DISUSUN OLEH :
MOH. ILHAM
AKADEMI KEPERAWATAN
NAZHATUT THULLAB
SAMPANG
2019
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sejak dahulu kala makanan wanita hamil telah dianggap sangat penting,
sebab orang percaya bahwa makanan yang benar akan memberi dampak yang baik
bagi janin. Sehingga masyarakat membuat berbagai aturan makanan yang boleh
dimakan ibu hamil dan makanan yang ditaburkan, yang mana hal tersebut ternyata
sama sekali tibak benar dilihat dari segi kesehatan. misalnya, ibu hamil tidak
boleh makan banyak-banyak dengan tujuan agar bayinya tidak besar dan mudah
Nutrisi ibu pada waktu hamil sangat penting untuk pertumbuhan janin
yang dikandungnya. Angka kejadian BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah) lebih
sudah maju. Hal ini disebabkan oleh keadaan sosial ekonomi yang rendah
mempengaruhi diet ibu. Nutrisi ibu yang baik diperlukan agar pertumbuhan janin
berjalan pesat dan tidak mengalami hambatan. Dimulai dari satu sel telur yang
C. Tujuan
Mahasiswa setelah membaca makalah ini dapat mengetahui nutisi pada ibu
hamil, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nutrisi pada ibu hamil, dan
dampak kekurangan nutrisi serta makanan yang harus dihindari pada saat hamil.
PEMBAHASAN
proses kehidupan (Soejarno, 2000). Kehamilan adalah suatu hal dalam kehidupan
yang dapat membuat kelurga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan
mental yang bersifat alami. Para calon ibu harus sehat dan mempunyai nutrisi
cukup (berat badan normal) sebelum hamil dan setelah hamil. Harus mempunyai
kebiasaan makan yang teratur dan bergizi, berolahraga teratur dan tidak merokok.
Jika ibu tidak mendapat gizi yang cukup selama kehamilan, maka bayi yang
dikandungnya akan menderita kekurangan gizi. Jadi meskipun sudah cukup bulan,
bayi tersebut akan lahir dengan berat badan dibawah 2500 gram atau BBRL (Bayi
Berat Lahir Rendah). Ibu yang menderita kekurangan gizi juga akan kekurangan
ASI bila kelak menyusui. ASI mengandung zat-zat berkualitas untuk pertumbuhan
bayi yaitu pertumbuhan jasmani dan intelektual. ASI terutama mengandung asam
dekosa heksaenoid (DHA) yang mengisi sel-sel manusia mulai dari janin didalam
kandungan sampai berumur 2-3 tahun. Setelah itu, pertumbuhan otak manusia
sel otak akan diisi oleh oleh zat DHA dan bilamana zat DHA itu sedikit, maka
sebagaian sel otak akan diisi oleh lemak. Selain adanya DHA tingkat IQ juga
ditentukan oleh genetik (keturunan). Dalam hal ini keturunan menentukan jumlah
sel-sel otak dari setiap individu. Meskipun secara genetik jumlah sel-sel individu
pada bayi baru lahir lebih banyak, tetapi kalau yang terisi dengan zat DHA sedikit
(karena tidak mendapat ASI), maka sebagaian besar sel-sel otak akan diisi oleh
badan. Protein yang bermutu adalah protein hewani yang dapat diperoleh dari
telur, susu, dan ikan. Selain ASI ikan laut juga mengandung asam lemak omega 3
(DHA), sehingga ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi ikan laut. Diantara
jenis-jenis ikan laut, yang terbanyak mengandung DHA adalah ikan lemuru.
disalurkan melalui plasenta, untuk itu ibu hamil harus mendapat nutrisi yang
cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Selama hamil ibu akan
memudahkan kelahiran dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan
dilahirkan. Agar kehamilan berjalan dengan sukses, keadaan nutrisi ibu pada
waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan
tambahan protein dan mineral seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat, dan
mineral. Kondisi nutrisi dan konsumsi ibu yang sedang hamil akan berpengaruh
pada kondisi fetus dan neonatus setelah lahir. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil
akan berakibat berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan kematian pada
bayi sebelum lahir. Makanan ibu hamil harus sesuai dengan kebutuhan yaitu
janin belum begitu besar, tetapi pada masa ini sering terjadi masalah-masalah
ngidam dan muntah, karena itu kebutuhan gizi harus diperhatikan. Trimester II
dan III, pada masa ini pertumbuhan janin berlangsung lebih cepat dan perlu
Kkal, kebutuhan kalori ibu hamil ditambah 300 kalori sehingga menjadi sekitar
2500Kkal.
produk kehamilan (janin, cairan amnion, dan plasenta) dan jaringa tubuh ibu
merupakan masa yang sangat penting, karena pada masa ini kualitas seorang anak
benar. Masukan nutrisi pada ibu hamil sangat menentukan kesehatannya dan janin
nutrisi sebesar 15%, karena dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim, volume darah,
plasenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin. Makanan yang dikonsumsi ibu
hamil dipergunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40%, sedangkan yang 60%
untuk memenuhi kebutuhan ibu. Apabila masukan nutrisi pada ibu hamil tidak
sesuai kebutuhan, maka kemungkinan akan terjadi gangguan dalam kehamilan
Status nutrisi ibu hamil pada waktu pembuahan dan selama hamil dapat
sedang hamil mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10-12 kg. pada trimester
pertama kenaikan itu hanya kurang dari 1 kg, trimester kedua kira-kira 50%, dan
janin yaitu: pertumbuhan janin, plasenta, dan cairan amnion (huliana, 2001).
Berat badan ibu hamil harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan
dan berat badan yang bertambah normal akan menghasilkan anak yang normal.
Kenaikan berat badan ideal ibu hamil 7 kg untuk ibu gemuk dan 12,5 kg untuk ibu
yang tidak gemuk. Jika kurang dari normal berisiko keguguran, anak lahir
prematur, berat badan lahir rendah, gangguan kekuatan rahim mengeluarkan anak,
diferensiasi janin, maka ibu dalam keadaan hamil harus cukup mendapat makanan
bagi dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Makanan yang biasa dikonsumsi baik
kualitas maupun kuantitasnya haru ditambah dengan zat-zat gizi dan energi agar
ibu dan janin dalam keadaan sehat. Makanan yang dikonsumsi ibu hamil berguna
juga dalam rangka memudahkan kelahirannya dan untuk produksi ASI bagi bayi
yang akan dilahirkan. Demi suksesnya kehamilan keadaan gizi ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan
protein, kalori, asam folat, kalsium, zat besi, energi, vitamin, dan mineral.
a. Protein
Kebutuhan protein meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan
c. Asam folat
Ibu yang mengkonsumsi jumlah asam folat adekuat sebelum konsepsi dan
bentuk folat alami (folat) meliputi jus jeruk, sayuran hijau, brokoli, dan
asparagus.
d. Kalsium
Asupan kalsium adekuat sebelum hamil, jumlah yang dikonsumsi
remaja hamil dan diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, kontraksi
otot dan sistem syaraf. Ibu yang tidak mengonsumsi cukup kalsium dari
kedua dan ketiga. Zat besi lebih banyak dikonsumsi diantara waktu makan
atau pada jam tidur pada saat lambung kosong untuk memaksimalkan
absorpsi.
f. Energi
Tambahan energi selama hamil diperlukan baik bagi komponen fetus
wanita berumur 25-50 tahun, dengan tambahan 300 Kkal bagi mereka
seperti vitamin C dan zink. Tambahan vitamin dan mineral bagi ibu hamil
tidak melebihi 100% terkecuali zat besi. Tambahan makanan lebih baik
a. Berat badan
Berat badan yang lebih ataupun kurang dari pada berat badan rata-rata
maju pertambahan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kg. Kalau ibu
b. Umur
Lebih muda umur seorang wanita yang hamil, maka lebih banyak energi
yang diperlukan.
c. Suhu lingkungan
diganti dengan hasil metabolisme tubuh. Jika lebih besar perbedaan suhu
tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang
diperlukan.
d. Aktivitas
e. Status kesehatan
Pada kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil
tentang gizi. Ngidam adalah pertanda bahwa di dalam tubuh ibu hamil ada
perubahan besar yang menyangkut susunan enzim dan hormon. Pada ibu
hamil dianjurkan banyak minum dan makan makanan yang segar dan
terasa sedikit asam, misalnya buah segar, asinan buah, sayuran, selada
buah atau sayur. Kebutuhan kalori pada saat ini masih normal yaitu 2200
Kkal. Bila mual dan muntah, upayakan porsi kecil tetapi frekuensinya
paling sedikit 3000 kal setiap hari. Ibu hamil juga harus memeriksakan
masa kehamilannya.
h. Status ekonomi
di kulit, gigi atau gusi tidak hanya disebabkan oleh faktor hormonal, tetapi
juga asupan gizi yang dikonsumsi ibu hamil. Rasa lelah serta mual terjadi
bisa terjadi karena ibu hamil kurang asupan makanan berserat dan varises
bisa dialami lantaran asupan vitamin C kurang tercukupi, serta kram pada
seimbang. Bila tidak terpenuhi maka tumbuh kembang janin tidak optimal.
c. Dampak pada bayi
Pada ibu hamil yang dietnya baik, 95% bayi yang dilahirkan dengan
kesehatan baik pula. Di pihak lain hanya 8% dari ibu yang dietnya buruk
yang tergolong baik, sementara 65% dari mereka memiliki bayi yang
meninggal sebelum lahir, prematur, dan fungsi tubuh belum sempurna atau
memiliki cacat lahir. Terkait hal tersebut ibu hamil perlu menerapkan pola
makanan sehat. Bila sebelumnya ibu memiliki pola makan yang kurang
Asupan gizi yang baik selama hamil tidak hanya menentukan tumbuh
(Harvard, 1998)
badab rendah. Bila ibu hamil sudah terbiasa minum kopi, sebaiknya porsi
dikurangi menjadi tidak lebih dari dua cangkir per hari. Teh yang
usus.
b. Makanan mentah atau setengah matang
Makanan mentah dapat membawa bibit penyakit penyebab listeriosis dan
matang, salad, dan sate kambing atau ayam yang kurang matang.
c. Ikan yang kaya merkuri
Beberapa ikan tertentu yang mengandung merkuri tinggi seperti mackerel
ibu juga dikonsumsi janin, padahal kondisi fisiknya masih sangat rentan.
Kehamilan merupakan masa yang penting, karena pada masa ini kualitas
seorang anak ditentukan. Pada kehamilan juga terjadi perubahan fisik dan mental
yang bersifat alami. Pada ibu hamil banyak nutrisi yang harus terpenuhi agar bayi
lahir dengan sehat dan dapat produksi ASI dengan lancar yaitu, protein, kalori,
asam folat, kalsium, zat besi, energi, vitamin, dan mineral. Juga ada banyak faktor
yang mempengaruhi nutrisi pada ibu hamil diantaranya yaitu, berat badan, umur,
suhu lingkungan, aktivitas, status kesehatan, pengetahuan zat gizi dalam makanan,
http://female.kompas.com/read/2012/07/31/09463429/Dampak.Pola.Makan
.Buruk.pada.Kehamilan.dan.Janin 25 Januari 2013 15:21 WIB.
http://watisusilawati.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html
21 januari 2013 12:23 WIB.
http://www.diwarta.com/pengertian-nutrisi-menurut-beberapa-ahli-dan-
jenis-jenis-nutrisi/615/ 25 Januari 2013 14:57 WIB.