3.1. Alat
kimia,maserator, mortir, neraca analitik, pipet tetes, pipet volum, plat KLT,
UV-Vis.
3.2. Bahan
PROSEDUR KERJA
(Phyllanthus acidus. L), Pengolahan bahan dilakukan dengan cara disortasi basah
agar terbebas dari pengotor. Lalu pencucian dengan air mengalir, perajangan, dan
dipisahkan, dan proses diulangi 2 kali dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama.
(BPOM, 2004).
yang mendeskripsikan bentuk, warna, bau dan rasa, yaitu dengan tujuan
kurang lebih 15 menit (tambahkan serpihan batu didih). Setelah mendidih, suling
kamar. Setelah itu hilangkan tetesan air yang menempel pada dinding tabung
penerima. Biarkan air dan toluen dalam tabung penerima memisah. Baca volume
air dalam tabung penerima. Kadar air dihitung dalam % dengan rumus: (Depkes,
2000:16).
hingga arang habis, kemudian didinginkan dan ditimbang. Apabila cara ini arang
tidak dapat dihilangkan dapat ditambahkan air panas, kemudian disaring melalui
kertas saring bebas abu. Sisanya dipanaskan dan kertas saring dalam krus yang
hingga bobot tetap dan ditimbang, kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah
2000:17)
Bobot abu
Kadar abu total = x 100%
Bobot simplisia
yang telah ditara, panaskan sisa pada suhu 1050 hingga bobot tetap.
Hitung kadar dalam persen sari yang larut dalam air, dihitung terhadap
jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring cepat dengan
kering dalam cawan dangkal berdasarkan rata yang telah ditara, panaskan
sisa pada suhu 1050C hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam persen sari
yang larut dalam etanol 95%, dihitung terhadap bahan yang telah
mendiskripsikan bentuk, warna, bau, dan rasa (Depkes RI, 2000). Caranya:
4.5.1. Alkaloid
Simplisia segar ditimbang sebanyak 2 gram kemudian ditambahkan 5 mL
H2SO4 2 N dan disaring. Residu yang diperoleh ditambah amoniak 10% lalu
penangas air dan disaring. Ditambahkan amil alkohol kedalam tabung reaksi dan
dikocok. Positif flavonoid ditandai dengan adanya warna jingga merah muda
larutan pereaksi besi (III) klorida. Positif fenolat ditandai dengan timbulnya warna
hijau atau biru hijau, merah ungu, biru hitam, hingga hitam sedangkan negatif
dengan warna ungu dan positif steroid ditandai dengan warna hijau-biru
kedalam filtrat. Positif kuinon ditandai dengan warna kuning hingga merah
penangas air selama 30 menit dan didinginkan. Setelah dingin, dikocok kuat.