Oleh:
Miftachul Mukharomah
180311666049
2. Gaya understanding
Teori beban kognitif (cognitive load theory) adalah teori psikologis yang
menjelaskan tentang besarnya beban yang terjadi dalam kognitif manusia yang
disebabkan tuntutan tugas yang melebihi kapasitasnya. Teori beban kognitif
berhubungan dengan cara yang mana di dalamnya sumber kognitif difokuskan dan
digunakan selama pembelajaran dan pemecahan masalah. Cognitive Load Theory
bertujuan untuk memprediksi hasil belajar dengan memperhatikan kemampuan dan
pemahaman kognitif manusia. Teori ini dapat diterapkan pada berbagai lingkungan
belajar karena karakteristik desain dari bahan ajar berkaitan dengan prinsip-prinsip
pengolahan informasi manusia. Cognitive Load Theory (CLT) dipandu oleh
gagasan bahwa pembelajaran yang efektif harus memiliki atau didasarkan pada
pengetahuan kita tentang bagaimana pikiran manusia bekerja.
Banyak metode pembelajaran dan pemecahan masalah yang memaksakan siswa
sehingga menimbulkan beban kogntif bagi siswa, dalam hal ini beban tersebut
diistilah beban kognitif asing (extraneous cognitive load), yaitu beban kognitif yang
muncul akibat desain pengajaran yang tidak tepat.
c. Sumber beban kognitif
Beban memori kerja yang digunakan bergantung pada banyaknya elemen yang
harus diproses secara bersamaan dalam memori kerja, dan banyakan elemen ini
bergantung pada tingkat hubungan antar elemen. Beban kognitif dalam memori
kerja disebabkan tiga sumber, yaitu:
1. Beban kognitif intrinsik (intrinsic cognitive load)\
Beban kognitif germane adalah beban kognitif yang diakibatkan oleh proses
kognitif yang relevan dengan pemahaman materi yang sedang dipelajari dan proses
konstruksi (akuisisi skema) pengetahuan. Jika tidak ada beban kognitif germane,
berarti memori kerja tidak dapat mengorganisasikan, mengkonstruksi, mengkoding,
mengelaborasi atau mengintegrasikan materi yang sedang dipelajari sebagai
pengetahuan yang tersimpan dengan baik di memori jangka panjang.
Beban kognitif germane ditingkatkan untuk proses yang dianggap
berhubungan secara langsung dengan pembangunan skema. Asumsi dasarnya ialah
bahwa suatu desain pembeljaran yang menghasilkan kapasitas memori kerja yang
tidak digunakan karena beban kognitif intrinsik yang rendah akibat dari materi
pembelajaran, beban kognitif asing yang rendah akibat dari prosedur pembelajaran
yang tidak sesuai, atau kombinasi dari keduanya, dapat lebih jauh ditingkatkan
dengan mendorong siswa untuk ikut serta atau terlibat dalam pemrosesan kognitif
secara sadar yang berhubungan langsung dengan pembangunan skema
Sebagian besar dari beban kognitif asing diasumsikan bahwa sebagai
kategori beban kognitif berkurang, beban kognitif erat secara otomatis akan
meningkat karena peserta didik akan mencurahkan upaya yang sama untuk belajar
terlepas dari efektifitas pelajaran.
Tujuan utama dari pembelajaran ialah pembangunan dan otomatisasi dari
skema yang berguna untuk menyelesaikan masalah yaitu mengurangi beban
kognitif asing sehingga persentase yang lebih besar dari memori kerja dapat
dialihkan ke beban kognitif germane yang mana berhubungan dengan
pembelajaran.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN OPEN ENDED