisik dan psikis manusia. Baik secara sadar
maupun tak sadar. Kapasitas penyimpanan memori di dalam otak jauh melebihi kapasitas hardisk
computer terbesar sekalipun. Otak memiliki kemampuan menangani algoritma rumitsecara
bersamaan dalam jumlah tak terbatas, jauh melebihi kemampuan prosesor komputer tercanggih
sekalipun. Tapi sayangnya manusia tidak mampu mengoptimalkan seluruh potensi otaktersebut,
sehingga otak tidak memungkinkan semua jejak ingatan itu tersimpan terus dengan sempurna,
melainkan berangsur-angsur akan menghilang. Tetapi ketika orang yang bersangkutan diminta untuk
mengingat kembali hal yang sudah diingatnya, terkadang mulai terlupakan sebagiannya. Segala
macam belajar melibatkan ingatan. Jika kita tidak dapat mengingat apa pun mengenai pengalaman
kita, kita tidak akan dapat belajar apa-apa. Kehidupan hanya sebuah pengalaman sementara yang
sangat berkaitan antara satu dengan yang lain. Kita tidak dapat melakukan apapun walaupun
percakapan yang sederhana sekalipun, karena untuk berkomunikasi kita harus mengingatpikiran yang
kita ungkapkan dan pikiran yang baru disampaikan kepada kita. Tanpa ingatan kita tidakdapat
merefleksikan diri kita sendiri, karena pemahaman diri tergantung pada suatu kesadaran yang
berkesinambungan yang hanya dapat terlaksana dengan adanya ingatan.Pada umumnya para ahli
psikologi khususnya mereka yang tergolong cognitivist (ahli sainskognitif) sepakat bahwa
hubungan antara belajar, memori, dan pengetahuan itu sangat erat dan takmungkin dipisahkan.
Memori yang biasanya kita artikan sebagai ingatan itu sesungguhnya adalah fungsi mental yang
menangkap informasi dari stimulus, dan ia merupakan storage system, yakni sistem penyimpanan
informasi dan pengetahuan yang terdapat di dalam otak manusia. Dalam makalah ini akan dibahas
hal-hal yang berhubungan dengan memori seperti pengorganisasian, lupa, model memori serta
kebiasaan belajar dan ingatan.
B. PEMBAHASAN
1. Organisasi
Pengorganisasian atau penataan informasi di dalam memori kita, maka kita akan terbantuk dalam
mengingat dan menghadirkannya kembali. Strategi penataan memori yang baik, yakni dengan
mengelompokkan atau “mengepak” informasi menjadi unit -unit “higher order” yang dapat diingat
sebagai satu unit tunggal disebut juga dengan chunking. Chunking dilakukan denganmembuat
sejumlah besar informasi menjadi lebih mudah dikelola dan lebih bermakna.Padabagian ini akan
dibahas tentang tentang proses organisasi.
a) Konteks Jalan lain yang dilakukan dalam pengorganisasian proses yang terlihat untuk
mengoperasikan memori adalah bagaimana pengaruh konteks dalam memori. Cara
informasi dikode dan disimpan dalam memori dapat dengan mudah dipengaruhi oleh
konteks.Contohnya kontek verbal dalam kata kemacetan dicodekan seperti strawberi versus
kemacetan lalu lintas akan menentukan jenis vitur yang dikodekan dalam memori.
Aturankonteks bisa menseleksi fitur tertentu yang ditujukan untuk pengkodean dan
penyimpanan.Singkatnya konteks berfungsi untuk membantu mengatur fitur tertentu dalam
penempatannya di memori. Apabila kata-kata itu diproses pada tingkat yang
dangkal, lebih sedikit kata-kata yang bisadi ingat, ketika kata-kata itu diproses pada
tingkat yang lebih dalam maka secara substansial lebih banyak kata-kata yang bisa di ingat.
b) Proses Konstruktif Secara umum, proses konstruktif merujuk pada tindakan bagaimana kita
dapat mengintegrasikan atau mengatur informasi dalam memori sebuah pola yang lebih
kurang koheren disebut skema. Dapat dipahami, sebuah skema dapat mempengaruhi
bagaimana informasi. informasi baru dapat diintegrasikan ke dalam memori jangka panjang.
Dalam sebuah penelitian, John Bransford dan Jeffrey Frank mengemukakan bahwa manusia
mengenal informasi meskipun itu tidak eksplisit di presentasikan untuk belajar. Mereka
disajikan dengan subjek daftar kalimat sederhana yang jika digabungkan akan mewakili
sebuah kalimat kompleks yang mengandung beberapa ide. Perhatikan kalimat berikut yang
merupakan ide kompleks:
*kucing takut berlari dari gonggongan anjing dan melompat di atas meja.
Ide kompleks ini dapat dibagi menjadi empat ide sederhana sebagaiberikut:
 Kucing itu takut
 Kucing itu berlari
 Anjing itu menggonggong
 Kucing itu melompat di atas meja
c) Memori SemantikMemori semantik adalah pengetahuan umum siswa tentang dunia.
Memori ini mencakup:
 Pengetahuan tentang pelajaran di sekolah (seperti pengetahuan geometri).
 Pengetahuan tentang bidang keahlian yang berbeda (seperti pengetahuan catur).
 Pengetahuan “sehari -hari” tentang makna kata, orang terkenal, tempat -tempat penting,
dan hal-hal umum (seperti apa arti kata gaul atau siapa itu SBY atau Jokowi). Studi
memori semantik menitik beratkan pada memori alami, yaitu memori yang menyimpan
apa-apa saja yang didapatkan dari pengalaman berbahasa. pandangan yang populer
tentang memori semantik yaitu beragam makna dari kata-kata yang saling berhubungan
di dalam memori dengan berbagai persetujuan dalam memori. Tidak semua link diantara
kata- kata yang terkait sama-sama penting. Kata-kata yang lebih kritis atau penting terkait
dengan makna konsep dianggap lebih dekat disbanding kata-kata lain. Sebagai contoh
“konsep manusia” mungkin memiliki link ke “orang, tangan , hati, dan orang”. Tetapi
mereka mungkin berbeda dalam mendefenisikan properti dari manusia. Salah satu tes
model jaringan seperti subjek di minta untuk menjawab pertanyaan tentang apakah
burung kenari berwarna kuning? Apakah burung kenari terbang?. Lama waktu yang
dibutuhkan seseorang untuk menjawab “ya” atau “tidak”. Hal ini berteori
bahwa pencarian dimemori untuk pertanyaan ini memerlukan pengaktifan kode yang
terlibat, seperti, kinari dan kuning, kinari dan terbang, dan aktifitas kemudian menyebar
keseluruh jaringan kompleks linkterkait. Versi kasus ini disebut teori penyebaran aktifitas
memori semantic yang dikembangkan oleh Allan Collins dan Elizabeth Loftus. Jika
diansumsikan bahwa antara kuning dan kenarilebih dekat dari pada hubungan antara
terbang dan burung kenari. Singkatnya waktu reaksiterhadap pertanyaan-pertanyaan
seperti ini dianggap sebagai ukuran kekuatan sambunganatau waktu antara dua kode.
d) Pengelompokan persepsi dan memoriIde penting yang berasal dari teori Gelstalt memori
adalah bahwa hal-hal yangdikelompokkan perceptual akan menentukan cara mereka
akhirnya diselenggarakan dimemori. Informasi di lingkungan kita terkadang special atau
temporal terorganisasi sehingga kita menggunakan organisasi ini untuk mengkodekan dan
menyimpan informasi. Misalnya nomor telepon dikelompokkan menjadi dalam urutan tiga dijit
dan empat digit. Singkatnya manusia harus memilki konsistensi dalam pengelompokan atau
mereka tidakakan mampu untuk mengkodekan dan menyimpan urutan. Generalisasi ini
berlaku dimanaurutan yang harus dipelajari tidak memilki struktur tingkat tinggi yang jelas yaitu
dimana orang tidak mampu mendeteksi urutan tersembunyi dari angka atau huruf yang akan
lebih mudah untuk menyandikan bahwa urutan yang disajikan dalam studi.

2. Ingatan (Memori)
Ingatan (memori) yaitu suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan mereproduksi kembali
sebuah pengetahuan. Memori/ingatan dipengaruhi oleh:
1. Sifat seseorang
2. Alam sekitar
3. Keadaan jasmani.
4. Keadaan rohani (kemauan, perasaan, dan lain-lain)
5. Umur manusia

Ingatan digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Daya ingatan yang mekanis, artinya kekuatan ingatan itu hanya untuk pengetahuan yang
di peroleh dari pengindraan.
2. Daya ingatan logis, artinya daya ingatan itu hanya untuk pengetahuan-pengetahuan yang
mengandung pengertian. Pengetahuan yang kita dapat melalui indera maupun melalui akal
(pikiran), kemudian masuk ke dalam kesadaran jiwa dan tersimpan oleh jiwa. Jiwa kita
mempunyai kesanggupan untuk menyimpan pengetahuan untuk beberapa lama, bahkan
sampai seumur hidup; dan mengeluarkan kembali pengetahuan tadi sewaktu-waktu
dibutuhkan. Fungsi jiwa yang demikian ini disebut ingatan atau memori. Dan ternyata ingatan
itu tidak pasif saja, tidak hanya menerima dan menyimpan saja, tetapi juga aktif, yakni mencari
kembali pengetahuan-pengetahuan yang telah masuk dalam ingatan, bahkan sudah masuk
dalam ketidaksadaran, menimbulkan kembali dalam kesadaran, maka fungsi pokok adalah
sebagai berikut:

a) Encoding (Memasukkan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh dari proses belajar).


b) Storage (Menyimpan pengetahuan-pengetahuannya).
c) Recall (Mengingat kembali, jika diperlukan).Menurut Bruno (1987), memori (ingatan) ialah
proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali
informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat didalam otak. Apabila menerima
sebuah informasi melalui indera mata dengan cara melihatsimbol/tulisan atau telinga
mendengar informasi, maka mula-mula informasi tersebut akan masukke dalamshort
term memory atau working memory /memori jangka pendek. Kemudian,
informasitersebut diberi kode-kode khusus. Setelah selesai proses pengkodean
(encoding), informasi itumasuk dan tersimpan di dalam long term
memory atau permanent memory (memori jangka panjang atau permanen).Suatu
saat apabila memerlukan informasi tersebut, maka memori akan kembali berkerja
atauberproses mencari respon dari kumpulan item-item informasi dan pengetahuan yang
terdapat dalam salah satu skema yang relevan tersebut. Skema (skema kognitif) adalah
semacam file Yang berisi informasi dan pengetahuan sejenis seperti :
 Linguistic Schema untuk memahami kalimat, dan
 Cultural Schema untuk menafsirkan mitos dan kepercayaan adat dan lain-lain.
Skema-skema tersebut berada di dalam sebuah kumpulan yang disebut
schemata yang tersimpan dalam subsistem akal permanen manusia. Jadi, jika
dianalogikan dengan komputer, schemata itu kurang lebih ibarat folder atau
directory yang berisi file-file yang masing-masing memiliki tipe, nama, dan kandungan
yang berada antara satu dengan yang lainnya. Kalau memerlukan informasi mengenai
sesuatu, dicarilah nama file yang relevan dari directory /folder ,
lalu folder tersebut diklik untuk membuka file atau memunculkan file yang berisi
informasi tersebut pada layar monitornya.Setelah proses pencarian sukses dilakukan,
maka terjadilah peristiwa kognitif yang disebut recall atau retrieval , yaitu pemanggilan
kembali informasi yang terstruktur dalam schemata yang terdapat di dalam memori
tersebut.Pemanggilan kembali informasi yangsudah disimpan dapat menggunakan cara:
1. Recall, yaitu proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa
petunjukyang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat nama
seseorang tanpa kehadiranorang yang dimaksud.
2. Recognize, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui
suatupetunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat
nama seseorang pada saat ia berjumpa dengan orang yang bersangkutan.
3. Redintegrative , yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi
menjadi suatu konsep atau cerita yang cukup kompleks. Proses mengingat
Reintegrative terjadi bila seseorang ditanya sebuah nama, misalnya nama
artis pemain sinetron, maka akan teringat
banyak hal dari artis tersebut karena orang tersebut telah menontonnya berkali-
kali. Sedangkan menurut Best (1990) setiap informasi yang diterima sebelum masuk
dan diproses oleh subsistem akal pendek (short term memory ) terlebih dahulu
disimpan sesaat atau tepatnya lewat (karena hanya dalam waktu sepersekian detik
saja) dalam penyimpanan sementara yang disebut sensory memory /sensory
register , ini adalah subsistem penyimpanan pada syaraf inderapenerima informasi.
Dalam dunia kedokteran subsistem ini lazim disebut syaraf sensori Yang berfungsi
mengirimkan implus-implus ke otak yang sangat penting yang menghubungkan
ingatan tersebut. Tetapi kita juga bias memproses materi hanya dengan ingatan
jangka panjang.

3. Ragam Ingatan (Memori)


Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yang disimpan, memori manusia itu terdiriatas
dua macam yaitu:
a. Semantic Memory (memori khusus yang menyimpan arti-arti atau pengertian-pengertian).
b. Episodic Memory (memori khusus yang menyimpan informasi tentang peristiwa-peristiwa
atau kejadian-kejadian).
Menurut Reber (1988), dalam memori semantik informasi yang diterima ditransformasikan dan
diberi kode arti, lalu disimpan atas dasar arti itu. Jadi, informasi yang kita simpan tidak dalam bentuk
aslinya, tetapi dalam bentuk kode yang memiliki arti.Sesuai dengan namanya, banyak ahli yang
percaya bahwa memori semantik itu berfungsimenyimpan konsep-konsep yang signifikan dan
bertalian antara satu dengan yang lainnya.Misalnya, seseorang berkata: “Saya tahu gelatik adalah
burung dan memiliki sayap.” Dalam kalimat deklaratif ini, gelatik selalu mengacu pada burung,
adapun sayap adalah karakteristik bagi burung-burung atau hewan unggas pada umumnya.
Selanjutnya, memori episodik (Daehler dan Bukatko, 1985) adalah memori yang menerima dan
menyimpan peristiwa-peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu,
yang berfungsi sebagai referensi otobiografi. Apa yang anda makan tadi pagi, ke manaanda pergi
kemarin, dan peristiwa apa yang anda alami pada hari pertama menjadi mahasiswa dan
sebagainya adalah beberapa contoh informasi yang tersimpan dalam memori episodik anda.

4. Memori dan IQ (Intelligence Quotient )


Memori dan IQ, antara keduanya terdapat hubungan yang sangat erat dan tak
mungkindipisahkan. Oleh karenanya sebagian orang menganggap bahwa IQ itu adalah memori
itu sendiriatau sebaliknya. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak bisa dipandang
kelirusama sekali karena tinggi rendahnya IQ itu memang berhubungan dengan kuat atau
lemahnyamemori seseorang. IQ (Intelligence Quotient ) pada dasarnya merupakan sebuah
ukuran tingkat kecerdasan.Dalam pandangan seorang ahli psikologi kognitif, kecerdasan manusia
itu dari hasil interaksi antara himpunan pengetahuan dengan kemampuan khusus dalam
mengolah sejumlah informasi tertentu. Oleh karenanya, kecerdasan seseorang tidak hanya
ditentukan oleh potensi dasar/pembawaannya saja, tetapi juga oleh seberapa banyak
pengetahuan yang ia miliki sebagai hasil pengalaman belajarnya.

5. Gangguan Ingatan Manusia


1. Lupa Suatu peristiwa seseorang tidak dapat mereproduksi tanggapan meskipun ingatan kita
dalam keadaan sehat.
2. Amnesia Peristiwa seseorang tidak mereproduksi tanggapan, karena ingatan dalam keadaan
tidak sehat. Misalnya gegar otak.
3. Deya vuPeristiwa seakan-akan belum kenal sesuatu yang sebenarnya belum.
4. Jamais vuPeristiwa seakan-akan belum kenal kepada sesuatu yang sebenarnya sudah.
5. DepersonalisSuatu peristiwa seseorang yang tidak mengenal dirinya sendiri.
6. DerealisSuatu peristiwa seseorang merasa asing di dalam alam yang riil, yang sebenarnya.

6. Meningkatkan Daya Ingat


Hal-hal yang mudah teringat ialah:
1. Suatu hal yang sesuai dengan perasaannya.
2. Hal-hal yang kita alami sebaik-baiknya.
3. Hal-hal yang menimbulkan minat dan perhatian.
4. Hal-hal yang mengandung arti bagi seseorang.
Daya ingat adalah kemampuan seseorang menyimpan memori dan memanggil
kembaliingatan itu pada saat tepat ketika sedang dibutuhkan. Bahasa menjadi alat definisi
ketikaindera mata atau indera telinga menangkap sebuah pengetahuan. Bahasa pula yang
menjadi “kunci pembuka” ingatan dan kunci pembuka ingatan adalah yang akan membantu
mengingat hal-hal vital di saat-saat penting atau mengingat sesuatu, tepatnya ketika sedang
dibutuhkan. Perlu disadari bahwa ingatan juga berkaitan erat dengan kond isi “hati”, pada saat
tertekan, kekuatan ingatan bisa menurun, misalnya saja saat ujian, presentasi yang genting,
atau saat tertentu yang memiliki daya tekan yang luar biasa pada emosi kita. Modal utama
untuk melatih daya ingat, kunci yang pertama adalah keyakinan (belief ). Keyakinan ialah
keyakinan seseorang akan sesuatu yang bernilai baik, benar, atau nyata, yang sering kali
didasari oleh perasaan pasti yang bersifat emosional dan spiritual. Yang kedua adalah hasrat
(desire). Kalau anda yakin tapi tidak berhasrat mewujudkankeyakinan itu, maka jadi tidak ada
artinya. Adapun kunci ketiga adalah kesungguhan. Banyak orang yang meyakini dirinya bisa
sukses dan memiliki hasrat tinggi untuk meraih keberhasilan,tapi akhirnya terpuruk karena
tidak memiliki kesungguhan.

C. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pengorganisasian adalah cara lain untukmelihat
proses berlangsungnya pengorganisasian informasi di dalam memori adalah denganmelihat pengaruh
kontek di dalam memori. Bentuk lain dari proses kerja memori adalahconstrative process yaitu
mengacu kepada tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk mampu mengintegrasikan atau
mengorganisasikan informasi di dalam memori sehingga informasi tersebut menjadi lebih koheren. Di
dalam otak terdapat sistem memori atau sistem akal manusia tersimpan yang disebut dengan ingatan.
Dengan ingatan yang dimiliki, manusia dapat menyerap, mengolah, menyimpandan memproduksi
pengetahuan yang ada di dalam memori yang berada di dalam otak. Dengan itu struktur sistem
akal manusia terdiri atas tiga subsistem, yakni: sensory register, short termmemory, dan
long term memory.Ingatan (Memori) manusia terbagi kepada dua macam, tergantung jenis informasi
atau pengetahuan yang masuk ke dalam ingatannya. Memori manusia itu ada yang hanya
menyimpan tentang arti-arti atau pengertian-pengertian dari informasi yang ia dapat. Ada juga yang
hanya menyimpan peristiwa-peristiwa yang pernah ia alami atau ia lihat, tergantung informasi apa yang
masuk kedalam ingatannya. Ingatan tidak selamanya berkerja dengan baik ada beberapa hal yang
dapat menggangu ingatan, seperti lupa, amnesia, deya vu, jamais vu, depersonalis, derealis. Untuk
meminimalisiradanya ganguan ingatan kita dapat melatih ingatan dengan adanya keyakinan, hasrat,
dan kesungguhan yang harus kita miliki.

Anda mungkin juga menyukai