Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aset tetap merupakan suatu sarana penunjang untuk terlaksananya

operasional perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuangan yang akan

diraih. Tanpa aset tetap dalam sebuah perusahaan, bukan tidak mungkin

semua rencana serta pelaksanaan operasional sebuah perusahaan tidak akan

terlaksana. Dengan demikian, wajib sebuah perusahaan menyajiikan aset

tetap sebagai komponen yang sangat penting untuk dilaporkan dalam suatu

laporan keuangan sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan,

sehingga keberadaannya memerlukan penanganan yang sebaik-baiknya.

Mengingat pentingnya peranan aset tetap dan besarnya dana yang dibutuhkan

untuk memperoleh aset tetap tersebut, maka dibutuhkan suatu perlakuan

akuntansi yang baik dan benar terhadap setiap aset tetap yang dimiliki

perusahaan yang mencakup penentuan dan pencatatan harga perolehan,

penyusutan aset tetap, pengeluaran selama aset tetap digunakan dan

penyajian aset dalam laporan keuangan.

Dalam kegiatan usaha, aset tetap merupakan aset yang sangat

penting dalam suatu perusahaan atau badan usaha. Pengadaan aset tetap harus

benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga investasi yang dilakukan

terhadap aset tetap menjadi efektif. Aset yang dimiliki perusahaan bisa berupa

tanah, bangunan, pabrik, mesin, kendaraan, peralatan kantor, dan lainnya.

Salah satu perusahaan yang juga memiliki aset tetap adalah PT SAN Travel
2

Kota Bengkulu, Aset yang dimiliki PT SAN Travel yaitu kendaraan (bus).

Bus menjadi aset tetap utama yang digunakan oleh PT SAN Travel dalam

menjalankan kegiatan usaha bergerak di bidang jasa transportasi.

PT SAN Travel telah berkembang dibuktikan dari invovasi asetnya

berupa bus dengan desain terbaru dan tangguh untuk melayani trayek

sumatera yang penuh tantangan, selain itu sarana pool yang memadai dan

bengkel perbaikan yang sesuai spesifikasi jenis bus PT SAN Travel yang

beroperasi saat ini. PT SAN Travel terus berupaya memperbaiki kualitas

pelayanan dan juga menambah fasilitas untuk para penumpang setia PT SAN

Travel. Segala inovasi dengan menghadirkan pelayanan yang lebih baik dan

selain itu menghadirkan bus-bus dengan chassis premium baik Mercedes

Benz dan juga Scannia, salah satunya Scania K360Ib. Dengan banyaknya

tanggal perolehan, aset tetap PT SAN Travel yang harus dipantau dan

diklasifikasikan dalam aset tetap dengan masa manfaat bervariasi dari 10

tahun, 4 tahun, atau diremajakan, bahkan ada aset tetap yang tidak lagi

beroperasi, artinya bukan lagi sebagai aset produktif.

PT SAN Travel dalam melakukan pencatatan aset tetapnya, yang

menjadi aset utama perusahaan dalam menghasilkan pendapatan, pengelolaan

dan pengambilan keputusan, pemeliharaan, penggunaan dan pencatatan. Oleh

karena itu pencatatan dan pengelolaan aset tetap perlu disesuaikan dengan

standar akuntansi yang berlaku. Dimulai dari perolehan, pencatatan umur

ekonomis, penyusutan dan nilai sisa. Ini sangat penting karena dengan
3

estimasi umur ekonomis yang akurat, organisasi dapat mentaksir masa

penggunaan aktiva tetap tersebut secara lebih efektif.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berhubungan dengan aktiva tetap, dengan judul ”Analisis

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada PT SAN Travel Kota Bengkulu”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumus masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana perlakuan akuntansi aset tetap yang diterapkan PT SAN Travel

Kota Bengkulu?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perlakuan

akuntansi aset tetap pada PT SAN Travel Kota Bengkulu.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi penulis, dapat diharapkan bermanfaat sebagian dari proses belajar,

dan juga diharapkan penelitian ini akan menambah pengetahuan penulis

dalam meningkatkan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan yang

diperoleh dan dipelajari selama penulis menuntut ilmu

b. Bagi PT SAN Travel Kota Bengkulu, Penelitian ini hasil pemikiran secara

teoritis terhadap masalah yang sebenarnya terjadi, sehingga hasil dari


4

penelitian ini diharapkan dapat mengambil suatu kesimpulan dan dapat

memberikan saran-saran kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan

untuk ke depan.

c. Bagi pihak lain, untuk bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan

merupakan sumbangan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang

dapat dimanfaatkan serta dijadikan pedoman dalam mengambil kebijakan.

1.5 Batasan Masalah

Agar peneliti ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari

permasalahan maka penulis membatasi masalah penelitian hanya

membandingkan kesesuaian perlaku akuntansi aktiva tetap yang produktif

(bus) pada PT SAN Travel Kota Bengkulu dengan Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 Revisi tahun 2016 tentang Aktiva

Tetap.

Anda mungkin juga menyukai