BAB I
PENDAHULUAN
mneghapus segala macam ornamen – ornamen yang ada pada gaya arsitektur
sebelumnya. Pada tahun 1940 gaya arsitektur modern diperkuat dan di kenali
sebagai gaya arsitektur internasional. Yang menjadi gaya yang dominan
selama beberapa dekade di abad 20. Karakteristik dari arsitektur modern pada
umumnya adalah memiliki bentuk yang sederhana dalam hal ini
menghilangkan ornamen-ornamen yang ada pada gaya sebelumnya
menghilangkan bentuk-bentuk ukiran, menyederhanakan bangunan sehingga
menghilangkan format detail yang tidak perlu. Beberapa arsitek ternama
dunia yang mencetuskan arsitektur modern adalah Louis Sullivan ( Form
Follow Function ) atau bentuk mengikuti fungsi, Mies Van Der Rohe ( Less
Is more ) atau sedikit adalah lebih.
Arsitektur Modern merupakan gaya baru dari gaya-gaya arsitektur yang
sebelumnya baik segi bentuk, penggunaan material dan penggunaan warna.
Arsitektur modern menonjolkan bentuk-bentuk yang sederhana unik, diluar
dari kebiasaan, menarik. Bentuk, pemakaian warna dan material pada
bangunan merupakan modal untuk menciptakan daya tarik pada bangunan
tersebut.
Terminal angkutan umum dengan gaya modern diharapkan dapat
menjadi penanda bagi perkembangan desain bangunan di Indonesia
khususnya di Batam. Karena Batam sendiri merupakan kota yang dekat
dengan Singapura, negara maju yang selalu mengikuti perkembangan zaman
pada bangunan-bangunannya. Salah satu yang sangat terkenal di Singapura
adalah Marina Bay yang merupakan salah satu bangunan modern yang
terkenal didunia. Dengan desain bangunan yang mengikuti perkembangan
zaman atau dengan gaya modern, bangunan di Batam diharapkan bisa
menyesuaikan perkembangan arsitektur yang ada didunia.
1. Konsep bentuk
2. Penekanan desain yang digunakan
3. Konsep struktur dan utilitas bangunan.
Daftar Pustaka
1.1.Berisi tentang sumber-sumber referensi penulisan .
8
LATAR BELAKANG
Aktualitas :
Batam merupakan kota Industri yang semakin maju.
Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota Batam
Perlunya transportasi umum untuk menampung pergerakan penduduk atau penumpang.
Kebutuhan utama akan satu tempat pemberhentian angkutan penumpang di kota Batam.
Tidak ada Angkutan Antar Kota Antar Provinsi ( AKAP )
Urgensi :
Menciptakan bangunan Terminal Angkutan kota di Batam yang mengikuti perkembangan zaman.
Belum adanya fasilitas Terminal Bus angkutan umum di Batam
Originalitas :
Perencanaan dan perancangan Terminal Angkutan Kota Batam dengan menciptakan terminal yang
berkarakter penekanan desain Arsitektur Kontemporer.
TUJUAN
Memperoleh suatu judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik,
sesuai dengan originalitas / karakteristik judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan.
SASARAN
Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Terminal Angkutan Kota Batam
berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (Design Guidelines Aspect).
RUANG LINGKUP
Substansial
Merencanakan dan merancang Terminal Angkutan Kota yang termasuk dalam kategori bangunan tunggal
sebagai fasilitas publik beserta perancangan tapak/lansekapnya.
Spasial
Secara administratif daerah perencanaan yang terletak di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
STUDI BANDING
Studi banding Terminal Purabaya Surabaya
Studi banding Terminal Kayseri- Turki
PERENCANAAN PERANCANGAN