Askep Stroke
Askep Stroke
Oleh :
Nita Cahyati
P17320117109
1A
POLITEKNIK KESEHATAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Klinik Keperawatan Dasar
yang di laksanakan di RSUD SOREANG tepat pada waktunya.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini kami
mendapatkan bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima
kepada Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan yang telah membantu kami baik dalam
pelaksanaan kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Dasar hingga penyelesaian Laporan Praktik
Klinik Keperawatan Dasar ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Laporan Praktik Klinik
Keperawatan Dasar yang telah kami susun ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun
pembaca umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat penulisan
A. Pengkajian
B. Perencanaan
C. Pelaksanaan
D. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Penetapan diagnosa keperawatan
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan teknologi pada zaman sekarang sangat berkembang terlebih pada
dunia kesehatan termasuk pada fasilitas pelayanan dirumah sakit. Pendidikan dikampus
tidaklah cukup untuk memberikan gambaran dunia kerja yang sebenarnya. Oleh karena itu
Praktik klinik Keperawatan Dasar merupakan kegiatan praktik mahasiswa yang dilakukan
di luar kampus, untuk memberikan pengetahuan pengalaman dan mengukur kemampuan
mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu baik hard skill maupun soft skill yang diperoleh
dikampus sebelumnya.
Dengan adanya kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Dasar diharapkan dapat
memberikan kontribusi kompetensi kepada mahasiswa D-III Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Bandung mulai dari pemahaman prosedur kerja,
melakukan pengkajian , melakukan asuhan keperawatan , sampai dengan memenuhi
kebutuhan dasar pasien serta mendokumentasikan hasil tindakan yang sudah dilakukan.
Kegiatan Praktik Klinik Keperawatan Dasar ini dilaksanakan di rumah sakit yang
memenuhi kualifikasi untuk perkembangan keterampilan mahasiswa D-III Keperawatan
Politeknik kesehatan Kementrian kesehatan RI Bandung Pelaksanaan Praktik Klinik
Keperawatan Dasar yang dilaksanakan selama duapuluh empat hari tidak sebatas pada
praktik klinik saja. Diharapkan dengan dilaksanakannya Praktik Klinik Keperawatan Dasar
ini dapat menambah wawasan mahasiswa D-III Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI Bandung tentang lingkungan kerja serta disiplin kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
kegiatan praktek klinik Keperawatan Dasar ini bertujuan agar :
- mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang di peroleh selama
pendidikan di kampus
- mahasiswa mampu mengaplikasikannya pada lapangan kerja yang nyata
- mahasiswa mampu memenuhi kebutuhan dasar dalam asuhan keperawatan
2. Tujuan khusus
- Melaksanakan pengkajian data pada klien dengan masalah kebutuhan dasar
- Menganalisa masalah pada klien dengan gangguan kebutuhan dasar
- Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan
dasar
- Merencanakan tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan
dasar
- Mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan
gangguan kebutuhan dasar
C. Manfaat penulisan
Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang memenuhi kebutuhan dasar , kondisi
serta alur kerja di rumah sakit, Memahami proses keperawatan yang ada di rumah sakit.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Tanggal Lahir/ Umur : 01, Januari 1963 / 18 Th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Buruh Tani
No Medrex : 628138
Diagnosa Medis : Stroke Ulang Infark
Tanggal Masuk : 31 Mei 2018
Tanggal Pengkajian : 31 Mei 2018
Alamat : Ds. Sukarasa Rt/Rw 002/002 Kec. Rancabali
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.T
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh Tani
Hub.Dengan Pasien : Anak
Alamat : Ds. Sukarasa Rt/Rw 002/002 Kec. Rancabali
2. Keluhan utama
Sulit bicara “bicara rero”
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 31 mei 2018 pukul 17.00 WIB.
Klien mengatakan kesulitan berbicara sejak 2 hari yang lalu sebelum dibawa
kerumah sakit. Pasien pulang kerja sekitar 3 hari yang lalu, pulang kerja pasien
langsung tidur, saat bangun pasien merasakan sulit bicara, kaki kiri dan tangan
kirinya kesemutan tetapi masih bisa digerakan, dan masih bisa berjalan dengan
bantuan. Lalu pasien dibawa ke rumah sakit.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah masuk RS, pasien 2 tahun yang lalu pernah
mengalami stroke ringan, pasien mempunyai riwayat darah tinggi. 2 tahun yang
lalu pasien mengeluh baal dan kesemutan dikaki kiri pasien berobat ke dokter
dengan diagnosa stroke ringan tekanan darahnya mencapai 210/120. Pasien juga
seorang perokok sehari bisa menghabiskan ½ bungkus.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan dianggota keluarga tidak ada yang mempunyai
penyakit yang diderita pasien saat ini, dan tidak mempunyai penyakit menular atau
penyakit yang ditularkan.
b. BAB
- Frekuensi 1x/hari 1x/hari
- Konsitensi Padat Padat
- Warna Khas feses Khas feses
- Bau Khas Khas
4. Personal hygiene
a. Mandi 2x/hari 1x/hari
b. Gosok gigi 2x/hari 1x/hari
c. Keramas 2x/hari 1x/hari
d. Gunting kuku 1x/minggu 1x/minggu
5. Aktivitas
a. Mobilisasi Buruh tani Duduk dikursi
b. Olah raga Jalan-jalan jalan-jalan sekitar ruangan
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Keadaan : Commpos Mentis (CM)
Penampilan : Pasien Bersih
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV)
TD : 180/100 mmHg
N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,6ºC
c. Antropometri
BB : 65 Kg (sebelum)
65 Kg (sesudah)
TB : 150 cm
d. Head to toe
- Kepala
Bentuk kepala simetris, distribusi rambut tidak merata, rambut tidak rontok, rambut
tipis, warna rambut sedikit putih, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi.
- Wajah
Bentuk wajah bulat, tidak ada jerawat, tidak ada lesi Rahang kaku sehingga sulit
bicara, gangguan saraf di nervus 8.
- Mata
Bentuk mata simetris, distribusi alis merata, konjungtiva tidak anemis, fungsi
penglihatan baik, saat dilakukan visus mata normal, bulu mata melentik keluar,
kelopak mata normal, gerakan bola mata normal, lapang pandang 90º.
- Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada secret, indra penciuman peka dibuktikan dengan
pasien diberi minyak kayu putih.
- Mulut
Warna bibir hitam, bibir lembab, bibir tidak pecah-pecah, pengecapan normal saat
pasien diberi rangsangan rasa manis, asam, pahit.
- Telinga
Bentuk telinga simetris, tidak ada serumen dan darah, indra pendengaran normal,
tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, rine (konduktif), swabach (konduktif),
weber (konduktif).
- Leher
Betuk leher simetris, trachea simetris, tidak ada lesi, pembengkakan, tidak ada
pembesaran ada kelenjar tiroid.
- Dada dan Paru
Gerakan dada kiri dan kanan saat pernapasan berlangsung simetris, tidak ada bekas
luka, bekas oprasi, dan tidak ada benjolan, warna kulit dada merata, bentuk dada
normal (vegences), tulang belakang normal, pengembangan dada normal, getaran
terasa ditelapak tangan, saat diperkusi suara terdengar resonan di ICS 2, terdengar
suara pekak saat dilakukan perkusi di ICS 3-5 sebelah kiri sternum, tidak ada suara
nafas tambahan disemua lapang paru.
- Abdomen
Bentuk abdomen simetris, warna abdomen merata, bila diketuk redup, atau pekak,
bising usus tidak terdengar, tidak ada lesi atau luka, tidak ada nyeri tekan,
- Ekstermitas :
- Atas
Bentuk kedua tangan simetris, warna kulit merata, dapat merasakan sensasi halus
dan tajam turgor kulit kembali dalam 2 detik, dapat menggerakan tangan tapi
tangan bagian kiri terbatas karna terpasangnya infus dan tangan kiri terasa baal,
kuku bersih, jari lengkap, tidak ada lesi atau masa. Tonus otot 5 5
- Bawah
Bentuk kedua kaki simetris, warna kulit merata, kaki kiri terasa baal tapi bias di
gerakan, reflek patella dan Babinski normal, dextra, terpasang gips difemur, adanya
nyeri tekan, jari kaki lengkap. Tonus otot
5 5
- Bokong
Warna kulit merata, tidak ada benjolan tidak ada bengkak, tidak ada nyeri tekan
- Genetalia
Tidak terkaji
- Anus
Tidak terkaji
e. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 14,1 g/dL 14-18
Hematokrit 43 % 40-48
Lekosit 8,000 /mm3 4000-10000
Trombosif 288,000 /mm3 150.000-400.00
KIMIA KLINIK
Glukosa Rapid Sewaktu 109.0 mg/dL 70.180
b. Therapy
- WIDA 2A : 500 cc 20gtt/i
- Aspilet : 1 x 50
- Captropil : 3 x 25
- Amlodipin : 1 x 10
- Neulin : 4 x 500 IV
f. Data Psikososial dan Spiritual
a. Pola komunikasi
Klien dapat berkomunikasi dengan baik kepada perawata keluarga dan tim
medis lainnya hanya cara bicaranya yang tidak jelas.
b. Konsep diri
- Body image
Klien mengatakan menerima keadaan dirinya saat ini meskipun
sedang sakit, dan klien menyukai semua bagian tubuhnya.
- Ideal diri
Klien berharap cepat sembuh, cepat pulang kembali berkumpul
bersama keluarga dan beraktivitas seperti semula.
- Peran
Klien mengatakan bahwa dirinya seorang kepala keluarga, dan bekerja
sebagai buruh tani.
- Identitas
Klien bersyukur telahir sebagai lelaki.
- Harga diri
Klien mengatakan harga dirinya tidak merasa rendah karna masih
berguna untuk keluarga dan orang sekitar.
c. Mekanisme koping
Klien mengatakan jika mendapat suatu masalah terkadang memecahkan
masalah sendiri kadang diskusi dengan istri dan keluarga.
d. Aspek spiritual
- Makna hidup
Klien mengatakan hidup itu sangat berharga, terkadang banyak
masalah, namun klien dapat melewatinya, dan selalu bersyukur
dengan apa yang klien punya.
- Pandangan terhadap sakit
Klien sangat optimis bahwa klien akan cepat sembuh dan beraktivitas
seperti semula.
- Keyakinan akan kesembuhan
Klien mengatakan akan sembuh dan segera pulang dari rumah sakit
- Kemampuan beribadah saat sakit
Klien tidak melakukan ibadah solat lima waktu selama dirawat
dirumah sakit
g. Data Pengetahuan
Klien mengetahui tentang penyakitnya selama ini
B. Analisa data
No. Data Etiologi Masalah
1 DS: Tekanan darah meningkat Gangguan mobilisasi
- Klien mengatakan sulit fisik
bicara Peredaran darah ke otak
- Klien mengatakn kaki terhambat
kiri terasa baal
Tidak ada suplay oksigen
DO :
- Klien tampak kesulitan Sistem saraf nya terganggu
bicara
- Klien tampak sulit Stroke ringan
berjalan
2 DS : Kelelahan Hipertensi
- Klien mengatakan
pusing Pusing
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
01 -06-2018 II S : pasien mengatakan sudah bisa
berjalan tanpa bantuan
O : klien sudah bisa berjalan tanpa
bantuan
A : masalah teratasi Nita.c
P :hentikan intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa keperawatan
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
BAB V
KESIMPULAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
http://erepo.unud.ac.id/8298/3/9d9825a203a1f153e178908c357b5e41.pdf
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/DAFTAR-
ISI-DAN-ANATOMI-FISIOLOGI.