Anda di halaman 1dari 4

Kasus hipertiroid

Ny. S, 46 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelelahan , cemas dan jantung yang
berdebar-debar. Dia mengatakan bahwa sedang stress karena ibunya baru meninggal 3
bulan yang lalu. Dia memiliki riwayat penyakit DM, hiperkolesterolemia, osteoporosis.
Pasien mengkonsumsi metformin 1000mg sehari 2 x, atorvastatin 10 mg sehari sekali, insulin
novolog sebelum makan 4 unit, insulin lantus 11 unit sebelum tidur.

Pemeriksaan fisik : BB 45 kg tinggi 165cm, adanya pembesaran tiroid, tanpa ada nyeri tekan,
mata Ny. S terlihat bengkak dan menonjol, kulitnya hangat dan lembab, tidak ada tremor.
Pemeriksaan TTV : TD = 160/100mmHg, Nadi = 120x/menit, RR 20x/,menit, suhu 38,5 C,
pasien merasa kepanasan. hasil pemeriksaan laboratorium : Gula darah 319 mg/dl, hbA1c
6,9 %, TSH 0,2mIU/L, T3 276ng/dl, T4 3ng/dL.

Pasien ditempatkan di ruang prioritas satu dan diobservasi irama jantungnya.

Pengkajian

A. Identitas Klien

Nama : Ny. S

Usia : 46 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

B. Status saat ini

Keluhan utama : klien mengeluh kelelahan , cemas dan jantung yang berdebar-debar.

Faktor Pencetus : stress karena ibunya baru meninggal 3 bulan yang lalu.

Faktor pemberat : klien memiliki riwayat penyakit DM, hiperkolesterolemia, osteoporosis.

Diagnosa Medis : Hipertiroid

C. Riwayat Kesehatan saat ini

Ny. S, 46 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelelahan , cemas dan jantung yang
berdebar-debar. Dia mengatakan bahwa sedang stress karena ibunya baru meninggal 3
bulan yang lalu.

D. Riwayat kesehatan dahulu

Dia memiliki riwayat penyakit DM, hiperkolesterolemia, osteoporosis.

E. Riwayat keluarga

F. Pemeriksaan fisik

BB : 45 kg

TB : 165cm
Pemeriksaan TTV :

TD = 160/100mmHg

Nadi = 120x/menit

RR 20x/,menit,

suhu 38,5 C, pasien merasa kepanasan.

Mata : mata Ny. S terlihat bengkak dan menonjol

Mulut & tenggorokan : adanya pembesaran tiroid, tanpa ada nyeri tekan.

Kulit : kulitnya hangat dan lembab, tidak ada tremor.

Pemeriksaan penunjang

hasil pemeriksaan laboratorium : Gula darah 319 mg/dl, hbA1c 6,9 %, TSH 0,2mIU/L, T3
276ng/dl, T4 3ng/dL.

G. Terapi

Pasien mengkonsumsi metformin 1000mg sehari 2 x, atorvastatin 10 mg sehari sekali,


insulin novolog sebelum makan 4 unit, insulin lantus 11 unit sebelum tidur. Pasien
ditempatkan di ruang prioritas satu dan diobservasi irama jantungnya.

Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


keperawatan

1 Ds : Hipertiroid Penurunan curah


jantung
- Klien mengeluh kelelahan , cemas
dan jantung yang berdebar-debar.

- Memiliki riwayat penyakit DM,


Aktifitas simpatik
hiperkolesterolemia, osteoporosis.
berlebihan
DO :

- Pemeriksaan TTV :TD =


Metabolisme
160/100mmHg, Nadi = 120x/menit,
jaringan meningkat
RR 20x/,menit, suhu 38,5 C, pasien
merasa kepanasan.

- Hasil pemeriksaan laboratorium : Pemakaian oksigen


Gula darah 319 mg/dl, hbA1c 6,9 %, meningkat
TSH 0,2mIU/L, T3 276ng/dl, T4
3ng/dL.
Vasodilatsi sebagian
besar jaringan tubuh
TD meningkat

Cardiak output
meningkat

Beban kerja miokard


meningkat

Takikardi, aritmia

Penurunan curah
jantung

Intervensi

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung.

Tujuan : setelah dilakukan perawatan 5x 24 jam irama jantung pasien mulai membaik dari
sebelumnya.

Kriteria hasil : sesuai Indikator NOC

NOC : Keefektifan pompa Jantung

No Indikator 1 2 3 4 5 KET

1. Tekanan darah Sistol 1. Deviasi berat


dari kisaran normal
2. Tekanan darah diastol
2. Deviasi yang
3. Denyut nadi perifer
cukup besar dari
kisaran normal

3. Deviasi yang
sedang dari kisaran
normal

4. Deviasi ringan
dari kisaran normal

5. Tidak ada deviasi

4. kelelahan
Noc : tingkat kecemasan

No Indikator 1 2 3 4 5 KET

1. Distress 1. Berat

2. Peningkata tekana darah 2. Cukup berat

3. Peningkatan frekuensi nadi 3. Sedang

4. Peningkatan frekuensi pernapasan 4. Ringan

5. Tidak ada

NIC : Perawatan Jantung

1. Lakukan penilaian komperhensif pada sirkulasi perifer(misal cek nadi cek nadi perifer
edema dan pengisian ulang kapirel, warna dan suhu)

2. Monitor tanda-tanda vital yang rutin

3. Monitor frekuensi pernapasan.

4. Evaluasi perubahan tekanan darah.

5. Menyusun waktu untuk aktivitas unttuk mencegah kelelahan.

6. Monitor toleransi aktivitas klien.

7. Identifikasi meteode pasien dalam menangani stress.

8. Memberika dukungan terbaik dalam mengurangi stress

9. Melindungi pasien dari kecemasan dan drepesi,anjurkan pengobatan dengan obata anti
depresan jika diindikasikan.

NIC :

Pengurangan Kecemasan.

1. Melakukan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.

2. Nyatakan yang jelas harapan terhadap prilaku pasien.

3. Lakukan usapan punggung/leher dengan cara yang tepat.

4. Dengarkan klien.

5. Menciptakan atmosfir rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan.

6. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan.

7. Memberikan aktivitas pengganti bertujuan mengurangi tekanan.

Anda mungkin juga menyukai