Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi,
dkk, 2003). Bakteri dapat diperoleh hampir disetiap tempat, misalnya: di udara, di antara helaian
rambut, di sela-sela gigi, di dalam tanah dan sebagainya. Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi
sel. Disebelah luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul.

Bakteri merupakan organisme prokariot. Umumnya ukuran bakteri sangat kecil, bentuk
tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1.000 X atau
lebih (Waluyo, 2004). Sel bakteri memiliki panjang yang beragam, sel beberapa spesies dapat
berukuran 100 kali lebih panjang daripada sel spesies yang lain. Bakteri merupakan makhluk hidup
dengan ukuran antara 0,1 sampai 0,3 µm. Bentuk bakteri bermacam – macam yaitu elips, bulat,
batang dan spiral. Bakteri lebih sering diamati dalam olesan terwarnai dengan suatu zat pewarna
kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan jelas dalam hal ukuran, bentuk, susunan dan keadaan
struktur internal dan butiran. Sel sel individu bakteri dapat berbentuk seperti bola/elips, batang
(silindris), atau spiral (heliks) (Pelczar & Chan, 2007).

Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk seperti elips, bola, batang, atau spiral.
Masingmasing ciri ini penting dalam mencirikan morfologi suatu spesies. Sel bakteri yang
berbentuk seperti bola atau elips dinamakan kokus. Sel berbentuk silindris atau batang dinamakan
basilus (Funke dkk, 2004).

Bakteri berbentuk spiral terutama dijumpai sebagai individu-individu sel yang tidak saling
melekat tercakup di dalam kelompok morfologis ini adalah spiroketa, beberapa diantaranya
menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi manusia.Individu-individu sel dari spesies yang
berbeda-beda menunjukkan perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam hal panjang, jumlah, dan
amplitudo spiralnya serta kekakuan dinding selnya. (Holt dan Bergey, 1994).

Penampakan suatu koloni sel bakteri dapat dilihat langsung oleh mata telanjang. Bentuk
dan ukuran koloni dalam medium agar juga memperlihatkan bentuk dan ukuran koloni yang
berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari bentuk keseluruhan penampakan koloni, tepi dan
permukaan koloni. Koloni bakteri dapat berbentuk bulat, tak beraturan dengan permukaan
cembung, cekung atau datar serta tepi koloni rata atau bergelombang dan sebagainya. Pada
medium agar miring penampakan koloni bakteri ada yang serupa benang (filamen), menyebar,
serupa akar dan sebagainya.

Funke BR, Tortora GJ, Case CL. 2004. Microbiology: an introduction (edisi ke-8th ed,).
San Francisco: Benjamin Cummings

Holt, J.G., Krieg, N.R., Sneath, P.H.A., Staley, J.T. dan Williams, S.T. (1994), Bergey’s
Manual of Determinative Bacteriology, Ninth Edition, Lippincot

Kusnadi, dkk. 2003. Mikrobiologi. JICA. Bandung: FMIPA UPI

Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta:
UIPress.

Anda mungkin juga menyukai