Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No.Dokumen :
S
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit :
KABUPATEN P PUSKESMAS
Halaman :1/3
MURUNG RAYA BATU BUA
Kepala Puskesmas Batu Bua,

Ditetapkan Oleh,
ANDES SUCIPTO
NIP. 19671022 198812 1 002
Pengertian Triase adalah Proses mengidentifikasi pasien dengan cedera yang mengancam
jiwa, memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit menentukan
prioritas untuk dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Tujuan 1. Untuk mengetahui secara cepat kondisi pasien
2. Untuk dapat memberikan penanganan yang cepat pada pasien yang
mengalami kondisi yang mengancam kehidupan
3. Untuk meminimalkan tingkat kerusakan/ tingkat keparahan pasien
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bua Nomor :
tentang Triase di Puskesmas Batu Bua
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tentang Akreditasi Puskesmas
Prosedur 1. Kriteria
Petugas melakukan triase berdasarkan observasi terhadap 3 hal, yaitu:
A. Sirkulasi (perfusion)
B. Pernafasan ( respiratory)
C. Status Mental (Mental State)
2. Sistem triase
Petugas menggunakan triase tipe START (Simple Triage and Rapid
Treatment), proses triase tidak boleh lebih dari 60 detik/ pasien. START
mengklasifikasikan pasien dalam empat kelompok:
1. Hijau : Pasien sadar dan dapat berjalan
2. Kuning : Semua pasien yang tidak termasuk golongan merah
dan hijau, pasien cedera yang tidak mengancam jiwa dalam
waktu dekat.
3. Merah : Semua pasien yang ada gangguan Airway, Breathing,
Circulation, Disability dan Exposure, pasien cedera berat atau
mengancam jiwa dan memerlukan transport segera
4. Hitam : pasien meninggal atau cedera fatal yang tidak
memungkinkan untuk resusitasi
1. Petugas menerima pasien di UGD. Petugas melakukan anamnese dan
pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya .
TRIASE

No.Dokumen :
S
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit :
KABUPATEN P PUSKESMAS
Halaman :2/3
MURUNG RAYA BATU BUA
Kepala Puskesmas Batu Bua,

Ditetapkan Oleh,
ANDES SUCIPTO
NIP. 19671022 198812 1 002
2. Petugas melakukan pengamatan untuk menilai pasien. Untuk pasien yang
masih bisa berjalan diberikan label Hijau.
3. Petugas memeriksa Airway dan Breathing. Cek pernapasan, apabila tidak
bernapas buka jalan napasnya, jika tetap tidak bernapas berikan label
Hitam, sedangkan untuk pasien dengan laju pernapasan > 30 kali / menit
atau pernapasan 10-30 kali permenit, lakukan penilaian terhadap sirkulasi
/ perfusi.
4. Petugas mengecek Capilary test (tekan kuku tangan pasien) kemudian
lepas, apabila kembali merah lebih dari 2 detik (> 2 detik) berikan label
Merah. Bila pencahayaan kurang sehingga capilary test tidak bisa
dilakukan, lakukan cek nadi radialis, apabila tidak teraba atau lemah
berikan label Merah. Apabila nadi radialis teraba, lakukan pemeriksaan
status mental.
5. Petugas memberikan perintah sederhana kepada pasien, apabila pasien
bisa mengikuti maka berikan label Kuning. Apabila pasien tidak dapat
mengikuti perintah berikan label Merah.
6. Petugas mempriotaskan pelayanan pasien dengan urutan warna : merah,
kuning, hijau, hitam
7. Pasien kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan
diruang tindakan UGD sesuai dengan SOP Penanganan Pasien Gawat
Darurat. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien
segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi sesuai dengan SOP
Rujukan Pasien Emergensi.
8. Pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis
lebih lanjut dapatdipindahkan ke ruang observasi dan menunggu giliran
setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
9. Pasien dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan, atau
bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka pasien dapat
diperbolehkan untuk pulang.
10. Pasien kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar
jenazah.
11. Petugas mencatat kronologi pasien, tindakan dan perawatan yang telah
TRIASE

No.Dokumen :
S
No. Revisi : 00
O
Tanggal Terbit :
KABUPATEN P PUSKESMAS
Halaman :3/3
MURUNG RAYA BATU BUA
Kepala Puskesmas Batu Bua,

Ditetapkan Oleh,
ANDES SUCIPTO
NIP. 19671022 198812 1 002
dilakukan dalam rekam medis.
12. Petugas membuang sampah (medis dan non medis) ketempat sampah
masing- masing.
13. Petugas merapikan alat dan bahan.
14. Petugas mencuci tangan.
Unit Terkait Poli Umum, Poli KIA/KB, Laboratorium, UGD, Rawat Inap, MTBS/MTBM

Anda mungkin juga menyukai