Makalah Pengantar Bisnis
Makalah Pengantar Bisnis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic
knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill.
Sinergisme keempatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam
kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan
yang dihadapi. Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya, metode
pengajaran di Sekolah Tinggi Ekonomi musi rawas (STIE mura ) kota
Lubuklinggau, Provinsi Sumatera selatan salah satunya yaitu menjembatani antara
teori yang di ajarkan dengan keadaan di dunia nyata yang sebenarnya.
Kegiatan PKL 2018 sebagai bagian dari proses peningkatan pengayaan ilmu
di pandang sangat penting bagi mahasiswa, agar mahasiswa STIE Mura Kota
Lubuklinggau, Provinsi Sumatera selatan mampu mengadaptasikan diri pada
lingkungannya. Di harapkan dengan kegiatan PKL 2018 ini mahasiswa memiliki
kompetensi yang responsif-antisipasif, proaktif-inovatif, risk taker, profesional
dan visioner sehingga memiliki daya saing yang kuat dengan soft skill dalam
menghadapi dunia kerja dan diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas, kreatif, inovatif dan berani mengambil resiko. Tujuan ini merupakan
implementasi strategi dari visi Sekloah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pndidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk melihat secara
langsung ke tempat-tempat kewirausahaan, seperti Usaha Kecil Menengah
(UKM) dan pusat pariwisata yang berada di Kota Yogyakart serta studi banding
dengan Universitas Indonesia (UI).
B. Tujuan
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki oleh para mahasiswa agar nantinya para lulusan
tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungan, berkompeten sehingga memiliki
daya saing yang kuat.Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dari kegiatan
C. Lokasi Kunjungan
Kunjungan Dimulai dari Hari Senin 22 Januari 2018 sampai hari Minggu, 28
Januari 2018
1. Kunjungan Pertama : Kampus UI Jakarta, Depok
2. Kunjungan kedua : PT. Dua Kelinci
3. Kunjungan Ketiga : Industri Kreatif Jogja T-Shirt (Omah Oblong)
4. Kunjungan Keempat : Desa Wista Krebet-Bantul (Sanggar Peni)
5. Kunjungan kelima : UD. Crystal
6. Kunjungan keenam : UD. Sabila Farm
7. Kunjungan ketujuh : Observasi Pasar Beringharjo dan Pasar Malioboro
8. Kunjungan kedelapan : Wisata Jeep Merapi Adventure.
9. Kunjungan kesembilan : Wisata Tebing Breksi
10. Kunjungan kesepuluh: Wisata Belanja Oleh-Oleh Khas Bakpia Jogja
(Bakpia Pathok)
11. Kunjungan kesebelas : Wisata Candi Borobudur
D. Bentuk Kegiatan
a. Mendengarkan pemaparan dari para narasumber
E. Manfaat Kegiatan
a. Untuk Mahasiswa :
1) Memudahkan Mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir
dan memecahkan masalah.
2) Memudahkan siswa dalam penguasaan dan pendalaman serta
pengaplikasian konsep Manajemen.
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan,
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII,
Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya
berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra).
Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya
oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada
tahun 1991.
Sejarah
Tahun 1635, kota ini meluas hingga tepi barat Sungai Ciliwung,
di reruntuhan bekas Jayakarta. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda
Eropa lengkap dengan benteng (Kasteel Batavia), dinding kota, dan
kanal. Kota ini diatur dalam beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal [1].
Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650. Batavia kemudian menjadi
kantor pusat VOC di Hindia Timur. Kanal-kanal diisi karena munculnya
wabah tropis di dalam dinding kota karena sanitasi buruk. Kota ini mulai
meluas ke selatan setelah epidemi tahun 1835 dan 1870 mendorong
banyak orang keluar dari kota sempit itu menuju wilayah Weltevreden
(sekarang daerah di sekitar Lapangan Merdeka). Batavia kemudian
menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda. Tahun 1942, selama
pendudukan Jepang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan masih
berperan sebagai ibu kota Indonesia sampai sekarang.
Misi
Fakultas
Pendidikan Dokter (Akreditasi A)
Kedokteran (FK
Profesi Dokter (Akreditasi A)
UII)
Psikologi (Akreditasi A)
Profesi Psikologi (Akreditasi B)
Fakultas Psikologi Magister Psikologi
dan Ilmu Sosial Magister Profesi Psikolog
Budaya (FPSB UII) Ilmu Komunikasi (Akreditasi A)
Hubungan Internasional (Akreditasi B)
Pendidikan Bahasa Inggris (Akreditasi B)
Law (Akreditasi A)
Management (Akreditasi A)
Economics (Akreditasi A)
Accounting (Akreditasi A)
Industrial Engineering (Akreditasi A)
International
Civil Engineering (Akreditasi A)
Program (IP UII)
Architecture (Akreditasi A)
International Relations (Akreditasi B)
Communication Studies (Akreditasi B)
Islamic Family Law (Ahwal Al Syakhshiyah)
(Akreditasi A)
S : Rp 40.000,-/pcs
M : Rp 45.000,-/pcs
L : Rp 50.000,-/pcs
XL : Rp 55.000,-/pcs
Pembangunan
Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah
dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai
oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha Borobudur dan
juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Beberapa
sejarawan lama menduga bahwa pembangunan candi agung Hindu ini
untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini
terkait teori wangsa kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu
wangsa Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha.
Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa Hinduisme
aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga kerajaan, setelah
sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih
Penemuan kembali
Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh CA. Lons seorang
berkebangsaan Belanda. Candi ini menarik perhatian dunia ketika pada
masa pendudukan Britania atas Jawa. Ketika itu Colin Mackenzie, seorang
surveyor bawahan Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan candi ini.
Meskipun Sir Thomas kemudian memerintahkan penyelidikan lebih lanjut,
reruntuhan candi ini tetap telantar hingga berpuluh-puluh tahun.
Penggalian tak serius dilakukan sepanjang 1880-an yang sayangnya malah
menyuburkan praktik penjarahan ukiran dan batu candi. Kemudian pada
tahun 1855 Jan Willem IJzerman mulai membersihkan dan memindahkan
beberapa batu dan tanah dari bilik candi. Beberapa saat kemudian Isaäc
Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi
tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Arca-
Pemugaran
Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang
sesungguhnya dimulai pada tahun 1930-an. Pada tahun 1902-
1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada
tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige
Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih sistematis sesuai
kaidah arkeologi. Sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan
pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu secara sembarangan
tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali. Pada tahun 1926
dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun
1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942 dan
kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia
dan itu berlanjut hingga tahun 1993.
Peristiwa Kontemporer
Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala
Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan
gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya.
Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan
kematian pada penduduk sekitar. Gempa ini berpusat pada patahan
tektonik Opak yang patahannya sesuai arah lembah sungai Opak dekat
Prambanan. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Candi
Prambanan, khususnya Candi Brahma. Foto awal menunjukkan bahwa
meskipun kompleks bangunan tetap utuh, kerusakan cukup signifikan.
Pecahan batu besar, termasuk panil-panil ukiran, dan kemuncak wajra
berjatuhan dan berserakan di atas tanah. Candi-candi ini sempat ditutup
dari kunjungan wisatawan hingga kerusakan dan bahaya keruntuhan dapat
diperhitungkan. Balai arkeologi Yogyakarta menyatakan bahwa diperlukan
waktu berbulan-bulan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang
diakibatkan gempa ini. Beberapa minggu kemudian, pada tahun 2006 situs
ini kembali dibuka untuk kunjungan wisata. Pada tahun 2008, tercatat
sejumlah 856.029 wisatawan Indonesia dan 114.951 wisatawan
mancanegara mengunjungi Prambanan. Pada 6 Januari 2009 pemugaran
candi Nandi selesai. Pada tahun 2009, ruang dalam candi utama tertutup
dari kunjungan wisatawan atas alasan keamanan.
a) Koleksi Batik
b) Aneka Rempah-Rempah
e) Kue Kipo
f) Pecel Urap
h) Legomoro
Malioboro
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang
menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Penamaan Malioboro
berasal dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang dahulu pernah
menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 M yang bernama Marlborough.
Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di pusat kota Yogyakarta
pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan perekonomian.
Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan Keraton atas
kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut. Untuk
menunjang tujuan tersebut maka selanjutnya Kolonial Belanda
mendirikan:
a) Benteng Vredeburg (didirikan pada tahun 1765. Sekarang benteng
tersebut dikenang menjadi sebuah museum yang di buka untuk
wisata publik)
b) Istana Keresidenan Kolonial (sekarang menjadi Istana Presiden
Gedung Agung di tahun 1832M)
c) Pasar Beringharjo, Hotel Garuda ( dahulu sebagai tempat menginap
dan berkumpul para elit kolonial.
d) Kawasan Pertokoan Malioboro ( menjadi pusat perekonomian
kolonial )
Makanan asal daerah tiongkok ini, pada saat itu masih dijajakan
dengan cara berkeliling kampung dan orang perorang. Seiring berjalannya
waktu, kemudian bakpia semakin populer, serta makin banyak dikenal
oleh masyarakat luas, ditambah dengan akulturasi budaya menjadikan
makanan yang memiliki nama asli Tou Luk Pia ini tidak saja dibeli warga
keturunan Tionghoa, tapi juga digemari masyarakat jawa yang tinggal di
Yogyakarta. Hingga kemudian kelezatan bakpia terdengar sampai ke
berbagai penjuru tanah air, serta mampu mengundang para pelancong
untuk datang dan berkunjung. Baik dari hanya melirik, mencicipi hingga
kemudian membeli makanan ini, dan kemudian dijadikan sebagai oleh-
oleh khas dari Yogyakarta.
Berdiri tak jauh dari ring road utara dan berada di jalur utama
menuju bandara, Bakpia Djava kini memberi kemudahan kepada para
pembeli yang memiliki keterbatasan waktu. Sedangkan bagi wisatawan,
toko inipun memberikan kenyamanan karena tempatnya yang luas,
sehingga wisatawan perorangan, keluarga, serta rombongan dapat lebih
leluasa dalam memilih oleh- oleh yang akan merek pilih. Untuk wistawan
rombongan secara periodik, Bakpia Djava memberi sambutan yang unik,
beragam tradisi yang menjadi ke- istimewaaan kota Yogyakarta pun tampil
disini, mulai dari prajurit keraton hingga kesenian tradisional bergantian
menyambut dan menemani para wisatawan yang berkunjung. Bertujuan
bukan sekedar untuk menghibur, namun memang Bakpia Djava selalu
melibatkan pelaku seni tradisi dalam berbagai acara karena memiliki
komitmen untuk menjaga agar seni tradisi tidak punah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Praktek Kerja Lapangan tahun 2019 sama dari tahun sebelumnya. Karena
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di luar Pulau Sumatera. Peserta Praktek
Kerja Lapangan tahun 2019 merasa sangat beruntung karena selain bisa
menambah wawasan pengetahuan yang lebih luas, peserta Praktek Kerja
Lapangan tahun 2018 juga bisa menikmati objek wisata di kota yang dikunjungi.
Beberapa hal yang menjadi perhatian agar lebih baik, adalah sebagai berikut :