Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu sistem muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat
bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda. Kebutuhan manusia
yang bersifat dasar (pangan, pakaian, papan) akan memunculkan suatu sistem
ekonomi.
Dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhannya manusia membutuhkan
manusia lainnya, karena pada dasarnya manusia tidak dapat memuaskannya
sendiri. Hubungan-hubungan dengan orang lain akan membentuk suatu
jaringan yang didalamnya suatu sistem pengaturan. Sistem pengaturan itu
mengatur mekanisme hubungan yang terjadi apa yang boleh dilakukan dan
apa yang tidak boleh dilakukan.
Aturan ini pada dasarnya merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang
dianut oleh masyarakat. Sebagai contoh : sistem ekonomi pasar muncul dan
diberlakukan dalam masyarakat yang menganut paham kebebasan individu.
Aturan yang dianut adalah pemerintah tidak ikut campur tangan dalam
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi sepenuhnya menjadi urusan setiap
individu. Apabila pemerintah ikut dalam kegiatan ekonomi maka kegiatan
ekonomi akan terganggu dan tujuan tidak akan tercapai.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem ekonomi ?
2. Apa saja macam-macam sistem ekonomi ?
3. Sistem perekonomian apa yang digunakan di Indonesia?
4. Apa landasan sistem ekonomi di Indonesia?
5. Bagaimana sistem ekonomi Indonesia saat ini?
6. Apa faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi di Indonesia?
7. Apa ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila ?
8. Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia dilihat dari Pdb?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Memahami definisi sistem ekonomi.
2. Mengetahui macam-macam sistem ekonomi.
3. Mengetahui sistem perekonomian di Indonesia.
4. Mengetahui landasan hukum sistem ekonomi di Indonesia.
5. Mengetahui sistem perekonomian di Indonesia saat ini.
6. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem ekonomi di
Indonesia.

1
7. Mengetahui ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila.
8. Mengetahui kondisi ekonomi Indonesia dilihat dari Pdb.

1.4. Manfaat Penulisan


1. Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud sistem ekonomi.
2. Mahasiswa mengetahui macam-macam sistem ekonomi.
3. Mahasiswa mengetahui sistem perekonomian di Indonesia.
4. Mahasiswa mengetahui landasan hukum sistem ekonomi di Indonesia.
5. Mahasiswa mengetahui sistem perekonomian di Indonesia saat ini.
6. Mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
ekonomi di Indonesia.
7. Mahasiswa mengetahui ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila.
8. Mahasiswa mengetahui kondisi ekonomi Indonesia dilihat dari Pdb.

1.5. Metode Penulisan


Metode yang kami gunakan untuk menyusun makalah ini dengan
menggunakan metode pustaka, yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari
dan mengumpulkan data dari informasi di internet.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem ekonomi
Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas
persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk
menjawab persoalan-persoalan ekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu
negara. Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang
oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara
sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana

2
(planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-
faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar
(market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

2.2. Macam-macam Sistem Ekonomi


1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja.
a. Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1) Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat
sederhana.
2) Hanya sedikit menggunakan modal.
3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
4) Belum mengenal pembagian kerja.
5) Masih terikat tradisi.
6) Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber
kemakmuran.
b. Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1) Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar
individu sangat erat.
2) Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat
yang harus dipikul.
3) Tidak individualistis.
c. Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga
produktivitas rendah.
2) Mutu barang hasil produksi masih rendah.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem
ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti
suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan
sehari – hari.
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari

3
Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations.
a. Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1) Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2) Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang
dimilikinya.
3) Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
4) Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
5) Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6) Persaingan dilakukan secara bebas.
7) Peranan modal sangat vital.

b. Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:


1) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi.
2) Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
3) Munculnya persaingan untuk maju.
4) Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak
bermutu tidak akan laku dipasar.
5) Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi
didasarkan atas motif mencari laba.
c. Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
1) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
2) Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
3) Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
4) Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan
alokasisumber daya oleh individu.
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa
apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
a. Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1) Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
2) Hak milik perorangan tidak diakui.
3) Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan
bebas dalam kegiatan perekonomian.

4
4) Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
b. Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1) Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan
masalah ekonomi lainnya.
2) Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3) Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
5) Jarang terjadi krisis ekonomi.
c. Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1) Mematikan inisiatif individu untuk maju.
2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar
dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam
memecahkan masalah ekonomi.
a. Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1) Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2) Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh
pemerintah.
3) Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat
peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan
mengawasi kegiatan swasta.
4) Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
5. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional
Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral
Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi
rakyat.
Syarat mutlak berjalannya sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan
sosial :
 Berdaulat di bidang politik
 Mandiri di bidang ekonomi
 Berkepribadian di bidang budaya
Yang mendasari paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan
yang berkeadilan sosial :
 Penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala bentuk
ketidakadilan sistem dan kebijakan ekonomi.
 Pendekatan pembangunan berkelanjutan yang multidisipliner dan
multicultural.

5
 Pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu ekonomi
dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

2.3. Sistem Perekonomian di Indonesia


Sistem perekonomian di Indonesia mengalami kegundahan yang
mengakibatkan para tokoh negara berusaha merumuskan sistem perekonomian
yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi
kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo,
dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem
yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses
perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan
sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur
penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Sistem Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri yang positif
bagi Indonesia, diantaranya adalah :

 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.


 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

 Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang


dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan
yang layak.

 Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh


bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

 Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan


sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dengan demikian perkonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :

6
1. Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak
terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi
yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang
pemisah si kaya dan si miskin.
2. Etatisme, yaitu keikutsetaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga
mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan
bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja

3. Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok


tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk
tidak mengikuti keingian sang monopoli. Disini konsumen seperti robot
yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.

Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita,
diantaranya :

a. Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)

Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia,


juga dikenal sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun
pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama
berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi
liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah menimbulkan
kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem
ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan
kekeluargaan.
b. Pemikiran Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo
Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD
1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP
sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta
yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik.

c. Pemikiran Wijoyo Nitisastro

7
Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap
pemikiran Wilopo. Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat
ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta.
d. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan
kapitalis dan juga sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau
sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau
sosialis, manusia dipandang sebagai makhluk rasional yang memiliki
kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.
e. Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem
ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem
tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem
pasar. “lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham-
ideologi yang dianut suatu negara Sumitro Djojohadikusumo dalam
pidatonya di hadapan School of Advanced International Studies di
Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-
citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran.
Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh
pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan
usaha swasta.

Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem


ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun
bukan berarti sistem perokonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi
di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan
bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian
juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di
tahun 1960-an sampai masa orde baru. Faktor-faktor penyebab beberapa
sistem perekonomian Indonesia adalah :

 Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun
oleh tokoh politik, sehingga keputusan yaang dibuat cenderung
menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.

8
 Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya di
alokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru di alokasikan untuk
kepentingan politik dan perang.

 Adanya kecenderungan terpengaruh untuk mennggunakan sistem


perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia
pada periode tersebut dapat dilihat pada bukti berikut :

1. Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa


dampak menurunnya nilai eksport kita.
2. Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’.

2.4. Landasan Sistem Ekonomi di Indonesia

Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila


dan UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah
sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang
adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan
Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme
dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan kehidupan
ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama – bukan
kemakmuran orang-seorang).
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem
ekonomi Indonesia. Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan
sekaligus. Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem
ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu
Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
Berdasarkan TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi
Ekonomi (kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983,

9
1988), yang meliputi penegasan berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23
dan butir-butir yang berasal dari Pasal-Pasal UUD tentang hak milik yuang
berfungsi sosial dan kebebasan memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993
butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah dengan unsur Pasal 18 UUD 1945.
Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir Demokrasi Ekonomi tidak
disebut lagi dan diperkirakan “dikembalikan” ke dalam Pasal-Pasal asli UUD
1945.
Landasan normatif-imperatif ini mengandung tuntunan etik dan moral
luhur, yang menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai
pemegang kedaulatan, rakyat sebagai umat yang dimuliakan Tuhan, yang
hidup dalam persaudaraan satu sama lain, saling tolong-menolong dan
bergotong-royong.
Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga, sistem
ekonomi kapitalis yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukkan
modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus pada pemerataan dan
kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang merupakan
gabungan dari dua sistem ekonomi di atas.
Indonesia adalah Negara yang termasuk menganut sistem ekonomi
campuran yaitu menggabungkan antara sistem ekonomi kapitalis dengan
liberal. Lebih tepatnya Indonesia menganut sistem demokrasi ekonomi yang
perwujudannya berasal dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang
berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat
dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

2.5. Sistem Ekonomi Indonesia Saat Ini


Pada dasarnya di Indonesia menganut sistem politik Demokratis atau
cendrung pada masyarakat (sosial) tapi tidak pada sistem ekonominya. Jika
dilakukan melalui pendekatan fluktuasi-struktual, Indonesia lebih pada Sistem
Ekonomi Kapitalistik. Tapi peran pemerintah pada perekonomian diIndonesia
sebagai pengendali pasar (melindungi harga) sangat besar, hal ini yang biasa
disebut Mixed Economy. Jika ditinjau dari pendekan fluktuasi-struktual
dengan teori keyns dimana jika negara sosialis belanja pemerintah cukup besar

10
dibandingkan konsumsi dan investasi, tetapi dari data BPS dari tahun 1980-
2004, besarnya belanja pemerintah lebih kecil dibandingkan konsumsi dan
investasi, hal ini yang menjadi dasar kenapa indonesia disebut kapitalistik.
Jika ditinjau dari sejarah pada masa krisis global yang menjadikan
Perekonomian Indonesia lumpuh sehingga Indonesia membuka bagi para
investor asing untung menanam modal di Indonesia, sehingga komponen
Investasi dan Konsumsi lebih besar dibandingkan belanja pemerintah. Akibat
krisis global yang melumpuhkan perekonomian Indonesia yang mengharuskan
Indonesia berhutang pada bank dunia (International Monetary Fund) sehinnga
Indonesia manja terhadap hutang luar negri tersebut.
Tetapi dengan Indonesia yang negara sosialis, peran pemerintah disini
sebagai pengendali mekanisme pasar, semua kegiatan ekonomi dilindungi
perundang-undangan sehingga ada peran pemerintah dalam perekonomian.
Dengan demikian Indonesia menyebut Sistem ekonominya yaitu Sistem
Ekonomi Demokratis. Dari percampuran kedua lisme sistem ekonomi ini yang
saling tarik ulur antara liberal-kapitalistik dengan sosial-komunistik
menjadikan perekonomian di Indonesia kurang stabil, karena masih banyak
warga Indonesia yang masih belum siap berdiri sendir dan masih bergantung
pada Negara. Hal ini yang menjadikan goyahnya perekonomian di Indonesia.
Saat ini Indonesia banyak mengalami permasalahan besar akibat
ketidakpastian sistem perekonomian di Indonesia seperti : Minyak yang akan
habis 12 tahun mendatang, Gas yang akan habis 34 tahun mendatang, Batu
bara yang akan habis 78 tahun mendatang.
Hal ini disebabkan ketidak mandirian Indonesia, ketidak mampuan
Indonesia berdiri dikaki sendiri. Ledakan penduduk yang tak terkendali akan
menyangkut masalah pangan di Indonesia, sedangkan lahan pertanian semakin
menyempit yang dibarengi ketidak mampuan Bangsa dalam melakukan
percepatan pertumbuhan di sektor pertania. Peranan sektor swasta yang sangat
besar dan tidak sesuai dengan Pasal 33 UUD 1994, yang melatar belakangi
lahirnya UUD tersebut adalah kejahatan kapitalisme bangsa penjajah di
Indonesia yang membawa kesengsaraan pada masyarakat dan timbulnya
kesenjangan sosial. Saat ini perekonomian di Indonesia banyak dikuasai oleh

11
asing, sudah saatnya Indonesia berdaulat, Mandiri dan Sejahtera. Maka dari
itu, Indonesia harus kembali kepada Sistem Ekonomi Pancasiala sesuai UUD
1945 yang berorientasi kepada kemasahelatan Indonesia.

2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi di Indonesia


Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia
adalah sebagai berikut:
a. Faktor intern
1) Lembaga ekonomi
Lembaga ekonomi ialah pranata yang mempunyai kegiatan
dalam bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat
pada umumnya. Secara sederhana, lembaga ekonomi dapat
diklasifikasikan sebagai berikut ; sektor agraris yang meliputi
sektor pertanian, seperti sawah, perladangan, perikanan, dan
pertenakan. (Gathering/pengumpulan) yaitu proses pengumpulan
barang atau suberdaya alam dari lingkungannya. Sektor industri
ditandai dengan kegiatan produksi barang. (production) sektor
perdagangan merupakan aktivitas penyaluran barang dari produsen
ke konsumen (distribusing) yaitu proses pembagian barang dan
komonditas pada subsistem-subsistem lainnya.
2) Sumber daya ekonomi
Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan
potensi ekonomi daerah pada dasarna dapat diartikan sebagai
sesuatu atau segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki oleh daerah
baik yang tergolong pada sumberdaya (natural
resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya
manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat
digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayah.

3) Faktor produksi yang dimiliki

12
Faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam
sebuah proses produksi barang dan jasa. Pada awalnya, faktor
produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja,
modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada
perkembangannya, faktor sumber daya alam diperluas cakupannya
menjadi seluruh benda tangibel, baik secara langsung dari alam
maupun tidak, yang digunakan oleh perusahaan, yang kemudian
disebut sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu,
beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai
sebuah faktor produksi mengingat semakin pentingnya peran
informasi era globalisasi ini. (Griffin R: 2006) secara total, saat ini
ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga
kerja (labor), modal (capital) sumber daya fisik (phsical
resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daa
informasi (information resourcs).
4) Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah sebuah penggabungan dari
beberapa faktor ekonomi, seperti jumlah tenaga kerja,
produktivitas, pendapatan, kekayaan, inflasi, dan suku bunga.
Faktor-faktor ini terpengaruhi pola pengeluaran individu dan
perusahaan.
Lingkungan ekonomi dipengaruhi oleh:
 Pendapatan dan kekayaan : pendapatan perekonomian
diukur dengan GDP, GNP, dan pendapatan perkapita. Nilai
tinggi faktor-faktor ini menunjukkan suatu lingkungan
ekonomi progresif.
 Tingkat pekerjaan : kerja yang tinggi merupakan gambaran
positif perekonomian. Namun, ada banyak pengangguran
termasuk kerja parsial dan setengah pengangguran.
 Produktivitas : ini adalah output yang dihasilkan dari
jumlah yang diberikan masukan tingkat tinggi mendukung
produktivitas lingkunan ekonomi.

13
5) Organisasi dan manajemen
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-
masing di peran tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian
dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan
kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada
pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Faktor Ekstern
1) Falsafah Pancasila
Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang
berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam sila ini
diberlakukannya etik dan moral agama, bukan materialisme.
Kemanusiaan yang adil dan beradab yang tidak mengenal
pemerasan atau eksploitasi. Persatuan Indonesia berlakunya
kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-
demokrasi dalam ekonomi.Kerakyatan mengutamakan kehidupan
ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak. Serta Keadilan
Sosial yang mengutamakan persamaan/emansipasi, kemakmuran
masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang-seorang.
2) Landasan Konstitusional UUD 1945
Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya
sistem ekonomi Indonesia. Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal
mengenai keekonomian yang berada pada Bab XIV UUD 1945
yang berjudul Kesejahteraan Sosial. Kesejahteraan sosial adalah
bagian tak terpisahkan dari cita-cita kemerdekaan. Pasal 33 UUD
1945 adalah pasal restrukturisasi ekonomi, pasal untuk mengatasi
ketimpangan struktural ekonomi. Ayat 1 Pasal 33 UUD 1945
menegaskan, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.Perkataan disusun
artinya direstruktur. Seorang strukturalis pasti mengerti arti
disusun dalam konteks restrukturisasi ekonomi, merubah ekonomi

14
kolonial menjadi ekonomi nasional, menghilangkan subordinasi
ekonomi dan menggantinya dengan demokrasi ekonomi.
Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran
bagi semua orang. Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajad hidup orang banyak harus
dikuasai oleh negara. Kalau tidak tampuk produksi jatuh ke tangan
orang-orang yang berkuasa dan rakyat banyak ditindasinya. Pasal
dalam UUD lainnya yang mempengaruhi sistem ekonomi di
Indonesia antara lain pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
6) GBHN
Berdasarkan TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-
butir Demokrasi Ekonomi (kemudian menjadi ketentuan dalam
GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang meliputi penegasan
berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan butir-butir yang
berasal dari Pasal-Pasal UUDS tentang hak milik yuang berfungsi
sosial dan kebebasan memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993
butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah dengan unsur Pasal 18
UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir
Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan
dikembalikan ke dalam Pasal-Pasal asli UUD 1945.
7) Keadaan kondisi politik
Politik juga menentukan sistem ekonomi. Seperti misalnya
apabila kondisi politik di Indonesia yang tidak stabil seperti terjadi
konflik di beberapa daerah yang disebabkan oleh faktor ekonomi,
maka sistem ekonomi pun akan diganti karena sudah tidak seuai
dengan kehidupan bangsa Indonesia.

8) Kepastian hukum
Kepastian hukum tentang sistem ekonomi tersebut
berdasarkan pada Pancasila serta UUD 45.
9) Masyarakat dalam arti luas
Yang dimaksud masyarakat dalam arti luas yaitu semua
masyarakat Indonesia dari golongan bawah hingga golongan atas
yang berpastisipasi dalam perekonomian Indonesia.
10) Pemerintah

15
Keputusan pemerintah dalam mengubah atau menetapkan
sistem ekonomi sangatlah penting. Karena keputusan tertinggi ada
pada pemerintah. Walaupun masyarakat menghendaki pengubahan
tersebut, namun pemerintah tidak mengubahnya, maka sistem
ekonomi pun tidak akan berubah.

2.7. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah.
Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar
minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga
dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal
maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan
swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling
mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi
dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh
anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena
didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.

2.8. Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat Dari Pdb


Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-
18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5
negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia.
Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan ke-3),
India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15). Indonesia yang kini
mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan
pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan
Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang
besar.

16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
 Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut.
 Macam-macam Sistem Ekonomi :
5. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan
hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

17
6. Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
7. Sistem Ekonomi Terpusat (Komando)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran
pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian
8. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam
memecahkan masalah ekonomi.
9. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional
Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral
Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada
ekonomi rakyat.
 Sistem ekonomi Indonesia dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi adalah
Sistem Ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pada sistem ini, kegiatan
produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau
kepemilikan oleh anggota-anggota masyarakat. Motivasi kegiatan
ekonominya dalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi
kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian serta
keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
 Landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945.
 Sistem Ekonomi Pancasila memiliki empat ciri yang menonjol, yaitu :
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara /
pemerintah. Contoh hajat hidup orang banyak yakni seperti air,
bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain
sebagainya.
2. Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga
dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi
liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni

18
pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara
damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi
dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh
anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena
didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia
adalah sebagai berikut:
a. Faktor intern
 Lembaga ekonomi
 Sumber daya ekonomi
 Faktor produksi yang dimiliki
 Ligkungan ekonomi
 Organisasi dan manajemen
b. Faktor Ekstern
 Falsafah Pancasila
 Landasan Konstitusional UUD 1945
 GBHN
 Keadaan kondisi politik
 Kepastian hukum
 Masyarakat dalam arti luas
 Pemerintah

19
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2015, Makalah Perekonomian Indonesia Sistem,
(http://pakguruhonorer.blogspot.co.id/2015/06/makalah-perekonomian-
indonesia-sistem.html, diakses 15 Juni 2015).

Anonim., 2016, Makalah Perekonomian Indonesia,


(http://www.tugasmakalah.com/2016/04/makalah-perekonomian-
indonesia.html, diakses 12 April 2016).

Ilham. Asykirah., 2015, Tugas Makalah Sistem Ekonomi Indonesia

(http://asykirahilham.blogspot.co.id/2015/08/tugas-makalah-sistem-ekonomi-
indonesia.html, diakses 9 Agustus 2015).

Pidiana. Selatika., 2016, Makalah Perekonomian di Indonesia,

(http://selatika08.blogspot.co.id/2016/06/makalah-sistem-perekonomian-
di-indonesia.html, diakses 2 Juni 2016).

20

Anda mungkin juga menyukai