Kode Etik Guru Indonesia
Kode Etik Guru Indonesia
JAKARTA
2018
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
---------
A. LATAR BELAKANG
Cerdas Cermat Empat Pilar MPR sebagai salah satu metode kegiatan sosialisasi yang
dilakukan oleh MPR sebagai implementasi tugas MPR yang terdapat dalam ketentuan
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 khususnya Pasal 5 huruf a dan b, yang
menyebutkan bahwa MPR memiliki tugas untuk memasyarakatkan Ketetapan MPR,
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Selanjutnya, mengingat kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2006, untuk
pelaksanaan tahun 2018 ditetapkan metode baru yang dapat lebih membuka
pemahaman peserta terhadap materi sosialisasi serta membuka ruang partisipasi
1
dialogis peserta sehingga dapat lebih membuka wawasan luas peserta terhadap
masalah-masalah yang berkembang.
B. NAMA KEGIATAN
Cerdas Cermat Empat Pilar MPR (Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan
Ketetapan MPR) untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas se-Indonesia.
C. TUJUAN
D. MATERI LOMBA
1. Pancasila;
2
5. Ketetapan MPR RI;
7. Wawasan tentang budaya nasional, antara lain meliputi pengetahuan tentang nama
pahlawan nasional dan asal daerah, lagu kebangsaan dan penciptanya, lagu daerah
dan asa daerahnya, dan lain sebagainya.
E. PELAKSANA
Pelaksana Seleksi Tingkat Provinsi ialah Dinas Pendidikan Provinsi bekerja sama dengan
Sekretariat Jenderal MPR RI.
F. PESERTA
1. Peserta Seleksi Tingkat Provinsi terdiri dari 9 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
2. Sekolah-sekolah yang telah mengikuti putaran Final di Jakarta pada tahun 2017,
tidak diperkenankan lagi untuk mengikuti penyisihan tingkat provinsi.
3. Tiap sekolah terdiri dari sepuluh siswa yang tercatat sebagai siswa sekolah yang
bersangkutan.
6. Pakaian yang digunakan pada saat perlombaan adalah pakaian seragam sekolah
masing-masing.
3
G. WAKTU DAN TEMPAT
1. Waktu pelaksanaan seleksi di provinsi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sebagaimana terdapat dalam lampiran panduan ini dan tidak dapat diubah
waktunya mengingat jadwal tersebut sudah disesuaikan dengan kesiapan daerah
lainnya.
H. KETENTUAN PERLOMBAAN
3. Jumlah sekolah yang mengikuti lomba pada saat seleksi tingkat provinsi adalah 9
sekolah.
4. Jumlah Perlombaan adalah enam lomba yang dibagi menjadi tiga babak yaitu:
a. Babak Penyisihan: terdiri dari 9 sekolah. Setiap perlombaan akan diikuti oleh
tiga sekolah yang akan diundi pada saat pengarahan teknis. Dengan demikian,
babak ini akan memperlombakan sebanyak 3 kali.
b. Babak Semifinal: terdiri dari enam sekolah yang merupakan juara pertama dari
tiga perlombaan pada Babak Penyisihan ditambah dengan 3 sekolah yang
memperoleh nilai tertinggi dari tiga lomba yang sudah dilakukan. Jumlah lomba
pada babak ini adalah dua perlombaan.
c. Babak Final: terdiri dari tiga sekolah yang merupakan juara pertama dari dua
perlombaan pada Babak Semifinal ditambah dengan satu sekolah yang
merupakan peringkat kedua yang memperoleh nilai tertinggi pada dua
4
perlombaan di Babak Semifinal. Juara pertama pada babak ini akan mewakili
provinsi untuk berlomba di Jakarta. Jumlah lomba pada babak ini adalah satu
perlombaan.
a. Sekolah yang memperoleh nilai tertinggi dari lomba yang sudah dilaksanakan;
b. Apabila terdapat lebih dari satu sekolah yang memperoleh nilai sama, maka
akan dihitung melalui pembobotan nilai berdasarkan kelompok soal, nilai
Babak Topik Kasus diberikan bobot nilai 40%, nilai Babak Benar Salah diberikan
bobot nilai 25%, dan nilai Babak Satu Lawan Satu diberikan bobot nilai 35%;
c. Apabila setelah dilakukan pembobotan masih terdapat lebih dari satu sekolah
yang memiliki nilai sama maka penentuan peringkat yang berhak mengikuti
babak berikutnya akan dilakukan dengan cara undian;
PEMBOBOTAN
JUMLAH NILAI
TOPIK KASUS
PERINGKAT
REBUTAN
JUMLAH
SALAH
(40%)
(25%)
(35%)
5
I. SEGMEN LOMBA
Masing-masing Regu terlebih dahulu diberikan nilai awal 50 sebelum memasuki babak
demi babak.
1. Yel Sekolah
c. Yel akan dinilai oleh dewan juri dan diumumkan pada akhir perlombaan
a. Masing-masing Regu akan diberikan 1 (satu) buah topik kasus secara berurutan
dengan cara memilih amplop.
b. Regu yang memilih amplop akan memberikan argumentasi sesuai dengan topik
kasus yang dimintakan dalam soal.
6
g. Topik kasus hanya dibacakan satu kali untuk setiap regu.
a. Pada babak penyisihan, semua Regu akan diberikan 10 (sepuluh) buah soal
yang sama dalam bentuk pernyataan BENAR atau SALAH.
d. Jika dalam batas waktu yang disediakan peserta tidak memberikan jawaban,
maka jawaban dianggap salah. Jawaban salah diberikan nilai 0.
a. Soal pada babak Satu Lawan Satu adalah sebanyak 10 (sepuluh) soal.
c. Wakil regu yang berhak menjawab adalah yang lebih dahulu menekan bel.
e. Jika terjadi kekeliruan pembawa acara dalam menentukan wakil regu yang
berhak menjawab maka penentuan wakil regu yang berhak menjawab
ditetapkan oleh dewan juri.
7
g. Jika jawaban tidak disampaikan dalam batas waktu yang telah ditetapkan atau
jawaban yang disampaikan dinilai salah maka Regu yang bersangkutan
dikurangi 5 dan pertanyaan akan dibacakan kembali hanya untuk satu kali
kesempatan untuk diperebutkan oleh wakil regu lainnya.
j. Nilai diberikan dengan ketentuan jawaban benar adalah 10 dan untuk jawaban
salah atau tidak menjawab setelah menekan bel adalah (-5).
J. MEKANISME PROTES
Segala bentuk protes disampaikan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas
perlombaan dan etika sopan santun.
K. JURI
Dalam setiap perlombaan, Sekretariat Jenderal MPR akan menentukan juri yang
ditunjuk untuk memberikan penilaian dan sekaligus menentukan pemenang pada setiap
perlombaan, dengan ketentuan sebagai berikut:
L. PENUTUP
Demikian hal ini disusun sebagai kerangka dalam mempersiapkan pelaksanaan Cerdas
Cermat Empat Pilar MPR (Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Ketetapan
MPR) untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas se-Indonesia. Hal-hal lain yang belum diatur
dalam kerangka acuan ini akan ditentukan kemudian.
---