Anda di halaman 1dari 5

INTERNAL AUDITOR

A. PROFESI INTERNAL AUDITOR


1) Pengertian Internal Auditor
Internal auditor ialah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal
auditing. Internal auditor senatiasa berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi
setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk
pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks.

Pemeriksaan intern yang dilakukan oleh internal auditor merupakan suatu alat
pengawasan yang penting untuk mengukur dan menilai keefektifan pengawasan-
pegawasan yang ada di dalam perusahaan.

2) Fungsi Internal Auditor


Fungsi utama internal auditor adalah untuk menilai apakah pengawasan intern
telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Adapun fungsi internal auditor secara menyeluruh mengenai pelaksanaan kerja
internal auditing adalah :
a. Membahas dan menilai kebaikan dan ketepatan pelaksanaan pengendalian
akuntansi, keuangan, serta operasi.
b. Meyakinkan apakah pelaksanaan sesuai dengan kebijaksanaan, rencana,
dan prosedur yang ditetapkan.
c. Meyakinkan apakah kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dengan
baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko
kerugian.
d. Meyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang
dikembangkan dalam organisasi.
e. Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah
dibebankan.

1
3) Tujuan Internal Auditor
a. Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling
efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan.
b. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari
prosedur intern.
c. Memberikan dan memperbaiki kerja yang tidak efisien.
d. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja.
e. Menentukan sejauh mana perlindungan pencatatan dan pengamanan harta
kekayaan perusahaan terhadap penyelewengan.
f. Menetukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan manajemen.

4) Posisi Internal Auditor Dalam Struktur Organisasi


Secara garis besar ada tiga alternatif posisi atau kedudukan dari internal auditor
dalam struktur organisasi perusahaan yaitu :
a. Berada dibawah Dewan Komisaris
Dalam hal ini internal auditor bertanggung jawab pada Dewan Komisaris. lni
disebabkan karena bentuk perusahaan membutuhkan pertanggungjawaban yang
lebih besar, termasuk direktur utama dapat diteliti oleh internal auditor.
b. Berada dibawah Direktur Utama
Menurut sistem ini star internal auditor bertanggung jawab pada direktur
utama. Sistem ini biasanya jarang dipakai mengingat direktur utama terlalu sibuk
dengan tugas-tugas yang berat. Jadi kemungkinan tidak sempat untuk
mempelajari laporan yang dibuat internal auditor.
c. Berada dibawah Kepala Bagian Keuangan
Menurut sistem ini kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi
perusahaan berada dibawah koordinasi kepala bagian keuangan. Bagian internal
auditor bertanggung jawab sepenuhnya kepada kepala keuangan atau ada yang
menyebutnya sebagai Controller.

2
B. HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN EKSTERNAL/INDEPENDENT
AUDITOR
1) Perbedaan Internal Auditor dan Eksternal Auditor
Internal Eksternal
Output Rekomendasi Opini/pendapat
Independensi Harus independen terhadap Harus independen terhadap
aktivitas yang diaudit manajemen
Klien Manajemen Pemegang saham, komisaris,
dan pihak eksternal
perusahaan
Pelaporan Kepada direksi Kepada stakeholders

2) Manfaat Adanya Internal Auditor Bagi Eksternal Auditor


a. Independensi atau objektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan manajemen
langsung.
b. Pemahaman mendalam yang dimiliki oleh internal auditor atas kegiatan
operasional perusahaan.
c. Kesamaan profesi yang dimiliki oleh internal auditor dan eksternal auditor
sehingga akan memudahkan komunikasi keduanya.

Beberapa hal yang menentukan terjalinnya kerja sama yang padu antara internal
auditor dengan eksternal auditor yaitu :
a. Tingkat pemahaman eksternal auditor atas status internal auditor.
b. Adanya peraturan dan standar yang mendasarinya.
c. Tingkat perbedaan cakupan kegiatan internal auditor dengan cakupan eksternal
auditor.
d. Objektivitas internal auditor di mata eksternal auditor.

Dalam standar audit di Indonesia, kerja sama antar internal auditor dengan
eksternal auditor dimungkinkan dengan beberapa persyaratan berupa :
a. Kompetensi internal auditor.

3
b. Pemberian tujuan audit kepada internal auditor oleh eksternal auditor di awal
proses audit.
c. Pelaporan langsung kepada eksternal auditor.

4
DAFTAR PUSTAKA

AL. Haryono Jusup. 2001. Auditing Buku I. Yogyakarta : BP.STIE YKPN.


http://www.akuntansi.pemerintahan.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai