Anda di halaman 1dari 16

Akuntansi Differensial

(Menerima atau Menolak Pesanan)

(Menambah Atau Mengurangi Departemen)

Disusun oleh :

Hendriyanto 1634030109
Novita Elia Roza 1634030244
Puji Lestari 1634030126
Tekad Adi Subroto 1634030259
Widya Lisma Wati 1634030297
Yesi Permata Sari 1634030125

Dosen Pembimbing : Martawansyah, S.E, M.Si

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2017

i
Kata Pengantar

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Akuntansi Differensial”.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang


setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Bengkulu, Januari 2018

Tim Penulis

ii
Daftar Isi

Halaman Judul .................................................................................... i


Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2

2.1 Kriteria Pesanan Khusus ............................................................................... 2

2.2 Pesanan Penjualan Khusus ............................................................................ 3

2.3 Peran Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan ........................ 3

2.4 Tahap-Tahap Informasi Pengambilan Keputusan ......................................... 4


2.5 Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan.6

2.6 Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam Pengambilan


Keputusan Menerima / Menolak Pesanan Khusus ....................................... 7

2.7 Peniadaan Jenis Produk Atau Departemen .................................................. 10

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 10


3.2 Saran ........................................................................................................... 11
3.3 Daftar Pustaka ............................................................................................ 12

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang


dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi diferensial
merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif
tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi ini
diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan
alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia.
Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok :
1. Merupakan informasi yang akan datang
2. Berbeda diantara alternatif yang yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Informasi akuntansi differensial terdiri dari biaya, pendapatan dan aktiva.
Informasi akuntansi differensial yang hanya berkaitan dengan aktiva disebut
aktiva diferensial (differential assets), yang hanya berkaitan dengan pendapatan
disebut pendapatan diferensial (differential revenues) dan yang berkaitan dengan
biaya disebut biaya diferensial ( differential costs).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja kriteria pesanan kusus?


2. Apa pesanan penjualan kusus ?
3. Apa saja peran informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan ?
4. Apa saja tahap-tahap informasi pengambilan keputusan?
5. Apa saja Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan
Keputusan?
6. Apa Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam Pengambilan
Keputusan Menerima / Menolak Pesanan Khusus?
7. Apa penyebabPeniadaan jenis produk atau departemen?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui kriteria pesanan kusus.


2. Mengetahui tentang Apa pesanan penjualan kusus .
3. Mengetahui Apa saja peran informasi akuntansi dalam pengambilan
keputusan.
4. Mengetahui Apa saja tahap-tahap informasi pengambilan keputusan.
5. Mengetahui Apa saja Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam
Pengambilan Keputusan.
6. Mengetahui Apa Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam
Pengambilan Keputusan Menerima / Menolak Pesanan Khusus.
7. Mengetahui penyebabPeniadaan jenis produk atau departemen.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kriteria Pesanan Kusus


Adapun kriteria pesanan khusus sebagai berikut :

1. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan khusus ini meminta harga


dibawah harga jual normal bahkan sering kali harga yang diminta
konsumen berada dibawah biaya penuh, karena biasanya pesanan khusus
mencakup jumlah yang besar dan harga jualnya diatas biaya variabel.
2. Ada kapasitas produksi atau mesin yang belum seluruhnya terpakai atau
menganggur dan masih mampu untuk melayani pesanan khusus.
3. Pertambahan biaya tidak melebihi pertambahan penghasilan dari pesanan
khusus tersebut.
4. Tidak ingin kehilangan pelanggan yang ada.
5. Tidak ingin kehilangan pelanggan yang prospektif.

Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus


jika harga jual perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel
perunit pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima oleh
perusahaan. Begitu juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada
biaya variabel perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut ditolak oleh perusahaan.

Jika : Maka :

~ Harga jual per-unit pesanan khusus > Biaya variabel Pesanan khusus diterima
per-unit pesanan khusus.

~ Harga jual per-unit pesanan khusus < Biaya variabel Pesanan khusus ditolak
per-unit pesanan khusus.

Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang
lebih tepat biaya diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut
pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan
pemilihan pengambil keputusan harus dapat membedakan dianatara alternatif
tersebut secara unik disebut dengan istilah informasi akuntansi diferensial.
Biaya diferensial :

1. Biaya variabel yang relevan meningkat berdasarkan kuantitas dalam


pesanan khusus.
2. Biaya-biaya tetap tidak terpengaruh, yaitu tidak relevan apabila pesanan
khusus berada dalam kapasitas normal.

2
3. Biaya-biaya tetap meningkat, yaitu relevan apabila melebihi kapasitas
normal.

2.2. Pesanan Penjualan Kusus.

Perusahaan kadangkala mesti memutuskan apakah akan menerima pesanan


khsus tadi (specia order), biasanya pada harga yang lebih murah dari pada harga
jual normal. Apabila perusahaan ingin tetap untung, kebijakan penentuan harga
jangka panjangnya seyogyanya bertumpukan pada semua biaya yang dikeluarkan.
Walaupun demikian, manakala terdapat kapasitas menganggur, pesanan khusus
mungkin menggoda walaupun harganya lebih rendah daripada harga jual normal.
Hal pokok yang perlu dilakukan oleh manajer adalah tidak langsung
menolak pesanan khusus tersebut hanya karena harga beli yang ditawarkan oleh
pihak pembeli lebih rendah daripada harga jual normal yang diberlakukan oleh
perusahaan. Manajer perlu mengevaluasi tawaran pesanan khusus secara lebih
mendalah. Analisis diferensial dapat diterapkan untuk mengevaluasi pendapatan
dan biaya diferensial yang berkaitan pesanan khusus. Pendapatan diferensial yang
dihasilkan oleh pendapatan khusus itu dibandingkan dengan biaya diferensial
untuk memproduksi dan mengirimkan pesanan khusus tadi kepada pelanggan.
Seandainya perusahaan beroperasi pada kapasitas terpasang penuh, setiap
tambahan produksi akan meningkatkan biaya produksi tetap dan variablenya.
Walaupun demikian, manakala kapasitas produksi normal perusahaan masih
berada dibawah kapasitas penuhnya, tambahan produksi tidak akan menyebabkan
kenaikan biaya produksi tetap. Dalam situasi seperti ini, biaya diferensial
tambahan produksi (yakni, pesanan khusus tadi) hanayalah biaya variable saja.
Keputusan penentuan harga berdasarkan analisis diferensial adalah sahih
untuk pesanan pesanan sekali waktu, dan biasanya bukan untuk pesanan regular.

Terdapat beberapa kondisi yang diperlukan agar pesanan khusus dapat


dipertimbangkan dengan serius :
Terdapat kelebihan kapasitas produksi
Pesanan sebaiknya berasal dan pelanggan yang berdiam di dalam pasar yang
berbeda dari pasar yang biasanya dilayani oleh perusahaan.
Perlu terdapat kelebihan kapasitas produktif; seandainya tidak, perusahaan
harus mengurangi produksi ke pelanggan normal untuk memenuhi pesanan
khusus tadi. Selain itu, pesanan khusus tadi hanya dipenuhi jika berasal dari pasar
yang tidak berkaitan. andai kata pasar normal mengetahui bahwa perusahaan
memberikan harga khusus tadi kepada pesaingnya, maka mereka akan menuntun
harga yang sama baginya. Hal ini dapat mengakibatkan pengurangan harga
kepada semua pelanggan atau kaburnya pelanggan normal. Hal seperti ini tentu
saja akan membahayakan struktur penentuan harga dan laba bersih jangka panjang
perusahaan.

2.3 Peran Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan.

Informasi akuntansi bukan satu-satunya jenis informasi diferensial yang


digunakan dalam pembuatan keputusan. Dengan kata lain, informasi akuntansi
hanya merupakan salah satu informasi diferensial yang harus dipertimbangkan.

3
Jika manajer memilih salah satu alternatif diantara berbagai alternatif
penyelesaian masalah maka sebenarnya dia menghadapi resiko, karena alternatif
yang dipilih tersebut mungkin bukan alternatif terbaik atau bahkan alternatif
tersebut mungkin tidak dapat memecahkan masalah yang ada.

Pembuatan keputusan mempertimbangkan informasi yang sifatnya


subyektif dan informasi yang sifatnya obyektif. Informasi subyektif adalah
informasi yang diberikan oleh pihak tertentu atas dasar pengalaman dan
intuisinya. Informasi subyektif fungsinya sebagai suplemen informasi objektif.
Informasi objektif adalah informasi yang disusun atas dasar teknik-teknik yang
logis atau oleh pihak yang ahli. Informasi akuntansi merupakan salah satu
informasi objektif sehingga informasi akuntansi dapat menambah pengetahuan
penmbuat keputusan dan dapat mengurangi resiko. Informasi akuntansi yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan minimal harus mempunyai tiga
karakteristik penting sebagai berikut :

1.Diferensial

Bahwa informasi akuntansi harus dapat digunakan dalam


mempertimbangkan masalah-masalah khusus atau keputusan-keputusan yang
dihadapi manajemen. Untuk memperoleh informasi yang diferensial diperlukan
biaya, sehingga informasi diferensial erat kaitannya dengan konsep biaya-manfaat
berarti bahwa manfaat informasi harus lebih besar dibandingkan dengan biaya
untuk memperoleh informasi.

2. Tepat Waktu

Bahwa informasi diferensial tersebut harus dapat disajikan tepat waktu.


Informasi yang terlambat disajikan dapat berakibat menjadi usang sehingga tidak
dapat digunakan untuk pembuatan keputusan karena kesempatan yang ada sudah
tidak dapat dimanfaatkan.

3. Teliti

Merupakan salah satu karakteristik penting karena informasi yang tepat


waktu sering kali mengabaikan ketelitian informasi sehingga tidak banyak
manfaatnya untuk pembuatan keputusan. ( Supriyono, 270-271 )

2.4 Tahap-Tahap Informasi Pengambilan Keputusan.

Untuk pembuatan keputusan digunakan teori keputusan ( decision theory ).


Teori keputusan merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan proses
pembuatan keputusan. Sesuai dengan teori keputusan, proses pembuatan
keputusan dapat dibagi menjadi beberapa tahap. Pentahapan ini bermanfaat untuk
menganalisis masalah secara masuk akal. Tahap-tahap proses pembuatan
keputusan adalah :

4
1. Penentuan masalah

Semua kegiatan proses pembuatan keputusan tergantung pada penetuan


masalah. Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit dari keseluruhan proses
pembuatan keputusan. Manajemen harus dapat mengidentifikasi secara jelas
masalah yang dihadapi. Jika mereka tidak dapat mengidentifikasikannya maka
mereka mungkin harus menggunakan banyak waktu dan untuk menemukan lebih
dulu masalah yang harus dipecahkan dan untuk memperoleh informasi yang
ternyata tidak diferensial dengan masalah yang sesungguhnya dihadapi.

2. Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah penentuan masalah, langkah berikutnya adalah identifikasi


alternatif pemecahan masalah. Pada langkah ini, untuk membuat keputusan yang
efektif, manajemen harus mengidentifikasi berbagai macam alternatif yang
mungkin dipilih untuk menyelesaikan masalah. Identifikasi alternatif pemecahan
masalah memerlukan gagasan dan inovasi yang berani dan kreatif. Manajemen
harus mengabaikan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang jelas tidak
mungkin dilaksanakan sehingga waktu dan biaya untuk menganalisis dapat
dihemat.

3. Mengumpulkan Informasi Diferensial

Pembuat keputusan memerlukan berbagai macam informasi yang dapat


membantunya untuk membuat keputusan. Informasi tersebut dapat berasal dari
dalam organisasi atau dari luar organisasi. Hanya informasi diferensial yang harus
dikumpulkan dalam rangka pemilihan alternatif. Informasi tersebut dapat
meningkatkan pemahaman atau menurunkan resiko ketidakpastian atas alternatif
yang mungkin dipilih.

Informasi diferensial dapat digolongkan menjadi dua yaitu :


1. Informasi yang dapat diukur secara kuantitatif
2. Informasi yang tidak dapat diukur secara kuantitatif
Didalam menganalisis setiap alternatif keputusan, pembuat keputusan harus
menganalisis

keunggulan dan kelemahan setiap alternatif atas dasar informasi


diferensial yang dapat diukur secara kuantitatif maupun yang tidak dapat diukur
secara kuantitatif.

4. Pembuatan Keputusan

Jika masalah telah ditentukan, alternatif pemecahan masalah telah


diidentifikasikan, dan informasi diferensial telah diseleksi, maka langkah
berikutnya adalah pembuatan keputusan. Dalam pembuatan keputusan tersebut
tidak hanya diperhitungkan variabel tunggal tetapi harus dipertimbangkan
berbagai macam variabel yang mendominasi masalah tersebut, jadi harus
menggunakan kriteria interaksi banyak variabel. ( Supriyono, 268-269 )

5
Contoh :

Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,departemen


pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun
anggaran 20×4 disajikan Sbb:

Kosmetika Pakaian Brg Kelontang


Hasil Penjualan Rp. 50.000.000 Rp. 25.000.000 Rp.25.000.000
Biaya Variabel Rp. 25.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000
Laba Kontribusi Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 13.000.000
Biaya tetap terhindarkan Rp. 10.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 11.000.000
By tetap tidak terhindarkan Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Jmh by tetap Rp. 13.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 14.000.000
Laba (rugi) bersih Rp. 12.000.000 Rp. 4.000.000 (Rp. 1.000.000)

Gb. Laporan Laba-rugi perdepartemen thn anggaran 20X4


Manfaat :
Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya
Kegiatan usaha Departemen barang kelontang:
Biaya variabel Rp. 12.000.000
Biaya tetap terhindarkan Rp. 11.000.000
Total manfaat (benefit) Rp. 23.000.000

Pengorbanan
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
Usaha departemen barang kelontong Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan
Usaha departemen brg kelontong dipilih Rp 2.000.000

2.5 Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan


Keputusan

a.Membeli / Membuat Sendiri

Keputusan membeli atau membuat sendiri dihadapi oleh manajemen


terutama dalam perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai komponen dan
yang memproduksi berbagai jenis produk.

b. Menjual / Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk

Dalam pengambilan keputusan macam ini, Informasi akuntansi diferensial


yang diperlukan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya
diferensial jika alternatif memproses lebih lanjut dipilih.

c. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu.

6
Dalam mengahadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan
keputusan menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan
usaha departemen yang mengalami kerugian tersebut.

d. Menerima / Menolak Pesanan Khusus.

Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesana khusus,


informasi akuntansi diferensial yang relevanadalah pendapatan diferensial dan
biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial ( yaitu tambahan pendapatan dengan
diterimanya pesanan khusus tersebut ) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya
diferensial ( yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut
maka pesanan khusus sebaiknya diterima ). Di lain pihak, jika pendapatan
diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan
khusus sebaiknya ditolak.

2.6 Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam Pengambilan


Keputusan Menerima / Menolak Pesanan Khusus.

Suatu biaya disebut relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan
perekayasaan biaya tersebut. Jika manajemen bermaksud mengetahui harga pokok
produk yang diproduksi dalam bulan tertentu, maka ia mengumpulkan biaya
produksi sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang
bersangkutan. Biaya produksi sesungguhnya tersebut merupakan biaya relevan
karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh pengumpulan informasi
biaya tersebut. Menurut defenisinya, biaya merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara
potensial akan terjadi, untuk mencapai tujuan tertentu. Per defenisi, dengan
demikian tidak ada satupun biaya yang tidak relevan, karna setiap biaya memeng
direkayasa untuk memenuhi tujuan tertentu.

Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah


yang lebih tepat : biaya diferensial. Karena pengambilan keputuysan selalu
menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat
melakukan pemilihan pengambil keputusan harus dapat membedakan dianatara
alternatif tersebut secara unik disebut dengan istilah informasi akuntansi
diferensial. Oleh karena itu, istilah biaya diferensial berbeda pengertiannya dengn
biaya relevan, karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum, yang tidak
selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan.

Penggolongan Biaya

a. Biaya difernsial versus biaya relevan

Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah


yang lebih tepat : biaya diferensil. Karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat
melakukan pemilihan pangambil keputusan harus dapat membedakan diantara

7
alternatif yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi masa yang
akan datang dan berbeda diantara alternatif yang akan dipilih.

b. Biaya keluar dari kantong ( out-of-pocket-cost )

Biaya keluar dari kantong merupakan salah satu elemen biaya diferensial,
namun biaya diferensial tidak hanya terbatas pada biaya keluar dari kantong saja.
Dalam pengambilan keputusan tertentu biaya tidak hanya mencakup biaya keluar
dari kantong saja, namun mencakup pula biaya kesempatan.

c. Biaya kesempatan ( opportunity cost )

Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang


dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Biaya kesempatan
merupakan slah satu elemen biaya diferensial, naman biaya diferensial tidak
terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial mencakup pula biaya
keluar dari kantong disamping dalam pengambilan keputusan tertentu, biaya
diferensial mencakup pula biaya kesempatan.

d. Biaya Tambahan ( Incremental Cost )

Biaya tambahan ( Incremental Cost ) suatui alternatif adalah tambahan


biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan dengan perubahan
volume kegiatan yang dipilih. Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi
manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan. Karena
biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang berhubungan dengan suatu
alternatif, maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial.
Biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya diferensial yang berhubungan
dengan suatu alternatif yang berkaitan dengan penambahan atau pengurangan
volume kegiatan.

e. Biaya Diferensial Versus Biaya Depresiasi

Depresiasi merupakan alokasi secara periodik harga pokok aktiva tetap


yang diperoleh pada waktu lampau. Depresiasi adalah berasal dari keputusan
penanaman modal jangka panjang. Jika keputusan penanaman modal telah
dilaksanakan dan aktiva tetap telah dibeli, biaya depresiasi yang kemudian terjadi
ditentukan dengan mempertimbangkan umur ekonomis aktiva tetap tersebut
dengan metode depresiasi yang dipilih oleh manajemen, Depresiasi berhubungan
erat dengan pengambilan keputusan jangka panjang dan hanya dipengaruhi pada
saat keputusan penanaman modal diambil. Dalam pengambilan keputusan jangka
pendek biaya depresiasi bukan merupakan biaya diferensial dan dapat diabaikan.

Penggolongan Informasi Akuntansi manajemen

Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

8
1. Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh mencakup informasi mengenai biaya,


pendapatan, dan aktiva, Informasi akukntansi penuh dapat mencakup informasi
histories dan informasi masa depan. Informasi akuntansi penuh yang bersifat
histories bermanfaat untuk menyusun laporan keuangan pada pihak luar (
eksternal ), analisa kemanmpuan untuk menghasilkan laba.

2. Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban

Akuntansi pertanggung jawaban masa depan digunakan dalam proses


perencanaan yang dinamakan penyusunan anggaran. Catatan akuntansi
pertanggung jawaban historis suatu pusat pertanggung jawaban adalah suatu unit
organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab atas
unitnya.

Informasi akuntansi pertanggung jawaban masa depan digunakan dal;am


proses perencanaan yang dinamakan penyusunan anggaran. Catatan akuntansi
pertanggung jawaban historis suatu pusat pertanggung jawaban digunakan untuk
menganalisis prestasi manajer pusat pertanggung jawaban yang bersangkutan dan
sekaligus memotivasi manajer tersebut untuk melakukan tindakan koreksi atas
penyimpanan atau prestasi yang tidak memuaskan

Penggolongan Informasi Akuntansi manajemen

Arti jangka pendek dalam hal ini adalah keputusan yang diambil hanya
berlaku selama jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi ( satu tahun ),
baik kegunaannya maupun pengaruhnya untuk hal tersebut. Dalam pengambilan
keputusan jangka pendek meliputi empat macam keputusan yaitu :

1. Menjual atau memproses lebih lanjut ( Sell Or proses Further )

2. Kombinasi Produk ( Produk Combination )

3. Membeli dari luar atau membuat sendiri ( Make Or Buy Decision )

4. Menghentikan atau Melanjutkan produksi produk tertentu ( Stop Or Continue


Product Line )

5. Menerima atau menolak pesanan khusus ( Special Order Decision )

2.7 Peniadaan Jenis Produk Atau Departemen.

1.Timbul karena jenis produk atau departemen ybs menderita kerugian secara
terus-menerus.
2.Manajemen harus mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya
diferensial.

9
3.Pengambilan keputusan menghilangkan salah satu jenis produk / departemen,
harus pula
4.mempertimbangkan adanya biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya tak
terhindarkan (unavoidable cost).

Biaya terhindarkan (avoiable cost)

1. Biaya-biaya yang tidak akan terjadi, jika suatu jenis produk/departemen


ditiadakan (dieliminasi).
2. Merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
alternatif

Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost)

• Biaya yang tetap akan terjadi dengan pengambilan keputusan jika suatu jenis
produk/departemen ditiadakan (dieliminasi).
• Pada umumnya merupakan biaya bersama (joint cost) bagi beberapa jenis
produk/departemen, sehingga peniadaan salah satu jenis produk/departemen
tidak mempengaruhi terjadinya biaya tsb.

Membuat suku cadang sendiri merupakan pilihan yang lebih menguntungkan


daripada jika perusahaan membeli suku cadang dari perusahaan lain.

Biaya penyusutan merupakan biaya tenggelam (termasuk biaya yang tidak


relevan).

Sedangkan alokasi biaya yang berasal dari departemen lain merupakan biaya
tetap yang tidak terhindarkan, sedangkan biaya tersebut tidak terpengaruh dgn
alternatif yang dipilih manajemen.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang


dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi diferensial
merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif
tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi ini
diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan
alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya


penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan.

11
Daftar Pustaka

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi


Manajemen . Buku I Edisi 8, Jakarta : Salemba Empat. Kaplan, Robert S.,
dan David P.

Kartajaya,Hermawan. Akuntansi Manajemen :Greamedia Pustaka Utama,1997

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_manajemen.

http://kuliahku-kampusku.blogspot.co.id/2013/03/membahas-tentang-materi-
kuliah.html.

12

Anda mungkin juga menyukai