Anda di halaman 1dari 6

RAISA ANANDA PRAMESWARI

01311640000062
KELOMPOK 9

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN


PIGMEN FOTOSINTESIS

1. Jelaskan metode analisa pigmen klorofil menggunakan spektrofotometer


menggunakan pelarut etanol! Tuliskan rumus yang digunakan!

Kandungan pigmen fotosintesis (antosianin) diukur dengan menggunakan metode


spektrofotometri. Daun percobaan diambil dari tiga individu sebagai ulangan. Masing-
masing individu dari berbagai variasi diambil 2 helai daun dan digerus dengan mortar
kemudian ditimbang sebanyak ±1 gram. Sampel daun tersebut kemudian diekstraksi
dengan larutan HCL 5% dalam akuades. Ekstraksi dilakukan dengan merendam bahan di
dalam botol kaca yang berwarna gelap dengan larutan HCl 5% tersebut (1:10), kemudian
campuran disimpan di dalam lemari pendingin bersuhu 40 C selama 24 jam. Selanjutnya
campuran tersebut disaring dengan kertas saring. Filtrat sebanyak 5 ml hasil ekstraksi
diencerkan menjadi 10 ml dengan larutan etanol 96% : HCl 1,5 N (85 : 15) lalu di vorteks.
Filtrat kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 535 nm menggunakan
spektrofotometer. Total antosianin (mg/g) dihitung menggunakan rumus Lees & Francis:

(Hasidah et al., 2017)

2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam pigmen pada tumbuhan!


Pigmen tanaman memiliki warna tertentu yang berwarna-warni. Secara umum,
warna tanaman yang dapat dilihat merupakan emisi dari panjang gelombang cahaya
tertentu dari pigmen warna tersebut setelah diserap secara selektif pada molekulnya.
Warna-warna tersebut biasanya akan mengundang hewan untuk membantu dalam proses
penyerbukan dan penyebaran biji. Selain itu pigmen tumbuhan berperan dalam proses
biologis yang penting untuk tumbuhan dan memainkan peran koevolusi yang penting
dalam ekosistem (Chen, 2015)
Pigmen tanaman secara umum dapat dibagi menjadi:
 KLOROFIL
Molekul klorofil merupakan pigmen magnesium-tetrapirol yang
memberikan warna hijau pada tanaman, alga, dan cyanobacteria dan biasanya
digunakan sebagai pgmen fotosintesis. Terdapat 5 jenis molekul klorofil yang
secara alami berperan pada proses fotosintesis organisme yaitu klorofil a, b, c, d
dan f. Semua molekul klorofil memiliki struktur kimia yang mirip dan ditunjukkan
dengan adanya cincin klorin bersama ion magnesium di tengahnya serta pada
bagian samping terdapat 5 struktur cincin atau disebut rantai smaping. Perbedaan
yang sangat kecil dari kelima jenis klorofil tersbut memberikan variasi pada fungsi
dalam menyerap gelombang cahaya untuk fotosintesis. Bentuk klorofil yang paling
melimpah di tanaman terestrial adalah klorofil a (Croft dan Chen, 2017).
 KAROTENOID
Karotenoid merupakan golongan dari tetraterpenoid yang larut dalam lemak
dengan struktur C-40 polyene hidrokarbon. Karotenoid secara umum dapat dibagi
menjadi 2 subgrup yaitu karoten (C40H56) dan xantofil (C40H56O2 atau
C40H56O) yang dibedakan oleh cincin terminal dan oksigenasinya. Contoh
karoten yaitu α-carotene, β-carotene, dan lycopene. Sedangkan contoh xantofil
yaitu lutein, zeaxanthin, dan violaxanthin. Pada tanaman, karotenoid berfungsi
sebagai pigmen komplementer yang mengumpulkan cahaya untuk menyerap
panjang gelombang yang tidak diserap oleh klorofil. Selain itu, karorenoid
menyediakan fotoproteksi melawan kerusakan akibat cahaya berlebih pada reaksi
fotosintesis. Karotenoid dapat berpotensi sebagai antioksidan. Contoh sayur dan
buah yang memiliki pigmen karotenoid adalah jeruk ( Citrus spp.), pisang ( Musa
paradisiaca), dan papaya ( Carica papaya). Bebereapa karotenoid juga ditemukan
pada sayuran hijau namun warna karotenoid ini tertutupi oleh warna hijau dan
warna predominan yang lain. Pada α-carotene, β-cryptoxanthin, dan zeaxanthin,
warna primer yang diproduksi adalah kuning, β-carotene, dan lutein oranye, dan
lycopene warna merah (Chen, 2015).
 FLAVONOID
Flavonoid adalah golongan senyawa poilfenolik yang larut dalam air
dengan struktur C-15 benzo-γ-pyrone (C6–C3–C6). Berbagai kombinasi dari
diversitas flavonoid dapat dibagi menjadi 9 subgrup yaitu: antosianin
(antosianidin), tannin terkondensasi (proantosianidin), flavonol, flavon,
flavandiols, isoflavonoids, chalcones, aurones, dan flobafens. Hanya antosianin
yang menyediakan spektrum cahaya penuh dengan modifikasi gugus substitusi,
perubahan pH dan ion logam dan merupakan pigmen yang sering digunakan untuk
penelitian. Antosianin disintesis di sitosol dan disimpan di dalam vakuola.
Antosianin juga merupakan pigmen komplementer yang membantu klorofil
mengumpulkan cahaya lain untuk fotosintesis dan untuk menyediakan zat
antioksidan bagi sel tanaman. Contohnya pada tanaman padi, antosianin
melindungin sel hidup dari efek toksik dari zat yang dikeluarkan oleh tanaman itu
sendiri yaitu fitoalexin dengan filter cahaya. Selain itu untuk memberikan warna
yang menarik pada bunga dan buah dan melindungi dari oksidasi dan kerusakan
akibat sinar ultraviolet. Beberapa flavonoid dapat berperan sebagai zat
antimokrobial atau agen defensive terhadap tekanan biotik dan abiotic. Selain itu
sebagai molekul pemberi sinyal bagi tanaman dan rhizopora saat memfiksasi
nitrogen. Flavonoid atau sebagian besar antosianin terdapat pada buah dan sayur
dengan berbagai maca warna seperti blueberry (Vaccinium spp.), terong ( Solanum
melongena), dan anggur ( Vitis vinifera) (Chen, 2015).
 BETALAIN
Betalain adalah kelompok dari pigmen derivate indol glikosida yang larut
dalam air yang hanya ditemukan pada ordo Caryophyllales seperti bit, kaktus, dan
amaranthus dan tidak akan pernah berada bersamaan dengan antosianin. Dengan
kata lain, antosianin adalah substitusi dari betalains yang tidak ditemukan pada
tanaman Caryophyllales. Betalain berbeda dengan antosianin pada struktur
kimianya dan beberapa sifat, namun memiliki kemiripan dengan antosianin seperti
pada spektrum warna dan fungsi biologisnya. Contohnya yaitu betalain
mengandung nitrogen namun antosianin tidak. Kemiripan keduanya yaitu sama-
sama terletak di vakuola dan berpotensi sebagai zat antioksidan. Secara struktur
dibagi menjadi betasianin dan betaxantin yang terdapat pada bunga, buah, dan
beberapa organ vegetatif dengan warna primer kuning, merah, atau violet. Tanaman
yang mengandung betanin terdapat dalam jumlah yang terbatas yaitu pada buah bit
(Beta vulgaris), Swiss chard ( Beta vulgaris spp. cicla), buah naga ( Hylocereus
undatus), dan pir kaktus ( Opuntia ficus-indica) (Chen, 2015).

3. Jelaskan prinsip kerja pemisahan pigmen fotosintesis dengan kertas kromatografi!


Kromatogafi adalah prinsio pemisahaan campuran berdasarkan perbedaan
kecepatanperambatan komponne dalam medium teretentu. Terdapat fase dia dan fase gerak
berdasrkan sifat komponen yang akan dipisahkan. Jenis kromatografi dengan fase diam
yaitu pada kromatografi kertas. Kromatografi kertas biasaya digunakan utnuk analisis
campuran asam amino yang memiliki sifat larut dalam air dan tidak mudah menguap
(Ardianingsih, 2009).

4. Sebutkan perbedaan klorofil a dan klorofil b!

(Saito dkk., 2018)


NO Pembeda KLOROFIL a KLOROFIL b
1 Kepolaran Bersifat kurang polar Bersifat polar
2 Warna Memantulkan warna biru hijau. Memantulkan warna kuning
Klorofil ini berwarna hijau biru hijau. Klorofil ini berwarna
karena menyerap secara kuat hijau kuning karena menyerap
daerah merah dan biru dari cahaya merah-oranye dari
spektrum cahaya visibel spektrum cahaya
3 Rumus Rumus empiris: C55H72O5N4Mg Rumus empiris:
Empiris C55H70O6N4Mg
4 Kontribusi Merupakan pigmen utama Merupakan pigmen aksesori
pada dalam menangkap cahaya saat yang mengumpulkan dan
Fotosintesis fotosintesis meneruskan pada klorofil a
5 Rentang 430 nm to 660 nm, dengan 450 nm to 650 nm, dengan
Panjang panjang gelombang yang panjang gelombang yang
Gelombang diserap efektif yaitu 430 nm diserap efektif yaitu 470 nm
yang
Diserap
6 Struktur Mengandung gugus metil pada Mengandung gugus aldehid
posisi ketiga cincin klorin pada posisi ketiga cincin klorin
7 Berat 839.51 g/mol. 907.49 g/mol.
molekul
8 Keberadaan Ditemukan pada semua Ditemukan pada semua
tanaman, alga dan bakteri tanaman, dan alga hijau
9 Jumlah ¾ dari total klorofil pada ¼ dari total klorofil pada
tanaman tanaman
10 Kelarutan Kelarutan klorofil a rendah Kelarutan klorofil a tinggi
pada larutan polar. Larut pada larutan polar seperti
dalam petroleum eter etanol dan methanol jika
dibandingkan dengan klorofil
a
(Berg et al., 2002; Andarwulan dan Faradilla, 2012)
5. Jelaskan proses fotosintesis!

Proses fotosintesis terbagi menjadi 2 proses yaitu:


1. Rekasi Terang
Pada proses reaksi terang air dipecah dan menyediakan sumber elektron dan proton
(H+) dan dan menghasilkan O2 sebagai produk sampingan. Cahaya diserap oleh
klorofil akan menggerakkan transfer elektron dan ion hidrogen dari air ke akseptor
NADP + (nicotinamide adenine dinucleotide phosphate) yang disimpan sementara.
Akseptor elektron NAD+ merupakan elektron carrier pada respirasi selular, yang
dibedakan dengan NADP+ karena adanya gugus fosfat. Reaksi cahaya menggunakan
energi untuk meerduksi NADP+ menjadi NADPH dengan menambah sepasang
elektron dengan H+. Reaksi cahaya ini juga mneghasilkan ATP, menggunakan
kemiosmosis untuk untuk menambahkan gugus fosfat ke ADP, proses ini disebut
fotofosforilasi. Energi cahaya pada awalnya diubah menjadi energi kimia menjadi 2
bentuk senyawa: NADPH dan ATP. NADPH merupakan sumber elektron yang
berperan sebagai pereduksi yang akan diteruskan pada akseptor elektron dan
mereduksinya. Sementara itu ATP adalah energi serbaguna untuk sel. Pada reaksi
cahaya ini tidak ada produksi gula yang dihasilkan, namun terdapat pada siklus Calvin
(Reece et al., 2013).
2. Siklus Calvin.
Siklus Calvin dimulai dengan menggabungkan CO2 dari udara menjadi molekul
organik yang ada di kloroplas atau disebut juga dengan proses fiksasi karbon. Siklus
Calvin kemudian mereduksi karbon yang terfiksasi menjadi karbohidrat dengan
menambah elektron. Kemampuan mereduksi dipengaruhi oleh NADPH, yang
memperoleh muatan elektronnya dalam reaksi cahaya. Siklus Calvin juga
membutuhkan ATP untuk mengubah CO2 mejadi karbohidrat yang juga dihasilkan
oleh reaksi terang atau reaksi cahaya. Dengan demikian, Siklus Calvin dapat
memproduksi gula hanya dengan bantuan NADPH dan ATP yang diproduksi dalam
reaksi terang. Siklus Calvin dapat disebut juga reaksi gelap karena pada siklus ini tidak
diperlukan cahaya secara langsung. Namun siklus ini terjadi selama siang hari, karena
hanya dengan demikian reaksi terang dapat memberikan NADPH dan ATP pada siklus
Calvin (Reece et al., 2013)

Anda mungkin juga menyukai