Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
1. SUPANDI (16310346)
2. LAILA MANJA (16310074)
3. ROSNIATI (16310359)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, pada akhirnya dapat
dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena
itu penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang
Allah SWT memberikan kebaikan dan rakhmat bagi kita semua. Segala kesalahan,
keterbatasan dan kekurangan dalam bentuk apapun yang mungkin ada dalam
laporan tugas ini, penulis memohon maaf, kiranya dapat dimaklumi dengan
bijaksana.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Simpulan ...................................................................................... 12
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah
biaya relevan. Biaya relevan meliputi semua biaya yang akan dikeluarkan akan
terpengaruh oleh pengambilan keputusan.Oleh karena itu, biaya relevan harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Karena hanya biaya dan
pendapatan yang masih akan terjadi, sehingga biaya dan pendapatan pada masa
mendatang akan memberikan hasil berbeda, tetapi relevan dalam pengambilan
keputusan. Untuk mengidentifikasi biaya relevan dari berbagai alternatif bisa
dilakukan dengan mengumpulkan seluruh biaya yang berkaitan dengan masing-
masing alternatif, menghapuskan/meniadakan biaya terbenam, mengacuhkan
biaya yang sama antara alternatif- alternatif, dan menetapkan keputusan pada data
yang telah diperoleh.
Didalam pengambilan keputusan-keputusan khusus, penggunaan biaya
diferensial akan ditemui dalam masalah-masalah misalnya menerima suatu
pesanan khusus. Biaya diferensial digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
kenaikan pendapatan diiringi kenaikan biaya yang proposional.
Analisis biaya diferensial merupakan proses estimasi atau konsekuensi
dari tindakan-tindakan alternative yang dapat diambil alih oleh para pengambil
keputusan. Analisis ini dimaksudkan untuk menentukan kenaikan
pendapatan,biaya, dan margin laba sehubungan dengan beberapa kemungkinan
cara untuk menggunakan fasilitas produksi yang tersedia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biaya Relevan
Biaya relevan (relevan cost) adalah suatu konsep biaya yang dapat
digunakan dalam keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternative yang
akan dipilih . dua kriteria biaya relevan adalah :
1. Diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang, dan
2. Berbeda diantara berbagai alternatif.
Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya dan diferensial, biaya
tambahan, biaya kesempatan,biaya terhindarkan dan biaya yang dapat
dikendalikan. Konsep dasarnya adalah biaya yang berbeda untuk tujuan
yang berbeda.
Biaya diferensial (differential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya
antara dua alternative atau lebih.
Biaya tambahan (incremental cost) yaitu kenaikan atau tambahan biaya
yang terjadi karena memilih suatu alternatif.
Pendapatan diferensial (differential revenue) yaitu suatu perbedaan atau
selisih pendapatan antara dua alternatif umumnya berupa incremental
revenue atau suatu kenaikan atau suatu tambahan pendapatan karena
memilih suatu alternatif.
Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan
berupa pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih
suatu alternatif.
Biaya tenggelam (sunk cost) yaitu biaya yang terjadi dan tidak dapat
diubah oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang
akan dating.
Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dapat
dihilangkan seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu
alteratif dalam suatu pengambilan keputusan. Kebalikannya adalah biaya
2
yang tidak dapat dihilangkan karena memilih alternative yang lain disebut
biaya tidak terhindarkan (unavoidable cost).
B. Informasi Diferensial
3
Dalam kasus membuat atau membeli, pihak perusahaan yang membuat
pertimbangan berada pada posisi sebagai calon pembeli. Oleh karena itu faktor
yang dipertimbangkan adalah harga beli dan biaya terhindarkan bila melakukan
pembelian.
Sedangkan dalam kasus pesanan khusus yang dipertimbangkan adalah
biaya tambahan dan pendapatan tambahan bila menerima pesanan tersebut,
sekalipun untuk sementara diketahui bahwa harga yang diminta oleh pembeli
berada dibawah biaya produksi normal.
Pertimbangan pertama yang harus dilakukan untuk menerima pesanan
khusus ini adalah ketersediaan kapasitas menganggur.
Pertimbangan kedua adalah selisih pendapatan tambahan dengan biaya
tambahan sebagai akibat penerimaan khusus. Petimbangan ini menjadi penting
karena pesanan khusus secara finansil hanya akan menguntungkan apabila
pendapatan tambahan dari pemenuhan pesanan khusus tersebut lebih besar dari
biaya tambahannya, dalam kisaran kapasitas menganggur yang tersedia. Misalkan
PT JAKASAIN membuat sepeda gunung dengan struktur biaya per unit sebagai
berikut :
Dari salah satu mitra bisnis manajemen mendapat pesanan 25 unit sepeda
dengan harga Rp 277.450 per unit. Dalam rangka pesanan khusus ini akan
ditanggung juga biaya modifikasi sebesar Rp 26.350 per unit dan biaya
administrasi tetap Rp 186.000.
Bahan langsung Rp. 133.300
Tenaga kerja langsung 69.750
Overhead pabrik – variabel 9.300
Overhead pabrik – tetap 69.750
Total Rp. 282.100
4
1 unit 25 unit
Pendapatan-tambahan Rp. 277.450 Rp. 6.936.250
Biaya tambahan-variabel:
Bahan langsung Rp. 133.300 Rp. 3.332.500
Tenaga kerja langsung 69.750 1.743.750
Overhead pabrik variabel 9.300 232.500
Modifikasi khusus 26.350 658.750
Total biaya variabel Rp. 238.700 Rp. 5.968.750
Biaya-biaya tambahan tetap:
Biaya administrasi & umum 186.000
Total biaya tambahan Rp. 6.153.500
Laba usaha bersih-tambahan Rp. 782.750
5
ini mempertimbangakan aspek hukum ekonomi dalam keputusn menerima atau
menolak pesanan khusus.
6
Pendapatan Rp XX
Diferensial
Tidak diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi
Biaya Diferensial XX
-
A
Keputusan : Jika A positif, pilih alternatif
memproses
Menjual atau lebih lanjut, dan Jika A negative tidak
Memproses dipilih.
Lebih lanjut
Pendapatan Diferensial Rp XX
Biaya diferensial __XX -
A
Diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi
Aktiva Diferensial B
Keputusan : Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi
lebih besar dari pada B, alternative memproses lebih lanjut. Dan sebaliknya jika
jml nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil dari pada B,
alternative memproses lebih lanjut sebaiknya tidak dipilih.
7
Contoh Kasus :
PT Sinsie adalah sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang yakni XA-1
yang dijual dengan harga Rp. 50.000 per satuan. Sedangkan biaya penuh yang
diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah sebagai berikut :
Diminta :
Berdasarkan informasi di atas, apakah pertimbangan untuk memproses lebih
lanjut merupakan keputusan yang paling tepat dalam pemilihan ini ?
Penyelesaian :
Jika alternatif Menjual yang dipilih, maka keuntungan yang diperoleh adalah :
Laba = ( Rp. 50.000 x 60.000 unit) – ( Rp. 40.290 x
60.000 unit)
= Rp. 3.000.000.000 - Rp. 2.417.400.000
= Rp. 582.600.000
8
Jika alternatif Memproses lebih lanjut, maka keuntungan yang diperoleh adalah :
Laba = Pendapatan diferensial - Biaya diferensial
( Rp. 70.000 – Rp. 50.000 ) x 60.000 unit = Rp. 1.200.000.000
Rp. 8.670 x 60.000 unit = Rp. 520.200.000
Rp. 679.800.000
Keputusan :
Berdasarkan informasi, maka keputusan memproses lebih lanjut adalah keputusan
yang paling tepat, karena memberikan keuntungan yang lebih besar.
9
2. Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli
produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan
memproduksi sendiri produk tersebut.
Apabila Keputusan yang pertama yang Diambil, maka ada 2 (dua) kemungkinan
yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini, yakni :
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan
jika produk dihentikan produksinya karena manajemen memilih
alternative membeli dari luar.
b. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk
usaha lain yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya
karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
Sedangkan keputusan pada alternative kedua dapat dibagi menjadi dua
yakni sebagai berikut :
a. Tidak diperlukan tambahan fasilitas poduksi. Apabila biaya diferensial
lebih kecil dari harga beli yang dapat dihindari , maka keputusan
membuat yang dipilih. Akan tetapi apabila biaya diferensial yakni harga
beli yang dapat dihindari lebih kecil dari biaya untuk membuat, maka
keputusan membeli yang dipilih.
b. Diperlukan tambahan fasilitas produksi.
10
Ada pabrik lain untuk menjual suku cadang yang sama pada perusahaan
MATZEN seharga Rp. 22 per unit. Perusahaan MATZEn membutuhkan suku
cadang sebanyak 60.000 unit.
Perhitungan /Tabel biaya diferensial sebagai berikut:
Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan membuat sendiri, biayanya lebih rendah
atau perusahaan Matzen lebih menguntungkan dengan membuat sendiri sebesar
Rp. 1.440.000 dari pada membeli sebesar Rp. 1.500.000.
Cat: biaya avoidable adalah biaya yang ada saat melakukan produksi sendiri
contohnya tenaga pengawasan dan dan pengamanan
Biaya unavoidable adalah biaya yang ada produksi atau tidak
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang
dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi deferensial
merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif
tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Unsur pokok
yang ada pada informasi akuntansi ini adalah bahwa informasi ini berhubungan
dengan masa yang akan datang dan berbeda untuk setiap alternatif.
Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif
pengambilan keputusan, biaya diferensial dibandingkan dengan pendapatan
diferensial untuk menentukan besarnya laba diferensial.
Analisis biaya diferensial bermanfaat dalam memutuskan untuk
menurunkan harga jual dalam keputusan–keputusan khusus jangka pendek, seperti
apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus yang lebih rendah daripada
harga normal.
Informasi penting untuk pengambilan keputusan. Karena keputusan
berhubungan dengan masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang
relevan adalah informasi yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut pemilihan dari berbagai alternatif yang ada, maka informasi
akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara
berbagai alternatif yang akan dipilih.
Kebaikan analisis biaya diferensial adalah :Penjualan tambahan yang
dilakukan masih menguntungkan asalkan masih diatas biaya langsung,
Pemanfaatan kapasitas menganggur untuk penjualan dengan harga yang lebih
rendah dari penjualan reguler.
Kelemahan analisis biaya diferensial adalah: Analisis biaya diferensial
hanya untuk kepentingan jangka pendek, Adanya kecenderungan untuk mencapai
volume penjualan yang lebih besar atas dasar penambahan, Tidak ada hasil
pengembalian atas asset yang dipergunakan dalam produk yang harganya
ditetapkan tidak melebihi biaya total.
12
DAFTAR PUSTAKA
3. www.akuntansibisnis.wordpress.com
4. www.xa.yimg.com
5. www.dspace.widyatama.ac.id
6. www.repository.usu.ac.id
13