Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

M
DI DESA SITIMULYO

I. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. M
2. Alamat : Sitimulyo
3. Usia : 52 Tahun
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Satpam
7. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
8. Susunan Keluarga

Hub.dgn Peker Agama Kondisi


N Pendidi
Nama JK kepala Umur Jaan Kesehata
o kan
kluarga n
1 Ny. M L Suami 52 Thn SMP Satpa Islam Baik
m

9. Genogram

10. Aktivitas dan Kebersihan Diri


Keluarga Tn. M tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan kesibukan masing masing.
Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 3x/hari menggunakan sabun, menyikat gigi 3x/hari, mencuci
rambut 3x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari.

11. Spiritual Keluarga


Tn. M taat beribadah. Tn. M juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian, yasinan, dll. Tidak
ada kegiatan atau nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan. Kegiatan atau
nilai agama yang menurut Tn. M mendukung kesehatan diantaranya ialah puasa dan sholat.

12. Pendidikan
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan formal (kursus,
pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan menulis. Anggota keluarga tidak memiliki
keterampilan khusus.

13. Tipe keluarga


Keluarga Tn. M termasuk keluarga single parent yang mempunyai seorang anak, sudah menikah dan
tinggal bersama suaminya. Istri Tn. M sudah meninggal karena kanker lidah.

14. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan keluarga utama.
Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan belum mencukupi untuk biaya hidup
sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani. Tn. M juga
menyiapkan dana khusus untuk kesehatan.

12 . Aktivitas Rekreasi Keluarga


Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV. Dan
setiap sebulan sekali Tn. M pergi jalan-jalan ke pantai.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur 22 tahun. Maka
keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga
besar dengan anak satu-satunya sudah menikah dan memiliki satu anak.

3. Riwayat keluarga inti


Saat ini Tn. M sedang mengalami sakit gigi. Penyakit yang sering diderita oleh keluarga Tn. M
diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat penyakit menular dan tidak mempunyai penyakit
menurun. Tidak ada anggota keluarga yang cacat. Ketika sakit, Tn. M berusaha untuk merawat sendiri,
akan tetapi jika sudah tidak dapat diatasi, Tn. M langsung memeriksakan diri ke puskesmas.
Riwayat kesehatan Tn. M adalah sebagai berikut :
eluarga : Tn. M adalah perokok aktif. Tetapi karena Tn, M sedang menderita sakit gigi untuk sementara Tn. M
berhenti merokok.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya mengalami pusig-pusing dan
masuk angin. Istri Tn. M telah meninggal karena menderita kanker lidah.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah dan denah rumah
Luas tanah : 200 m2 Luas Rumah : 150 m2
Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn. M
menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki beberapa ruang yaitu 2
kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis jamban
leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya
yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi.
Keluarga mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan tetapi
tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air jernih, tidak berbau
dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan
adalah dari sumur tersebut. Factor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan
sampingnya, sehingga dapat membahayakan Tn. M.
Denah Rumah :
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan, jarak rumah
satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian, yasinan
setiap malam jumat dan perkumpulan RT sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran.

3. Mobilitas geografis keluarga


Sejak Tn. M menikah dengan istrinya keluarga Tn. M tinggal di Sitimulyo dan tidak pernah pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Meskipun anak Tn. M sudah menikah ia selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah Tn. M di
siang hari. Tn. M juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih,
motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. P berupa Puskesmas dan
klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang dari 500 m dan dapat dijangkau dengan jalan kaki
atau menggunakan motor. Keluarga Tn. M menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering
digunakan ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan
misalnya penyuluhan tentang DBD dan Cikungunya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Jawa, dan
Indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga


Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan suami
ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan
keluarga masih tetap berada pada Tn. M.

3. Struktur peran
Tn. M :
 Peran Formal : Tn. M hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah

4. Nilai dan norma keluarga


Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Keluarga
meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting.
Tn. M mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan menggosok gigi sebelum tidur.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Tn. M ada 1 orang anak perempuan.

2. Fungsi Psikologis
tn. M merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah meninggal karena kanker lidah
dan anaknya telah menikah dan tinggal bersama suaminya.

3. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. M dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu membahu, dan saling
ketergantungan Masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun
dalam berperilaku.

4. Fungsi Ekonomi
Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima. Tn. M
menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan untuk keperluan yang
tidak terduga.

5. Fungsi Pendidikan
Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMP.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek : Gempa Bantul 2006, Gunung merapi meletus 2011, krisis uang
Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka panjang.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor


Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan merasa gelisah, khawatir
dengan adanya gempa susulan. Selain itu kadang Tn. M merasa bingung ketika penghasilan tidak
mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M berusaha untuk tetap tenang. Strategi koping yang
digunakan
Bila ada permasalahan, Tn. M berusaha untuk selalu menyelesaikan sendiri..

3. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya dan memberikan
ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.

4. Harapan keluarga
Tn. M berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat wal’afiat. Dan
Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam memberikan
pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

No Nama organ Tn. M


Tanda-Tanda Vital TD : 120/90
N : 90 x/menit
RR : 20x/mnt
S : 37°C

1 Kepala: Lurus, hitam, pendek, halus,


a.Rambut bersih

b. Mata Simetris, konjungtiva ananemis,


pupil isokor, sclera anikterik

Lubang hidung simetris, tidak


c. Hidung ada secret, tidak ada lesi

Bibir lembab, bibir hitam


d. Mulut dan gigi Gigi sedikit kuning, gigi
berlubang.

Warna coklat, tidak ada


e. Leher pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada distensi vena jugularis

Bentuk dada simetris, ekspansi


dada simetris
Thorax
a. Paru
Warna kulit coklat, tidak ada
acites, dinding perut lebih
Abdomen rendah dari dinding dada

Anggota gerak lengkap, Tidak


ada luka/bekas luka, tidak ada
Ekstremitas edema pada ekstremitas atas
dan bawah, kekuatan otot

5 5
5 5

Integumen Warna Kulit coklat, sedikit


kering,
VIII. ANALISA DATA

MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
DS : pasien mengatakan merokok Ketidaksanggupan Perilaku hidup tidak
Pasien mengatakan sering sakit gigi mengenal sehat
DO : bibir hitam, gigi kekuningan, gigi masalah
berlubang kesehatan

DS : Pasien mengatakan terdapat Ketidaksanggupan Risiko Jatuh


tangga yang cukup tinggi memelihara
lingkungan rumah
DO : Tangga tinggi dan tidak yg dpt
terdapat pegangan mempengaruhi
kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga
DS : Pasien mengatakan tidak ketidakmampuan Gaya hidup kurang gerak
mempunyai kebiasaan berolahraga keluarga dalam
melaksanakan
DO : - tugas-tugas
kesehatan &
keperawatan (
tidak olahraga)

IX. SKORING

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt


mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan
tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

X. PRIORITAS MASALAH
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-
tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan.
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-
tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


Keluarga Umum Khusus
1. Perilaku hidup tidak sehat Setelah dilakukan 1. Pasien mengetahui bahaya 1. Kaji gaya hidup klien
berhubungan dengan pertemuan selama merokok 2. Berikan edukasi mengenai
ketidaksanggupan 1x 45 menit, klien 2. Pasien (Tn.M) mau bahaya merokok
mengenal masalah dapat mengenal mengurangi konsumsi 3. Berikan informasi mengenai
kesehatan. masalah kesehatan rokok zat zat berbahaya yang
yang dialami 3. Pasien dapat mengetahui terkandung dalam rokok
tentang zat zat berbahaya4. Bantu pasien untuk
dalam rokok mengurangi konsumsi rokok
secara bertahap
5. Anjurkan pasien mengganti
kebiasaaan merokok dengan
mengkonsumsi permen

1. Kaji lingkungan rumah klien


2. Kaji kondisi rumah klien
3. Kaji factor penyebab lantai
tangga menjadi licin
1. Klien mau membuat 4. Berikan informasi mengenai
pegangan pada tangga bahaya tangga tidak ada
2. Tidak ada anggota pegangannya
Risiko jatuh keluarga yang jatuh akibat
5. Beri informasi mengenai
berhubungan dengan Setelah dilakukan tidak adanya pegangan kemungkinan cedera fisik
Ketidaksanggupan pertemuan selama pada tangga karena jatuh akibat tangga
memelihara lingkungan 1x30 hari, masalah 3. Klien mampu mencegah yang tidak memiliki
rumah yg dpt Ketidaksanggupan lantai tangga licin pegangan
mempengaruhi memelihara 6. Berikan informasi mengenai
kesehatan dan lingkungan rumah penataan lingkungan rumah
perkembangan pribadi yg dpt yang baik
anggota keluarga mempengaruhi 7. Diskusikan dengan keluarga
kesehatan dan mengenai peletakan
perkembangan perabotan yang baik
pribadi anggota 8. Anjurkan klien untuk
keluarga dapat membuat pegangan pada
teratasi tangga.

Gaya hidup kurang gerak Setelah dilakukan 4. Klien mau berolahraga 1. Berikan pendidikan
berhubungan dengan tindakan paling sedikit 1x kesehatan mengenai manfaat
ketidakmampuan keperawatan selama seminggu olahraga.
keluarga dalam 1x45 menit, masalah5. Klien mengetahui manfaat2. Anjurkan klien untuk
melaksanakan tugas- ketidakmampuan olahraga berolahraga minimal 1x
tugas kesehatan & keluarga dalam 6. Klien mengetahi akibat seminggu
keperawatan ( tidak melaksanakan tugas- jarang olahraga 3. Berikan informasi akibat
olahraga) tugas kesehatan & tidak melakukan olahraga
keperawatan ( tidak 4. Anjurkan pasien untuk lari-
olahraga) dapat lari kecil setiap pagi
teratasi 5. Motivasi klien untuk
berolahraga

XIII. IMPLEMENTASI

Tgl No. Dx Diagnosa Implementasi TTD


9 Juni 1 Perilaku hidup tidak Memberikan edukasi mengenai bahaya merokok
2012 sehat berhubungan  Memberikan informasi mengenai zat zat
dengan berbahaya yang terkandung dalam rokok
ketidaksanggupan  Membantu pasien untuk mengurangi konsumsi
mengenal masalah rokok secara bertahap
kesehatan  Menganjurkan pasien mengganti kebiasaaan
merokok dengan mengkonsumsi permen

10 Juni 2 Risiko jatuh  Memberikan informasi mengenai bahaya tangga


2012 berhubungan dengan tidak ada pegangannya
Ketidaksanggupan  Memberi informasi mengenai kemungkinan
memelihara cedera fisik karena jatuh akibat tangga yang
lingkungan rumah tidak memiliki pegangan
yg dpt  Memberikan informasi mengenai penataan
mempengaruhi lingkungan rumah yang baik
kesehatan dan  Mendiskusikan dengan keluarga mengenai
perkembangan peletakan perabotan yang baik
pribadi anggota  Menganjurkan klien untuk membuat pegangan
keluarga pada tangga.

11 Juni 3 Gaya hidup kurang  Memberikan pendidikan kesehatan mengenai


2012 gerak berhubungan manfaat olahraga.
dengan  Menganjurkan klien untuk berolahraga minimal
ketidakmampuan 1x seminggu
keluarga dalam  Memberikan informasi akibat tidak melakukan
melaksanakan tugas- olahraga
tugas kesehatan &  Menganjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap
keperawatan ( tidak pagi
olahraga)  Memotivasi klien untuk berolahraga

XIV. EVALUASI

No Tgl Diagnosa Evaluasi


1 12-6-12 Perilaku hidup tidak sehat S : Pasien mengatakan akan mulai mengurangi
berhubungan dengan konsumsi rokok
ketidaksanggupan mengenal A : Masalah teratasi
masalah kesehatan P : pertahankan kondisi
2 12-6-12 Risiko jatuh berhubungan dengan S : Pasien mengatakan akan membuat pegangan
Ketidaksanggupan memelihara pada tangga dan menata perabotan dengan baik.
lingkungan rumah yg dpt A : Masalah teratasi sebagian
mempengaruhi kesehatan dan P : Pertahankan kondisi
perkembangan pribadi anggota
keluarga
3 12-6-12 Gaya hidup kurang gerak S : Pasien mengatakan sudah memahami tentang
berhubungan dengan manfaat olahraga.
ketidakmampuan keluarga dalam A : Masalah teratasi sebagian
melaksanakan tugas-tugas P : Lanjutkan intervensi
kesehatan & keperawatan ( tidak  Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil setiap pagi
olahraga)

Anda mungkin juga menyukai