Anda di halaman 1dari 3

Kasus posisi :

Pada tahun 2003, Sumanto membuat geger warga setelah diketahui mencuri mayat Mbah Rinah
kemudian mengkonsumsinya. Mayat tersebut digalinya dari Pemakaman Umum Dusun Srengseng,
Desa Majatengah, pada hari Sabtu malam tanggal 11 Januari 2003. Alasan Sumanto memakan mayat
itu adalah hendak menyempurnakan “ilmu” agar memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sumanto
kemudian oleh PN Purbalingga dijatuhi hukuman 5 tahun Penjara (Putusan PN Purbalingga Nomor
32/Pid.B/2003/PN.Pbg )dengan dijerat pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang
pencurian kemudian Pasal 180 dan 179 KUHP tentang Memindahkan, Merusak atau Mengambil
Jenazah dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. 1 Saat ini Sumanto telah bebas
dengan remisi dan berada di Rumah Sakit Khusus Mental Haji Supono Mustajab di Desa Bungkanel,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalinga.2

PROSES PENEGAKAN HUKUM

Berawal dari penemuan warga atas terbongkarnya kuburan Ny. Rinah di Pemakaman Umum Dusun
Srengseng, desa Majatengah, kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, kemudian warga
melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang di wilayah kerja Polsek Kemangkon. Kemudian
kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan akan kasus tersebut. Kepolisi langsung
mengembangkan penyelidikan dan menanyai sejumlah saksi. Seorang warga kemudian memberi
laporan bahwa ia mencurigai seseorang yang cocok dengan sosok Sumanto terlihat di makam Mbah
Rinah pada malam hari ketika mayat hilang dengan membawa cangkul ditambah dengan kesaksian
dari seorang wara lainnya yang mencium aroma busuk dari rumah Sumanto.

Pencarian tersangka mengarah ke Sumanto. Polisi selanjutnya mengejar pria itu ke


kediamannya di Desa Pelumutan. Di rumahnya, polisi menemukan tulang-belulang manusia dan
jenazah Rinah yang dikubur sekitar lima meter dari gubuknya. Setelah digali, jenazah Rinah yang
dikubur sedalam setengah meter ini sudah tak utuh lagi. Daging di bagian kedua pahanya telah
dimakan Sumanto.Dalam pengakuannya, daging paha Rinah sempat digoreng dan dibuat sate.
Sebagian daging yang dimasak itu diberikan kepada ayahnya, Nuryadi Karta. Tentu saja Nuryadi tak
menyangka daging tersebut adalah daging manusia. Sebelumnya Sumanto memang menawari
ayahnya bahwa sate itu adalah daging Kambing. Hanya selang beberapa menit, sate yang disuguhi
Sumanto ludes. Mungkin karena lezat, Nuryadi meminta porsinya ditambah, namun Sumanto
mengatakan daging tersebut sudah dimakan habis.

Dalam proses pemeriksaan ini, tersangka juga mengakui, mayat Rinah bukanlah mayat
pertama yang dimakannya. Sebelumnya ia pernah melakukan hal serupa di Lampung ketika masih
bekerja di PT Gunung Madu sebagai tukang tebas pohon tebu. Dua orang yang disebut Sumanto
sebagai begal, dibunuh. Daging keduanya dimakan bersama rekannya. Bukti pembunuhan itu
belakangan diketahui karena dalam kalung Sumanto juga menggantung zakar yang telah diawetkan.

1
“Sumanto Sang Kanibal, Ternyata Normal” http://news.liputan6.com/read/49415/sumanto-ampquotsang-
kanibalampquot-ternyata-normal?id=49415 diakses pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 pukul 05.10W
WIB
2
Ahada Ramadhana, "Ditanya Cita-citanya, Sumanto Menjawab Ingin Makan
Sate”https://www.brilio.net/sosok/ditanya-cita-citanya-sumanto-menjawab-ingin-makan-daging-sate-1-
160323d.html diakses pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 pukul 07.15 WIB
Berdasarkan hasil penyidikan berupa penemuan barang bukti, kesaksian para warga dan
pengakuan dari Sumanto, maka Sumanto ditangkap dan ditahan oleh pihak yang berwenang. Setelah
penahanan oleh kepolisian, maka kasus ini dilimpahkan ke Kejaksaan untuk dilakukan penuntutan
terhadap perbuatan yang dilakukan Sumanto.Dalam proses penuntutan, penuntut umum melimpahkan
kasus ini ke pengadilan yanb berwenang untuk diperiksa dan memutus perkara tersebut,

Sesuai dengan unsur-unsur yang terdapat pada pasal 363 ayat (1) ke-5, terdapat unsur-unsur
yang telah di penuhi oleh tindakan Sumanto. Terdakwa Sumanto yang mempunyai maksud memiliki
benda berupa mayat Ny. Rinah dengan cara mengambil dan merusak atau membongkar kuburan dari
Ny. Rinah yang bukan merupakan kepunyaan dari terdakwa Sumanto untuk kepentingan pribadi
secara melawan hukum.

Dalam hal ini dengan surat bukti laporan hasil pemeriksaan psikolohi oleh Polda Jawa Tengah Dinas
Psikologi dan surat keterangan ahli kedokteran Jiwa RSU Banyumas berkesimpulan bahwa
dinyatakan tidak ditemukan adanya gangguan jiwa pada diri terdakwa dan terdakwa dinyatakan
mampu bertanggungjawab sehingga dapat dijatuhi pidana.

Keterangan menurut Sumanto


Mengenai motivasi Sumanto memakan mayat dengan mantap diakuinya sebagai bagian dari proses
mendapatkan ilmu yang tengah dipelajarinya dari seorang guru bernama Taslim, warga asal Jambi
yang kini menetap di Temanggung. Untuk mencapai kesempurnaan ilmunya, Sumanto disyaratkan
memakan tujuh mayat. Bila itu tercapai maka kehidupannya akan lebih baik. Sedangkan beberapa
bagian tubuh dapat dijadikan jimat.

Selain dimakan dan mengambil bagian tertentu untuk digunakan sebagai jimat Sumanto juga
mengambil serpihan daging untuk ditanamkan di lengannya. Menurut dia, biar roh Ibu Rina hidup
lagi.

Kendati sudah memakan tiga mayat, Sumanto mengakui kehidupannya belum juga berubah.
Alasannya lantaran keburu ketangkap polisi.

Dalam pengakuannya, Sumanto menggali kubur Rinah tanpa menggunakan alat melainkan hanya
dengan tangan kosong. Selanjutnya mayat diangkut dengan menggunakan sepeda dan dibawa
menggunakan karung yang diikat kawat. Di rumah, Sumanto kemudian memotong bagian kaki dan
menyayat kemaluan Mbah Rinah. Sebenarnya, Sumanto mengaku kasihan saat menyayat-nyayat
mayat dan memotong dua lutut Rinah. Namun, lantaran niat untuk mendapatkan ilmu dan mengubah
hidup, rasa kasihan saat itu hilang seketika. Sebelum diangkut ke rumah Sumanto sempat menelan
bulat-bulat dua ibu jari kaki mayat Rinah.

Sumanto yang bekerja serabutansehari-hari kadang-kadang mencari burung dan berjualan jamu ini
hanya memakan daging dari dua kaki mayat Rinah. Namun, sebenarnya Sumanto berencana memakan
seluruh daging dalam tubuh Rinah. Tetapi lantaran waktu telanjur siang, rencana itu batal. Sedangkan
bagian kemaluan Rinah yang disayat ia simpan.

Perilaku aneh Sumanto memang sudah dilihat warga. Bahkan ada yang menganggap bapak seorang
anak laki-laki ini sudah gila. Sumanto memang sempat mendengar tuduhan itu. "Saya sendiri nggak
tahu. Mengapa semua orang, terutama wanita di desa takut pada saya. Apakah memang saya gila?"
tanya Sumanto pada dirinya, heran.

Kini Sumanto menjadi sosok yang sangat menakutkan. Kendati Sumanto sudah ditahan polisi, rasa
takut warga pada Sumanto tidak serta merta hilang. Warga, melalui Kepala Desa Majatengah Agus,
meminta Sumanto tak dikembalikan ke masyarakat. Ketakutan ini diekspresikan warga, seperti anak-
anak takut mengaji sehingga masjid kosong dan ada keluarga yang tidur malam hari bertumpukan
dalam satu kamar. Bahkan ada seorang janda yang mengungsi ke rumah tetangganya sambil
membawa kasur.

Pada saat Sumanto meringkuk di Tahanan Polres Purbalingga. Sumanto terpaksa hidup sendirian
tanpa teman karena dari sembilan tahanan di Polres Purbalingga tak ada satu pun yang berani satu
kamar. Alasannya, takut dimakan Sumanto.

Hadi Suharjo, anak Rinah, juga meminta Sumanto tak kembali ke desanya lantaran sudah meresahkan
masyarakat. Sedangkan Martadi, suami almarhum Rinah yang sempat terpukul dengan kejadian
tersebut, menyerahkan kasus itu kepada polisi.3

Putusan pengadilan

Sumanto berdasarkan Putusan PN Purbalingga Nomor 32/Pid.B/2003/PN.Pbg ini dinyatakan secara


sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana pencurian dan pemberatan seperti diatur
dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-5 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Selain itu, majelis hakim yang diketuai hakim Sumardijatmo berpegang pada sejumlah bukti. Di
antaranya, keterangan saksi, berita acara rekonstruksi, dan beberapa foto, membuktikan terdakwa
mencuri mayat Mbok Rinah, 80 tahunn.

Keputusan majelis hakim itu sejatinya berdasarkan sejumlah pertimbangan yang memberatkan
Sumanto. Di antaranya, mencuri, memakan mayat, meresahkan masyarakat, dan tak mengindahkan
norma agama serta susila. Perbuatan terdakwa juga sangat menyakitkan hati para ahli waris Nyonya
Rinah. 4

3
““Burung Nasar” dari Purbalingga”, http://news.liputan6.com/read/48242/burung-nasar-dari-
purbalingga?id=48242 diakses pada hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017 pukul 20.00 WIB
4
“ Sumanto Sang Kanibal Divonis Lima Tahun Penjara.” http://news.liputan6.com/read/57320/sumanto-
ampquotsang-kanibalampquot-divonis-lima-tahun-penjara

Anda mungkin juga menyukai