Anda di halaman 1dari 10

USULAN PROGRAM UNGGULAN

UPAYA MEWUJUDKAN GENERASI BERKUALITAS DENGAN MENEKAN ANGKA


STUNTING MELALUI PERAN SERTA KELUARGA
DI KECAMATAN PALIBELO

Oleh :

Nama Prodi NIM


1. Dialuhana D III Kebidanan P07124016006
2. Nurmayasari D IV Kebidanan P07124115034
3. Mudita Apriliyani Saputri D III Analis P07134016035
4. Muhamad Taofik D IV Analis P07134115026
5. Dewi Sartika D III Keperawatan Bima P00620216014
6. Bunyamin D III Keperawatan Bima P00620216013
7. Anita D III Keperawatan Bima P00620216004
8. Karunia Ilahi D III Gizi P07131016028
9. Kardi Dinata D IV Gizi P07131115021
10. Maya Putri Utami D IV Keperawatan Mataram P07120315025

KEMENTERIAN KESEHATAN R
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
MATARAM
2019

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Cakranegara-Mataram
Telepon (0370) 631160-621383 Faximile (0370) 621383
Website: www.poltekkesmataram.ac.id, Email:admin@poltekkesmataram.ac.id
Lembar Persetujuan Proposal Program Unggulan Kulian Kerja Nyata (KKN)
A. Rencana Program
1. Judul : “Upaya Mewujudkan Generasi Berkualitas
dengan Menekan
Angka Stunting melalui Peran Serta Keluarga”
2. Lokasi : Kantor Desa Kecamatan Palibelo
3. Perkiraan biaya : Rp. 1.205.000
4. Sumber dana : Anggaran Dana KKN 2019 Poltekkes Mataram dan Iuaran
Mahasiswa
B. Pelaksanaan Program
1. Penanggung jawab : Intan Gumilang, SST., M.Keb
Akhmad Fathoni, S.Kp., M.Kes
2. Ketua pelaksana : Muhamad Taofik
3. Waktu pelaksanaan : 21 Januari – 1 Februari 2019

Mataram, Januari 2019

Mengetahui,
Kepala Puskesmas

( dr. Hj. Titien Sumarni )

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Intan Gumilang, SST., M.Keb (_____________________)

Akhmad Fathoni, S.Kp., M.Kes (______________________)

KEME NTERIAN KESEHATAN RI


UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Cakranegara-Mataram
Telepon (0370) 631160-621383 Faximile (0370) 621383
Website: www.poltekkesmataram.ac.id, Email:admin@poltekkesmataram.ac.id

PROPOSAL KEGIATAN UNGGULAN


“Upaya Mewujudkan Generasi Berkualitas dengan Menekan
Angka Stunting melalui Peran Serta Keluarga”
A. Latar Belakang
Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) untuk periode 2015–
2019 adalah penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes) Primer. Prioritas ini didasari
oleh permasalahan kesehatan yang mendesak seperti angka kematian ibu dan bayi
yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka harapan hidup yang sangat
ditentukan oleh kualitas pelayanan primer. Penguatan yankes primer mencakup tiga
hal: Fisik (pembenahan infrastruktur), Sarana (pembenahan fasilitas), dan Sumber
Daya Manusia (penguatan tenaga kesehatan).
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer adalah garda terdepan dalam
pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling serta
skrining (penapisan).
Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB mencatat bahwa
kasus kematian balita pada tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun
2016. Kasus kematian balita pada tahun 2017 adalah 1.012 terdiri dari 953 kasus
kematian bayi dan 59 kasus kematian anak balita dari 103.926 kelahiran hidup,
sedangkan kasus kematian balita tahun 2016 adalah 1.084 kasus, terdiri dari 1.006
kasus kematian bayi dan 78 kematian anak balita dari 103.132 kelahiran hidup.
Angka kematian bayi berdasarkan laporan, tahun 2017 jumlah kasus kematian bayi
adalah 953 kasus dari 103.926 kelahiran hidup, turun dibandingkan tahun
2016dengan jumlah kasus kematian bayi adalah 1.006 kasus dari 103.132 kelahiran
hidup. Kasus kematian bayi (Profil Kesehatan NTB, 2017).
Dalam pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2015-2019 difokuskan
pada empat program prioritas yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi,
penurunan prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular dan
pengendalian penyakit tidak menular. Upaya peningkatan status gizi masyarakat
termasuk penurunan prevalensi balita pendek menjadi salah satu prioritas
pembangunan nasional yang tercantum di dalam sasaran pokok Rencana
Pembangunan jangka Menengah Tahun 2015-2019 (RPJMN, 2015-2019).
Penurunan prevalensi balita pendek (stunting), pengendalian penyakit menular
dan pengendalian penyakit tidak menular. Upaya peningkatan status gizi masyarakat
termasuk penurunan prevalensi balita pendek menjadi salah satu prioritas
pembangunan nasional yang tercantum di dalam sasaran pokok Rencana
Pembangunan jangka Menengah Tahun 2015-2019 (RPJMN, 2015-2019).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, kasus stunting mencapai
37,2% pada 2017 lalu. Dengan kasus sebanyak ini, termasuk kategori buruk. Dari 10
kabupaten/kota di NTB. Kasus stunting paling banyak ditemukan di Kbupaten
Sumbawa 41,8%. Kemudian disusul Lombok tengah dengan jumlah 39,1%, dompu
38,3%, Lombok utara dan Mataram masing masing 37,6% dan 37,5%. Selanjutnya,
Kabupaten Bima 36,3%, Lombok barat 36,1%, Lombok Timur dan Sumbawa Barat
masing-masing 35,1% dan 32,6%. (Suara NTB, 2018)
Stunting di kabupaten bima urutan ke-6 dari kabupaten di NTB. Stunting adalah
kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi baru nampak setelah anak
berusia 2 tahun). Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap
penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan. Tingkat ‘Kecerdasan’ Anak
Indonesia di urutan 64 terendah dari 65 negara. (Penanganan Stunting terpadu
Tahun, 2018)
Balita yang mengalami stunting memiliki risiko terjadinya penurunan kemampuan
intelektual, produktivitas, dan peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa
mendatang (Anugraheni, 2012).
Kejadian stunting muncul sebagai akibat dari keadaan pengasuhan yang tidak
baik seperti danak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif dan anak usia 0-
24 bulan tidak nerima MP-ASI atau gizi yang baik, kurangnya akses ke makanan
yang bergizi, menurunnya tingkat kehadiran anak di posyandu, dan kurangnya
pengetahuan tentang air bersih dan sanitasi. (Penanganan Stunting terpadu, 2018)
Menurut hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala Puskesmas Palibelo di
dapatkan masalah kesehatan yang terdapat di Puskesmas Palibelo yaitu masih tinggi
kejadian hipertensi dan diabetes mellitus, kurangnya pemahaman masyarakat
tentang garam beryodium, ASI eksklusif, dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
Sehingga dalam penyusunan proposal ini terdapat program-program yang diadakan
untuk membantu menangani masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Palibelo serta dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk penanggulangan dan
pencegahan stunting melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah langkah awal dari kegiatan bina lingkungan
yang telah dicanangkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, yang diharapkan
mampu untuk menjawab tantangan pembangunan kesehatan di tingkat kelurahan,
dengan cara mendidik mahasiswa, memberikan pengalaman belajar yang didasarkan
atas Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS). Melalui kegiatan KKN
diharapkan mahasiswa mampu melihat kenyatan-kenyatan masalah kesehatan yang
ada di masyarakat dan mencarikan jalan keluar atau pemecahan yang langsung
dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kegiatan KKN Poltekkes Kemenkes Mataram 2019 ini terfokus pada kegiatan-
kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam pencegahan dan
penanggulangan stunting sehingga tema yang di gunakan dalam KKN Poltekkes
Kemenkes Mataram tahun 2019 ini adalah “Upaya Mewujudkan Generasi Berkualitas
dengan Menekan Angka Stunting melalui Peran Serta Keluarga”.
Dalam penanganannya diperlukan disiplin antar berbagai bidang ilmu. Poltekkes
Kemenkes Mataram yang memiliki 4 disiplin bidang ilmu (keperawatan, kebidanan,
gizi dan analis kesehatan) secara komprehensif menangani masalah kesehatan
penduduk melalui KKN Terpadu.
Mahasiswa peserta KKN disamping harus lebih banyak terlibat dalam tugas-
tugas pokoknya yang bersifat umum/interdisipliner, masih dimungkinkan untuk
menangani kegiatan lainnya yang bersifat khusus, sesuai dengan disiplin ilmu dari
masing-masing jurusan.
Berdasarkan pembahasan diatas diharapkan melalui program unggulan yang
disusun oleh mahasiswa KKN Poltekkes Mataram Kemenkes RI dapat membantu
meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Palibelo.

B. Rumusan Masalah
“Apakah dengan dilakukannya kegiatan upaya mewujudkan generasi berkualitas
dengan menekan angka stunting melalui peran serta keluarga dapat membantu
menanggulangi permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Palibelo?”

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Melalui kegian Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat membantu mencegah dan
mengurangi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Palibelo.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi angka kejadian masalah stunting di wilayah kerja
Puskesmas Palibelo.
b. Menganalisis program kerja yang berkaitan tentang masalah stunting di
wilayah kerja Puskesmas Palibelo.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit, pencegahan, dan
perawatan terkait masalah stunting di wilayah kerja Puskesmas Palibelo.
d. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencegah dan menangani
masalah stunting di wilayah kerja Puskesmas Palibelo.
e. Mengidentifikasi dini masalah stunting dengan deteksi dini tumbuh kembang
melalui media DDST dan KPSP di wilayah kerja Puskesmas Palibelo
f. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ASI eksklusif dalam
mencegah masalah stunting di wilayah kerja Puskesmas Palibelo

D. Manfaat
Hasil kegiatan ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Puskesmas Palibelo
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan sehingga
dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan langkah kebijakan yang
berhubungan dengan masalah kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk mencegah, dan menangani masalah stunting
pada masyarakat.
3. Bagi Mahasiswa
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, kemauan, dan
kemampuan mahasiswa dalam pengaplikasian ilmu yang telah di dapat untuk
turut berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan mencegak masalah
stunting di masyarakat.

E. Rencana Kegiatan
Kegiatan unggulan Upaya Mewujudkan Generasi Berkualitas dengan Menekan
Angka Stunting melalui Peran Serta Keluarga akan dilaksanakan di kantor desa
kecamatan Palibelo pada tanggal 21 Januari sampai 2 Februari 2019

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Cakranegara-Mataram
Telepon (0370) 631160-621383 Faximile (0370) 621383
Website: www.poltekkesmataram.ac.id, Email:admin@poltekkesmataram.ac.id

1. Pembiayaan
Rincian Anggaran Biaya
“Upaya Mewujudkan Generasi Berkualitas dengan Menekan
Angka Stunting melalui Peran Serta Keluarga”

No Alat dan Bahan Jumlah Harga satauan Harga

1. Spanduk:

Posko 3 x1 Rp. 75.000 Rp. 75.000

2. ATK :

a. Bolpoin 1 kotak Rp. 30.000/ktk Rp. 60.000


b. Kertas HVS
c. Map Kertas 1 Rim Rp. 50.000/rim Rp. 50.000
d. Tinta Printer
(Hitam dan
Warna) 5 lembar Rp. 2.000/lembar Rp. 20.000
e. Amplop
4 botol Rp. 30.000/botol Rp. 120.000

1 Kotak Rp. 25.000/kotak


Rp. 25.000
3. Fotocopy :

a. Fotocopy 100 lembar Rp.200/ lembar Rp. 20.000


Leaflet
b. Fotocopy
Absen
9 program x 3 Rp.200/ lembar Rp. 54.000
Kehadiran
lembar
Peserta
c. Fotocopy 15 lembar x 5
Proposal Rp.200/ lembar Rp. 15.000
rangkap
d. Fotocopy
Dokumen a. Hasil Lab 25 Rp.200/lembar Rp.5.000
Puskesmas lembar Rp.200/lembar Rp. 8.000
b. Profil
Puskesmas
20 lembar x

e. Fotocopy 2 rangkap
c. PWS KIA 10
POA Rp.200/ lembar Rp. 2.000
lembar
d. Data
Rp.200/ lembar Rp. 4.000
Rekapitula-si
20 lembar

15 lembar x 3
rangkap Rp.200/lembar Rp. 9.000

4. Jilid Proposal 5 jilid Rp. 4000/ jilid Rp. 20.000

5. Stik GDS 2 kotak Rp.125.000/kotak Rp.250.000

6. One swab 1 kotak Rp. 30.000/kotak Rp. 30.000

7. Blood Lancet 2 kotak Rp.30.000/kotak Rp. 60.000

8. Kapas 2 gulung Rp. 10.000/glg Rp. 20.000

9. Air Mineral 5 kotak Rp. 30.000/kotak Rp. 150.000


10. Iodium test 1 botol Rp 75.000/botol Rp. 75.000

11. Teknologi Tepat


Guna:

Resep nugget

a. Tempe 3 bungkus Rp. 3.000/ ikat Rp. 9.000


b. Tepung terigu 500 gr Rp. 12.000/kg Rp. 6.000
c. Tepung roti
d. Telur ayam 1 bungkus Rp. 20.000/bks Rp. 20.000
e. Ketumbar 5 butir Rp. 2000/butir Rp. 10.000
f. Lada RP. 1000/saset. Rp. 2.000
2 saset
g. Gula pasir
h. Garam 2 saset
i. Bawang Rp 1.000/ saset Rp. 2.000
1 kg
merah Rp. 14.000/kg Rp. 14.000
j. Bawang putih 1 bungkus
Rp. 14.000/kg Rp. 14.000
k. Minyak goring 1 kg
Rp. 15.000/kg Rp. 15.000

1 kg
Rp. 15.000/kg RP. 15.000
2 ltr
Rp. 13.000/liter Rp. 26.000

Total Rp. 1.205.000


Terbilang: Satu Juta Dua Ratus Lima Ribu Rupiah

2. Pelaksanaan
Penanggung Jawab : Intan Gumilang, SST., M.Keb
Akhmad Fathoni, S.Kp., M.Kes
Ketua Pelaksana : Muhamad Taofik
Sekretaris : Nurmayasari
Bendahara : Maya Putri Utami
Seksi Umum I : Dialuhana
Seksi Umum II : Karunia Ilahi
Anggota : Kardi Dinata
Mudita Apriliyani Saputri
Anita
Dewi Sartika
Bunyamin
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
Jalan Prabu Rangkasari Dasan Cermen Cakranegara-Mataram
Telepon (0370) 631160-621383 Faximile (0370) 621383
Website: www.poltekkesmataram.ac.id, Email:admin@poltekkesmataram.ac.id

a. Peserta
Peserta dalam kegiatan ini masyarakat yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Palibelo

b. Kegiatan
Dalam kegiatan ini dilakukan beberapa kegiatan gabungan beberapa bidang
yang terdiri dari jurusan keperawatan, jurusan kebidanan, jurusan gizi, dan jurusan
analis kesehatan yang ditampilkan pada tabel berikut seperti :
No Jurusan Program
1 Kebidanan a. Melakukan penyuluhan ASI Eksklusif
b. Melakukan Penyuluhan tentang MKJP
2 Analis kesehatan a. Melakukan pemeriksaan Glukosa Darah
Sewaktu di masyarakat Palibelo
b. Melakukan penyuluhan mengenai kesehatan
lingkungan
3 Gizi a. Melakukan konseling terkait garam
beryodium
b. Melakukan demonstrasi pembuatan
makanan berbahan dasar pangan lokal
4 Keperawatan a. Melakukan penyuluhan dan penanganan
Hipertensi dan diabetes mellitus.
b. Melakukan deteksi dini tumbuh kembang
anak dengan media DDST dan KPSP

c. Alur Kegiatan
1. Melakukan pendataan untuk mengidentifikasi ada tidaknya balita
stunting dalam keluarga
2. Melakukan pemeriksaan pada balita utuk mendeteksi dini stunting
3. Keluarga yang ada balita stunting dikumpulkan dalam satu tempat
melakukan pemeriksan DDST dan KPSP
4. Melakukan penyuluhan gizi tetang garam berodium
5. Melakukan penyuluhan pentingnya ASI eksklusif
6. Melakukan evaluasi mengenai materi penyuluhan
7. Demostrasi pembuatan makanan berbahan dasar pangan lokal
8. Ibu hamil diberikan konsumsi dari produk pangan tepat guna yang
telah di demonstrasikan
9. Melakukan pemeriksaan glukosa darah pada penderita diabetes
mellitus

F. Rencana supervisi, monitoring, dan evaluasi kegiatan unggulan


Supervisi, monitoring, dan evaluasi kegiatan unggulan dilakukan melalui tindakan
pemberian posttest. Apakah ada penurunan masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Palibelo.

Anda mungkin juga menyukai