Anda di halaman 1dari 16

ANALISA BIAYA DIFERENSIAL

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4
1. SUPANDI (16310346)
2. LAILA MANJA (16310074)
3. ROSNIATI (16310359)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SABANG (STIES)


BANDA ACEH
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, pada akhirnya dapat

menyelesaikan Makalah yang berjudul “ANALISA BIAYA DIFERENSIAL” ini

dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Perpajakan. penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Makalah ini

terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena

itu penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang

membangun untuk kekurangan yang ada.

Penulis tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan semoga

Allah SWT memberikan kebaikan dan rakhmat bagi kita semua. Segala kesalahan,

keterbatasan dan kekurangan dalam bentuk apapun yang mungkin ada dalam

laporan tugas ini, penulis memohon maaf, kiranya dapat dimaklumi dengan

bijaksana.

Banda Aceh , Maret 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTRA ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2

A. Biaya Relevan ........................................................................ 2

B. Informasi Diferensial ............................................................ 3

C. Menyewakan Atau Menjual ................................................. 3

D. Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus ........................ 3

E. Mempertahankan Atau Menutup Suatu Lini Produk....... 6

F. Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk ... 6

G. Membuat Atau Membeli ...................................................... 9

BAB III PENUTUP .................................................................................. 12

A. Simpulan ...................................................................................... 12

Daftar Pustaka .......................................................................................... 13

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah
biaya relevan. Biaya relevan meliputi semua biaya yang akan dikeluarkan akan
terpengaruh oleh pengambilan keputusan.Oleh karena itu, biaya relevan harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Karena hanya biaya dan
pendapatan yang masih akan terjadi, sehingga biaya dan pendapatan pada masa
mendatang akan memberikan hasil berbeda, tetapi relevan dalam pengambilan
keputusan. Untuk mengidentifikasi biaya relevan dari berbagai alternatif bisa
dilakukan dengan mengumpulkan seluruh biaya yang berkaitan dengan masing-
masing alternatif, menghapuskan/meniadakan biaya terbenam, mengacuhkan
biaya yang sama antara alternatif- alternatif, dan menetapkan keputusan pada data
yang telah diperoleh.
Didalam pengambilan keputusan-keputusan khusus, penggunaan biaya
diferensial akan ditemui dalam masalah-masalah misalnya menerima suatu
pesanan khusus. Biaya diferensial digunakan untuk mengetahui apakah terjadi
kenaikan pendapatan diiringi kenaikan biaya yang proposional.
Analisis biaya diferensial merupakan proses estimasi atau konsekuensi
dari tindakan-tindakan alternative yang dapat diambil alih oleh para pengambil
keputusan. Analisis ini dimaksudkan untuk menentukan kenaikan
pendapatan,biaya, dan margin laba sehubungan dengan beberapa kemungkinan
cara untuk menggunakan fasilitas produksi yang tersedia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biaya Relevan
Biaya relevan (relevan cost) adalah suatu konsep biaya yang dapat
digunakan dalam keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternative yang
akan dipilih . dua kriteria biaya relevan adalah :
1. Diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang, dan
2. Berbeda diantara berbagai alternatif.
Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya dan diferensial, biaya
tambahan, biaya kesempatan,biaya terhindarkan dan biaya yang dapat
dikendalikan. Konsep dasarnya adalah biaya yang berbeda untuk tujuan
yang berbeda.
 Biaya diferensial (differential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya
antara dua alternative atau lebih.
 Biaya tambahan (incremental cost) yaitu kenaikan atau tambahan biaya
yang terjadi karena memilih suatu alternatif.
 Pendapatan diferensial (differential revenue) yaitu suatu perbedaan atau
selisih pendapatan antara dua alternatif umumnya berupa incremental
revenue atau suatu kenaikan atau suatu tambahan pendapatan karena
memilih suatu alternatif.
 Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan
berupa pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih
suatu alternatif.
 Biaya tenggelam (sunk cost) yaitu biaya yang terjadi dan tidak dapat
diubah oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang
akan dating.
 Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dapat
dihilangkan seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu
alteratif dalam suatu pengambilan keputusan. Kebalikannya adalah biaya

2
yang tidak dapat dihilangkan karena memilih alternative yang lain disebut
biaya tidak terhindarkan (unavoidable cost).

B. Informasi Diferensial

Informasi Diferensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan


dengan pemilihan alternatif suatu tindakan tertentu dibandingkan dengan tindakan
lain.
Dengan kata lain informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di
antara alternatif yang tersedia.

Manfaat Informasi Diferensial


1. Pengambilan Keputusan untuk Membeli atau Membuat Sendiri
2. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
3. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk tertentu
4. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus.

C. Menyewakan Atau Menjual

Pengambilan keputusan dapat pula berkaitan dengan pemilihan alternatif


menyewakan atau menjual fasilitas yang tidak dipergunakan lagi dalam operasi
perusahaan. Dalam pemilihan alternatif tersebut, manajemen harus pula
mempertimbangkan pendapatan differensial dan biaya differensial

D. Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus

Pesanan khusus (special order) merupakan alternatif pesanan pembelian


yang tidak teratur diluar kegiatan produksi normal perusahaan. Perbedaannya
dengan analiasis membuat atau membeli, dalam kasus ini terdapat pihak luar yang
membeli barang dengan sifat pesanan yang khas. Pihak perusahaan yang
mempertimbangkan alternatif berada pada posisi sebagai pemasok bagi pihak luar.

3
Dalam kasus membuat atau membeli, pihak perusahaan yang membuat
pertimbangan berada pada posisi sebagai calon pembeli. Oleh karena itu faktor
yang dipertimbangkan adalah harga beli dan biaya terhindarkan bila melakukan
pembelian.
Sedangkan dalam kasus pesanan khusus yang dipertimbangkan adalah
biaya tambahan dan pendapatan tambahan bila menerima pesanan tersebut,
sekalipun untuk sementara diketahui bahwa harga yang diminta oleh pembeli
berada dibawah biaya produksi normal.
Pertimbangan pertama yang harus dilakukan untuk menerima pesanan
khusus ini adalah ketersediaan kapasitas menganggur.
Pertimbangan kedua adalah selisih pendapatan tambahan dengan biaya
tambahan sebagai akibat penerimaan khusus. Petimbangan ini menjadi penting
karena pesanan khusus secara finansil hanya akan menguntungkan apabila
pendapatan tambahan dari pemenuhan pesanan khusus tersebut lebih besar dari
biaya tambahannya, dalam kisaran kapasitas menganggur yang tersedia. Misalkan
PT JAKASAIN membuat sepeda gunung dengan struktur biaya per unit sebagai
berikut :
Dari salah satu mitra bisnis manajemen mendapat pesanan 25 unit sepeda
dengan harga Rp 277.450 per unit. Dalam rangka pesanan khusus ini akan
ditanggung juga biaya modifikasi sebesar Rp 26.350 per unit dan biaya
administrasi tetap Rp 186.000.
Bahan langsung Rp. 133.300
Tenaga kerja langsung 69.750
Overhead pabrik – variabel 9.300
Overhead pabrik – tetap 69.750
Total Rp. 282.100

Untuk memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut manajemen


membuat model analisis sebagai berikut:

4
1 unit 25 unit
Pendapatan-tambahan Rp. 277.450 Rp. 6.936.250

Biaya tambahan-variabel:
Bahan langsung Rp. 133.300 Rp. 3.332.500
Tenaga kerja langsung 69.750 1.743.750
Overhead pabrik variabel 9.300 232.500
Modifikasi khusus 26.350 658.750
Total biaya variabel Rp. 238.700 Rp. 5.968.750
Biaya-biaya tambahan tetap:
Biaya administrasi & umum 186.000
Total biaya tambahan Rp. 6.153.500
Laba usaha bersih-tambahan Rp. 782.750

Harga pesanan khusus hanya Rp 277.450 dan masih membutuhkan


tambahan biaya modifikasi Rp 26.350 per unit. Sekalipun harga pesanan khusus
lebih rendah dari harga pokok normal per unit produk Rp 282.100 pesanan ersebut
dapat diterim karena masih menghasilkan tambahan laba sebesar Rp 782.750,-.
Tambahan laba tersebut masih mungkin diperoleh karena dibanding produksi
normal, produksi untuk memenuhi pesanan khusus tidak menyerap semua
komponen biaya – terutama biaya overhead tetap- sehingga biaa produksi yang
diperhitungkan sebaai harga pokok poduk menjadi lebih kecil disbanding harga
pokok dalam produksi regular.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah kemungkinan-
kemungkinan kelanjutan dari hubungan bisnis yang bias jadi bermula dari pesanan
khusus ini. Apabila terdapat prospek yang baik kedepan maka pesanan khusus
bisa saja dipertimbangankan untuk diterima sekalipun dalam hitungan sementara
terdapat kegiatan dalam jumlah yang masih bisa ditolelir. Di negara-negara yang
memiliki undang-undang anti dumping, secara hokum mencegah negara lain dari
penjualan produknya dibawah harga rat-rata biaya pabrik penuh (full
manufacturing cost) per unit di Negara yang bersangkutan.undang-undang seperti

5
ini mempertimbangakan aspek hukum ekonomi dalam keputusn menerima atau
menolak pesanan khusus.

E. Mempertahankan Atau Menutup Suatu Lini Produk


Salah satu contoh analisis keputusan yang dibuat dengan menggunakan
konsep biaya relevan adalah keputusan mempertahankan atau menutup suatu lini
produk. Model analisis ini kemudian dapat dimodifikasi untuk keputusan lain
yang sejenis. Misalkan keputusan mempertahan atau menghapus suatu produk dan
lain sebagainya. Kriteria yang digunakan dalam keputusan adalah suatu produk,
divisi atau lini lain akan ditutup bila biaya tetap terhindarkan lebih besar dari
marjin kontribusi lini tersebut. Sebaliknya , suatu lini akan dipertahankan
sepanjang biaya tetap terhindarkannya lebih kecil dari marjin kontribusinya.

F. Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk

Dalam pengambilan keputusan ini informasi akuntansi diferensial yang


diperlukan oleh manajemen adalah : pendapatan diferensial dengan biaya
diferensial jika alternatif memproses lebih lanjut dipilih.
Berbagai kemungkinan Alternatif dalam Keputusan Menjual atau Memproses
Lebih Lanjut, dapat dilihat sebagai berikut :

6
Pendapatan Rp XX
Diferensial

Tidak diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi
Biaya Diferensial XX
-
A
Keputusan : Jika A positif, pilih alternatif
memproses
Menjual atau lebih lanjut, dan Jika A negative tidak
Memproses dipilih.
Lebih lanjut

Pendapatan Diferensial Rp XX
Biaya diferensial __XX -
A
Diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi

Aktiva Diferensial B

Keputusan : Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi
lebih besar dari pada B, alternative memproses lebih lanjut. Dan sebaliknya jika
jml nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil dari pada B,
alternative memproses lebih lanjut sebaiknya tidak dipilih.

7
Contoh Kasus :

PT Sinsie adalah sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang yakni XA-1
yang dijual dengan harga Rp. 50.000 per satuan. Sedangkan biaya penuh yang
diperlukan untuk membuat barang tersebut adalah sebagai berikut :

Biaya per satuan


Biaya Bahan Baku Rp. 5.720
Biaya Tenaga kerja lgs Rp. 6.280
Biaya Overhead Pabrik (V) Rp. 7.400
Biaya Overhead Pabrik (T) Rp. 6.260
Biaya Administrasi (T) Rp. 6.430
Biaya pemasaran (T) Rp. 8.200
Rp. 40.290

Diketahui volume penjualan diperkirakan sebanyak : 60.000 satuan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa pihak manajemen


mempertimbangkan untuk memproses lebih lanjut menjadi barang XA-2. Dalam
pelaksanaannya tidak diperlukan investasi dlm mesin dan equipmen, namun hanya
memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut yakni sebesar Rp. 5.620 per satuan.
Sedang di pasaran barang XA-2 cukup banyak permintaan dengan harga jual Rp.
56.000,-

Diminta :
Berdasarkan informasi di atas, apakah pertimbangan untuk memproses lebih
lanjut merupakan keputusan yang paling tepat dalam pemilihan ini ?

Penyelesaian :
Jika alternatif Menjual yang dipilih, maka keuntungan yang diperoleh adalah :
Laba = ( Rp. 50.000 x 60.000 unit) – ( Rp. 40.290 x
60.000 unit)
= Rp. 3.000.000.000 - Rp. 2.417.400.000
= Rp. 582.600.000

8
Jika alternatif Memproses lebih lanjut, maka keuntungan yang diperoleh adalah :
Laba = Pendapatan diferensial - Biaya diferensial
( Rp. 70.000 – Rp. 50.000 ) x 60.000 unit = Rp. 1.200.000.000
Rp. 8.670 x 60.000 unit = Rp. 520.200.000
Rp. 679.800.000

Keputusan :
Berdasarkan informasi, maka keputusan memproses lebih lanjut adalah keputusan
yang paling tepat, karena memberikan keuntungan yang lebih besar.

G. Membuat Atau Membeli


Apabila dalam suatu perusahaan memiliki kapasitas/ruangan, peralatan,
tenaga kerja yang menganggur, manajemen dapat dihadapkan pada alternatif
untuk menghasilkan sendiri suatu suku cadang atau bahan pembantu di
perusahaan dengan alternatif membelinya dari perusahaan lain (supplier).
Agar keputusan untuk membuat sendiri atau membeli dapat dievaluasi
dengan baik, biaya relevan adalah sebagai berikut:
- Jika membeli dari pihak luar selain harga beli, maka biaya tranxportasi
atau biaya-biaya yang timbul untuk menyampaikan produk yang dibeli ke
perusahaan
- Jika membuat sendiri, maka biaya yang timbul hanya biaya variabel untuk
produk trersebut saja.
- Biaya tetap yang telah terjadi tidak akan berubah, kecuali melebihi
kapasitas perusahaan berarti berada di luar relevan range biasa,
pembahasan alat baru atau investasi tetap adalah relevan dalam kasus ini.

Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri ( Buy or Make Decision)


Dalam keputusan ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yakni sebagai berikut :
1. Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan
membeli produk tersebut dari pemasok luar.

9
2. Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli
produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan
memproduksi sendiri produk tersebut.

Apabila Keputusan yang pertama yang Diambil, maka ada 2 (dua) kemungkinan
yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini, yakni :
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan
jika produk dihentikan produksinya karena manajemen memilih
alternative membeli dari luar.
b. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk
usaha lain yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya
karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
Sedangkan keputusan pada alternative kedua dapat dibagi menjadi dua
yakni sebagai berikut :
a. Tidak diperlukan tambahan fasilitas poduksi. Apabila biaya diferensial
lebih kecil dari harga beli yang dapat dihindari , maka keputusan
membuat yang dipilih. Akan tetapi apabila biaya diferensial yakni harga
beli yang dapat dihindari lebih kecil dari biaya untuk membuat, maka
keputusan membeli yang dipilih.
b. Diperlukan tambahan fasilitas produksi.

Contoh perhitungan biaya diferensial dalam praktik membuat sendiri atau


membeli produk:
Perusahaan MATZEN adalah perusahaan yang memproduksikan mobil.
Biaya untuk membuat suku cadang K426, suatu komponen utama adalah sebagai
berikut:
Unsur Biaya Total Biaya Biaya
60.000 unit Per unit
Bahan baku langsung Rp. 300.000 Rp. 5
Upah Langsung Rp. 480.000 Rp. 8
Biaya overhead variabel Rp. 360.000 Rp. 6
Biaya overhead tetap Rp. 300.000 Rp. 5
Total Biaya produksi Rp. 1.440.000 Rp. 24

10
Ada pabrik lain untuk menjual suku cadang yang sama pada perusahaan
MATZEN seharga Rp. 22 per unit. Perusahaan MATZEn membutuhkan suku
cadang sebanyak 60.000 unit.
Perhitungan /Tabel biaya diferensial sebagai berikut:

Unsur Biaya Membuat Sendiri Membeli


Bahan baku Langsung Rp. 300.000 Rp. -
Tenaga Kerja langsung Rp. 480.000 -
Overhead variabel Rp. 360.000 -
Overhead tetap:
Avoidable Rp. 120.000
Unavoidable Rp. 180.000 Rp. 180.000
Rp. 300.000
Total Cost membuat Rp. 1.440.000
Beli Rp. 22 x 60.000 Rp. 1.320.000
Rp. 1.500.000

Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan membuat sendiri, biayanya lebih rendah
atau perusahaan Matzen lebih menguntungkan dengan membuat sendiri sebesar
Rp. 1.440.000 dari pada membeli sebesar Rp. 1.500.000.
Cat: biaya avoidable adalah biaya yang ada saat melakukan produksi sendiri
contohnya tenaga pengawasan dan dan pengamanan
Biaya unavoidable adalah biaya yang ada produksi atau tidak

11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang
dihubungkan dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi deferensial
merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif
tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Unsur pokok
yang ada pada informasi akuntansi ini adalah bahwa informasi ini berhubungan
dengan masa yang akan datang dan berbeda untuk setiap alternatif.
Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif
pengambilan keputusan, biaya diferensial dibandingkan dengan pendapatan
diferensial untuk menentukan besarnya laba diferensial.
Analisis biaya diferensial bermanfaat dalam memutuskan untuk
menurunkan harga jual dalam keputusan–keputusan khusus jangka pendek, seperti
apakah akan menerima atau menolak pesanan khusus yang lebih rendah daripada
harga normal.
Informasi penting untuk pengambilan keputusan. Karena keputusan
berhubungan dengan masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang
relevan adalah informasi yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut pemilihan dari berbagai alternatif yang ada, maka informasi
akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara
berbagai alternatif yang akan dipilih.
Kebaikan analisis biaya diferensial adalah :Penjualan tambahan yang
dilakukan masih menguntungkan asalkan masih diatas biaya langsung,
Pemanfaatan kapasitas menganggur untuk penjualan dengan harga yang lebih
rendah dari penjualan reguler.
Kelemahan analisis biaya diferensial adalah: Analisis biaya diferensial
hanya untuk kepentingan jangka pendek, Adanya kecenderungan untuk mencapai
volume penjualan yang lebih besar atas dasar penambahan, Tidak ada hasil
pengembalian atas asset yang dipergunakan dalam produk yang harganya
ditetapkan tidak melebihi biaya total.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, Kamaruddin. 2005. Akuntansi Manajemen: Dasar-dasar Konsep

Biaya dan Pengambilan Keputusan. Palembang: Penerbit Rajawali Pers

2. Samryn, L. M. 2000. Akuntansi Manajerial: suatu Pengantar. Jakarta:

Penerbit Citra Niaga

3. www.akuntansibisnis.wordpress.com

4. www.xa.yimg.com

5. www.dspace.widyatama.ac.id

6. www.repository.usu.ac.id

13

Anda mungkin juga menyukai